ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN 20 ARAH KEBIJAKAN STRATEGI Meningkatkan pemanfaatan jobsinfo sebagai tools terpercaya dalam pendaftaran CTKI dan penggunaemployer dalam proses penempatan 1. Tersedianya roodmap pemanfaatan jobsinfo sebagai tools terpercaya dalam proses penempatan 2. Tersedia aplikasi jobsinfo online yang menjadi central database lowongan pekerjaan TKI dan terhubung dengan seluruh PPTKIS dan lembaga pendidikan dan pelatihan; Meningkatkan kompetensi melalui up-gradeup-skill untuk mencapai kesetaraan dengan peluang kerja. 1. Melakukan kerjasama dengan lembaga pelatihan KL lainnya dalam rangka Up- gradeup-skill CTKI ; 2. Melakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan dalam rangka penyediaan CTKI berbasis permintaan luar negeri. 2. Arah Kebijakan Deputi Bidang Penempatan Terdapat 9 Sembilan Arah Kebijakan yang diemban oleh Deputi Bidang Penempatan terdiri dari : a. Meningkatkan tata kelola rekrutmen dan verifikasi dokumen CTKI berbasis SISKOTKLN; b. Menyediakan Layanan Terpadu Satu Pintu LTSP di BP3TKILP3TKIP4TKI yang didukung penuh Pemerintah Daerah PropKabKota; c. Menyediakan seluruh standar pelayanan menyangkut pra-keberangkatan secara online dalam website dan atau media lainnya; d. Reformasi Bisnis Model Prosesl Penempatan dan cost structure dalam pelayanan penempatan TKI; e. Peningkatan sosialisasi dan diseminasi informasi bekerja di luar negeri secara benar dan aman yang menjangkau wilayah dan masyarakatlembaga secara luas; f. Pembenahan Sumber Pembiayaan TKI; g. Mewujudkan Transaksi Non Tunai dalam proses pelayanan TKI sejak pra- keberangkatan sampai dengan kepulangan menggunakan transaksi secara non tunai; h. Mewujudkan penyelenggaraan welcoming program di Negara Penempatan; i. Peningkatan pelayanan CTKI di wilayah perbatasan. Untuk lebih jelasnya Arah Kebijakan dan Strategi Deputi Bidang Penempatan dapat dilihat pada tabel 7 sebagai berikut : 21 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN Tabel 7 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI DEPUTI BIDANG PENEMPATAN BNP2TKI TAHUN 2015-2019 ARAH KEBIJAKAN STRATEGI Meningkatkan tata kelola rekrutmen dan verifikasi dokumen CTKI berbasis SISKOTKLN 1. Penguatan pelaksanaan registrasi pendaftaran CTKI secara online di Dinas ketenagakerjaan Kabkota 2. Mengintegrasikan rekomendasi paspor oleh Dinas ketenagakerjaan KabKota dengan sistim penerbitan paspor di Imigrasi secara online dalam Siskotkln Roadmap implementasi sertifikasi ESO 3. dalam business model process layanan TKI di Pusat dan Daerah 0B Menyediakan Layanan Terpadu Satu Pintu LTSP di BP3TKILP3TKIP4TKI yang didukung penuh Pemerintah Daerah PropKabKota 1. 1B Tersedianya roadmap implementasi pengembangan LTSP TKI di seluruh daerah asal TKI 2. 2B Kesepakatan prinsip bersama KL dan Kepala Daerah terkait menyangkut integrasi layanan TKI dalam LTSP Daerah berbasis SISKOTKLN 3B Menyediakan seluruh standar pelayanan menyangkut pra- keberangkatan secara online dalam website dan atau media lainnya 1. 4B Mempublikasikan standar pelayanan Pra Pemberangkatan dalam website dan atau media lainnya 2. 5B Penyempurnaan website BNP2TKI menyangkut infrastruktur dan contain layanan yang dimuat didalamnya 3. 