VARIABEL PENELITIAN a. Data Jawaban Responden Tentang Adanya Peraturan Perencanaan

IV.2. VARIABEL PENELITIAN a. Data Jawaban Responden Tentang Adanya Peraturan Perencanaan

Partisipatif di Kabupaten Labuhan Batu Data ini diambil untuk mengetahui sejauh mana responden mengetahui dan mengerti tentang peraturan perencanaan partisipatif yang ada di daerah tersebut. Berikut ini tabel tentang jawaban responden mengenai adanya peraturan perencanaan partisipatif di daerah Kabupaten Labuhan Batu. Tabel 13 Distribusi Jawaban Responden Tentang Adanya Peraturan Perencanaan Partisipatif di Kabupaten Labuhan Batu no kategori jawaban Jumlah persentase 1 Tahu 27 67.5 2 ragu-ragu 4 10 3 tidak tahu 9 22.5 Total 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2007 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa masyarakat desa Kampung Baru Kecamatan Bilah Barat pada umumnya mengetahui bahwa adanya peraturan perencanaan partisipatif di daerah tersebut, hal ini ini dapat dilihat ada sebanyak 27 responden 67,5 dari 40 responden yang menyatakan hal tersebut. Keadaan seperti ini merupakan suatu hal yang positif bagi perwujudan partisipasi masyarakat di desa ini. Universitas Sumatera Utara Berikut ini tabel tentang pemahaman responden mengenai peraturan perencanaan partisipatif secara garis besar. Tabel 14 Distribusi Pemahaman Responden Tentang Peraturan Perencanaan Partisipatif no kategori jawaban jumlah Persentase 1 Paham 15 37.5 2 ragu-ragu 3 7.5 3 tidak paham 22 55 Total 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2007 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden tidak paham akan peraturan perencanaan partisipatif, hal ini dapat dilihat dari persentase yang sebagian besar responden tidak memahami tentang peraturan perencanaan partisipatif yaitu sebanyak 22 responden atau 55 dari 40 responden. Keadaan seperti ini merupakan suatu kendala bagi perwujudan partisipasi masyarakat di desa kampung baru tersebut, karena implementasi atau pelaksanaan perencanaan partisipatif bergerak dari pemahaman masyarakat desa itu sendiri akan peraturan perencanaan partisipatif tersebut. Berikut ini tabel jawaban responden tentang optimalisasi sosialisasi peraturan perencanaan pembangunan partisipatif di desa kampung baru. Universitas Sumatera Utara Tabel 15 Distribusi Jawaban Responden Tentang Optimalisasi Sosialisasi Peraturan Perencanaan Pembangunan Partisipatif di Desa Kampung Baru no kategori jawaban jumlah persentase 1 Sudah 12 30 2 ragu-ragu 9 22.5 3 Belum 19 47.5 Total 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2007 Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa sebagian besar responden menyatakan belum optimalnya peraturan perencanaan partisipatif di desa tersebut yaitu sebanyak 19 responden atau 47,5 , nampak jelas bahwa kurangnya kinerja pemerintah desa maupun partisipasi masyarakat desa dalam pelaksanaan perencanaan partisipatif tersebut. Dalam hal ini perlu adanya kerjasama yang baik dari segenap elemen masyarakat dan pemerintah dalam membangun desa mereka kearah ysng lebih baik. Berikut ini tabel jawaban responden mengenai pelaksanaan peraturan perencanaan partisipatif di desa kampung baru. Tabel 16 Distribusi Jawaban Responden Tentang Pelaksanaan Peraturan Perencanaan Partisipatif di Desa Kampung Baru no kategori jawaban jumlah persentase 1 Baik 31 77.5 2 Sedang 3 Buruk 9 22.5 Total 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2007 Universitas Sumatera Utara Sebagian besar masyarakat Kampung Baru mengatakan bahwa pelaksanaan peraturan perencanaan partisipatif di desa tersebut cukup baik, bisa dilihat di dalam tabel sebanyak 31 responden 77,5 mengatakan baik. Dan yang mengatakan buruk hanya 9 responden 22,5 . Walaupun masyarakat mengakui bahwa peraturan perencanaan partisipatif belum tersosialisasikan dengan baik, tetapi masyarakat menyadari akan pentingnya berpartisipasi dalam pembangunan di desa kampung baru. Berikut tabel mengenai dampak peraturan perencanaan partisipatif terhadap kebutuhan masyarakat menyangkut pembangunan desa Tabel 17 Distribusi Jawaban Responden Tentang Dampak Peraturan Perencanaan Partisipatif Terhadap Kebutuhan MasyarakatMenyangkut Pembangunan Desa No kategori jawaban jumlah persentase 1 Baik 28 70 2 Sedang 12 30 3 Buruk Total 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2007 Tabel di atas menunjukkan bahwa peraturan perencanaan partisipatif sangat diperlukan demi kebutuhan masyarakat desa kampung baru. Hal ini ditunjukkan ada sebanyak 28 responden yang menjawab baik yaitu 70 . Hal ini menunjukkan adanya kesadaran ataupun keinginan