PELUANG DAN MANFAAT PENDAHULUAN

9 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN 4. Perolehan ketrampilan baru dan U Brain Gain U . Penempatan dan perlindungan TKI juga membawa keterampilan baru bagi TKI yang bekerja di luar negeri, karena negera-negara penerima TKI selama ini merupakan negara-negara yang lebih maju perekonomiannya, sehingga penduduknya akan lebih mampu membeli produk- produk yang lebih canggih dan modern sehingga TKI dituntut harus mampu mempergunakan tehnologi moderen yang disediakan oleh majikannya didalam bekerja. Dengan sering TKI menggunakan alat-alat kerja modern tersebut maka secara otomatis TKI akan menguasai penggunaan tehnologi tersebut. 5. Perolehan valuta asing dan remitansi . Perolehan valuta asing, baik yang dibawa langsung atau dikirimkan TKI melalui jasa lembaga keuangan perbankan maupun non-perbankan, memberikan tambahan pemasukkan devisa negara yang memberikan kontribusi terhadap keseimbangan Neraca Pembayaran Indonesia NPI. Tercatat valuta asing yg di kirim melalui lembaga keuangan adalah berturut- turut pada tahun 2010 sebesar US 6,74 miliar, tahun 2011 sebesar US 6,73 miliar, tahun 2012 sebesar US 6,99 miliar , tahun 2013 sebesar US. 7,4 miliar. Besarnya remitansi yang dibawa TKI memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan ekonomi di daerah domisili TKI maupun perekonomian secara regional maupun nasional. Juga menjadi bentuk tabungan masyarakat. Pengiriman remitansi baik melalui jasa lembaga keuangan ataupun disimpan dalam rekening Bank TKI memberikan kontribusi terhadap peningkatan tabungan masyarakat mengingat jumlahnya cukup significant dan menerus . 6. Menjadi duta kebudayaan . Keberadaan TKI di 168 negara dengan jumlah yang besar 6 jt orang potensial menjadi modal untuk memperkenalkan khasanah budaya Indonesia di Luar Negeri.

F. PERMASALAHAN

Terdapat beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian dan penanganan serius antara dalam penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia antara lain : 1. Penguatan PPTKIS Pengawasan dan monitoring kinerja PPTKIS lemah dan pemberdayaan PPTKIS belum beralan secara utuh; 2. Lembaga BNP2TKI a. Tata kelola organisasi BNP2TKI di Pusat dan Daerah dari masing-masing unit perlu disesuaikan dengan dinamika perkembangan organisasi serta menyelaraskan dengan beban tugas organisasi; b. Bisnis proses penempatan TKI terlalu panjang, perlu dilakukan reformasi Bisnis Model Penempatan dengan jalan memangkas 0T 0T1T business process 0T1T 0T Pengiriman TKI dari 14 tahapan kepada 8 tahapan; c. Agar layanan penempatan tersebut dapat lebih cepat, mudah, murah dan aman maka perlu dilakukan Layanan Terpadu Satu Pintu LTSP; RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN 10 d. SDM BNP2TKI dirasakan masih kurang, perlu ditingkatkan dan dikembangkan; e. Isu Image BNP2TKI secara kelembagaan belum baik f. Isu koordinasi BP3TKI di Propinsi dan KabKota belum sepadan; 3. Produk layanan TKI a. Beban biaya ditanggung TKI mahal, negara belum hadir untuk membantu secara maksimal; b. Sumber pembiayaan TKI sangat terbatas belum ada 0T 0T1T Bank 0T1T 0T Umum 0T 0T1T Nasional 0T1T 0T yang membiayai TKI, karena tidak adanya agency collection di Negara penempatan; c. Kualitas layanan TKI masih bermasalah d. Biaya komuinikasi dan tranfer mahal e. TKI kembali ke indonesia , miskin layanan dan tidak aman; f. Klaim asuransi sulit dan mengelabui g. Layanan selama di luar negeri tidak jelas h. Layanan perlindungan baru tersedia bila sudah kasus i. Transfaransi dan partisipasi publik perlu ditingkatkan; j. Pemerintah cenderung responsif bukan atisipasif 4. Kebijakan dan Regulasi a. Keselarasan regulasi dengan Kemenaker; b. Pemerintah cenderung dominan c. Arah kebijakan tidak jelas 5. Kondisi TKI a. Pungutan liar dan intimidasi kepada TKI b. TKI tidak memenihi syarat tetap berangkat c. Masih banyak TKI Ilegal d. Keberadaaan TKI tidak terdeteksi 11 RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN

