ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
20
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
Meningkatkan pemanfaatan jobsinfo sebagai tools terpercaya
dalam pendaftaran CTKI dan penggunaemployer dalam proses
penempatan 1.
Tersedianya roodmap pemanfaatan jobsinfo sebagai tools terpercaya dalam
proses penempatan
2. Tersedia aplikasi jobsinfo online yang
menjadi central database lowongan pekerjaan TKI dan terhubung dengan
seluruh PPTKIS dan lembaga pendidikan dan pelatihan;
Meningkatkan kompetensi melalui up-gradeup-skill untuk mencapai
kesetaraan dengan peluang kerja.
1.
Melakukan kerjasama dengan lembaga pelatihan KL lainnya dalam rangka Up-
gradeup-skill CTKI ;
2.
Melakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan dalam rangka penyediaan
CTKI berbasis permintaan luar negeri.
2. Arah Kebijakan Deputi Bidang Penempatan
Terdapat 9 Sembilan Arah Kebijakan yang diemban oleh Deputi Bidang Penempatan terdiri dari :
a.
Meningkatkan tata kelola rekrutmen dan verifikasi dokumen CTKI berbasis SISKOTKLN;
b. Menyediakan Layanan Terpadu Satu Pintu LTSP di BP3TKILP3TKIP4TKI
yang didukung penuh Pemerintah Daerah PropKabKota; c.
Menyediakan seluruh standar pelayanan menyangkut pra-keberangkatan secara online dalam website dan atau media lainnya;
d. Reformasi Bisnis Model Prosesl Penempatan dan cost structure dalam
pelayanan penempatan TKI; e.
Peningkatan sosialisasi dan diseminasi informasi bekerja di luar negeri secara benar dan aman yang menjangkau wilayah dan masyarakatlembaga secara
luas;
f. Pembenahan Sumber Pembiayaan TKI;
g. Mewujudkan Transaksi Non Tunai dalam proses pelayanan TKI sejak pra-
keberangkatan sampai dengan kepulangan menggunakan transaksi secara non tunai;
h. Mewujudkan penyelenggaraan welcoming program di Negara Penempatan;
i. Peningkatan pelayanan CTKI di wilayah perbatasan.
Untuk lebih jelasnya Arah Kebijakan dan Strategi Deputi Bidang Penempatan dapat dilihat pada tabel 7 sebagai berikut :
21
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
Tabel 7 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
DEPUTI BIDANG PENEMPATAN BNP2TKI TAHUN 2015-2019 ARAH KEBIJAKAN
STRATEGI
Meningkatkan tata kelola rekrutmen dan verifikasi dokumen
CTKI berbasis SISKOTKLN 1.
Penguatan pelaksanaan registrasi pendaftaran CTKI secara online di Dinas
ketenagakerjaan Kabkota
2. Mengintegrasikan rekomendasi paspor oleh
Dinas ketenagakerjaan KabKota dengan sistim penerbitan paspor di Imigrasi secara
online dalam Siskotkln
Roadmap implementasi sertifikasi ESO 3.
dalam business model process layanan TKI di Pusat dan Daerah
0B
Menyediakan Layanan Terpadu Satu Pintu LTSP di
BP3TKILP3TKIP4TKI yang didukung penuh Pemerintah
Daerah PropKabKota 1.
1B
Tersedianya roadmap implementasi pengembangan LTSP TKI di seluruh
daerah asal TKI
2.
2B
Kesepakatan prinsip bersama KL dan Kepala Daerah terkait menyangkut
integrasi layanan TKI dalam LTSP Daerah berbasis SISKOTKLN
3B
Menyediakan seluruh standar pelayanan menyangkut pra-
keberangkatan secara online dalam website dan atau media
lainnya 1.
4B
Mempublikasikan standar pelayanan Pra Pemberangkatan dalam website dan atau
media lainnya
2.
5B
Penyempurnaan website BNP2TKI menyangkut infrastruktur dan contain
layanan yang dimuat didalamnya
3.
6B
Pemutakhiran teknologitelekomunikasi dalam rangka peningkatan kualitas dan
kecepatan penyediaan layanan TKI
Reformasi Bisnis Model Prosesl Penempatan dan cost structure
dalam pelayanan penempatan TKI
1. Menyederhanakan Bisnis Model Proses
Penempatan TKI dari 14 Tahap menjadi 8 Tahap
2. Menyiapkan dan mengkoordinasikan
infrastruktur BLKLN, LSP, RSUD sebagai sarana kesehatan dan LSP di KabKota di
kantong-kantong TKI
3. Sistem monitoring implementasi cost
structure dan pelaksanaan enforcementnya Menekan biaya yang dikeluarkan TKI
4. dengan cara mendapat bantuan dari
pemerintah
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
22
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
Peningkatan sosialisasi dan
diseminasi informasi bekerja di luar negeri secara benar dan
aman yang menjangkau wilayah dan masyarakatlembaga secara
luas 1.
