2. Sifat alaminya artinya apakah citra tersebut mengacu pada proses, bentuk atau
sebuah transaksi. 3.
Jumlah artinya berapa banyak dimensi yang membentuk citra.
2.6.1 Indikator Brand Image
Menurut Ferrinadewi 2008:166 komponen dari brand image adalah: 1.
Favorability Sikap positif 2.
Strenght of brand association Kekuatan asosiasi merek 3.
Uniqueness of brand association Keunikan asosiasi merek
2.7 Perilaku Konsumen
Semakin majunya perekonomian dan teknologi, berkembang pula strategi yang harus dijalankan perusahaan, khususnya dibidang pemasaran. Untuk itu
perusahaan perlu memahami atau mempelajari perilaku konsumen dalam hubungannya dengan pembelian yang dilakukan oleh konsumen tersebut. Dalam
menentukan jenis produk atau jasa, konsumen selalu mempertimbangkan tentang produk atau jasa apa yang dibutuhkan, hal ini dikenal dengan perilaku konsumen.
Menurut Schiffman dan Kanuk dalam Suryani, 2008: 6, bahwa perilaku konsumen merupakan studi yang mengkaji bagaimana individu membuat
keputusan membelanjakan sumber daya yang tersedia dan dimiliki waktu, uang dan usaha untuk mendapatkan barang atau jasa yang nantinya akan dikonsumsi.
Menurut Keller 2009: 166 perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan,
dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Keller 2009: 166 Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, dan pribadi. Faktor budaya memberikan pengaruh yang
paling luas dan dalam.
a. Faktor Budaya
Kelas budaya, subbudaya, dan sosial sangat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Budaya culture adalah cerminan dasar keinginan dan
perilaku seseorang melalui keluarga dan institusi lainnya. Setiap budaya terdiri dari beberapa subbudaya subculture yang lebih kecil yang memberikan
identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota mereka. Subbudaya meliputi kebangsaan, agama, kelompok ras, dan wilayah geografis. Kelas sosial
memiliki beberapa karakteristik yaitu: 1.
Orang-orang yang berada dalam masing-masing kelas cenderung mempunyai kemiripan dalam cara berpakaian, pola bicara, dan preferensi reaksional
dibandingkan orang dari kelas sosial yang berbeda. 2.
Orang dianggap menduduki posisi lebih rendah atau lebih tinggi menurut kelas sosial.
3. Kelompok variabel, misalnya pekerjaan, penghasilan, kekayaan, pendidikan,
dan orientasi nilai mengindikasikan kelas sosial, alih-alih variabel tunggal. 4.
Kelas sosial seseorang dalam tangga kelas sosial dapat bergerak naik atau turun sepanjang hidup mereka. Seberapa mudah dan seberapa jauh gerakannya
tergantung pada seberapa kaku stratifikasi sosial itu.
Universitas Sumatera Utara
b. Faktor Sosial