6B Pemutakhiran teknologitelekomunikasi dalam rangka peningkatan kualitas dan kecepatan penyediaan layanan TKI Reformasi Bisnis Model Prosesl Penempatan dan cost structure dalam pelayanan penempatan TKI 1. Menyederhanakan Bisnis Model Proses Penempatan TKI dari 14 Tahap menjadi 8 Tahap 2. Menyiapkan dan mengkoordinasikan infrastruktur BLKLN, LSP, RSUD sebagai sarana kesehatan dan LSP di KabKota di kantong-kantong TKI 3. Sistem monitoring implementasi cost structure dan pelaksanaan enforcementnya Menekan biaya yang dikeluarkan TKI 4. dengan cara mendapat bantuan dari pemerintah RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN 22 ARAH KEBIJAKAN STRATEGI Peningkatan sosialisasi dan diseminasi informasi bekerja di luar negeri secara benar dan aman yang menjangkau wilayah dan masyarakatlembaga secara luas 1. Melakukan sosialisasi dan diseminasi informasi bekerja di luar negeri secara benar dan aman yang menjangkau wilayah dan masyarakatlembaga secara luas 2. Melakukan pembinaan dan pemberian sanksi dan rating lembaga penempatan dan lembaga pendukung penempatan yang diumumkan ke publik secara periodik; 3. Sistem monitoring dan evaluasi kualitas infrastruktur dan kinerja PPTKIS 4. Tersedianya modul dan layanan sosialisasi pemahaman CTKI menyangkut dokumen perjanjian hak dan kewajiban baik sebagai CTKI maupun TKI 5. Tersedianya infrastruktur pelaksana penyediaan layanan sosialisasi dan pendampingan hukum menyangkut dokumen perjanjian hak dan kewajiban baik sebagai CTKI maupun TKI Pembenahan Sumber Pembiayaan TKI 1. Mendorong kerjasama dengan negara penempatan menyangkut penyediaan lembaga keuangan setempat untuk fungsi colection bagi TKI. 2. Melakukan Kerjasama dan pengembangan lembaga keuangan untuk penyediaan modaldana awal TKI 3. Menyediakan skema kredit murah untuk membiayai pemberangkatan TKI Mewujudkan Transaksi Non Tunai dalam proses pelayanan TKI sejak pra-keberangkatan sampai dengan kepulangan menggunakan transaksi secara non tunai 1. Roadmap implementasi pembayaran transaksi non tunai dalam pelayanan TKI 2. Mewujudkan transaksi Non Tunai terintegrasi secara online sistem untuk semua layanan TKI 3. Mendortong BI untuk meminta otoritas Bank Sentral Negara penempatan implelemntasikan non tunai Program terintegrasi antar KL dan 4. Pemerintah Daerah menyangkut implementasi pembayaran transaksi secara non tunai dalam pelayanan TKI 23 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN ARAH KEBIJAKAN STRATEGI Mewujudkan penyelenggaraan welcoming program di Negara Penempatan. Tersedianya infrastruktur untuk kegiatan rutin sosialisasi dan pembelajaran bagi TKI baru datang sebelum diserahkan kepada majikan Peningkatan pelayanan CTKI di wilayah perbatasan 1. Pembuatan roadmap penyediaan pelayanan CTKI di wilayah perbatasan 2. Kesepakatan prinsip bersama KL dan Kepala Daerah terkait menyangkut pengembangan centra pendidikan dan pemberdayaan TKI di wilayah perbatasan. 3. Terbanggunnya Program terintegrasi lintas lembaga menyangkut pengembangan centra pendidikan dan pemberdayaan TKI di wilayah perbatasan 3. Arah Kebijakan Deputi Bidang Perlindungan Terdapat 8 delapan Arah Kebijakan yang diemban oleh Deputi Bidang Peerlindungan terdiri dari : a. Fasilitasi pengaduan yg mudah diakses terjangkau oleh TKI, Responsif dan Solutif; b. Melakukan Langkah Deteksi Dini early Warning Sistem dan langkah cepat tanggap immediate response. Menegakkan hukum secara optimal tehadap pelanggar peraturan nasional terkait TKI; c. Penguatan Advokasi dan Mediasi terhadap TKI; d. Penguatan fungsi intelegen dalam pengawasan lembaga penempatan dan lembaga pendukung penempatan; e. Meningkatnya pemberdayaan TKI Purna dan keluarganya ; f. Meningkatnya remintansi hingga 3 kali lipat; g. Menyediakan layanan pendampingan usaha dan akses permodalan; h. TKI Purna menjadi wirausaha. Untuk lebih jelasnya Arah Kebijakan dan Strategi Deputi Bidang Perlindungan dapat dilihat pada tabel 8 sebagai berikut : Tabel 8 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2015-2019 ARAH KEBIJAKAN STRATEGI Fasilitasi pengaduan yg mudah diakses terjangkau oleh TKI, Responsif dan Solutif 1. Tersedianya crisis center yang mampu melayani pengaduan secara online dengan beragam tools. 