Melakukan sosialisasi dan diseminasi informasi bekerja di luar negeri secara
benar dan aman yang menjangkau wilayah dan masyarakatlembaga secara luas
2. Melakukan pembinaan dan pemberian
sanksi dan rating lembaga penempatan dan lembaga pendukung penempatan yang
diumumkan ke publik secara periodik;
3. Sistem monitoring dan evaluasi kualitas
infrastruktur dan kinerja PPTKIS 4.
Tersedianya modul dan layanan sosialisasi pemahaman CTKI menyangkut dokumen
perjanjian hak dan kewajiban baik sebagai CTKI maupun TKI
5. Tersedianya infrastruktur pelaksana
penyediaan layanan sosialisasi dan pendampingan hukum menyangkut
dokumen perjanjian hak dan kewajiban baik sebagai CTKI maupun TKI
Pembenahan Sumber Pembiayaan TKI
1. Mendorong kerjasama dengan negara
penempatan menyangkut penyediaan lembaga keuangan setempat untuk fungsi
colection bagi TKI.
2. Melakukan Kerjasama dan pengembangan
lembaga keuangan untuk penyediaan modaldana awal TKI
3. Menyediakan skema kredit murah untuk
membiayai pemberangkatan TKI
Mewujudkan Transaksi Non Tunai dalam proses pelayanan TKI
sejak pra-keberangkatan sampai dengan kepulangan
menggunakan transaksi secara non tunai
1. Roadmap implementasi pembayaran
transaksi non tunai dalam pelayanan TKI 2.
Mewujudkan transaksi Non Tunai terintegrasi secara online sistem untuk
semua layanan TKI
3. Mendortong BI untuk meminta otoritas
Bank Sentral Negara penempatan implelemntasikan non tunai
Program terintegrasi antar KL dan 4.
Pemerintah Daerah menyangkut implementasi pembayaran transaksi secara
non tunai dalam pelayanan TKI
23
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
Mewujudkan penyelenggaraan welcoming program di Negara
Penempatan. Tersedianya infrastruktur untuk kegiatan rutin
sosialisasi dan pembelajaran bagi TKI baru datang sebelum diserahkan kepada majikan
Peningkatan pelayanan CTKI di wilayah perbatasan
1. Pembuatan roadmap penyediaan
pelayanan CTKI di wilayah perbatasan 2.
Kesepakatan prinsip bersama KL dan Kepala Daerah terkait menyangkut
pengembangan centra pendidikan dan pemberdayaan TKI di wilayah perbatasan.
3. Terbanggunnya Program terintegrasi lintas
lembaga menyangkut pengembangan centra pendidikan dan pemberdayaan TKI
di wilayah perbatasan
3. Arah Kebijakan Deputi Bidang Perlindungan
Terdapat 8 delapan Arah Kebijakan yang diemban oleh Deputi Bidang Peerlindungan terdiri dari :
a.
Fasilitasi pengaduan yg mudah diakses terjangkau oleh TKI, Responsif dan Solutif;
b. Melakukan Langkah Deteksi Dini early Warning Sistem dan langkah cepat
tanggap immediate response. Menegakkan hukum secara optimal tehadap pelanggar peraturan nasional terkait TKI;
c. Penguatan Advokasi dan Mediasi terhadap TKI;
d. Penguatan fungsi intelegen dalam pengawasan lembaga penempatan dan
lembaga pendukung penempatan; e.
Meningkatnya pemberdayaan TKI Purna dan keluarganya
; f.
Meningkatnya remintansi hingga 3 kali lipat; g.
Menyediakan layanan pendampingan usaha dan akses permodalan; h.
TKI Purna menjadi wirausaha. Untuk lebih jelasnya Arah Kebijakan dan Strategi Deputi Bidang Perlindungan dapat
dilihat pada tabel 8 sebagai berikut :
Tabel 8 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2015-2019 ARAH KEBIJAKAN
STRATEGI
Fasilitasi pengaduan yg mudah diakses terjangkau
oleh TKI, Responsif dan Solutif
1. Tersedianya crisis center yang mampu melayani pengaduan
secara online dengan beragam tools. 2.