masyarakat akan pentingnya partisipasi dalam membangun desa kampung baru, namun hal tersebut masih menjadi wacana bagi penduduk desa ini atau belum dapat terwujudkan secara nyata dalam kehidupan Universitas Sumatera Utara pembangunan di desa ini karena aparat pemerintah desa belum sepenuhnya dapat bekerjasama dengan masyarakat. b. Data Tentang Pelaksanaan Demokrasi Dalam Musyawarah Yang Berkaitan Dengan Perencanaan Pembangunan dan Kewenangan Masyarakat Dalam Penetapan Perencanaan Pembangunan Partisipatif di Desa Pelaksanaan demokrasi dalam musyawarah yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan dan proporsi masyarakat dalam penetapan perencanaan pembangunan partisipatif di desa juga diukur melalui beberapa pertanyaan di dalam kuisioner penelitian ini. Adapun hasil distribusi jawaban responden yang ditampilkan pada bagian ini yaitu ; keterlibatan masyarakat dalam musyawarah perencanaan pembangunan, perwakilan seluruh elemen masyarakat dalam peserta musrenbang, perwakilan kaum perempuan dalam peserta musrenbangdes, alur komunikasi 2 arah yang dibangun dalam penyelenggaraan musrenbangdes dan pengetahuan responden terhadap apa yang menjadi program pemerintahan desa menyangkut pembangunan. Tabel 18 Distribusi Jawaban Responden Tentang Keterlibatan Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan No kategori jawaban Jumlah Persentase 1 Ya 14 35 2 kadang-kadang 20 50 3 Tidak 6 15 Total 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2007 Universitas Sumatera Utara Tingkat kehadiran masyarakat dalam forum musyawarah yang diadakan sangatlah mendukung terwujudnya partisipasi masyarakat yang ideal, tetapi dalam hal ini masyarakat juga haruslah aktif menyuarakan apa yang menjadi kebutuhan dan harapan mereka akan pembangunan desa. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa keterlibatan masyarakat dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa hanya kadang-kadang saja, hal ini dapat dilihat ada sebanyak 20 responden 50 yang menyatakan demikian. Sedangkan menurut 14 responden 35 menyatakan terlibat dalam musrenbangdes, kemudian 6 responden 15 menyatakan tidak pernah sama sekali terlibat dalam musyawarah perencanaan pembangunan di desa tersebut. Bisa dikatakan bahwa tingkat kehadiran masyarakat dalam musyawarah tersebut tidak rutin, hal ini karena kurangnya informasi dan minimnya upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Desa untuk mau mengajak masyarakat untuk ikut serta. Berikut tabel mengenai perwakilan seluruh elemen masyarakat dalam peserta musrenbang Tabel 19 Distribusi Jawaban Responden Tentang Perwakilan Seluruh Elemen Masyarakat Dalam Peserta Musrenbangdes No kategori jawaban Jumlah persentase 1 Ya 20 50 2 ragu-ragu 7 17.5 3 Tidak 13 32.5 Total 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2007 Universitas Sumatera Utara Menurut tabel di atas, sebanyak 20 responden atau 50 menyatakan adanya perwakilan dari seluruh elemen masyarakat dalam peserta musrenbangdes, kemudian yang menyatakan tidak yaitu 13 orang atau 32,5 dari 40 responden dan yang mengatakan ragu-ragu adalah 7 orang atau 17,5 dari 40 responden. Berikut jawaban responden tentang perwakilan kaum perempuan dalam peserta musrenbangdes Tabel 20 Distribusi Jawaban Responden Tentang Perwakilan Kaum Perempuan Dalam Peserta Musrenbangdes No kategori jawaban Jumlah persentase 1 Sudah 3 7.5 2 ragu-ragu 3 Belum 37 92.5 Total 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2007 Berdasarkan tabel di atas, dari 40 responden sebanyak 37 responden 92,5 menyatakan bahwa kaum perempuan belum ikut serta dalam musyawarah pembangunan desa, hampir seluruh responden menyatakan bahwa perempuan tidak ikut serta dalam musrenbangdes tersebut. Hal ini sangatlah memprihatinkan karena para perempuan juga masyarakat desa yang memiliki aspirasi dan pendapat yang mungkin bisa mempertimbangkan kemajuan pembangunan desa kampung baru tersebut. Berikut tabel mengenai jawaban responden mengenai alur komunikasi 2 arah yang dibangun dalam penyelenggaraan musrenbangdes Universitas Sumatera Utara Tabel 21 Distribusi Jawaban Responden Tentang Alur Komunikasi 2 Arah Yang Dibangun Dalam Penyelenggaraan Musrenbangdes No kategori jawaban jumlah persentase 1 Baik 32 80 2 Sedang 6 15 3 tidak baik 2 5 Total 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2007 Berdasarkan tabel di atas responden menyatakan bahwa komunikasi 2 arah di desa tersebut berjalan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian penulis bahwa responden yang mengatakan hal tersebut sebesar 32 orang atau sebesar 80 , yang mengatakan sedang yaitu 