yang terdiri dari validitas dan reliabilitas memenuhi persyaratan untuk dipakai dalam pengambilan keputusan penelitian.
C. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Regresi Linier Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
kompensasi X
1
, tunjangan kesejahteraan X
2
, pendidikan X
3
, dan pelatihan X
4
terhadap produktivitas kerja karyawan Y. Adapun berdasarkan perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.11
Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda p
t
hitung
Coefficient Variabel
0,033 -2,194
-3,682 Constant
0,015 2,537
0,323 Kompensasi X
1
0,015 2,536
0,320 Tunjangan kesejahteraan X
2
0,025 2,326
0,277 Pendidikan X
3
0,044 2,075
0,259 Pelatihan X
4
R
2
= 0,722
F
hitung
= 29,282
F
tabel
= 2,37
t
tabel
= 2,014
Sumber: Data primer diolah, 2008
Dari tabel 4.11 yang merupakan hasil pengujian regresi linier berganda dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut:
Y = -3,682 + 0,323X
1
+ 0,320X
2
+ 0,277X
3
+ 0,259X
4
Berdasarkan persamaan regresi di atas, dapat dibuat interpretasi sebagai berikut:
a = -3,682, nilai konstan untuk persamaan regresi adalah -3,682 dengan parameter negatif. Hal ini berarti bahwa tanpa adanya
kompensasi, tunjangan kesejahteraan, pendidikan dan pelatihan, maka produktivitas kerja karyawan RSU PKU
Muhammadiyah Delanggu mengalami penurunan, yaitu dengan nilai koefisien sebesar -3,035.
b
1
= 0,323, besar nilai koefisien regresi untuk variabel kompensasi X
1
adalah 0,323 dengan parameter positif. Hal ini berarti setiap terjadi peningkatan kompensasi sebesar 1 satuan, maka akan
semakin meningkatkan produktivitas kerja karyawan RSU PKU Muhammadiyah Delanggu sebesar 0,323 satuan dengan
asumsi variabel lain tetap. b
2
= 0,320, besar nilai koefisien regresi untuk variabel tunjangan
kesejahteraan X
2
adalah 0,320 dengan parameter positif. Hal ini berarti bahwa setiap terjadi peningkatan pada tunjangan
kesejahteraan sebesar 1 satuan, maka akan semakin meningkatkan produktivitas kerja karyawan RSU PKU
Muhammadiyah Delanggu sebesar 0,320 satuan dengan asumsi variabel lain tetap.
b
3
= 0,277, besar nilai koefisien regresi untuk variabel pendidikan X
3
adalah 0,277 dengan parameter positif. Hal ini berarti bahwa setiap terjadi peningkatan pendidikan sebesar 1 satuan, maka
akan semakin meningkatkan produktivitas kerja karyawan RSU PKU Muhammadiyah Delanggu sebesar 0,277 satuan
dengan asumsi variabel lain tetap.
b
4
= 0,259, besar nilai koefisien regresi untuk variabel pelatihan X
4
adalah 0,259 dengan parameter positif. Hal ini berarti bahwa setiap terjadi peningkatan pada pelatiahan sebesar 1 satuan,
maka akan semakin meningkatkan produktivitas kerja karyawan RSU PKU Muhammadiyah Delanggu sebesar
0,259 satuan dengan asumsi variabel lain tetap. 2. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji signifikansi koefisien regresi secara bersama-sama apakah terdapat pengaruh antara kompensasi, tunjangan
kesejahteraan, pendidikan dan pelatihan variabel bebas dengan produktivitas kerja karyawan variabel terikat, dengan menggunakan
derajat keyakinan 5 diperoleh nilai F
tabel
pada df: 4; 245 sebesar 2,37. Berdasarkan hasil analisis uji F diperoleh nilai F
hitung
sebesar 29,282 2,37 dengan probabilitas sebesar 0,000 0,05 maka H
ditolak berarti menerima H
1
, hal ini berarti bahwa kompensasi, tunjangan kesejahteraan, pendidikan dan pelatihan secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. 3. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi koefisien regresi apakah suatu variabel bebas secara individu berpengaruh secara signifikan
dengan variabel terikat. Pengujian regresi digunakan pengujian dua arah two tailed test dengan menggunakan
α = 5 yang berarti bahwa tingkat keyakinan adalah sebesar 95. Adapun hasil uji t adalah sebagai berikut:
Tabel 4.12 Hasil Uji t
No Variabel t
hitung
p Keterangan
1 Kompensasi 2,537
0,015 Signifikan 2 Tunjangan
Kesejahteraan 2,536
0,015 Signifikan 3 Pendidikan
2,326 0,025 Signifikan
4 Pelatihan 2,075
0,044 Signifikan
Sumber: data primer diolah, 2008
a. Profesionalisme guru X
1
Berdasarkan tabel 4.12 hasil pengolahan data untuk variabel kompensasi X
1
diperoleh nilai t
hitung
sebesar 2,537. Oleh karena nilai t
hitung
lebih besar dari t
tabel
2,542 2,014 dengan probabilitas 0,015 0,05; maka H
ditolak berarti H
1
diterima, yang berarti bahwa variabel kompensasi berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja
karyawan. b. Tunjangan Kesejahteraan X
2
Berdasarkan tabel 4.12 hasil pengolahan data untuk variabel tunjangan kesejahteraan X
2
diperoleh nilai t
hitung
sebesar 2,536. Oleh karena nilai t
hitung
lebih besar dari t
tabel
2,536 2,014 dengan probabilitas 0,015 0,05; maka H
ditolak berarti H
1
diterima, yang berarti bahwa variabel tunjangan kesejahteraan berpengaruh signifikan
terhadap produktivitas kerja karyawan. c. Pendidikan X
3
Berdasarkan tabel 4.12 hasil pengolahan data untuk variabel pendidikan X
3
diperoleh nilai t
hitung
sebesar 2,326. Oleh karena nilai t
hitung
lebih besar dari t
tabel
2,326 2,014 dengan probabilitas 0,025
0,05; maka H ditolak berarti H
1
diterima, yang berarti bahwa variabel pendidikan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja
karyawan. d. Pelatihan X
4
Berdasarkan tabel 4.12 hasil pengolahan data untuk variabel pelatihan X
4
diperoleh nilai t
hitung
sebesar 2,075. Oleh karena nilai t
hitung
lebih besar dari t
tabel
2,075 2,014 dengan probabilitas 0,044 0,05; maka H
ditolak berarti H
1
diterima, yang berarti bahwa variabel pelatihan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja
karyawan. 4. Koefisien Determinasi R
2
Tingkat ketepatan regresi dinyatakan dalam koefisien determinasi yang besarnya antara nol dan 1 0. Jika koefisien determinasi mendekati
satu maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen dengan sempurna atau terdapat suatu kecocokan yang sempurna variabel
bebas yang dipakai dapat menerangkan dengan baik variabel tidak bebasnya. Namun jika koefisien determinasi adalah 0 0 bararti
independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Hasil perhitungan untuk nilai R
2
dengan bantuan program SPSS, dalam analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi atau
R
2
sebesar 0,722. Hal ini berarti 72,2 variasi perubahan produktivitas kerja karyawan dapat dijelaskan oleh variasi perubahan faktor-faktor
kompensasi, tunjangan kesejahteraan, pendidikan dan pelatihan.
Sementara sisanya sebesar 27,8 diterangkan oleh faktor lain yang tidak ikut terobservasi.
B. Pembahasan