Fasilitasi pengaduan yang diproses berbasis sistem integrasi dengan KL terkaitPerwakilan RI
3. Mewujudkan Kinerja Penyelesaian Masalah Pengaduan TKI
sesuai dengan Service Level Aggrement SOP yang dipublikasikan dalam website
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
24
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
Melakukan Langkah Deteksi Dini early Warning Sistem
dan langkah cepat tanggap immediate
response. Menegakkan hukum secara
optimal tehadap pelanggar peraturan nasional terkait TKI
1. Menghadirkan layanan langsung ke TKI di luar negeri dengan
Penyediaan Simcard yang terinstal dengan beragam fitur layanan yaitu
a. Fitur Layanan Pengaduan berupa pengaduan kasus, Klaim
asuransi b.
Fitur Layanan Darurat berupa emergency call, emergency SMS, Panic Button,
c. Fitur Keberadaan TKI berupa Pencarian lokasi berdasarkan
poisisi HP fitur Layanan Informasi berupa Pencarian alamat
d. perwakilan, prosedur pengaduan, frofil Negara penempatan,
dll kesemuanya tanpa biaya
2.
Tersedianya aplikasi EWS yang bisa diakses secara mudah oleh CTKITKI di seluruh negara penempatan.
3.
Kerjasama dengan negara penempatan menyangkut hak dan kewajiban penggunaan layanan sim card EWS
4.
Kerjasama dengan negara penempatan menyangkut pelaksanaan seleksi dan monitoring kualitas majikanpengguna
.
5.
Terbangunnya infrastruktur unit layanan komunitas di negara penempatan yang mudah diakses TKI.
6.
Tersedianya dan beroperasinya sistem monitoring TKI di negara penempatan
Penguatan Advokasi dan Mediasi terhadap TKI
1. Fasilitasi Advokasi dan Mediasi CTKITKI dan TKI purna
bermasalah 2.
Tersedianya infrastruktur dan fasilitas penyediaan lawyer untuk TKI bermasalah hukum di dalam negeri
3. Membantu penyelesaian kasus TKI bermasalah di luar negeri
bekerjasama dengan Kemlu 4.
Tersedianya sistem monitoring pelaksanaan layanan
perlindungan hukum. 5.
Tersedianya Crisis Management Protocol menyangkut penyelamatan dan pengembalian TKI yang terintegrasi dengan
pemberdayaan di dalam negeri Penguatan fungsi intelegen
dalam pengawasan lembaga penempatan dan lembaga
pendukung penempatan
Melaksanakan fungsi Intelijen dalam melaksanakan pembinaan 1.
dan pengawasan lembaga penempatan dan lembaga pendukung penempatan
Fungsi intelegen dalam pengaman pemberangkan dan 2.
kepulangan TKI;
melakukan langkah-langkah prepentif Pencegahan dan 3.
Penindakan Penempatan TKI non Prosedural
Meningkatnya pemberdayaan TKI Purna dan keluarganya
1. Tersedianya roadmap dan strategi pemulangan hingga
pemberdayaan TKI Purna yang terintegrasi 2.
Melaksanakan pemberdayaan CTKITKI dan keluarganya demi terwujudnya kesejahteraan’
3. Mendorong Tersedianya BLKSMK dan atau infrastruktur fisik
serta pendukung termasuk pengajar untuk pelaksanaan pelatihan di seluruh daerah asal TKI.
4. Tersedianya modul dan pengajar pelatihan secara berkualitas
dalam rangka pembekalan TKI Purna menjadi pekerja dan wirausaha
5. Tersedianya sistem monitoring dan layanan konsultasi bagi TKI
yang telah selesai menjalani pembekalan
25
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
Meningkatnya remintansi hingga 3 kali lipat
1. Tersedianya rekening bank dan pelatihan layanan bank modul
bagi CTKI yang akan diberangkatkan. 2.
Tersedianya sertifikasi pemanfaatan layanan bank bagi CTKI yang akan diberangkatkan
3. Kerjasama dengan negara penempatan menyangkut kewajiban
pembayaran gaji melalui bank dan penyediaan unit layanan keuangan secara murah bagi TKI
4. Tersedianya rekening bank, kantor pos dan atau Lembaga
Keuangan Mikro LKM untuk keuarga TKI dan pemahaman pemanfaatannya
5. Tersedia aplikasi layanan keuangan dan pembayaran yang
mudah diakses TKI di luar negeri 6.
