Hubungan antara besarnya nilai

3 1 Hubungan antara besarnya nilai

efektif) + s/d inch.

16 4 jarak permukaan rol (roller gauge) dengan jarak titik jepit

Daerah peregangan tengah = diperlihatkan seperti rumus

Effective Length +

s/d

sebagai berikut :

inch. Daerah peregangan belakang =

Effective Length +

s/d

Dengan diketahuinya diameter

rol, maka kita dapat

menentukan jarak antar rol dengan mudah.

Gambar 5.88 J.C. Boel memberikan pedoman

Roller Gauge penyetelan rol sebagai berikut :

Daerah peregangan depan

dimana :

= Effective length + 3 mm

e = jarak permukaan rol Daerah peregangan tengah

= jarak titik tengah rol = Effective length + 6 mm

d 1 .d 2 = diameter masing- Daerah peregangan belakang

masing rol = Effective length + 9 mm Penyetelan tersebut Contoh : dimaksudkan untuk mendapatkan jarak permukaan Diketahui : Diameter rol depan rol (roller gauge) antara dua

pasangan rol untuk setiap jarak =1

inch

titik jepit yang ditentukan. Jarak Diameter rol ke-2 = 1 inch titik jepit adalah jarak antara

Ditanyakan :

garis singgung dua pasangan Besarnya jarak permukaan rol dimana serat-serat tepat

(gauge) yang diperlukan untuk terpegang oleh titik jepitan. setting 1 5 16 inch Biasanya jarak ini merupakan

jarak antara titik tengah rol-rol Jawab : yang bersangkutan.

e=L -

Mempengaruhi Penyetelan Jarak antar Rol Peregang

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyetelan jarak susunan rol peregang adalah sebagai berikut :

• Panjang Serat yang diolah

Sebagaimana diketahui serat yang terdapat pada bal-bal kapas yang diolah memiliki variasi panjang yang berbeda. Serat-serat pendek biasanya dipisahkan pada proses Carding dan Combing, sedangkan serat- serat panjang diteruskan dalam proses selanjutnya. Biasanya serat-serat pada saat sampai mesin drawing panjangnya berkurang 5 – 10 persen dari pada panjang serat kapas aslinya sebelum diolah. Hal ini disebabkan oleh proses- proses sebelumnya dimana serat-serat mengalami permukulan (misalnya pada cleaning point) sehigga menimbulkan banyak serat putus. Pada proses mesin drawing, untuk menghindari kemungkinan terjadinya banyak serat-serat putus atau jatuh diantara pasangan rol peregang, maka penyetelan

jarak antar rol penarik dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga tidak terlalu sempit atau terlalu longgar. Jika penyetelan terlalu sempit akan terjadi banyak serat putus atau keriting (cracking fiber) dan jika terlalu lebar akan terjadi banyak serat yang mengambang diantara dua pasangan rol (floating fibers) sehingga menimbulkan ketidakrataan hasil slivernya. Gambar 5.89 menunjukkan kemungkinan kedudukan serat- serat pada saat melalui dua pasangan rol penarik.

Gambar 5.89 Kedudukan Serat antara Dua Pasangan Rol Penarik

Va = kecepatan permukaan rol A Vb = kecepatan permukaan rol B

Keterangan : - Serat a yang dijepit oleh

pasangan rol A akan bergerak dengan kecepatan

Va - Serat b yang dijepit oleh

pasangan rol B akan pasangan rol B akan

Vb pasangan rol, diameternya lebih - Serat c yang mengambang besar, maka rol atas diantara kedua

pasangan

mempunyai kecenderungan

rol A dan rol B kemungkinan untuk bergeser naik atau lebih akan jatuh diantaranya.

renggang terhadap rol - Serat d ujung belakang bawahnya. Ini berarti bahwa

bergerak lambat, ujung tekanan pembebanan terhadap depannya bergerak lebih serat bertambah besar serta titik cepat, akibatnya depan atau garis jepitnya bertambah putus apabila

jepitannya

lebar pula.

cukup kuat atau rusak kalau Gambar 5.90 menunjukkan tercabut dengan paksa.

bahwa makin tebal slivernya, makin panjang daerah

• Tebal Tipisnya Sliver yang jepitannya, sehingga kalau

diolah

penyetelan jarak antar rolnya tetap, maka sebenarnya relatif akan lebih pendek.

