Bagian Penyisiran
5.17.2 Bagian Penyisiran
Gambar 5.116 Sisir Utama Gambar 5.118 Sisir Atas Sebelah permukaan lainnya terdiri dari silinder besi yang • Sisir atas (top comb) (5) halus, untuk permukaan sisir
yang dibuat dari pelat baja berjarak sama dari poros
yang tebal dengan ujung silinder dan sisir tersebut dari
bawahnya dipasang sisir deretan depan ke belakang
yang sedikit melengkung ke kehalusannya berbeda dari
belakang dan fungsinya yang kasar menjadi semakin
untuk mengadakan halus. Pada sisir yang terdepan
penyisiran pada ujung kedudukannya agak condong
belakang serat.
dengan kehalusan 22 jarum per
inchi dengan bentuk yang besar - Prinsip Bekerjanya Bagian dan kasar, sedang makin ke Penyisiran
belakang sisirnya 84 jarum per inchi dengan kedudukan yang Karena sisir utama (9) berputar lebih tegak.
secara terus menerus maka pada suatu saat rumbai-rumbai lap akan terkena bagian sisir mulai dari bagian depan terus sampai yang belakang. Karena kehalusan sisir bertingkat, maka serat akan terkena penyisiran
Gambar 5.117 Rol Pencabut juga secara bertingkat, dari sisir yang jarumnya besar dan jarang
• Rol pencabut (detaching roll) sampai sisir yang jarumnya (8) yang terdiri dari dua halus dan rapat. Jadi pada awal pasang rol. Rol bawah penyisiran yang tersangkut dibuat dari baja dengan alur pada sisir hanya kotoran yang yang halus sedang rol besar dan seterusnya sampai atasnya dibuat dari baja penyisiran terakhir kotoran yang yang dibalut dengan bahan kecil dan semua serat yang sentetis (acotex cots) untuk tidak terjepit oleh landasan memudahkan penjepitan penjepit akan tersangkut pada terhadap kapas.
sisir selanjutnya. Untuk lebih jelasnya maka berikut ini diberikan gambaran mengenai tahap-tahap terjadinya proses penyisiran seperti gambar dibawah ini.
Penjepit bersam-sama lap bergerak kedepan perlahan- lahan.
Gambar 5.119 Penyuapan Lap
Gambar 5.119 menunjukkan Gambar 5.121 bahwa penyuapan lap sedang
Penyisiran Telah Selesai berlangsung, pisau penjepit (7) mulai bergerak turun dan Gambar 5.121 menunjukkan landasan penjepit (6) bergerak bahwa proses penyisiran telah maju sedang sisir utama (9) selesai. Rol penyuap (4) belum mulai menyisir.
memberikan penyuapan lap sedikit kedepan, sehingga lap yang sudah tersisir lebih maju kedepan. Pisau penjepit (7) sudah bergerak keatas dan sisir atas (5) masih bergerak turun. Kedua pasangan rol pencabut (8) berputar kearah ke belakang dan rol pencabut atas (8) yang sebelah belakang menggeser pada permukaan rol pencabut bawah, sehingga ujung lap
Gambar 5.120 sebelah belakang yang sudah Penyisiran Sedang Berlangsung
tersisir keluar ke belakang menempel pada permukaan rol
Gambar 5.120 menunjukkan
pencabut bawah.
bahwa proses penyisiran sedang berlangsung, rol • Penyambungan dan penyuap (4) dalam keadaan berhenti, lap yang disuapkan
Pencabutan Serat
dalam keadaan terjepit oleh
- Prinsip dan Cara Kerjanya
pisau penjepit (7) dan landasan
penjepit (6), sedang sisir atas Setelah penyisiran oleh sisir (5) sedang bergerak turun. utama (9) selesai dilakukan,
maka serat yang telah disisir dan masih terjepit akan dibawa kedepan sampai mencapai posisi paling depan. Pada waktu penyisiran berlangsung, penjepit (6 dan 7) juga bergerak kedepan secara perlahan-lahan. Pada waktu serat terbawa kedepan, maka rol-rol pencabut (8) berputar ke belakang (gambar 5.120). Dengan demikian maka ujung depan serat yang masih terjepit tersebut akan bertemu dan berimpitan dengan ujung belakang dari serat pada rol pencabut (gambar 5.121), sehingga dapat terjepit oleh pasangan rol pencabut belakang (8) pada waktu rol pencabut ini berputar kedepan lagi. Bersamaan dengan berputarnya kembali rol pencabut (8) kedepan, maka penjepit atas (7) bergerak keatas, serta melepas serat dari jepitannya dan sebaliknya sisir atas (5) akan turun kebawah dan menembus serat yang sedang dicabut (gambar 5.122). Akibat pencabutan serat-serat melalui sisir atas (5) tersebut, maka serat-serat akan tersisir kembali dan menjadi lurus, serta kotoran, nep dan serat-serat pendek yang mungkin masih tertinggal dapat ditahan oleh sisir atas (5) dan terpisahkan dari serat-serat yang panjang.