Tarif pengiriman uang TKI dari luar negeri dengan nilai kurs yang kompetitif
Menyediakan layanan pendampingan usaha dan
akses permodalan Tersedianya kerjasama dengan lembaga keuangan dan donor
dalam rangka menunjang pelaksanaan pembekalan dan penyediaan bantuan modal.
TKI Purna menjadi wirausaha 1.
TKI Purna berwirausaha yang berhasil 2.
TKI purna yang berwirausaha dalam komunitas Kampung TKI 3.
TKI purna yang tidak dapat berwirausaha dapat disalurkan pada lapangan kerja di dalam negeri
4. Tersedianya kerjasama dengan perusahaan asing dan lokal
untuk menerima alokasi TKI Purna secara rutin
4. Arah Kebijakan Sekretariat Utama
Terdapat 12 dua belas Arah Kebijakan yang diemban oleh Sekretariat Utama terdiri dari :
a.
Penyiapan perencanaan yang kreatif, inovatif, rasional dan menjawab persoalan;
b. Menyediakan Layanan Terpadu Satu Pintu LTSP di BP3TKILP3TKIP4TKI
yang didukung penuh Pemerintah Daerah PropKabKota; c.
Peningkatan Partisipasi Masyarkat dalam perumusan kebijakan; d.
Pembangunan Image Building komunikasi kelembagaan; e.
Penyusunan, penyempurnaan perangkat peraturan dan berperan aktif dalam proses penguatan kewenanganotoritas kelemba gaan serta pengelolaan
informasi dan kehumasan;
f. kerjasama dan pendampingan bersifat kolaboratif bersama KL untuk Pemda
Provinsi.KabKota yang memiliki komitmen meningkatkan kualitas penempatan dan perlindungan warganya yang menjadi TKI;
g. Peningkatan kualitas pelayanan publik;
h. Perluasan agenda reformasi birokrasi;
i. Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan penempatan dan perlindungan
serta penatausahaan keuangan yang tertib dan akuntabel; j.
Pengkajian, penelitian dan pengembangan serta menyediakan sistem informasi dan penyajian data yang akurat;
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
26
k. APIP memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan,
efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah; APIP memberikan peringatan dini dan meningkatkan
efektivitas manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah; dan APIP memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola
penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah
l. Tersusunnya SOP yang berbasis risiko yang selanjutnya disosialisasikan
untuk dapat diterapkan oleh pimpinan dan pegawai yang terkait dengan pelaksananaan kegiatan sehingga mencapai tingkat kematangan maturity
level Integrated atau optimized.
Untuk lebih jelasnya Arah Kebijakan dan Strategi Sekretariat Utama n dapat dilihat pada tabel 9 sebagai berikut :
Tabel 9 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2015-2019 ARAH KEBIJAKAN
STRATEGI
Penyiapan perencanaan yang kreatif, inovatif, rasional dan
menjawab persoalan Peningkatan Kualitas Rencana Program dan Anggaran
yang dfisesuaikan dengan kebutuhan masayrakat yang nyata felt need, dijadikan stimulasi terhadap
masyarakat, yang berfungsi mendorong timbulnya jawaban response
7B
Menyediakan Layanan Terpadu Satu Pintu LTSP di
BP3TKILP3TKIP4TKI yang didukung penuh Pemerintah
Daerah PropKabKota a.
8B
Tersedianya roadmap implementasi pengembangan LTSP TKI di seluruh daerah asal TKI
b.
9B
Kesepakatan prinsip bersama KL dan Kepala Daerah terkait menyangkut integrasi layanan TKI
dalam LTSP Daerah berbasis SISKOTKLN Peningkatan
Partisipasi Masyarkat dalam perumusan
kebijakan Meningkatan Partisipasi Masyarkat dalam perumusan
kebijakan melalui : 1.
Forum konsultasi publik; 2.
Publikasi informasi program dan kegiatan prioritas; 3.
