5. Instalasi Penyimpanan atau Instalsimpan
Kainstalsimpan di
.
jabat oieh TNI Angkatan Darat berpangkat Mayor CKM dan dalam pelaksanaan tugas kewajibannya bertanggung jawab kepada Kalafi.
3.5 Kualifikasi Tenaga Kerja Lafi Ditkesad
Berdasarkan statusnya, personil Lafi Ditkesad terdiri dari militer dan Pegawai Negeri Sipil PNS. Adapun data personil Lafi Ditkesad Bulan Mei 2010
berdasarkan jenjang pendidikannya dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Data Personil Lafi Ditkesad Bulan Mei 2010 Berdasarkan Jenjang
Pendidikannya.
No Kualifikasi
Militer PNS
Jumlah
1 S2 MARS
1 1
2 S2 Farmasi
3 1
4 3
S2 Manajemen 1
1 4
Apoteker 6
2 8
5 S1 Kimia
1 1
6 S1 Farmasi
2 2
7 Sarjana Lain-lain
1 2
3 8
SM Kimia 1
1 9
D3 Analis Medis Kesehatan Komp 2
1 3
10 Asisten Apoteker
3 6
9 11
Analis 2
2 12
Perawat UmumBidan 2
2 13
STM Alkes 1
1 14
SLTA SMA, SMEA, STM, MAN 24
69 93
15 SLTP SMP, SMEP, ST
1 18
21 16
SD 3
3 Jumlah
48 105
153
3.6 Sertifikasi CPOB Lafi Ditkesad
Lembaga Farmasi merupakan salah satu badan pelaksana di tingkat Ditkesad yang bertugas melaksanakan fungsi penelitian, pengembangan dan
produksi obat-obatan, yang mengharuskan lembaga ini mengikuti peraturan pemerintah melalui keputusan MenKes RI No. 43MenKesSKII1988 tentang
Cara Pembuatan Obat Yang Baik.
Universitas Sumatera Utara
Dengan pertimbangan efisiensi dan efektifitas maka dimulailah pembangunan gedung baru di Jl. Gudang Utara No. 26 Bandung dengan rancang
bangun sesuai CPOB dan perkembangan teknologi di bidang industri farmasi. Pembangunan gedung baru ini dilaksanakan setelah Rencana Induk Pembangunan
RIP dalam rangka sertifikasi CPOB Lafi Ditkesad mendapatkan persetujuan dari Dirjen POM Depkes RI dengan surat keputusan No. 02.01.2.4.96.665 tanggal 28
Februari 1996. Bangunan gedung ini terdiri dari ruang produksi non β-laktam,
β-laktam, sefalosporin, kantinmusholapoliklinik, laboratorium, kantor dan lobi. Pembangunan dan pekerjaan yang sudah dilaksanakan Lafi Ditkesad pada
saat ini adalah: 1.
Bangunan a.
Bangunan Produksi Betalaktam. b.
Sebagian bangunan Produksi Non Betalaktam. c.
Bangunan Instalasi Pengawasan Mutu. d.
Fasilitas sumber air PDAM dan air baku farmasi untuk seluruh kebutuhan Instalasi Produksi Betalaktam dan non Betalaktam, Instalasi Pengawasan
Mutu dan perkantoran. e.
Fasilitas gardu listrik mencakup seluruh kebutuhan Instalasi Produksi, Instalasi Pengawasan Mutu dan perkantoran.
f. Fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL yang mampu mengolah
limbah pabrik. g.
Unit ketel uap yang mencakup kebutuhan seluruh pabrik. h.
Kompresor udara bertekanan yang mampu mendukung seluruh kebutuhan pabrik.
Universitas Sumatera Utara
i. Air Handling System AHS untuk unit produksi Betalaktam, ruang
laboratorium mikrobiologi dan Instalasi Pengawasan Mutu dan sebagian unit produksi Non Betalaktam sudah terpasang dan memenuhi syarat
CPOB. 2.
Peralatan Peralatan untuk Betalaktam, sebagian non Betalaktam dan Instalasi
Pengawasan Mutu sudah terpasang dan memenuhi syarat CPOB. Dokumen protap untuk sediaan Betalaktam dan non Betalaktam yang telah dibuat sudah
dilaksanakan sesuai aturan CPOB. 3.
Pelatihan CPOB Pelatihan CPOB umum dan khusus baik untuk Betalaktam dan Non Beta
laktam telah dilaksanakan secara berkala. 4.
Sertifikasi CPOB Sertifikasi CPOB yang telah diterima oleh Lafi Ditkesad sampai bulan
Februari 2007 ditujukan untuk sediaan Betalaktam dan non Betalaktam. a. Sertifikat CPOB untuk Sediaan Betalaktam:
1 Tablet Antibiotika Penisilin dan turunannya
2 Tablet salut Antibiotika Penisilin dan turunannya
3 Kapsul keras Antibiotika Penisilin dan turunannya
4 Suspensi kering oral Antibiotika Penisilin dan turunannya
5 Serbuk steril injeksi Antibiotika Penisilin dan turunannya
b. Sertifikat CPOB untuk Sediaan non Betalaktam: 1
Tablet biasa non Antibiotik 2
Tablet salut non Antibiotik
Universitas Sumatera Utara
3 Kapsul keras non Antibiotik
4 Serbuk oral non Antibiotik
5 Cairan obat luar non Antibiotik
Sertifikasi ini merupakan pengakuan Badan Pengawas Obat dan Makanan yang berlaku selama industri menjalankan prinsip CPOB yang telah ditetapkan.
3.7 Kegiatan Lafi Ditkesad