untuk beradaptasi secara intensif serta lebih mengedepankan perubahan secara evolutif, maka integrasi sosial akan dapat dipertahankan dengan baik.
Dari beberapa pernyataan tersebut menyinggung mengenai interaksi sosial, pola hubungan yang terjadi dalam pergaulan sehari-hari dikehidupan bermasyarakat bisa
menciptakan kerukunan antar umat beragama. Sama halnya dalam penelitian yang akan saya lakukan ini, tetapi dalam penelitiann ini memfokuskan bentuk interaksi sosial
keagamaan, dan proses penyesuaian diri antara siswa-siswi yang berbeda agama disekolah SMA Swasta Raksana Medan serta bentuk-bentuk kerukunan antar umat
beragama disekolah tersebut.
2.4. Pola Adaptasi adjustment
Didalam suatu lingkungan pendidikan, dalam bersosialisasi kedekatan dan kesamaan sangatlah penting dengan lingkungan disekitarnya. Sekolah mempunyai
peranan penting yang berpengaruh dalm pembentukan moral, sosial dan intelektual siswa suasana disekolah baik sosial maupun psikologis menentukan proses dan penyesuaian diri
adjustment yaitu adaptasi. Konsep adaptasi maupun adjustment merupakan proses dalm penyesuaian diri terhadap lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.
Kata Adaptasi berasal dari ilmu biologi dan dalam ilmu sosial diberi nama adjustment. Baik adaptasi maupun adjustment kita terjemahkan dengan ” proses
penyesuaian diri ” terhadap lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Kapplah dan Manners Kurniawan, 2001 : 28 menjelaskan adapatasi dalam dua tatanan, yaitu :
1. sehubungan dengan cara dan sistem budaya beradapatasi dengan tian
terhadap lingkungannya.
Universitas Sumatera Utara
2. perhatian terhadap institusi-institusi dalam suatu budaya beradaptasi atau
saling menyesuaikan diri. Dalam proses pemenuhan kebutuhan hidupnya manusia melakukan adaptasi
terhadap lingkungan dimana ia tinggal dengan menggunakan suatu bentuk dari hasil adpatasinya kurniawan 2001 : 29 .Untuk mencapai keseimbangan diri dalam memenuhi
kebutuhan sesuai dengan lingkungan dibutuhkan proses adaptasi atau penyesusain diri. Respon penyesuaian, baik atau buruk secara sederhana dapat dipandang sebagai upaya
indvidu untuk mereduksi atau menjauhi keteegangan dan memelihara kondisi keseimbangn yang wajar.
Penyesuaian diri adalah suatu proses kearah hubungan yang harmonis antara tuntutan internal maupun eksternal. Dalam proses adaptasi ada dua komponen yang
penting yang menunjang proses tersebut yaitu perilaku adaptasi dan tindakan strategis, dimana perilaku adaptasi ini berhubungan dengan tindakan-tindakan individu maupun
kelompok dalam upaya menyesuaikan sarana-sarana yang ada denga lingkungan sekitarnya sedangkan pada sisi lain tindakan strategis berhubungan dengan pengalaman-
pengalaman tingkat keberhasilan suatu kegiatan tertentu yang nantinya dijadikan alternatif pilihan dalam pencapaian tujuan Ruhimat, 2006 : 82.
Apabila interaksi sosial dihubungkan dengan kehidupan antar umat beragama di lingkungan sekolah yaitu interaksi sosial yang antara siswa-siswi yang berbeda agama
seperti dilingkungan SMU Raksana Yayasan Perguruan Raksana Medan sekolah agar terwujud kerukunan, maka seluruh umat beragama yang berada dilingkungan sekolah
tersebut harus lah saling menghargai, saling menghormati satu sama lain dan perbedaan agama, perbedaan suku, kelas, adat dan istiadat itu tidak menjadi penghambat mereka
Universitas Sumatera Utara
untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas kehidupan beragama baik didalam maupun diluar sekolah serta berintegrasi dalam melaksanakan program-program pembangunan
khusunya dalam segi pendidikan.
2.5. Defenisi Konsep