6 responden atau 15 dari 40 responden dan yang mengatakan tidak baik hanya 2 orang saja. Berikut tabel mengenai pengetahuan responden terhadap apa yang menjadi program pemerintahan desa menyangkut pembangunan Tabel 22 Distribusi Jawaban Tentang Pengetahuan Responden Terhadap Apa Yang Menjadi Program Pemerintahan Desa Menyangkut Pembangunan No kategori jawaban jumlah persentase 1 Tahu 29 72.5 2 ragu-ragu 5 12.5 3 tidak tahu 6 15 Total 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2007 Berdasarkan tabel di atas sebagian besar masyarakat desa kampung baru mengetahui atas apa yang menjadi program pembangunan di desa tersebut. Hal ini Universitas Sumatera Utara dapat di lihat dari tabel diatas yang menyatakan 29 responden atau sebesar 72,5 yang mengetahui program pemerintahan desa kampung baru khususnya dalam hal pembangunan, yang mengatakan ragu-ragu ada 5 orang 12,5 dan yang mengatakan tidak tahu yaitu 6 responden atau 15 dari 40 responden. c. Kesesuaian permintaan atau harapan masyarakat dengan peraturan pemerintah daerah dan pelaksanaan program-program pembangunan partisipatif Di dalam pelaksanaan pembangunan di desa, kesesuaian permintaan atau harapan masyarakat yang merupakan aspirasi masyarakat pada musrenbangdes dengan peraturan pemerintah daerah dan pelaksanaan program-program pembangunan partisipatif pada bagian ini disajikan tabulasi distribusi jawaban responden mengenai ; Tentang kondisi dan suasana musrenbang berlangsung, realisasi program pembangunan oleh pemda dalam 5 tahun belakangan ini, kesesuaian program pelaksanaan pembangunan dengan hasil musrenbangdes, kesesuaian hasil musrenbangdes dengan kondisi dan aspirasi masyarakat, adanya penolakan masyarakat apabila realisasi pembangunan oleh pemda tidak sesuai dengan hasil musrenbangdes, dan tentang transparansi pemda dalam memberi informasi program pembangunan desa. Universitas Sumatera Utara Berikut ini tabel jawaban responden tentang kondisi dan suasana musrenbang berlangsung Tabel 23 Distribusi Jawaban Tentang Pengetahuan Responden Tentang Kondisi dan Suasana Musrenbang Yang Berlangsung di Desa kampung Baru. no kategori jawaban jumlah persentase 1 Baik 12 30 2 Sedang 28 70 3 Buruk Total 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2007 Berdasarkan tabulasi jawaban responden di atas dapat diketahui bahwa responden yang memilih alternatif jawaban pertanyaan tentang kondisi dan suasana Musrenbang yang berlangsung di Desa Kampung Baru yaitu baik 30 , sedang 70 dan buruk 0 . Dengan demikian dapat pula diputuskan bahwa suasana ataupun kondisi musrenbang yang berlangsung di desa tersebut termasuk pada kategori sedang. Tabel 24 Distribusi Jawaban Responden Tentang Realisasi Program Pembangunan Oleh Pemda Dalam 5 Tahun Belakangan Ini no kategori jawaban jumlah persentase 1 Ada 38 95 2 ragu-ragu 2 5 3 tidak ada Total 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2007 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabulasi jawaban responden di atas dapat diketahui bahwa responden yang memilih alternatif jawaban pertanyaan tentang realisasi program pembangunan oleh Pemda setempat dalam kurun waktu 5 tahun belakangan ini yakni ada 95 , ragu-ragu 5 dan tidak ada 0 . Maka dapat dikatakan bahwa dalam kurun waktu 5 tahun tersebut terdapat realisasi khususnya pada program pembangunan di desa kampung baru. Tabel 25 Distribusi Jawaban Responden Tentang Kesesuaian Program Pelaksanaan Pembangunan Dengan Hasil Musrenbangdes no kategori jawaban jumlah persentase 1 Ya 26 65 2 ragu-ragu 14 35 3 Tidak Total 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2007 Berdasarkan tabulasi jawaban responden di atas dapat diketahui bahwa responden yang memilih alternatif jawaban pertanyaan tentang kesesuaian program pelaksanaan pembangunan daengan hasil Musrenbangdes yang pernah dirunuskan yaitu Ya 65 , ragu-ragu 35 dan tidak sesuai 0 .hal ini menunjukkan bahwa program pembangunan yang dilaksanakan di desa kampung baru sudah sesuai dengan apa yang pernah disepakati dalam Musrenbangdes Universitas Sumatera Utara Tabel 26 Distribusi Jawaban Responden Tentang Kesesuaian Hasil Musrenbangdes Dengan Kondisi dan Aspirasi Masyarakat no kategori jawaban jumlah Persentase 1 Ya 23 57.5 2 Ragu-ragu 3 7.5 3 Tidak 14 35 Total 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2007 Berdasarkan tabulasi jawaban responden di atas dapat diketahui bahwa responden yang memilih alternatif jawaban pertanyaan tentang kesesuaian hasil Musrenbangdes dengan kondisi dan aspirasi masyarakat yaitu 57,5 , ragu-ragu 7,5 dan tidak sesuai 35 . Hal ini menunjukkan bahwa