dan efektif serta dipatuhinya kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen.
Berdasarkan pengertian pengawasan intern yang diuraikan diatas maka dapat diketahui bahwa pengawasan intern merupakan pengawasan yang ditekankan pada
penggunaan cara dan prosedur yang berfungsi: a.
Menjaga aktiva atau harta kekayaan catatan perusahaan, b.
Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, c.
Menentukan efisiensi dan efeitivitas dalam operasi, d.
Membantu menjaga agar tidak ada yang menyimpang dari kebijkasanaan manajemen yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
C. Unsur-Unsur Pengawasan Intern
Untuk menjamin agar pengawasan intern dapat berjalan dengan baik, seorang manajer harus mengetahui struktur pengawasan intern tersebut. Untuk menghasilkan
suatu pengawasan intern yang baik dalam perusahaan diperlukan adanya unsur-unsur yang dirancang dan diimplementasikan manajemen guna membentuk kepastian yang
layak bahwa tujuan pengawasan internnya akan tercapai. Seperti yang telah dijelaskan bahwa pengawasan intern kas sangat penting peranannya dalam
melindungi harta perusahaan dari ancaman-ancaman yang dapat merugikan perusahaan, terutama dari tindakan-tindakan yang tidak bertanggung jawab yang
datangnya dari dalam perusahaan itu sendiri. Unsur-unsur pengawasan intern menurut Mulyadi adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Struktur yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,
2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya,
3. Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap
organisasi, 4.
Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab. Mulyadi, 2001 : 164
D. Tujuan Pengawasan Intern Kas
Dalam melakukan pengawasan intern terhadap kas dan untuk mencapai tujuan pengawasan intern kas harus diketahui sifat-sifat khusus dari kas dan
kemungkinan tindakan yang terjadi untuk menggelapkan kas tersebut. Adapun tujuan yang akan dicapai dari pelaksanaan sistem pengawasan internal kas adalah:
1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang
bersangkutan dengan kas, 2.
Membuktikan keberadaan kas yang dicantumkan ke dalam neraca, 3.
Membuktikan kewajaran kas yang tercantum didalam neraca, 4.
Membuktikan kemungkinan terjadinya penggelapan terhadap kas. Dari kebenaran dan bukti-bukti akurat yang diperoleh dari pelaksanaan
pengawasan intern kas akan sangat membantu dalam pencapaian tujuan pengawasan intern perusahaan dalam mengamankan aktiva khususnya kas, dan mendorong
Universitas Sumatera Utara
dipatuhinya keputusan-keputusan atau kebijaksanaan manajemen. Selaras dengan upaya pencapaian tujuan Pengawasan Intern Kas oleh PT. PLN Persero PIKITRING
SUAR, maka dalam hal ini perusahaan menerapkan sistem pengawasan intern kas dengan unsur-unsur yang lengkap dikaitkan dengan sistem dan prosedur penerimaan
kas dan pengeluaran kas yang telah ditetapkan perusahaan.
E. Manfaat Pengendalian Internal Terhadap Pengawasan Internal Kas