Reformasi Struktur Kelembagaan baik di tingkat pusat maupun daerah

35 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN 7 P4TKI CiamisTasikmalaya Provinsi Jawa Barat 8 P4TKI Malang Provinsi Jawa Timur 9 P4TKI Banyuwangi Provinsi Jawa Timur 10 P4TKI Sidorarjo provinsi Jawa Timur 11 P4TKI Pamekasan Provinsi Jawa Timur 12 P4TKI Samarinda Provinsi Kaltim 13 P4TKI Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat 14 P4TKI Larantuka Provinsi NTT. 15 P4TKI Palopo Provinsi Sulawesi Selatan i. Peningkatan status kelembagaan pada Inspektorat dari eselon II a menjadi Inspektorat Utama eselon Ia; j. Penataan kelembagaan pada Sekretriat Utama, khususnya pada Biro Hukum dan Humas, Biro Organisasi dan Kepegawaian, serta Biro Keuangan dan Umum. k. Penataan kelembagaan pada Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi, khususnya pada Direktorat Pemetaan Dan Harmonisasi Kualitas TKLN I dan II; l. Penataan kelembagaan di Deputi Bidang Penempatan, khususnya pada penempatan melalui online system yang merujuk pada pendayagunaan jobsinfo. m. Penataan kelembagaan di Deputi Bidang Perlindungan, khususnya pada Direktorat Pelayanan Pengaduan dan Direktorat Advokasi dan Mediasi. Dasar Pertimbangan Reformasi Struktur Kelembagaan baik di tingkat pusat maupun daerah Dasar pertimbangan pemisahan Pusat Litbang dan Informasi menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan dan Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat adalah sebagai berikut: a. Pentingnya lembaga yang secara spesifik penangani pelayanan data dan informasi tentang penempatan dan pelindungan tenaga kerja yang bekerja ke luar negeri serta pentingnya peranan pusat penelitian dan pengembangan sebagai pusat kajian tentang penempatan dan perlindungan TKI serta perlunya penanganan pengamanan data oleh Lembaga Sandi Negara. b. core business kedua unit organisasi ini berbeda, untuk lebih memberikan peran dan fungsi kelitbangan maupun peran dan fungsi pelayanan data dan informasi dalam kelembagaan dan ketatalaksanaan, maka perlu dibentuk unit organisasi yang secara khusus menangani Penelitian dan Pengembangan maupun unit organisasi yang melakukan pelayanan data dan informasi, c. Dalam rangka penanganan pelayanan penempatan dan perlindungan TKI, Pusat Data dan Informasi telah melakukan link and match untuk on line system RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN 36 TKI tidak hanya di 20 BP3TKI, akan tetapi juga di 438 KabupatenKota serta di beberapa negara penempatan, maupun pelayan helpdesk di pelabuhan embargasi dan debargasi yang mempunyai fungsi untuk: 1 Pelayanan penempatan; 2 Pelayanan kedatangan; 3 Pelayanan crisis centrepelayanan pengaduan; 4 Pelayanan info kerja. 37 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

