BAB III TOPIK PENELITIAN
A. Pengertian dan Fungsi Kas
Kas adalah komponen aktiva paling aktif dan sangat mempengaruhi setiap transaksi yang terjadi. Hal ini dikarenakan setiap transaksi memerlukan suatu dasar
pengukuran yaitu kas. Bahkan walaupun perkiraan kas tidak langsung terlibat dalam transaksi tersebut besarnya nilai transaksi tetap diukur dengan kas. Kas adalah aktiva
yang tidak produktif. Oleh karena itu kas harus dijaga supaya jumlah kas tidak terlalu besar sehingga tidak ada kas yang menganggur. Di samping itu kas merupakan suatu
aktiva yang paling mudah diselewengkan dan digunakan dengan tidak semestinya oleh karyawan karena kas merupakan aktiva yang paling bernilai disbanding dengan
aktiva lainnya serta paling mudah dipindah tangankan. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia bahwa,”Kas terdiri dari saldo kas cash and hand dan rekening giro setara
kas cash equivalent adalah investasi yang sifatnya sangat likuid berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi
resiko perubahan-perubahan yang signifikan.” IAI, 2007 : 22 Kas adalah alat pembayaran yang dapat dipakai untuk membiayai kegiatan
perusahaan. Kas merupakan aktiva yang paling lancar dan harus disediakan di perusahaan selama peiode tertentu. Banyak transaksi perusahaan baik langung
ataupun tidak langsung akan mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran kas. Tidak
Universitas Sumatera Utara
hanya terbatas pada uang tunai yang tersedia didalam perusahaan saja, melainkan meliputi semua jenis asset yang dapat dipergunakan dengan segera untuk membiayai
kegiatan perusahaan. Kas merupakan semua uang kertas dan logam baik mata uang dalam negeri
maupun luar negeri serta surat-surat yang mempunyai sifat seperti mata uang yaitu sifat yang segera dipergunakan untuk melakukan pembayaran-pembayaran pada
setiap saat dikehendaki. Kas berarti uang dan segala sesuatu yang digunakan sebagai alat tukar yang diterima oleh bank pada nilai nominalnya.
Dari segi akuntansi yang dimaksud dengan kas
“Kas adalah segala sesuatu, baik yang berbentuk uang atau bukan yang dapat tersedia
dengan segera dan diterima sebagai pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya.” Soemarso, 2004 : 320
Pengertian kas yang lain adalah: “Kas adalah jumlah uang tunai yang ada di perusahaan dan rekening giro simpanan-
simpanan di bank yang pengambilannya tidak dibatasi baik dalam waktu maupun jumlahnya dan investasi jangka pendek yang secara formal disebut kas dan setara
kas.” Munawir, 2002 : 242 Banyak transaksi perusahaan baik langsung maupun tidak langsung akan
mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran kas, tidak hanya terbatas pada uang tunai yang tersedia dalam perusahaan saja, melainkan meliputi semua jenis asset yang
dapat dipergunakan dengan segera untuk membiayai seluruh kegiatan perusahaan. Sebagai harta yang likuid kas adalah media pertukaran dan dasar bagi pengukuran
Universitas Sumatera Utara
dan akuntansi untuk semua pos lainnya. Agar dapat dilaporkan sebagai kas, pos yang bersangkutan harus siap sedia untuk pembayaran kewajiban lancar.
Adapun fungsi kas adalah sebagai berikut: a.
Membiayai kegiatan operasional perusahaan, b.
Sebagai alat tukar pembayaran, c.
Alat yang diterima sebagai net bank sebesar nilai nominal, d.
Sebagai investasi baru dalam aktiva tetap.
B. Pengertian dan Fungsi Pengawasan Internal