Sistem publikasi yang accessible, interaktif dan mudah dipahami;
Pembangunan Image Building komunikasi kelembagaan
Mewujudkan Image Building komunikasi kelembagaan melalui :
1. Menjadi lead operator khusus TKI dengan
mengkomunikasikan program terkait TKI kepada kementerian yang bersangkutan;
2. Bekerjasama untuk membuat research dan
feasibility study yang terkait dengan TKI hasil akan digunakan untuk pengembangan TKI;
3. Mengkomunikasikan segala keputusan yang akan
dibuat dengan melakukan brainstorming dengan perwakilan TKI baik asosiasi maupun LSMNGO;
4. Menjadi Self Regulatory Organisation bagi pelaku
industri yang melakukan bisnis terkait TKI agar tercipta win-win solution
27
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
Penyusunan, penyempurnaan perangkat peraturan dan
berperan aktif dalam proses penguatan kewenanganotoritas
kelemba gaan serta pengelolaan informasi dan
kehumasan Menyempurnakan perangkat peraturan dan berperan
aktif dalam proses penguatan kewenanganotoritas kelembagaan serta pengelolaan informasi dan
kehumasan
kerjasama dan pendampingan bersifat kolaboratif bersama KL
untuk Pemda Provinsi.KabKota yang
memiliki komitmen meningkatkan kualitas
penempatan dan perlindungan warganya yang menjadi TKI
Melakukan kerjasama dan pendampingan bersifat kolaboratif bersama KL untuk Pemda
Provinsi.KabKota yang memiliki komitmen meningkatkan kualitas penempatan dan perlindungan
warganya yang menjadi TKI.
Peningkatan kualitas pelayanan publik.
Meningkatnya kualitas pelayanan publik melalui : 1.
Penyusunan standa pelayanan; 2.
Penyusunan SOP Pelayanan; 3.
Pendirian LTSP; 4.
Unit pengaduan masyarakt berbasis IT; 5.
Sistem Pelayanan berbasis IT; Perluasan agenda reformasi
birokrasi Meningkatnya kasitas birokrasi melalui:
1. Penyusunan grand design dan road map RB;
2. Penyederhanaan struktur organisasi dan tata kerja;
3. Penyempurnaan SOP Lembaga BNP2TKI;
4. Penerapan SPIP;
5. Akuntabilitas keuangan
6. Penerapan CAT Sistem;
7. Penerapan e-government
8. Manajemen arsip;
9. Penyusunan laporan kinerja
Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan
penempatan dan perlindungan serta penatausahaan keuangan
yang tertib dan akuntabel Menyediakan sarana dan prasarana pelayanan
penempatan dan perlindungan serta penatausahaan keuangan yang tertib dan akuntabel
Pengkajian, penelitian dan pengembangan serta
menyediakan sistem informasi dan penyajian data yang akurat
Melakukan pengkajian, penelitian dan pengembangan serta menyediakan sistem informasi yang terintegrasi
dengan stakeholder secara terpadu dan bertanggungjawab serta penyajian data yang akurat
RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN
28
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
1. APIP memberikan keyakinan
yang memadai atas ketaatan,
kehematan, efisiensi, dan efektivitas
pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan
fungsi instansi pemerintah;
2. APIP memberikan peringatan
dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko
dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi
pemerintah; dan
3. APIP
memelihara dan meningkatkan kualitas tata
kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi
pemerintah
1.
Kebijakan, proses, dan prosedur di APIP telah ditetapkan, didokumentasikan, dan terintegrasi satu
sama lain, serta merupakan infrastruktur organisasi;
2.
Manajemen serta praktik profesional APIP telah mapan dan seragam diterapkan di seluruh kegiatan
pengawasan intern;
3.
Kegiatan pengawasan intern mulai diselaraskan dengan tata kelola dan risiko yang dihadapi;
4.
APIP berevolusi dari hanya melakukan kegiatan secara tradisional menjadi mengintegrasikan diri
sebagai kesatuan organisasi dan memberikan saran terhadap kinerja dan manajemen risiko;
5.
Memfokuskan untuk membangun tim dan kapasitas kegiatan pengawasan intern, independesi serta
objektivitas; serta
6.
Pelaksanaan kegiatan secara umum telah sesuai dengan Standar Audit.
Tersusunnya SOP yang berbasis risiko yang selanjutnya
disosialisasikan untuk dapat diterapkan oleh pimpinan dan
pegawai yang terkait dengan pelaksananaan kegiatan sehingga
mencapai tingkat kematangan maturity level Integrated atau
optimized 1.
Memberikan pemahaman kepada pimpinan dan seluruh pegawai tentang strategi penerapan SPIP;
2. Menjadi acuan dalam mengintegrasikan SPIP dalam
penyelenggaraan kegiatan; 3.
Menjadi basis dalam perencanaan dan penganggaran penyelenggaraan SPIP Internal Control Plan;
4. Mendorong unit kerja di lingkungan BNP2TKI untuk
melakukan percepatan penyelenggaraan SPIP; 5.
Mewujudkan implementasi Reformasi Birokrasi di lingkungan BNP2TKI.