A. TARGET KINERJA

Target Kinerja Renstra ini disusun dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang hasil-hasil yang akan dicapai dan sebagai bentuk pertanggung-jawaban program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama kurun waktu 5 lima tahun yaitu 2015-2019 yang diketahui oleh pimpinan dan masyarakat serta sebagai dasar dalam menentukan langkah yang akan dilakukan dalam rangka perbaikan kinerja kepemerintahan. Dalam rangka pengelolaan kinerja dilingkungan BNP2TKI telah ditetapkan penanggungjawab sasaran strategis dan pengelola indikator kinerja utama di lingkungan BNP2TKI sebagai berikut : 1. Deputi Bidang Kerjasma Luar dan Promosi sebagai penanggungjawab Sasaran Strategis terkait meningkatnya pemanfaatan jobsinfo BNP2TKI dalam alur proses penempatan TKI; 2. Deputi Bidang Penempatan sebagai penanggungjawab Sasaran Strategis terkait Meningkatnya Penempatan TKLN memenuhi syarat kerja dan prosedur berbasis Sistem P2TKI; 3. Deputi Bidang Perlindungan sebagai penanggungjawab Sasaran Strategis terkait Meningkatnya Perlindungan sejak Pra, Selama, sampai dengan Pemulangan; 4. Sekretaris Utama sebagai penanggungjawab Sasaran Strategis terkait 1 Pelayanan Terpadu, Profesional dan Bertanggungjawab, serta pengelolaan Keuangan yang efisien, efektif,transparan dan akuntabel; 2 Citra terbaik untuk lembaga BNP2TKI; 3 Meningkatnya Kompetensi, Integritas APIP dan Penyelengaraan SPIP Kinerja 2T performance 2T menjadi isu dunia saat ini. Hal tersebut terjadi sebagai konsekuensi tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan akan pelayanan prima atau pelayanan yang bermutu tinggi. Mutu tidak terpisahkan dari standar, karena kinerja diukur berdasarkan standar. Melalui kinerja Aparatur, diharapkan dapat menunjukkan kontribusi profesionalnya secara nyata dalam meningkatkan mutu pelayanan publik secara umum pada organisasi tempatnya bekerja, dan dampak akhir bermuara pada kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Namun demikian komitmen dan dukungan pimpinan puncak dan stakeholder lainnya tetap menjadi kunci utama. Bertemunya persepsi yang sama antara dua komponen tersebut dalam menentukan sasaran dan tujuan, merupakan modal utama untuk meningkatkan kinerja dalam suatu organisasi. Menentukan tingkat prestasi melalui indikator kinerjanya akan menyentuh langsung faktor-faktor yang menunjukkan indikasi- indikasi obyektif terhadap pelaksanaan fungsitugas seorang Aparatur, serta sejauh mana fungsi dan tugas yang dilakukan memenuhi standar yang ditentukan. RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN 38 Indikator Kinerja Utama IKU atau Key Performance Indicators KPI dapat diartikan sebagai ukuran atau Indikator yang akan memberikan informasi sejauh mana kita telah berhasil mewujudkan sasaran strategis yang telah kita tetapkan. Adapun Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama dalam Rencana Startegis BNP2TKI tahun 2015 – 2019 sebagai berikut : TABEL 10 SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA BNP2TKI TAHUN 2015-2019 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA Meningkatnya pemanfaatan jobsinfo BNP2TKI dalam alur proses penempatan TKI Prosentase CTKI pendaftar jobsinfo yang berhasil ditempatkan Meningkatnya Penempatan TKLN memenuhi syarat kerja dan prosedur berbasis Sistem P2TKI Persentase pemanfatan layanan Siskotkln yang terintegrasi oleh pihak terkait dalam proses pra pemberangkatan yang mudah, cepat, transparan Meningkatnya Perlindungan sejak Pra, Selama, sampai dengan Pemulangan Persentase CTKITKI Bermasalah yang Tertangani Meningkatnya CTKITKI Purna yang berwirausaha Persentase TKI Purna yang Menjadi Wirausaha Pelayanan Terpadu, Profesional dan Bertanggungjawab, serta pengelolaan Keuangan yang efisien, efektif,transparan dan akuntabel Prosentase Layanan Terpadu Satu Pintu LTSP di BP3TKILP3TKIP4TKI yang mudah, murah dan cepat Persentase lembaga yang terintegrasi Sistem Pelayanan P2TKI dalam tata kelola TKI, termasuk transaksi non tunai Nilai Capaian Reformasi Birokrasi BNP2TKI Opini BPK atas laporan keuangan Citra terbaik untuk lembaga BNP2TKI Opini Publik terhadap lembaga BNP2TKI Meningkatnya Kompetensi, Integritas APIP dan Penyelengaraan SPIP . Tingkat Kapabilitas APIP Tingkat Kematangan Implementasi SPIP