2. Fasilitasi pengaduan yang diproses berbasis sistem integrasi dengan KL terkaitPerwakilan RI 3. Mewujudkan Kinerja Penyelesaian Masalah Pengaduan TKI sesuai dengan Service Level Aggrement SOP yang dipublikasikan dalam website RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN 24 ARAH KEBIJAKAN STRATEGI Melakukan Langkah Deteksi Dini early Warning Sistem dan langkah cepat tanggap immediate response. Menegakkan hukum secara optimal tehadap pelanggar peraturan nasional terkait TKI 1. Menghadirkan layanan langsung ke TKI di luar negeri dengan Penyediaan Simcard yang terinstal dengan beragam fitur layanan yaitu a. Fitur Layanan Pengaduan berupa pengaduan kasus, Klaim asuransi b. Fitur Layanan Darurat berupa emergency call, emergency SMS, Panic Button, c. Fitur Keberadaan TKI berupa Pencarian lokasi berdasarkan poisisi HP fitur Layanan Informasi berupa Pencarian alamat d. perwakilan, prosedur pengaduan, frofil Negara penempatan, dll kesemuanya tanpa biaya 2. Tersedianya aplikasi EWS yang bisa diakses secara mudah oleh CTKITKI di seluruh negara penempatan. 3. Kerjasama dengan negara penempatan menyangkut hak dan kewajiban penggunaan layanan sim card EWS 4. Kerjasama dengan negara penempatan menyangkut pelaksanaan seleksi dan monitoring kualitas majikanpengguna . 5. Terbangunnya infrastruktur unit layanan komunitas di negara penempatan yang mudah diakses TKI. 6. Tersedianya dan beroperasinya sistem monitoring TKI di negara penempatan Penguatan Advokasi dan Mediasi terhadap TKI 1. Fasilitasi Advokasi dan Mediasi CTKITKI dan TKI purna bermasalah 2. Tersedianya infrastruktur dan fasilitas penyediaan lawyer untuk TKI bermasalah hukum di dalam negeri 3. Membantu penyelesaian kasus TKI bermasalah di luar negeri bekerjasama dengan Kemlu 4. Tersedianya sistem monitoring pelaksanaan layanan perlindungan hukum. 5. Tersedianya Crisis Management Protocol menyangkut penyelamatan dan pengembalian TKI yang terintegrasi dengan pemberdayaan di dalam negeri Penguatan fungsi intelegen dalam pengawasan lembaga penempatan dan lembaga pendukung penempatan Melaksanakan fungsi Intelijen dalam melaksanakan pembinaan 1. dan pengawasan lembaga penempatan dan lembaga pendukung penempatan Fungsi intelegen dalam pengaman pemberangkan dan 2. kepulangan TKI; melakukan langkah-langkah prepentif Pencegahan dan 3. Penindakan Penempatan TKI non Prosedural Meningkatnya pemberdayaan TKI Purna dan keluarganya 1. Tersedianya roadmap dan strategi pemulangan hingga pemberdayaan TKI Purna yang terintegrasi 2. Melaksanakan pemberdayaan CTKITKI dan keluarganya demi terwujudnya kesejahteraan’ 3. Mendorong Tersedianya BLKSMK dan atau infrastruktur fisik serta pendukung termasuk pengajar untuk pelaksanaan pelatihan di seluruh daerah asal TKI. 4. Tersedianya modul dan pengajar pelatihan secara berkualitas dalam rangka pembekalan TKI Purna menjadi pekerja dan wirausaha 5. Tersedianya sistem monitoring dan layanan konsultasi bagi TKI yang telah selesai menjalani pembekalan 25 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN ARAH KEBIJAKAN STRATEGI Meningkatnya remintansi hingga 3 kali lipat 1. Tersedianya rekening bank dan pelatihan layanan bank modul bagi CTKI yang akan diberangkatkan. 2. Tersedianya sertifikasi pemanfaatan layanan bank bagi CTKI yang akan diberangkatkan 3. Kerjasama dengan negara penempatan menyangkut kewajiban pembayaran gaji melalui bank dan penyediaan unit layanan keuangan secara murah bagi TKI 4. Tersedianya rekening bank, kantor pos dan atau Lembaga Keuangan Mikro LKM untuk keuarga TKI dan pemahaman pemanfaatannya 5. Tersedia aplikasi layanan keuangan dan pembayaran yang mudah diakses TKI di luar negeri 6. Tarif pengiriman uang TKI dari luar negeri dengan nilai kurs yang kompetitif Menyediakan layanan pendampingan usaha dan akses permodalan Tersedianya kerjasama