commit to user 7
produksi bahan organik secara ”in situ”; d peningkatan status kesuburan tanah; e peningkatan produksi rumput untuk makanan ternak; f
peningkatan hasil baik tanaman pangan, palawija, buah, sayur, dan kayu kayuan; dan g peningkatan total hasil usahatani secara berkelanjutan.
1. Teras Batu
Teras merupakan metode konservasi yang ditujukan untuk mengurangi panjang lereng, menahan air sehingga mengurangi kecepatan
dan jumlah aliran permukaan, serta memperbesar peluang penyerapan air oleh tanah. Barisan batu yang dibuat mengikuti kontur dan berfungsi untuk
meningkatkan penyerapan air kedalam tanah dan mengurangi aliran permukaan serta erosi, dapat pula digolongkan sebagai teknik konservasi
spiel teknis. Barisan batu dapat diterapkan pada tanah-tanah berbatu, sehingga barisan batu ini juga bisa digunakan untuk memperluas bidang
olah. Pada lahan miring, barisan batu dapat menahan tanah yang terbawa aliran permukaan, dan jika tumpukan batu terus ditambah, maka dengan
berjalannya waktu, barisan batu dapat membentuk teras Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah Dan Agroklimat, 2004.
Teras batu adalah penggunaan batu untuk membuat dinding dengan jarak yang sesuai di sepanjang garis kontur pada lahan miring.
Tujuannya adalah: a memanfaatkan batu-batu yang ada di permukaan tanah agar lahan dapat dimanfaatkan sebagai bidang olah, b mengurangi
kehilangan tanah dan air serta untuk menangkap tanah yang meluncur dari bagian atas sehingga secara bertahap dapat terbentuk teras bangku dan
hillslide ditches, c mengurangi kemiringan lahan untuk memberi bidang olah, konservasi tanah dan mekanisasi pertanian Priyono et al., 2002.
Beberapa aspek teknis berkaitan dengan teras batu ini adalah: a ukuran penampang tergantung pada ketersediaan batu. Perbandingan
kemiringan tinggi dan dasar untuk permukaan luar dinding biasanya 1:0,3 sampai dengan 1:0,5 dan pada bagian dalam 1:0,25 sampai dengan
1:0,3. Bagian atas harus datar dengan lebar minimal 30 cm, b bila selanjutnya akan dibangun teras maka dinding batu diletakkan di
commit to user 8
tampingan teras, c bila selanjutnya akan dibangun hillside ditches maka dinding batu diletakkan sepanjang garis ditches, d untuk mengurangi
kelerengan, dinding batu dapat dibangun dengan jarak sesuai dengan lebar baris tanaman. Cara pembuatan teras batu adalah: a buat gambar dasar
dinding dan gali tanah sedalam 30 cm atau lebih, b pilih batu yang besar sebagai dinding, c dinding jangan terlalu tinggi, bila akan digunakan
untuk membangun teras bangku di waktu yang akan datang, d dalam membangun teras bangku, dinding dibangun dalam beberapa tahap
tergantung dari ketersediaan batu. Sedangkan pemeliharaan yang harus dilakukan adalah: a penanaman searah kontur harus dilakukan pada lahan
di antara dinding batu, b bila dinding diharapkan akan menjadi teras bangku atau hillside ditches, tanah yang terkumpul di bagian atas dinding
harus diratakan sesuai dengan spesifikasi teras bangku dan hillside ditches Anonim, 2007.
2. Teras Bangku Miring