commit to user 10
wangi Vetiver. Sedangkan Pada sistem alley cropping, jenis tanaman yang digunakan sebagai tanaman konservasi adalah tanaman legume
pohon atau perdu. Modifikasi konservasi ini selain bias menekan bahaya erosi juga data menyediakan unsur hara dan mencitakan kondisi
lingkungan yang
baik untuk
aktivitas mikroorganisme
tanah Dariah, 2007.
3. Pemberian Mulsa Sisa Tanaman.
Mulsa merupakan bahan yang diberikan ke atas tanah, umumnya berupa sisa-sisa tanaman yang baik tingkat pelapukannya cepat maupun
lambat. Mulsa jerami adalah biomassa yang relatif lambat melapuk sehingga dapat berguna untuk menghambat laju aliran permukaan
Anonim, 2004. Menurut Jack et al., 1955; Russel, 1968 dan Kohnke, 1968 cit
Arsyad 2006 bahwa mulsa selain dari sisa-sisa tumbuhan, bahan lain seperti plastik, batu, dan pasir juga dapt digunakan sebagai mulsa. Mulsa
mengurangi erosi dengan cara meredam energi hujan yang jatuh sehingga tidak merusak struktur tanah, mengurangi kecepatan dan jumlah aliran
pernukaan sehingga mengurangi daya kuras aliran permukaan. Mulsa juga mengurangi penguapan air dari tanah, sehingga meningkatkan kandungan
air tanah. Mulsa organik yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan merupakan sumber energi akan meningkatkan kegiatan biologi tanah dan dalam proses
perombakannya akan terbentuk senyawa-senyawa yang berperan dalam pembentukan struktur tanah yang mantap sehingga juga akan
meningkatkan aerasi dan permeabilitas tanah yang tinggi. Hijauan yang dihasilkan tanaman penutup mulsa tanaman atau
tanaman konservasi lainnya seperti tanaman pagar atau strip, serta sisa tanaman dapat dimanfaatkan sebagai mulsa, yang mana penggunaan mulsa
mempunyai beberapa keuntungan, yaitu a melindungi tanah dari pukulan air hujan; c mengurangi penguapan sehingga dapat mempertahankan
kelembaban udara dan suhu dalam tanah; c menciptakan kondisi lingkungan yang baik bagi aktivitas mikroorganisme tanah; d setelah
commit to user 11
bahan mulsa melapuk, akan meningkatkan bahan organik tanah; e memperlambat aliran permukaan yang berdampak pada penurunan erosi
Dariah, 2007 Tanaman penutup tanahmulsa berfungsi melindungi tanah dari
erosi, mengurangi pertumbuhan gulma dan mengatasi kelebihan evapotranspirasi , dan yang lebih penting untuk dapat memperbaiki sifat
kimia dan biologi tanahnya. Beberapa diantaranya tanaman penutup tanah dapat meningkatkan ketersedian unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
Adanya aktivitas mikrorganisme dapat juga membantu proses mineralisasi sehingga unsur hara dapat dimanfaatkan, seperti bakteri yang mempuyai
enzim nitrogenase dapat menggabungkan gas nitrogen dan hydrogen memproduksi amoniak dan bakteri lainnya mengkonversi dan membentuk
senyawa organik Anonim, 2010. Pemberian mulsa sisa tanaman bertujuan untuk mengembalikan
sisa-sisa tanaman hasil penen yang diangkut keluar lahan untuk dikembalikan lagi ke lahan. Apabila ini dilakukan secara terus-menerus
oleh petani, disamping dapat menekan erosi juga dapat memperbaiki kesuburan tanah baik dari segi fisik, kimia maupun biologinya dan
produktivitas lahan tersebut Suyana, 2009. Pemberian mulsa sisa tanaman melindungi permukaan tanah dari
terpaan langsung butir-butir air hujan, mengurangi aliran permukaan dan erosi, menghambat pertumbuhan gulma, dan menghambat penguapan air
dari tanah. Suhu tanah juga terjaga sehingga menjadi tempat yang baik untuk pertumbuhan tanaman dan aktifitas biologi tanah. Selain itu mulsa
sisa tanaman yang telah membusuk menjadi pupuk karena merupakan bahan organik yang diperlukan tanaman. Dengan adanya pupuk organik
tanaman mempunyai kemampuan menghisap dan memegang air lebih tinggi,
sehingga bahaya
kekeringan menjadi
berkurang Abdurrahman et al., 1996.
commit to user 12
4. Penanaman Tanaman Setaria Spacelata dan Koro Merah Canvalia