Efektivitas Pelayanan Parkir di Pasar Tradisional

5.2.2 Efektivitas Pelayanan Parkir di Pasar Tradisional

Dari hasil penilaian terhadap pelayanan parkir di pasar tradisional yang dibandingkan dengan kebutuhan para pengunjung pasar sebelumnya diperoleh tingkatan parkir kurang efektif dengan nilai 579 dan masuk dalam interval nilai keefektifan kedua (2). Perolehan ini disebabkan karena ada beberapa faktor penilaian efektivitas pelayanan parkir yang sangat kurang dalam pelayanan yang diberikan kepada pengunjung sampai saat ini contohnya faktor keandaalan Dari hasil penilaian terhadap pelayanan parkir di pasar tradisional yang dibandingkan dengan kebutuhan para pengunjung pasar sebelumnya diperoleh tingkatan parkir kurang efektif dengan nilai 579 dan masuk dalam interval nilai keefektifan kedua (2). Perolehan ini disebabkan karena ada beberapa faktor penilaian efektivitas pelayanan parkir yang sangat kurang dalam pelayanan yang diberikan kepada pengunjung sampai saat ini contohnya faktor keandaalan

Begitu juga halnya dengan indikator alih fungsi lahan parkir baik di Pasar Gede, Pasar Klewer dan Pasar Legi area parkir yang ada saat ini selain penggunaannya sebagai tempat penitipan sementara kendaraan para pengunjung pasar ternyata area parkir ini juga beralih fungsi menjadi pasar kedua leh para pedagang pasar. Para pedagang ini kebanyakan adalah pedagang oprokan yang tidak memiliki kios maupun los di dalam pasar, tetapi adapula para pedagang yang memiliki kios di dalam pasar tetapi memilih menggelar barang dagangan mereka di tempat parkir, karena mereka berpikir jika mereka bejualan di tempat parkir mereka lebih bisa menjaring lebih banyak pengunjung untuk membeli barang yang mereka jual. Dengan banyaknya pedagang yang berjualan di area parkir bahkan masuk sampai ke badan jalan seperti terlihat dalam gambar- gambar di bab sebelumnya, menyebabkan kemacetan lalu lintas dan sangat mengganngu pengguna jalan yang lain dan hal ini pula bila dibiarkan terus menerus dapat menimbulkan kecemburuan antar peagang dan dapat pula menimbulkan masalah baru yang lebih sulit untuk di atasi.

Untuk faktor kenyamanan pun pengunjung merasa belum cukup puas dengan pelayanan yang diberikan saat ini, hal ini terbukti dengan sangat susahnya kita melakukan manuver kendaraan yang kita bawa untuk masuk dan keluar area parkir. Di lapangan saat ini sudut yang digunakan untuk parkir adalah sudut 45 o dimana menurut standar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Tahun 1998 satu petak parkir harus memiliki lebar ruang parkir 2,5 m, dan ruang untuk manuver kendaraan adalah 3,7 m dan jika ditotalkan ruang prkir efektik untuk penggunaan sudut parkir 45 o adalah 5,1 m. Tetapi kenyataannya di lapangan lebar ruang efektif satu petak parkir kendaraan tidak mencapai 5,1 m. Hal ini lagi-lagi disebabkan karena karena kurangnya aloksi lahan untuk parkir kendaraan pengunjung.

Selain dua faktor diatas ada salah satu faktor lagi penyebab ketidak efektifan yaitu tentang ketersediaan fasilitas penuh dan pederstrian. Pasar Gede, Klewer dan Legi sampai saat ini tidak terdapat fasilitas berupa atap peneduh, karena letaknya yang berada di pinggir jalan. Meskipun tidak terdapat atap peneduh tetapi di area parkir saat ini jika pengunjung yang parkir akan diberi peneduh kendaraan berupa kardus yang nantinya akan ditaruh diatas jok motor dan kaca depan mobil. Tetapi penutup seperti ini juga tidak banyak fungsinya tetap saja jika hujan kendaraan para pengunjung bsah dan jika cuaca sedang terik tetap saja kendaraan akan kepanasan.

Untuk area pejalan kaki sebenarnya disetiappsar tersedia tetapi lagi-lagi fungsnya berubah yaitu saat ini digunakan menjadi area parkir kendaraan karena kurangnya lhan. Otomatis jika area pedestrian digunakan alahan parkir meskipun jels-jelas ada tanda larangan tidak boleh parkir, hal ini mengakibatkan para pengunjung yang parkir agak jauh dan seharusnya dia berjalan di trotoar tetapi harus mengalah dengan kendaraan dan harus menanggung resiko jika dia harus terserempet dengan kendaraan lainnya. Hal ini sangat berbahaya tentunya bagi para pengunjung.

