Strategi Kepala Madrasah Dalam Melaksanakan Peningkatan Mutu Guru Pada Madrasah Tsanawiyah Negeri Kumai

3. Strategi Kepala Madrasah Dalam Melaksanakan Peningkatan Mutu Guru Pada Madrasah Tsanawiyah Negeri Kumai

Pengembangan ketenagaan dalam hal ini adalah usaha untuk meningkatkan mutu guru serta efisiensi kerja yang berada dalam suatu unit organisasi (madrasah). Pengembangan merupakan rangkaian dan tindak lanjut dari proses manajemen peningkatan mutu guru yang dilakukan oleh kepala MTs Negeri Kumai.

Guru merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu pendidikan.

pendidikan sangat ditentukanoleh sejauh mana sesiapan guru dalam mempersiaptan peserta didiknya melalui kegiatan belajar – belajar. Dengan kata lain , untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan sangat dipengaruhi oleh kemampuan kinerja guru. Seorang guru adalah pendidik profesional dengan tugas

Keberhasilan

penyelenggaraan

utama mendidik,mengajar, membimbing, mengarahkan melatih, meIbu NI lai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini di jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Seorang guru frofesional menurut Muhaimin, harus mempunyai karakteristik yakni : (1) komitmen terhadap profesionalitas, yang melekat pada dirinya sikap dedikatif, komitmen terhadap mutu proses dan hasil kerja serta sikap continus improvement, (2) Menguiasahi ilmu yang mampu mengembangkan serta menjelaskan fungsinya dalam kehidupan, menjelaskan dimensi teiritis dan praktisnya atau sekaligus melakukan “transfer ilmu pengetahuan, internalisasi serta amaliyah (implementasi).(3) Memiliki kepekaan intlektual dan informasi serta memperbaharui pengetahuan dan keahliannya secara berkelanjutan dan berusaha mencerdaskan peserta didiknya, memberantas kebodohan mereka serta melatih keterampilan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuanya.

Secara rinci, usaha pembinaan dan pengembangan mutu guru yang dilakukan oleh Kepala MTs Negeri Kumai adalah sebagai berikut:

a. Mengadakan Dan Mengikutsertakan Guru Dalam Forum Ilmiah.

Peran guru dalam masyarakat berbeda dengan prefesi lainnya. Oleh karena itu ,perhatian yang diberikan masyarakat terhadap guru pun berbeda. Ada kekhususan, terutama tuntutan untuk menjadi pelopor pembangunan di daerah tempat guru tinggal. Beberapa kompetensi sosial yang perlu dimiliki guru, antara lain; 1) terampail berkomonikasi dengan peserta didik dan orang tua peserta didik, 2) bersikap simpatik,

3) dapat bekerja sama, 4) pandai bergaul dengan kawan sekerja dan mitra pendidikan, 5) memahami lingkungan sekitar. Strategi Kepala madrasah dalam melaksanakan peningkatan mutu guru di MTs Negeri Kumai adalah dengan mengikutsertakan para guru dalam forum ilmiah (seminar, diklat, lokakarya, workshop, dan kursus), studi lanjut, MGMP, serta menyediakan fasilitas penunjang terhadap kinerja guru seperti sarana komonikasi, pengadaan buku penunjang dan jaringan internet.

b. Studi Lanjut

Studi lanjut sangat bermanfaat bagi pengembangan keilmuan seorang guru, Kepala Madrasah selalu memberikan dorongan dan motifasi bagi guru untuk melanjutkan studinya ke jenjang magister. Karena hal ini sangat bermatfaat dalam meningkatkan kualitas akademik seorang guru lebih-lebih bagi guru yang akan mengikuti sertifikasi guru dalam jabatan.

Strategi Kepala Madrasah dalam melaksanakan peningkatkan mutu guru di MTs Negeri Kumai adalah dengan memberikan dorongan dan motifasi bagi guru untuk meningkatkan kualifikasi akademik. Dalam melakukan studi lanjut ada dua jalur yang bisa di tempuh yaitu melalui pendidikan kedinasan (beasiswa dari pemerintah) dan ada yang melaui jalur biaya mandiri (biaya pribadi). Guru MTs Negeri Kumai berhasil melakukan studi lanjut jenjang magister semuanya atas ini

siatif sendiri atau biaya sendiri, sudah ada 3 orang guru dari 28 orang guru yang berhasil meraih gelar Magister.

c. Refitalisasi MGMP

Sebagaimana kita ketahui, MGMP merupakan forum atau wadah profesionalisme guru mata pelajaran yang berada pada suatu wilayah kabupaten/kota/kecamatan/sanggar/gugus sekolah. Ruang lingkupnya meliputi guru mata pelajaran pada tingkat MTs/SMP,MA/SMA,dan SMK Negeri dan Swasta, baik yang berstatus PNS maupun swasta. Prinsip kerjanya adalah cerminan kegiatan “dari,oleh,dan untuk guru”dari semua madrasah/sekolah.Atas dasar ini,maka MGMP merupakan organisasi nonstruktural yang bersifat mandiri,berasaskan kekeluargaan,dan tidak mempunyai hubungan hierarkis dengan lembaga lain.