aspirasi masyarakat desa Kampung Baru sudah mendapatkan proporsi yang strategis bagi proses pelaksanaan pembangunan di desa tersebut. Tabel 27 Distribusi Jawaban Responden Dalam Memahami Adanya Penolakan Apabila Realisasi Pembangunan Oleh Pemda Tidak Sesuai Dengan Hasil Musrenbang no kategori jawaban jumlah Persentase 1 Ya 25 62.5 2 ragu-ragu 3 7.5 3 Tidak 12 30 Total 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2007 Berdasarkan tabulasi jawaban responden di atas dapat diketahui bahwa responden yang memilih alternatif jawaban pertanyaan tentang pemahaman responden serta adanya respon penolakan apabila realisasi pembangunan yang dilaksanakan di desa tersebut belum atau tidak sesuai dengan yang pernah Universitas Sumatera Utara dirumuskan yaitu Ya 62,5 , ragu-ragu 7,5 dan tidak sesuai 30 .hal ini menunjukkan bahwa di desa Kampung baru masih memerlukan adanya sosialisasi yang lebih ketat lagi frekwensinya agar informasi tentang Perencanaan Pembangunan Partisipatif dapat terserap sampai ke seluruh elemen masyarakat. Tabel 28 Distribusi Jawaban Responden Tentang Transparansi Pemda Dalam Memberi Informasi Program Pembangunan Desa no kategori jawaban jumlah Persentase 1 Sudah 14 35 2 kadang-kadang 23 57.5 3 tidak pernah 3 7.5 Total 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2007 Berdasarkan tabulasi jawaban responden di atas dapat diketahui bahwa responden yang memilih alternatif jawaban pertanyaan tentang tranparansi Pemda dalam memberi informasi program pembangunan desa yakni 35 responden berpendapat bahwa Pemda setempat sudah cukup transparan, 23 responden di tempat penelitian berpendapat bahwa Pemda setempat sudah melaksanakan azas transparansi dengan intensitas yang belum begitu intens kadang-kadang dan 7,5 beranggapan bahwa Pemda setempat dalam penyelenggaraan belum memenuhi tuntutan transparansi seperti yang diamanatkan pada konsep Good Governance. Universitas Sumatera Utara Tabel 29 Distribusi Jawaban Responden Tentang Keterlibatan Masyarakat Menyangkut Pembangunan Desa no kategori jawaban jumlah Persentase 1 Sering 10 25 2 kadang-kadang 21 52.5 3 tidak pernah 9 22.5 Total 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2007 Berdasarkan tabulasi jawaban responden di atas dapat diketahui bahwa responden yang memilih alternatif jawaban pertanyaan tentang intensitas keterlibatan masyarakat menyangkut proses pembangunan di desa tersebut yaitu ; 25 dari keseluruhan responden beranggapan bahwa masyarakat Desa Kampung Baru sering ikut serta dan terlibat dalam proses pembangunan di desa, 52,5 berpendapat Kadang-kadang atau jarang dan 22,5 menjawab tidak pernah. Tabel 30 Distribusi Jawaban Responden Tentang Pengadaan Sarana Pembangunan di Desa Kampung Baru no kategori jawaban jumlah Persentase 1 Sudah 12 30 2 biasa saja 18 45 3 Belum 10 25 Total 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2007 Berdasarkan tabulasi jawaban responden di atas dapat diketahui bahwa responden yang memilih alternatif jawaban pertanyaan tentang pengadaan sarana pembangunan di desa tersebut yakni sudah 30 , Biasa saja 45 dan belum 25 Universitas Sumatera Utara . Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa proses pengadaan sarana pembangunan seperti jalan-jalan desa misalnya, masih tergolong biasa saja. Tabel 31 Distribusi Jawaban Responden Tentang Program Pembangunan di Desa Tersebut Sudah Berjalan Dengan Baik no kategori jawaban jumlah Persentase 1 Sudah 26 65 2 ragu-ragu 3 7.5 3 Belum 11 27.5 Total 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2007 Berdasarkan tabulasi jawaban responden di atas dapat diketahui bahwa responden yang memilih alternatif jawaban pertanyaan tentang program pembangunan di desa Kampung baru sudah berjalan dengan baik atau sebaliknya yaitu sudah 65 ragu-ragu 7,5 dan belum 27,5 . Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan program pembangunan di desa Kampung Baru sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang dicitakan. Tabel 32 Distribusi Jawaban Responden Tentang Peran Kepala Desa Menyangkut Pelaksanaan Program Pembangunan Desa Kampung Baru no kategori jawaban jumlah Persentase 1 Baik 24 60 2 Biasa 16 40 3 Buruk Total 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2007 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabulasi jawaban responden di atas dapat diketahui bahwa responden yang memilih alternatif jawaban pertanyaan tentang peran kepala desa menyangkut pelaksanaan program pembangunan Desa Kampung Baru yaitu baik 60 , biasa 16 dan buruk 0 . Dengan demikian dapat pula diputuskan bahwa peran kepala desa dalam hal pelaksanaan program pembangunan di desa tersebut termasuk pada kategori Baik. Tabel 33 Distribusi Jawaban Responden Tentang Tingkat Partisipasi Warga Dalam Hal Pelaksanaan Pembangunan no kategori jawaban jumlah Persentase 1 Tinggi 29 72.5 2 Sedang 4 10 3 Rendah 7 17.5 Total 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2007 Berdasarkan tabulasi jawaban responden di atas dapat diketahui bahwa responden yang memilih alternatif jawaban pertanyaan tentang tingkat partisipasi warga desa dalam hal pelaksanaan pembangunan yaitu tinggi 72,5 , sedang 10 dan rendah 17,5. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa partisipasi warga desa Kampung baru memiliki tingkat partisipasi yang tinggi khususnya dalam hal pelaksanaan pembangunan di desa tersebut. Universitas Sumatera Utara Pelaksanaan wawancara langsung dengan informan yang telah penulis lakukan ini dilakukan selama kurun waktu 2 dua minggu dengan melibatkan informan sebagaimana yang telah direncanakan pada Proposal Penelitian ini yaitu : 1. Camat Bilah Barat : 1 orang 2. Kepala Desa Kampung Baru : 1 orang 3. Kepala Badan Perwakilan Desa BPD : 1 orang 4. Tokoh Pemuda Desa Kampung Baru : 1 orang Berikut hasil wawancara teresebut :

1. Hasil Wawancara Langsung Dengan Bapak Camat Bilah Barat H. Ismail Yahya.

1 Pertanyaan tentang bagaimana pelaksanaan demokrasi dalam musyawarah yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan dan porsi warga dalam musyawarah tersebut? Jawaban : “ sewaktu saya ikut serta dalam musrenbangdes beberapa waktu lalu yang diadakan diruang aula kecamatan, masing-masing utusan dari desa di semua kecamatan ini cukup antusias mengikuti musyawarah tersebut. Banyak usulan-usulan yang muncul dalam forum tersebut, misalnya ada beberapa desa yang mengusulkan diberlakukan kembali program gotong royong bulanan sebagai usaha pemeliharaan sarana pembangunan yang ada, serta harapan mereka agar pemerintah mau merealisasikan renovasi jalan desa”. Berdasarkan kutipan jawaban informan di atas dapat diketahui bahwa musyawarah perencanaan pembangunan desa memiliki arti yang sangat penting dan tujuan-tujuan yang ada dalam pembangunan itu sendiri hanya mungkin dicapai melalui kerjasama yang baik antara aparatur pemerintah dengan warga. Universitas Sumatera Utara 2 Pertanyaan tentang bagaimana frekwensi pelaksanaan musyawarah dalam rangka perencanaan pembangunan di kecamatan ini, apakah sudah mewakili? Jawaban : “ yang saya ketahui selama ini musyawarah perencanaan pembangunan di kecamatan bilah barat ini sudah berjalan dengan baik dan diikuti oleh kepala desakelurahan dari semua desa dan perwakilan-perwakilan yang lain seperti BPD dan juga perwakilan dari tingkat kabupaten. Jadi saya kira kalau musyawarah pada tingkat kecamatan bilah barat ini sudah cukup lumayan”. Dapat ditangkap dari penjelasan informan di atas bahwa musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat kecamatan bilah barat sudah berjalan dengan harapan yang diinginkan, hal ini merupakan sisi positif yang perlu dipertahankan sampai kepada pelaksanaan musyawarah tersebut. 3 Pertanyaan mengenai apakah peraturan pemerintah perda serta pelaksanaan program-program pembangunan sudah sesuai dengan yang disuarakan masyarakat dan sudah mengandung konsep partisipatif? Jawaban : “ pelaksanaan program-program perencanaan pembangunan yang dilakukan selama ini adalah melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan, musyawarah ini diikuti oleh seluruh perwakilan dari desa-desa yang ada di kecamatan bilah barat ini. Jadi saya fakir peraturan daerah dan pelaksanaan perencanaan pembangunan di kecamatan ini sudah mengandung konsep partisipatif karena apa yang dilaksanakan bergerak dari musyawarah tadi”. Universitas Sumatera Utara Dari kutipan wawancara di atas diperoleh keterangan bahwa peraturan pemerintah serta pelaksanaan program-program pembangunan sudah sesuai dengan apa yang disuarakan atau yang diinginkan warga. 4 Pertanyaan tentang bagaimana realisasi perencanaan pembangunan untuk berbagai aspek sarana pembangunan di kecamatan ini? Jawaban : “ mengenai realisasi perencanaan pembangunan di kecamatan ini saya kira sudah lumayan baik, kami selalu memperhatikan hal-hal pembangunan yang penting di kecamatan ini seperti masalah pendidikan, kesehatan dll. Hal yang seperti itu harus selalu diperhatikan karena pendidikan dan kesehatan sangat mempengaruhi pola hidup masyarakat yang lebih baik”. Berdasarkan petikan jawaban informan di atas dapat diperoleh penjelasan dari informan bahwa informan menunjukkan sikap antusias dalam pembangunan daerah kecamatan bilah barat.