dengan lembaga keuangan dan donor dalam rangka menunjang pelaksanaan pembekalan dan penyediaan bantuan modal. TKI Purna menjadi wirausaha 1. TKI Purna berwirausaha yang berhasil 2. TKI purna yang berwirausaha dalam komunitas Kampung TKI 3. TKI purna yang tidak dapat berwirausaha dapat disalurkan pada lapangan kerja di dalam negeri 4. Tersedianya kerjasama dengan perusahaan asing dan lokal untuk menerima alokasi TKI Purna secara rutin 4. Arah Kebijakan Sekretariat Utama Terdapat 12 dua belas Arah Kebijakan yang diemban oleh Sekretariat Utama terdiri dari : a. Penyiapan perencanaan yang kreatif, inovatif, rasional dan menjawab persoalan; b. Menyediakan Layanan Terpadu Satu Pintu LTSP di BP3TKILP3TKIP4TKI yang didukung penuh Pemerintah Daerah PropKabKota; c. Peningkatan Partisipasi Masyarkat dalam perumusan kebijakan; d. Pembangunan Image Building komunikasi kelembagaan; e. Penyusunan, penyempurnaan perangkat peraturan dan berperan aktif dalam proses penguatan kewenanganotoritas kelemba gaan serta pengelolaan informasi dan kehumasan; f. kerjasama dan pendampingan bersifat kolaboratif bersama KL untuk Pemda Provinsi.KabKota yang memiliki komitmen meningkatkan kualitas penempatan dan perlindungan warganya yang menjadi TKI; g. Peningkatan kualitas pelayanan publik; h. Perluasan agenda reformasi birokrasi; i. Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan penempatan dan perlindungan serta penatausahaan keuangan yang tertib dan akuntabel; j. Pengkajian, penelitian dan pengembangan serta menyediakan sistem informasi dan penyajian data yang akurat; RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN 26 k. APIP memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah; APIP memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah; dan APIP memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah l. Tersusunnya SOP yang berbasis risiko yang selanjutnya disosialisasikan untuk dapat diterapkan oleh pimpinan dan pegawai yang terkait dengan pelaksananaan kegiatan sehingga mencapai tingkat kematangan maturity level Integrated atau optimized. Untuk lebih jelasnya Arah Kebijakan dan Strategi Sekretariat Utama n dapat dilihat pada tabel 9 sebagai berikut : Tabel 9 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI SEKRETARIAT UTAMA BNP2TKI TAHUN 2015-2019 ARAH KEBIJAKAN STRATEGI Penyiapan perencanaan yang kreatif, inovatif, rasional dan menjawab persoalan Peningkatan Kualitas Rencana Program dan Anggaran yang dfisesuaikan dengan kebutuhan masayrakat yang nyata felt need, dijadikan stimulasi terhadap masyarakat, yang berfungsi mendorong timbulnya jawaban response 7B Menyediakan Layanan Terpadu Satu Pintu LTSP di BP3TKILP3TKIP4TKI yang didukung penuh Pemerintah Daerah PropKabKota a. 8B Tersedianya roadmap implementasi pengembangan LTSP TKI di seluruh daerah asal TKI b. 9B Kesepakatan prinsip bersama KL dan Kepala Daerah terkait menyangkut integrasi layanan TKI dalam LTSP Daerah berbasis SISKOTKLN Peningkatan Partisipasi Masyarkat dalam perumusan kebijakan Meningkatan Partisipasi Masyarkat dalam perumusan kebijakan melalui : 1. Forum konsultasi publik; 2. Publikasi informasi program dan kegiatan prioritas; 3. Sistem publikasi yang accessible, interaktif dan mudah dipahami; Pembangunan Image Building komunikasi kelembagaan Mewujudkan Image Building komunikasi kelembagaan melalui : 1. Menjadi lead operator khusus TKI dengan mengkomunikasikan program terkait TKI kepada kementerian yang bersangkutan; 2. Bekerjasama untuk membuat research dan feasibility study yang terkait dengan TKI hasil akan digunakan untuk pengembangan TKI; 3. Mengkomunikasikan segala keputusan yang akan dibuat dengan melakukan brainstorming dengan perwakilan TKI baik asosiasi maupun LSMNGO; 4. Menjadi Self