Pengelolaan Aparatur Sipil Negara

33 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN Gambar 4. Jumlah Pegawai Menurut Golongan d. Dirinci menurut jabatan, jabatan Eselon I sebanyak 5 orang, jabatan Eselon II sebanyak 17 orang, jabatan Eselon III sebanyak 72 orang, jabatan Eselon IV sebanyak 198 orang, jabatan Eselon V sebanyak 3 orang, jabatan fungsional 34 orang, dan pelaksanastaf sebanyak 523 orang. Gambar 5. Jumlah Pegawai Menurut Jabatan e. Dirinci menurut tingkat pendidikan: S-3 sebanyak 3 orang atau 0,35 , S- 2 sebanyak 113 orang atau 13,26 , S-1 sebanyak 538 orang atau 63,16 , D-3 sebanyak 41 orang atau 4,81 , SLTA sebanyak 143 orang atau 16,78 , SLTP sebanyak 10 orang atau 1,17 , SD sebanyak 4 orang atau 0,47 . Menurut tingkat pendidikannya, pegawai BNP2TKI terbanyak dengan tingkat pendidikan S1 mencapai 63,16 , sedangkan yang berpendidikan S3 sebanyak 0,35 Gambar 6. Gambar 6. Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IV Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Eselon V Fungsional Staf S-3 S-2 S-1 D-3 SLTA SLTP SD RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN 34

3. Reformasi Struktur Kelembagaan baik di tingkat pusat maupun daerah

Untuk melakukan Reformasi Struktur Kelembagaan baik di tingkat pusat maupun daerah , maka Program Penataan dan Pengembangan Organisasi BNP2TKI, BP3TKI, LP3TKI dan P4TKI Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut : a. Pemisahan Pusat Litbang dan Informasi, menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan dan Pusat Data dan Informasi; b. Pembentukan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Pusdiklat; c. Peningkatan eselonisasi BP3TKI dari eselon III a menjadi Balai Besar P3TKI eselon II b meliputi: 1 BP3TKI Medan Provinsi Sumatera Utara; 2 BP3TKI Jakarta Provinsi DKI Jakarta; 3 BP3TKI Bandung Provinsi Jawa Barat; 4 BP3TKI Semarang Provinsi Jawa Tengah; 5 BP3TKI Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat; 6 BP3TKI Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. d. Pembentukan BP3TKI, meliputi: 1 BP3TKI Surabaya 2 BP3TKI Mamuju e. Peningkatan eselonisasi LP3TKI dari eselon IV a menjadi BP3TKI eselon III a, meliputi: 1 LP3TKI Kendari Provinsi Kendari 2 LP3TKI Palu Provinsi Sulawesi Tengah 3 LP3TKI Gorontalo Provinsi Gorontalo f. Peningkatan status kelembagaan P4TKI non eselon yang berada di tingkat Provinsi menjadi LP3TKI setingkat eselon IV a: 1 P4TKI Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah; 2 P4TKI Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. g. Pembentukan LP3TKI Baru, meliputi: 1 LP3TKI Jambi Provinsi Jambi 2 LP3TKI Bengkulu Provinsi Bengkulu 3 LP3TKI Bangka Provinsi Bangka Belitung 4 LP3TKI Maluku Provinsi Maluku 5 LP3TKI Samarinda Kalitim dan Kaltara h. Pembentukan P4TKI baru, meliputi: 1 P4TKI Sebulussalam Provinsi N.A.D 2 P4TKI Sibolga Provinsi Sumatera Utara 3 P4TKI Bengkalis Provinsi Riau 4 P4TKI Indragiri Hilir Provinsi Riau 5 P4TKI Lampung Utara Provinsi Lampung 6 P4TKI Lebak Provinsi Banten 35 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN 7 P4TKI CiamisTasikmalaya Provinsi Jawa Barat 8 P4TKI Malang Provinsi Jawa Timur 9 P4TKI Banyuwangi Provinsi Jawa Timur 10 P4TKI Sidorarjo provinsi Jawa Timur 11 P4TKI Pamekasan Provinsi Jawa Timur 12 P4TKI Samarinda Provinsi Kaltim 13 P4TKI Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat 14 P4TKI Larantuka Provinsi NTT. 15 P4TKI Palopo Provinsi Sulawesi Selatan i. Peningkatan status kelembagaan pada Inspektorat dari eselon II a menjadi Inspektorat Utama eselon Ia; j. Penataan kelembagaan pada Sekretriat Utama, khususnya pada Biro Hukum dan Humas, Biro Organisasi dan Kepegawaian, serta Biro Keuangan dan Umum. k. Penataan kelembagaan pada Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi, khususnya pada Direktorat Pemetaan Dan Harmonisasi Kualitas TKLN I dan II; l. Penataan kelembagaan di Deputi Bidang Penempatan, khususnya pada penempatan melalui online system yang merujuk pada pendayagunaan jobsinfo. m. Penataan kelembagaan di Deputi Bidang Perlindungan, khususnya pada Direktorat Pelayanan Pengaduan dan Direktorat Advokasi dan Mediasi. Dasar Pertimbangan Reformasi Struktur Kelembagaan baik di tingkat pusat maupun daerah Dasar pertimbangan pemisahan Pusat Litbang dan Informasi menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan dan Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat adalah sebagai berikut: a. Pentingnya lembaga yang secara spesifik penangani pelayanan data dan informasi tentang penempatan dan pelindungan tenaga kerja yang bekerja ke luar negeri serta pentingnya peranan pusat penelitian dan pengembangan sebagai pusat kajian tentang penempatan dan perlindungan TKI serta perlunya penanganan pengamanan data oleh Lembaga Sandi Negara. b. core business kedua unit organisasi ini berbeda, untuk lebih memberikan peran dan fungsi kelitbangan maupun peran dan fungsi pelayanan data dan informasi dalam kelembagaan dan ketatalaksanaan, maka perlu dibentuk unit organisasi yang secara khusus menangani Penelitian dan Pengembangan maupun unit organisasi yang melakukan pelayanan data dan informasi, c. Dalam rangka penanganan pelayanan penempatan dan perlindungan TKI, Pusat Data dan Informasi telah melakukan link and match untuk on line system