2. Hasil wawancara dengan kepala desa Pak Hamdani ritonga.

1 Pertanyaan tentang bagaimana pelaksanaan demokrasi dalam musyawarah yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan dan porsi warga desa dalam musyawarah tersebut? Jawaban : “Saya rasa pelaksanaan demokrasi dalam musyawarah tentang perencanaan pembangunan pada tingkat desa semakin terbuka lebar di era otonomi daerah ini, saya melihat antusiasisme masyarakat untuk berpartisipasi dalam musyawarah di tingkat desa sangat besar. Memang pada awalnya tingkat kepedulian masyarakat terhadap musyawarah di tingkat desa sangat minim, akan tetapi karena sosialisasi yang sering kita lakukan terhadap masyarakat akhirnya mereka semakin sadar bahwa mereka turut serta dalam menentukan nasib mereka yang dapat diinspirasikan oleh mereka melalui musyawarah Universitas Sumatera Utara tersebut. Saya melihat kalau demokrasi pada tingkat desa sangat berjalan atau sangat terlaksana dengan baik. Dalam musyawarah yang pernah di adakan di desa, pilihan di berikan kepada masyarakat untuk menentukan pembangunan- pembangunan apa yang akan dilaksanakan di desa, masyarakat mendapatkan porsi atau kesempatan-kesempatan yang cukup besar dalam musyawarah di desa. Jadi sejauh yang saya lihat pelaksanaan atau implementasi demokrasi yaitu melalui musyawarah-musyawarah yang dilakukan dengan baik, sekarang ini tinggal keseriusan pemerintah yaitu melalui pemerintah daerah untuk melaksanakan aspirasi daripada masyarakat desa tersebut”. Berdasarkan kutipan penjelasan informan di atas dapat diketahui bahwa pelaksanaan musyawarah menyangkut pembangunan sudah sesuai dengan yang di inginkan masyarakat, dapat kita lihat dari hasil wawancara tersebut bahwa suara masyarakat sudah diperhatikan dan di tampung, dengan keadaan seperti ini aspirasi masyarakat dapat berjalan sampai kepelaksanaannya, intinya adalah keseriusan dari seluruh elemen yang berkepentingan agar pembangunan dapat berjalan sesuai dengan apa yang ingin di capai. 2 Pertanyaan tentang bagaimana frekwensi pelaksanaan musyawarah dalam rangka perencanaan pembangunan di desa ini, apakah sudah mewakili? Jawaban : ”Saya kira kalau masalah frekwensi pelaksanaan musyawarah dalam rangka perencanaan pembangunan di desa ini sudah memenuhi perwakilan dari masyarakat desa dan juga BPD. Saya selalu mengumumkan pelaksanaan musyawarah ketika setelah selesai acara-acara mingguan seperti acara pengajian atau wirid di desa ini. Sebagian besar masyarakat aktif dalam kegiatan wirid di desa kampung baru ini. Jadi ketika acara musyawarah pembangunan di desa ini berlangsung selalu diikuti oleh bapak-bapak yang aktif di kegiatan wirid tersebut, dan saya kira yang hadir pada musyawarah tersebut cukup mewakili dari masyarakat”. Berdasarkan keterangan jawaban informan pada kutipan di atas jelaslah Universitas Sumatera Utara Frekwensi musyawarah perencanaan pembangunan desa sudah memenuhi perwakilan dari desa tersebut, hal ini dapat dilihat dari peran aktif masyarakat dan informan kepala desa pada kegiatan-kegiatan di desa tersebut, dengan adanya kegiatan seperti itu maka kepala desa lebih mudah mensosialisasikan musyawarah perencanaan pembangunan tersebut sehingga forum musyawarah dapat memenuhi perwakilan masyarakat. 3 Pertanyaan mengenai apakah peraturan pemerintah perda serta pelaksanaan program-program pembangunan sudah sesuai dengan yang disuarakan masyarakat dan sudah mengandung konsep partisipatif? Jawaban : ”Saya melihat program-program perencanaan pembangunan di desa ini sudah sesuai dengan apa yang disuarakan oleh masyarakat. Hal ini bisa kita lihat dari peran serta masyarakat yang cukup rajin dalam mengikuti musyawarah pembangunan di desa ini, jadi dengan keadaan seperti itu masalah pelaksanaan program-program pembangunan di desa ini dapat di jalankan sesuai harapan seluruh masyarakat karena pada awalnya dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa sudah di bangun komitmen bersama dalam mensukseskan pembangunan di desa kampung baru ini”. Dari keterangan yang merupakan kutipan hasil wawancara penulis dengan bapak Kepala Desa tersebut didapat bahwa program-program pembangunan di desa kampung baru sudah