Regulatory Organisation bagi pelaku industri yang melakukan bisnis terkait TKI agar tercipta win-win solution 27 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN ARAH KEBIJAKAN STRATEGI Penyusunan, penyempurnaan perangkat peraturan dan berperan aktif dalam proses penguatan kewenanganotoritas kelemba gaan serta pengelolaan informasi dan kehumasan Menyempurnakan perangkat peraturan dan berperan aktif dalam proses penguatan kewenanganotoritas kelembagaan serta pengelolaan informasi dan kehumasan kerjasama dan pendampingan bersifat kolaboratif bersama KL untuk Pemda Provinsi.KabKota yang memiliki komitmen meningkatkan kualitas penempatan dan perlindungan warganya yang menjadi TKI Melakukan kerjasama dan pendampingan bersifat kolaboratif bersama KL untuk Pemda Provinsi.KabKota yang memiliki komitmen meningkatkan kualitas penempatan dan perlindungan warganya yang menjadi TKI. Peningkatan kualitas pelayanan publik. Meningkatnya kualitas pelayanan publik melalui : 1. Penyusunan standa pelayanan; 2. Penyusunan SOP Pelayanan; 3. Pendirian LTSP; 4. Unit pengaduan masyarakt berbasis IT; 5. Sistem Pelayanan berbasis IT; Perluasan agenda reformasi birokrasi Meningkatnya kasitas birokrasi melalui: 1. Penyusunan grand design dan road map RB; 2. Penyederhanaan struktur organisasi dan tata kerja; 3. Penyempurnaan SOP Lembaga BNP2TKI; 4. Penerapan SPIP; 5. Akuntabilitas keuangan 6. Penerapan CAT Sistem; 7. Penerapan e-government 8. Manajemen arsip; 9. Penyusunan laporan kinerja Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan penempatan dan perlindungan serta penatausahaan keuangan yang tertib dan akuntabel Menyediakan sarana dan prasarana pelayanan penempatan dan perlindungan serta penatausahaan keuangan yang tertib dan akuntabel Pengkajian, penelitian dan pengembangan serta menyediakan sistem informasi dan penyajian data yang akurat Melakukan pengkajian, penelitian dan pengembangan serta menyediakan sistem informasi yang terintegrasi dengan stakeholder secara terpadu dan bertanggungjawab serta penyajian data yang akurat RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN 28 ARAH KEBIJAKAN STRATEGI 1. APIP memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah; 2. APIP memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah; dan 3. APIP memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah 1. Kebijakan, proses, dan prosedur di APIP telah ditetapkan, didokumentasikan, dan terintegrasi satu sama lain, serta merupakan infrastruktur organisasi; 2. Manajemen serta praktik profesional APIP telah mapan dan seragam diterapkan di seluruh kegiatan pengawasan intern; 3. Kegiatan pengawasan intern mulai diselaraskan dengan tata kelola dan risiko yang dihadapi; 4. APIP berevolusi dari hanya melakukan kegiatan secara tradisional menjadi mengintegrasikan diri sebagai kesatuan organisasi dan memberikan saran terhadap kinerja dan manajemen risiko; 5. Memfokuskan untuk membangun tim dan kapasitas kegiatan pengawasan intern, independesi serta objektivitas; serta 6. Pelaksanaan kegiatan secara umum telah sesuai dengan Standar Audit. Tersusunnya SOP yang berbasis risiko yang selanjutnya disosialisasikan untuk dapat diterapkan oleh pimpinan dan pegawai yang terkait dengan pelaksananaan kegiatan sehingga mencapai tingkat kematangan maturity level Integrated atau optimized 1. Memberikan pemahaman kepada pimpinan dan seluruh pegawai tentang strategi penerapan SPIP; 2. Menjadi acuan dalam mengintegrasikan SPIP dalam penyelenggaraan kegiatan; 3. Menjadi basis dalam perencanaan dan penganggaran penyelenggaraan SPIP Internal Control Plan; 4. Mendorong unit kerja di lingkungan BNP2TKI untuk melakukan percepatan penyelenggaraan SPIP; 5. Mewujudkan implementasi Reformasi Birokrasi di lingkungan BNP2TKI.