Gambar 5.122 Pencabutan Serat
Gambar 5.122 menunjukkan terjadinya proses pencabutan. Kedua pasangan rol pencabut (8) berputar kearah depan, rol pencabut atas (8) bagian belakang menggeser kedepan, kedua ujung lap yang sudah tersisir menempel tersambung menjadi satu dan bersama- sama terjepit oleh pasangan rol pencabut belakang (8). Karena perputaran dari rol pencabut maka lap yang sudah tersisir akan tercabut dan terbawa kedepan. Sisir atas (5) pada kedudukan terbawah, sehingga pada saat lap tercabut dan terbawa kedepan, sisa-sisa serat pendek yang tidak tersisir oleh sisir utama (9) akan tersisir oleh sisir atas (5). Landasan penjepit (6) bergerak ke belakang, penyuapan lap berlangsung kembali. • Penampungan Limbah
Gambar 5.123 Skema Bagian Penampungan Limbah Gambar 5.125 Kipas Keterangan :
9. Sisir utama • Kipas (fan) (13) untuk
10. Sikat pembersih memberikan hisapan pada
11. Silinder penyaring silinder penyaring (1).
13. Fan (penghisap)
14. Rol penekan
15. Gulungan limbah
Disamping sisir utama (9) seperti yang telah diuraikan
Gambar 5.126 Rol Penekan diatas dibagian penyisiran ini terdapat pula beberapa bagian • Rol penekan (14) yang lain yang fungsinya untuk
terdiri rol besi untuk membersihkan serat-serat menekan serat-serat pendek pendek yang tersisir dan berada
yang terserap oleh silinder dipermukaan sisir utama.
penyaring (9).
Bagian-bagian tersebut terdiri dari :
- Prinsip Kerja Penampungan Limbah
Sebagaimana telah diterangkan diatas, akibat penyisiran terhadap serat yang disuapkan, maka serat-serat pendek yang tidak terjepit akan terbawa oleh sisir utama (9) dan memenuhi
Gambar 5.124 permukaannya, sehingga Silinder Penyaring
kemungkinan besar dapat mengganggu proses penyisiran
• Silinder penyaring (screen) berikutnya.
(11) yang terdiri pelat Agar penyisiran berikutnya silinder yang pada dapat lebih efektif, maka serat- permukaannya terdapat serat pendek yang berada lubang-lubang kecil.
dipermukaan sisir utama (9) perlu dibersihkan dahulu. Pembersihan serat-serat pendek pada permukaan sisir utama (9) dilakukan oleh sikat pembersih (10) pada waktu
kedudukan sisir utama (9) ada dibagian bawah dari silinder. Pada posisi ini, kecepatan keliling jarum-jarum pada sisir utama (9) relatif adalah lebih lambat daripada kedudukan sebelumnya, sehingga pembersihan serat-serat pendek dari permukaannya lebih efektif dilakukan oleh sikat pembersih (10) yang berputar dengan kecepatan yang cepat dan tetap. Selanjutnya serat-serat pendek yang telah dibersihkan oleh sikat pembersih tersebut dikumpulkan melalui pipa penghisap oleh adanya hisapan udara yang ditimbulkan oleh fan (13). Pada ujung pipa penghisap terdapat suatu silinder penyaring (11), yang berfungsi untuk menahan serat yang dihisap pada permukaannya. Pada bagian dalam dari silinder saringan (11) ini terdapat suatu pelat penahan hisapan yang letaknya konsentris terhadap silinder penyaring (11) tersebut. Pelat penahan hisapan ini bentuknya seperti silinder juga, tetapi permukaannya tidak berlubang-lubang, hanya diameternya sedikit lebih kecil serta tidak berputar. Pada bagian yang berhadapan dengan pipa penghisap, permukaan silinder penyaring (11) yang berlubang-lubang tersebut tidak tertutup oleh pelat penahan hisapan, sehingga udara yang dihisap dapat melaluinya. Karena silinder penyaring (11) ini berputar
secara periodik, maka bagian permukaan yang tidak tertutup oleh pelat penahan hisapan akan menghisap serat-serat pendek oleh adanya hisapan udara dari fan (13). Serat-serat pendek tersebut akan tertahan pada permukaan silinder penyaring (11) dan karena perputarannya maka serat-serat pendek yang telah terkumpul pada permukaan silinder penyaring (11) tersebut kemudian dibawa berputar dan bebas dari hisapan udara karena terhalang oleh adanya pelat penahan hisapan. Dengan demikian serat-serat pendek yang telah bebentuk seperti lap tersebut mudah untuk dipindahkan dari permukaan silinder penyaring (11). Dibagian atas dari silinder penyaring (11) terdapat suatu rol penekan (14) yang berfungsi untuk memadatkan lapisan serat-serat pendek yang ada dipermukaan silinder penyaring (11), sehingga lebih mudah untuk dipindahkan dan digulung pada penggulung limbah (15).