sesuai dengan aspirasi masyarakat. Dengan keadaan seperti ini masyarakat dapat menikmati pembangunan yang pelaksanaannya harus di kontrol dengan baik. Universitas Sumatera Utara 4 Pertanyaan tentang bagaimana realisasi perencanaan pembangunan untuk berbagai aspek sarana pembangunan di desa ini? Jawaban : ”Selama masyarakat dan pemerintahan daerah selalu bekerjasama tidak ada realisasi perencanaan pembangunan yang tidak terlaksana dengan baik, perlu adik ketahui jalan umum yang di kampung baru ini sudah lama belum selesai renovasinya, saya tidak tahu kenapa renovasi jalan ini berhenti sampai disini, yang pasti saya sudah berusaha semaksimal mungkin agar pelaksanaan pembangunan di desa ini terlaksana sesuai harapan masyarakat. Terus terang kalau saya sendiri yang bekerja tanpa dorongan dari atas maka semuanya tidak akan berjalan baik, Saya tidak tahu yang salah masyarakat desa, saya atau pemerintahan daerah di kabupaten labuhan batu ini..? yang jelas saya dengan masyarakat mempunyai komunikasi yang baik menyangkut segala pembangunan desa kampung baru ini. Jadi saya fikir inti dari pembangunan ini adalah kerjasama tadi”. Dari kutipan penjelasan informan Kepala Desa dapat diketahui bahwa kerjasama merupakan hal yang sangat penting terutama pada realisasi pembangunan di berbagai daerah, dari pernyataan informan di atas terdapat kendala pembangunan yang harus di tanggapi oleh pemerintah pusat. Dalam hal ini harus lah di bangun kerjasama yang baik bagi pemerintah dan masyarakat, sehingga perencanaan pembangunan dapat terealisasi dengan baik. Universitas Sumatera Utara

3. Hasil wawancara dengan Kepala Badan Perwakilan Desa BPD Bapak Asrul Harahap

1 Pertanyaan tentang bagaimana pelaksanaan demokrasi dalam musyawarah yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan dan porsi warga desa dalam musyawarah tersebut? Jawaban : ” sewaktu saya mengikuti Musrenbangdes, saya merasakan betapa antusiasnya masyarakat dalam membangun desa kampung baru ini, saya sebagai kepala BPD sangat senang melihat kondisi musyawarah perencanaan pembangunan di desa ini karena peran masyarakat dalam musyawarah tersebut sangat diperhatikan. Dan saya kira pelaksanaan musyawarah di desa kampung baru ini sudah sesuai dengan apa yang diinginkan warga”. Dari kutipan penjelasan informan Kepala Badan Perwakilan Desa dapat diketahui bahwa pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat desa Kampung Baru sudah sesuai dengan porsi warga tersebut, hal ini bisa kita lihat pada pernyataan informan tentang antusiasme masyarakat pada kegiatan musyawarah pembangunan desa Kampung Baru. 2 Pertanyaan mengenai frekwensi pelaksanaan musyawarah dalam rangka perencanaan pembangunan di desa ini, apakah sudah mewakili? Jawaban : ” saya kira kalau frekwensi pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan di desa ini sudah memenuhi perwakilan, karena sudah diikuti oleh sebagian besar masyarakat desa”. Dari keterangan yang merupakan kutipan hasil wawancara penulis dengan bapak Kepala Badan Perwakilan Desa tersebut didapat bahwa pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan di desa kampung baru diikuti oleh sebagian Universitas Sumatera Utara besar masyarakat desa, hal ini menunjukkan bahwa frekwensi musyawarah tersebut dapat di katakan sudah mewakili pelaksanaan dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa. 3 Pertanyaan tentang apakah peraturan pemerintah perda serta pelaksanaan program-program pembangunan sudah sesuai dengan yang disuarakan masyarakat dan sudah mengandung konsep partisipatif? Jawaban : ” segala program pembangunan yang dilaksanakan di desa ini adalah melalui musyawarah bersama, artinya apa yang disuarakan masyarakat sudah terlaksana dengan baik. Intinya adalah pada baik atau tidaknya pelaksanaan program tersebut di lapangan”. Dari keterangan yang merupakan kutipan hasil wawancara penulis dengan bapak Kepala Badan Perwakilan Desa tersebut didapat bahwa apa yang di suarakan masyarakat sudah terlaksana dengan baik, hal ini bisa dilihat dari keterangan responden yang menyatakan bahwa musyawarah perencanaan pembangunan di desa Kampung Baru dilaksanakan dengan musyawarah