Bakteri dan Jamur Tanah

commit to user 14

C. Bakteri dan Jamur Tanah

Dengan semakin menurunnya kandungan bahan organik tanah akan menurunkan porositas dan aerasi tanah, yang akhirnya akan menghambat perkembangan akar, dan juga akan menghambat perkembangan mikrooerganisme saprofit. Mikroorganisme saprofit tersebut berperan sebagai barier penghalang investasi mikroorganisme parasit ke dalam tanaman. Oleh karena itu, dengan menurunnya mikroorganisme saprofit maka yang berkembang kemudian adalah mikroorganisme parasit Alexander, 1977. Hal ini yang terjadi pada lahan pertanian tembakau Temanggung, perkembangan mikroorganisme parasit seperti nematoda, puru akar dan bakteri Pseudomonas solanacearum yang sudah menjadi endemi dan menyebabkan terjadinya lahan “lincat” lahan lahan yang tidak produktif untuk tanaman tembakau yang disebakan oleh degradasi lahan penurunan kesuburan tanah akibat erosi, dan juga serangan patogen yang saling berinteraksi antara Ralstonia solanacearum, Phytophthora nicotianae , dan lainnya Djajadi dan Murdiyati, 2001. Mikroflora tanah mempunyai peranan penting dalam tanah yaitu dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Mikroorganisme bermanfaat dalam meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman karena mereka terlibat dalam beberapa mineralisasi transformasi pada proses biokimia yang ada dalam tanah. Jenis budidaya tanaman dan manajemen prakteknya diketahui memiliki pengaruh lebih besar pada kegiatan mikroflora tanah. Mikroflora tanah terdiri dari bakteri, jamur, dan actinomycetes yang kegiatannya mempunyai pengaruh pada sifat-sifat tanah Karnataka, 2007. Kebanyakan bakteri tanah memerlukan oksigen dari udara tanah dan diklasifikasi sebagai aerob. Beberapa bakteri aerob dapat berdaptasi untuk hidup dengan atau tanpa oksigen, bakteri ini merupakan aerob fakultatif. Bakteri lain tidak hidup dengan oksigen dan merupakan bakteri anaerob. Bakteri tanah juga cukup berbeda dalam gizi dan dalam tanggapan terhadap keadaan lingkungan. Akhirnya macam dan kelimpahan bakteri tergantung commit to user 15 pada ketersediaan unsur hara yang ada pada keadaan lingkungan tanah Foth, 1994. Rizosfer ekosistem tanah yang sehat akan dihuni oleh organisme yang menguntungkan yang memanfaatkan substrat organik dari bahan organik atau eksudat tanaman sebagai sumber energi dan nutrisinya. Mikroba tanah berperan sebagai agen peningkat pertumbuhan tanaman plant growth promting agents yang menghasilkan berbagai hormon tumbuh, vitamin dan berbagai asam-asam organik yang berperan penting dalam merangsang pertumbuhan bulu-bulu akar. Salah satu organisme yang penting dalam ekosistem tanah dan berperan sebagai agen peningkat pertumbuhan tanaman adalah rhizobakteri yaitu bakteri yang hidup di rhizosfer tanaman dan mengalami interaksi yang intensif dengan akar tanaman maupun tanah. Hindersah dan Simamarta, 2004. Tanah pertanian yang subur mengandung lebih dari 100 juta mikroba per gram tanah. Produktivitas dan daya dukung tanah tergantung pada aktivitas mikroba tersebut. Sebagian besar mikroba tanah memiliki peranan yang sangat menguntungkan bagi pertanian, yaitu berperan dalam menghancurkan limbah organik, mendaur ulang hara tanaman, fiksasi biologis nitrogen, pelarutan fosfat, merangsang pertumbuhan, biokontrol patogen dan membantu penyerapan unsur hara Gunarto, 1990.

D. Tanaman Tembakau