Untuk faktor lokasi parkir dan keamanan memang sepenuhnya dari hasil penilaiaan belum menunjukan nilai yang efektif tapi dari kelima faktor yang sudah dikatakan cukup efektif pelayanannya adalah dua faktor ini meskipun tidak ada cactnya untuk masing-masing faktor ini. lokasi parkir jika dihitung memperoleh nilai 59% dan masuk dalam tingkatan ketiga (3) yaitu kurang efektif. Meskipun rata-rata letak parkirnya berada di dekat pasar lebih tepatnya biasaya berada di depan dekat pintu masuk pasar tetapi indikator ini saja belum cukup menunjakan bahwa pelayanan faktor ini sudah efektif masih ada bebrapa indikator lagi didalammnya yang juga dinilai yaitu: tipe parkirnya berdasarkan penempatannya termasuk dalam jenis atau tipe parkir off street parking atau parkir di pinggir jalan. Seperti dijelaskan di atas bahwa karena alokasi lahan yang kurang untuk pengadaan area parkir maka sampai sekarang parkir kendaraan pengunjung memang di letakkan di pinggir jalan, tetapi untuk Pasar Legi karena memilik area yang cukup luas maka fsilitas parkirnya berada di dalam lingkup pasar. Tetapi dengan semakin banyaknya jumlah penduduk kota mengakibatkan kebutuhan parkir juga meningkat. Meningkatnya jumlah kebutuhan parkir menyebabkan area parkir yang sekarang ada tidak dapat menampung seluruh kendaraan dan akhirnya area parkir meluas dan menyebar letaknya.

Untuk indikator kedua yaitu kondisi area parkir, karena letaknya yang berada di pinggir jalan kondisinya sangat memprihatinkan. Karena letaknya di pinggir jalan hal ini sangat berbahaya bagi para pengunjung yang baru turun dari kendaraannya karena mereka dapat terserempet kendaraan yang sedang melaju di dekat mereka, jika mereka tidak hati-hati hal itu Untuk indikator kedua yaitu kondisi area parkir, karena letaknya yang berada di pinggir jalan kondisinya sangat memprihatinkan. Karena letaknya di pinggir jalan hal ini sangat berbahaya bagi para pengunjung yang baru turun dari kendaraannya karena mereka dapat terserempet kendaraan yang sedang melaju di dekat mereka, jika mereka tidak hati-hati hal itu

Untuk indikator yang terakhir yaitu jarak, meskipun area parkir Pasar Gede, Klewer dan Legi letak parkirnya sudah masuk dalam jarak yang ideal yaitu 60 m dari dinding terluar pasar,tetapi karena keterbatasan lahan ada beberapa pengunjung yang parkir di luar area tersebut. Hal ini bukan tanpa alasan yang jelas, ada beberapa pengunjung yang parkir jauh diluar area yang telah disediakan karena mereka merasa aman memarkirkan kendaraan yang mereka bawa jauh diluar pasar, ada pula yang mencari tempat yang digin dan terlintung dari terik matahari dan air hujan dan ada pula yang memilih parkir jauh di luar area yang tersedia karena parkir yang dekat dengan pasar sudah sangat penuh dan jika dia memaksa unuk parkir disitu dia sangat sulit untuk mengeluarkan kendaraannya, jadi dia lebih memilih di luar. Selain itu akses dari area parkir menuju ke bangunan pasar sebenarnya sangat mudah di capai jika parkirnya dekat dengan pasar tetapi jika parkir jauh dari area parkir yang tersedia aksesnya sangat sulit karena untuk mencapai pasar kita perlu berjalan agak jauh dn harus berdampingan dengan kendaraan yang sedang lewat karena pedestrian yang ada digunakan sebagai tempat untuk parkir kendaraan.

Sedangkan untuk faktor keamanan pelayanannya saat ini sudah cukup aman, maksudnya aman disini jarang sekali terjadi tindak kejahatan berat seperti pencurian kendaraan, permapokan pengunjun pasar, penjambretan sampai pembunuhan. Tetapi tingkat pelaporan kerusakan kendaraan seperti tergores cukip sering terdengar dan terjadi, hal ini karena kurangnya alokasi lahan parkir, dn jarak antara kendaraan yang satu dengan kendaraan yang lain sangat dekat dan hal inilah yang memungkinkan tingkat kerusakan kendaraan pengunjung di dalam area parkir sangat tinggi. Selain itu penataan kendaraan yang parkir tidak sempurna juga bisa menjadi penyebab banyaknya laporan kerusakan kendaraan pengunjung.selain itu letak parkir juga menjadi salah satu penyebab kerusakan karena badan jalan juga digunakan sebagai tempat parkir dan jika pada jam-jam puncak kemungkinan kendaraan yang sedang lewat menyenggol kendaraan yang sedang parkir sangat besar peluangnya.

Dari hasil analisis dan pembahasan diatas diketahui tingkat penyediaan dan pelayanan parkir yang telah ada selama ini di pasar tradisional bisa dikatakan kurang efektif, hal ini dapat dilihat dari hasil perbandingan antara penilaian lapangan dengan hasil pembobotan persepsi pengunjung pasar dan fasilitas parkir di pasar tradisional dinyatakan tidak dalam kondisi yang baik atau efektif, hal ini dikarenakan:

1. Tingkat penyediaan fasilitas parkir yang tidak baik, karena karena kurangnya alokasi lahan dalam hal berikut ini: 1. Tingkat penyediaan fasilitas parkir yang tidak baik, karena karena kurangnya alokasi lahan dalam hal berikut ini:

2. Tingkat pelayanan fasilitas parkir yang masih jauh dari harapan, disebabkan oleh:

a. Tidak adanya fasilitas peneduh berupa atap yang nyaman dan dapat melindungi kendaraan dari terik matahari dan hujan