bersama, dengan demikian pelaksanaan musyawarah tersebut mungkin dapat terealisasi dengan baik. 4 Pertanyaan tentang bagaimana realisasi perencanaan pembangunan untuk berbagai aspek sarana pembangunan di desa ini? Jawaban : “ saya perhatikan mengenai realisasi perencanaan pembangunan masih terlaksana setengah hati, artinya tidak semua aspek sarana pembangunan di perhatikan dengan baik. Contohnya masalah pendidikan di desa ini cukup lumayan pembangunan sarananya, bahkan hampir setiap tahun selalu ada renovasi sekolah-sekolah dan penambahan infrastrukturnya. Akan tetapi di Universitas Sumatera Utara sisi lain seperti jalan umum, sarana olah raga dan tempat ibadah masih terbengkalai dan seharusnya perlu di perhatikan”. Dari keterangan yang merupakan kutipan hasil wawancara penulis dengan bapak Kepala Bada Perwakilan Desa tersebut didapat bahwa realisasi perencanaan pembangunan di desa kampung baru masih harus di perhatikan, realisasi pembangunan yang setengah-setengah menunjukkan keseriusan sikap pemerintah daerah yang kurang responsif terhadap pembangunan desa kampung baru secara menyeluruh.

4. Hasil wawancara dengan tokoh pemuda desa kampung baru Bang Erwin Nasution

1 Pertanyaan tentang pelaksanaan demokrasi dalam musyawarah yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan dan porsi warga desa dalam musyawarah tersebut? Jawaban : “ menurut saya pelaksanaan demokrasi melalui musyawarah perencanaan pembangunan sudah berjalan dengan baik, hal itu saya lihat dari antusiasnya masyarakat dalam menghadiri rapat atau musyawarah yang diadakan pada tingkat desa”. Dari kutipan penjelasan informan Tokoh Pemuda dapat diketahui bahwa kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan di desa kampung baru berjalan sesuai harapan, hal ini merupakan hal yang positif, sehingga dengan keadaan seperti ini masyarakat nantinya dapat menikmati hasil pembangunan yang diinginkan bersama. Universitas Sumatera Utara 2 Pertanyaan tentang bagaimana frekwensi pelaksanaan musyawarah dalam rangka perencanaan pembangunan di desa ini, apakah sudah mewakili? Jawaban : ” saya melihat frekwensi pertemuan yang diadakan di desa sudah bisa dikatakan cukup, pertemuan-peertemuan atau musyawarah sudah semakin sering dilaksanakan, saya melihat jumlah peserta yang menghadiri musyawarah sudah cukup untuk mewakili warga desa disini karena setiap musyawarah diadakan hampir 13 masyarakat sudah hadir”. Dari kutipan hasil wawancara dengan tokoh pemuda desa kampung baru diatas, dapat di ambil kesimpulan bahwa kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan di desa ini sudah memenuhi perwakilan, sehingga dengan keadaan seperti ini apa yang menjadi program pembangunan desa adalah apa yang diinginkan oleh warga itu sendiri. 3 Pertanyaan tentang apakah peraturan pemerintah perda serta pelaksanaan program-program pembangunan sudah sesuai dengan yang disuarakan masyarakat dan sudah mengandung konsep partisipatif? Jawaban : ” menurut saya belum semua aspirasi masyarakat atau apa yang di suarakan masyarakat di realisasikan oleh pemerintah daerah baik melalui program pembangunan maupun dalam bentuk peraturan daerah. Hal inilah kadang yang membuat warga desa menjadi jengkel, akan tetapi memang sebagian sudah ada yang direalisasikan oleh pemerintah daerah”. Menurut petikan wawancara di atas didapat keterangan bahwa tingkat keseriusan pemerintah daerah masih kurang, hal ini merupakan kendala pembangunan yang harus di perbaiki. Universitas Sumatera Utara 4 Bagaimana menurut bapak mengenai realisasi perencanaan pembangunan untuk berbagai aspek sarana pembangunan di desa ini? Jawaban : “ saya melihat realisasi perencanaan pembangunan dalam berbagai aspek sarana pembangunan di desa ini belum terlalu menyentuh kepentingan masyarakat, terkadang realisasi perencanaan pembangunan tersebut masih jauh dari apa yang diharapkan oleh warga”. Berdasarkan jawaban informan di atas dapatlah diketahui bahwa realisasi pembangunan desa kampung baru belum sepenuhnya menyentuh harapan warga, hal ini menunjukkan kinerja pemerintah daerah yang kurang respon terhadap pembangunan desa kampung baru. Universitas Sumatera Utara

BAB V ANALISIS DATA