BAB II VISI, MISI , TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

A. VISI

Pada Rencana Strategis BNP2TKI tahun 2015-2019 adalah melaksanakan Visi Presiden pada pada Kabinet Kerja Tahun 2015-2019 Yaitu : “TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG” Selaras dengan Visi Presiden tersebut, dalam Rencana Stratgis BNP2TKI terkandung maksud bahwa Visi yang di emban BNP2TKI adalah : 1. CTKITKI terlindungi di dalam negeri 2. TKI Tidak terlantar di luar Negeri 3. TKI tidak miskin sengsara saat kembali dari Luar Negeri. Maka Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia bertekad untuk : ““Terwujudnya TKI yang Profesional, Bermartabat dan Sejahtera”. Dalam hal ini yang dimaksud dengan : “Profesional” , adalah bahwa TKI yang bekerja ke luar negeri memiliki kompetensi dan melaksanakan pekerjaan job dengan disiplin ilmu yang tinggi. Bermartabat , berarti bahwa TKI yang memiliki kompetensi, daya saing, gaji, memahami dan mendapat perlindungan hukum, dan menjadikan dirinya bermartabat sebagai tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Sejahtera , bahwa TKI dan keluarganya tidak hanya memperoleh gaji atau pendapatan yang layak sesuai keahliannya, namun juga dapat mensejahterakan dirinya, keluarganya dan bangsa. Dalam visi tersebut juga terkandung makna bahwa profil TKI ideal yang ingin diwujudkan kedepan adalah: TKI yang secara ideologis memiliki komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila; TKI yang secara sosial, politik dan budaya, memiliki karakter pendukung bagi pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan dan menjaga martabat bangsa melalui TKI sebagai warga negara Indonesia WNI atau “duta” WNI di luar negeri, yang ditunjukkan dalam bentuk perilaku baik dan kinerja tinggi, serta mampu menjaga hubungan politik dengan negara tempat TKI bekerja. Dengan kata lain, bahwa Terwujudnya TKI yang, profesional, bermartabat dan Sejahtera, maka mereka akan memberikan kontribusi yang besar bagi pembentukan karakter bangsa Indonesia U national character building U . RENCANA STRATEGIS BNP2TKI TAHUN 12

B. MISI

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, telah ditetapkan Misi pada Kabinet Kerja Tahun 2015-2019 yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan BNP2TKi yaitu :

1. “Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia Yang Tinggi, Maju Dan

Sejahtera”

2. “Mewujudkan Bangsa Yang Berdaya Saing”

Selaras dengan misi Presiden tersebut, dalam Rencana Stratgis BNP2TKI terkandung maksud bahwa Misi yang di emban BNP2TKI : Zero TKI Informal, Seluruh TKI yang dikirimkan ke LN berstatus tercatat sebagai TKI dan dipekerjakan pada sektor formal. Target juga mencakup beralihnya seluruh TKI ilegal yang dipersiapkan kembali menjadi TKI legal pada sektor formal; 1. Pra Keberangkatan TKI rata-rata 1 Bulan, Tersedianya layanan yang cepat dan mudah sejak pengurusan administrasi, pembekalan TKI, persiapan keberangkatan hingga keberangkatan TKI menuju negara penempatan; 2. Dua bulan gaji biaya maksimal TKI, Meminimalkan biaya persiapan dan pemberangkatan yang menjadi beban TKI sehingga menjadi sebesar-besarnya 2 bulan gaji TKI bersangkutan; 3. Remitansi TKI Meningkat 3 kali lipat, Meningkatkan nilai pengiriman uang TKI dari negara penempatan menjadi 3 x lipat dari nilai saat ini sebesar Rp. 70 TriliunTahun; 4. Perlindungan utuh di 4 empat Tahapan, TKI mendapatkan jaminan dan akses perlindungan sejak di tahap pra-keberangkatan, masa bekerja, kepulangan hingga tahap pemberdayaan;

5. TKI Purna jalani 5 solusi mandiri,

TKI yang kembali ke tanah air mendapatkan beragam fasilitas dan layanan berupa i pelatihan, ii dukungan finansial, dan iii pendampingan usaha, untuk menjadikannya sebagai wirausaha mandiri serta iv pelatihan dan v lapangan pekerjaan bagi yang akan bekerja di perusahaan.

C. TUJUAN

Adapun Tujuan dalam Rencana Startegis BNP2TKI tahun 2015 – 2019 adalah sebagai berikut : 1. Terwujudnya TKI yang Profesional, Bermartabat dan Sejahtera; 2. Mengarusutamaan tata kelola pemerintahan yang baik; 2 1 3 4 5