Strategi Kepala Madrasah dalam melaksanakan peningkatkan mutu guru di MTs Negeri Kumai adalah dengan mengikutsertakan guru-guru dalam forum MGMP, dengan tujuan; 1) Untuk memotivasi guru guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam merncanakan pembelajaran , 2) Untuk meningkatkan kemampuan dan kemahiran guru dalam melaksanakan; 3) Untuk mendiskusikan permasalahan dan mencari solosi yang dihadapi guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari; 4) Untuk membantu guru memperoleh informasi teknis edukatif yang berkaitan dengan kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi; 5) Untuk saling berbagi informasi dan

pengalaman dari hasil lokakarya, seminar, ,dan lain-lain di bahas bersama-sama.

d. Penyedia Fasilitas Penunjang

Fasilitas belajar merupakan sarana dan prasarana yang dapat menunjang kelancaran proses belajar baik di rumah maupun di sekolah. Dengan adanya fasilitas belajar yang memadai maka kelancaran dalam belajar akan dapat terwujud. Kaitannya dengan fasilitas belajar. Slameto, mengemukakan bahwa “ Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misal makan, pakaian, perlindungan kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis-menulis, buku-buku dan lain-lain. Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang.”.

Begitu juga dengan pemenuhan kelengkapan fasilitas di madrasah, jika madrasah memiliki kemampuan keuangan yang baik, maka kelengkapan fasilitas penunjang kegiatan belajar siswa dapat terpenuhi dengan baik. Semakin lengkap fasilitas belajar, akan semakin mempermudah dalam melakukan kegiatan belajar.

Sebagaimana dikemukakan oleh S. Nasution, bahwa: “Untuk memperbaiki mutu pengajaran harus di dukung oleh berbagai fasilitas, sumber belajar dan tenaga pembantu antara lain diperlukan sumber- sumber dan alat-alat yang cukup untuk memungkinkan murid belajar

secara individual. Antara lain diperlukan sumber-sumber dan alat-alat yang cukup untuk memungkinkan murid belajar secara individual.”

Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan adanya fasilitas belajar yang lengkap dan memadai merupakan salah satu faktor dari mutu kinerja madrasah yang efektif. Mutu Madrasah akan berkualitas jika dalam penyelengaraan kegiatan belajarnya tidak hanya didukung oleh potensi siswa, kemampuan guru dalam mengajar ataupun oleh lingkungan madrasah, akan tetapi juga harus didukung adanya kelengkapan fasilitas belajar siswa yang memadai sehingga penggunaannya akan menunjang kemudahan siswa dalam kegiatan belajarnya.

Strategi Kepala Madrasah dalam melaksanakan peningkatkan mutu guru di MTs Negeri Kumai adalah dengan melakukan usaha melengkapi Fasilitas penunjang guna menunjang proses kegiatan belajar mengajar (KBM), dalam hal ini Pengadaan sumber belajar seperti, menambah reverensi buku-buku untuk di perpustakaan, audio visual, sarana komonikasi, akses internet , sebagai kelengkapan fasilitas belajar siswa yang memadai.

e. Meningkatkan Tunjangan Kesejahteraan Guru Mengikutkan Dalam Program Sertifikasi.

Kepala MTs Negeri Kumai dalam meningkatkan mutu guru adalah dengan mengikutsertakan dalam program sertifikasi guru. Dengan adanya dorongan dan motifasi yang kuat dari kepala

madrasah, guru-guru MTs Negeri Kumai akan lebih bersemangat dalam mempersiapkan bahan-bahan untuk mengikuti ujian sertifikasi, sehingga guru yang lolos sertifikasi sebagai guru yang profesional. Hal ini merupakan Strategi Kepala Madrasah dalan melaksanakan peningkatkan mutu guru melalui program sertifikasi

Strategi Kepala Madrasah dalam melaksanakan peningkatan mutu guru di MTs Negeri Kumai adalah dengan a) Mengadakan dan mengikutsertakan guru dalam forum ilmiah; b) Studi Lanjut; c) Refitalisasi MGMP; d) Menyediakan Fasilitas Penunjang; dan e) Meningkatkan Tunjangan Kesejahteraan Guru Mengikutsertakan dalam Progran Sertifikasi.