B. KERANGKA REGULASI.

1. Definisi Kerangka regulasi Definisi Kerangka regulasi adalah Perencanaan pembentukan regulasi dalam rangka memfasilitasi, mendorong dan mengatur perilaku masyarakat dan penyelenggaraan Negara dalam rangka mencapai tujuan bernegara 2. Tujuan Kerangka Regulasi a. Mengarahkan proses perencanaan pembentukan regulasi sesuai kebutuhan pembangunan b. Meningkatkan kualitas regulasi dalam rangka mendukung pencapaian prioritas pembangunan c. Meningkatkan efisiensi pengalokasian anggaran untuk keperluan pembentukan regulasi 3. Prinsip-Prinsip Penyusunan Kerangka Regulasi a. Penyusunan Kerangka Regulasi dimaksudkan untuk memfasilitasi, mendorong dan mengatur perilaku masyarakat, termasuk swasta dan penyelenggara negara dalam rangka mewujudkan Tujuan Bernegara; 29 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN b. Penyusunan Kerangka Regulasi perlu mempertimbangkan dampak, biaya, manfaat dan kerugiannya untuk masyarakat; c. Penyusunan Kerangka Regulasi perlu mempertimbangkan asas pembentukan danasas materi peraturan perundang-undangan yang baik; d. Penyusunan Kerangka Regulasi dalam prosesnya melibatkan stakeholder terkait; e. Kerangka Regulasi merupakan hasil review atau evaluasi terhadap peraturan yang ada, yang kemudian dilanjutkan melalui proses kajian dan penelitian analisis dampak, biaya dan manfaat; f. Kerangka Regulasi Jangka Menengah dan Tahunan dapat berisi arah kerangka regulasi danatau kebutuhan regulasi yang diperlukan sejalan dengan kebijakan pembangunan nasional yang tertuang pada RPJMN dan RKP; g. Kerangka Regulasi yang dicantumkan dalam Renstra KL berupa arah kerangka reggulasi danatau kebutuhan regulasi RUU, Rancangan Inpres atau Rancangan Peraturan pimpinan lembaga 4. Kerangka Regulasi di BNP2TKI Tahun 2015-2019 Dalam rangka mencapai visi dan misi yang di emban oleh BNP2TKI maka diperlukan kerangka Regulasi yang harus dipersiapkan sejak dini, sehingga pada akhir RPJMN tahun 2019 pencapaiannya dapat terealisir dengan baik dan memuaskan. Matrik Kerangka regulasi dapat dilihat pada lampiran 2.

C. KERANGKA KELEMBAGAAN

1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Berdasarkan Peraturan Kepala BNP2TKI Nomor PER.10KAIV2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja BNP2TKI, tugas Kepala BNP2TKI adalah membantu Presiden RI dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri secara terkoordinasi dan terintegrasi. Dalam melaksanakan tugas tersebut BNP2TKI menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan penempatan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri atas dasar perjanjian secara tertulis antara Pemerintah dengan Pemerintah Negara Pengguna Tenaga Kerja Indonesia atau Penguna berbadan hukum di negara tujuan penempatan; b. Pemberian pelayanan, pengkoordinasian, pelaksanaan pengawasan mengenai; 1 Dokumen 2 pembekalan akhir pemberangkatan PAP 3 Penyelesaian masalah 4 sumber-sumber pembiayaan; 5 pemberangkatan sampai pemulangan; 6 peningkatan kualitas Calon Tenga Kerja Indonesuiaia; 7 informasi; 8 kulalitas pelaksanaan penempatan Tenaga Kerja Inonesia, dan