Gambar 5.90

Sliver yang melalui Rol dengan Ukuran yang Berbeda

Jadi untuk sliver yang lebih berat atau diameternya besar • Proses Sebelumnya diperlukan penyetelan rol yang lebih lebar. Hal ini untuk Meskipun serat-serat pada menghindari serat-serat terjepit sliver Carding sedikit banyak oleh dua buah pasangan rol.

sudah mengalami pelurusan, Karena itu penyetelan jarak rol namun belum dapat dikatakan pada bagian penyuapan atau rol lurus sebagaimana serat-serat belakang dengan rol ke-3 dibuat pada sliver Combing. Karena itu longgar, rol ke-3 dengan ke-2 penyetelan rol pada mesin sedang, rol ke-2 dengan rol Drawing untuk pengolahan depan sempit. Ini diakibatkan sliver Carding lebih sempit dari adanya pengurangan berat pada untuk pengolahan sliver karena terjadinya proses combing. peregangan.

• Sifat Serat yang diolah

Serat yang kasar dan kaku lebih sulit terkontrolnya pada saat terjadinya penarikan dari pada serat-serat halus. Karena itu untuk serat yang kasar penyetelan lebih sempit.

• Jenis Rol Peregang Gambar 5.91 Pelat Penampung Sliver Rol logam memerlukan penyetelan yang lebih lebar dari

5.14.3.2 Terompet

pada rol biasa karena titik jepitnya bertambah lebar.

Terompet ini dibuat dari besi tuang (cast iron) atau bronce,

5.14.3 Bagian Penampungan

letaknya diantara rol depan dan rol

penggilas. Panjangnya Bagian penampungan dari 1” – 1,5”, diameter atasnya kira- mesin Drawing terdiri dari :

kira 1,5 inch dan bawahnya kira- - pelat penampung

kira 0,25”. Ukuran diameter - terompet

lubang terompet tergantung - rol penggilas

pada jenis dan ukuran sliver - coiler

yang diolah. Dibawah ini adalah - can penampung sliver

rumus yang biasa digunakan untuk menentukan diameter

5.14.3.1 Pelat Penampung

lubang terompet untuk jenis sliver yang diolah seperti terlihat

Pelat penampung dibuat dari pada gambar 5.91. pelat besi yang membentuk seperti trapesium dengan bagian yang kecil menuju ke terompet. Permukaan dari pelat ini biasanya dipolis licin sekali

sehigga berfungsi sebagai pengantar sliver yang keluar dari rol depan seperti terlihat pada gambar 5.91.

*) pada bagian ini mengecilnya sedikit sekali

Gambar 5.92 Penampang Terompet

Diameter terompet (inch) = k x berat sliver dalam grain/yard dimana k adalah suatu angka tetapan. Untuk drawing passage pertama k = 0,0172 Untuk drawing passage kedua k = 0,0156 Untuk

Combed

drawing

k = 0,0141 Gambar 5.93 Coiler

5.14.3.3 Rol Penggilas

Ujung atas dari tabung langsung Fungsi dari rol penggilas ialah berada diatas titik pusat pelat untuk menggilas dan menarik bergigi, kira-kira 4 inch sliver yang keluar dari rol depan diatasnya dan 0,5 inch dibawah melalui terompet menjadi rol penggilas. sebuah sliver dan meneruskannya ke dalam coiler.

Can penampung dibuat dari Fungsi dari coiler ialah untuk bahan sintetik seperti karton meletakkan sliver kedalam can yang keras dan kuat atau dari dengan teratur, sehingga pelat logam dengan diameter memudahkan penarikan berkisar antara 10 sampai kembali dari dalam can pada dengan 40 inch dan tingginya ± proses selanjutnya tanpa 36 inch seperti halnya can pada mengalami perpanjangan atau mesin carding, di dalamnya sering putus. Coiler ialah pelat terdapat alas yang ditahan oleh bergigi yang cukup besar dan per. Can ini diletakkan diatas biasanya disebut tube gear, landasan besi bundar bergigi letaknya datar tepat dibawah rol (turn table) yang berputar penggilas. Permukaan sangat lambat melalui susunan bawahnya licin dan bagian roda-roda gigi. Perlu atasnya merupakan tabung diperhatikan disini bahwa titik dengan diameter lubangnya 1,5 pusat coiler tidak terletak pada inch membuat sudut tertentu satu garis vertikal dengan titik terlihat pada gambar 5.93.

pusat dari landasan can. Dengan demikian maka letaknya sliver dalam can dapat tersusun rapi seperti terlihat pada gambar 5.94.

Pengawasan terhadap mutu sliver hasil mesin Drawing meliputi : - pengujian Nomor Sliver

Drawing - pengujian kerataan Sliver