Metode Analisis Data
3.7. Metode Analisis Data
Analisis adalah proses yang membawa bagaimana data diatur, mengorganisasikan data yang ada ke dalam sebuah pola, kategori, dan unit deskripsi dasar (Patton, 2006). Setelah dilakukan pengumpulan data, tahap selanjutnya adalah penganalisisan data yang akan dilakukan menggunakan beberapa teknik analisis. Teknik analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini sebagai upaya untuk mencapai sasaran dan tujuan penelitian adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Berikut ini merupakan tahap-tahap analisis dalam penelitian ini:
1). Analisis Kebutuhan Parkir Berdasarkan Ragam Aktivitas Pengunjung Pasar Analisis ini bertujuan untuk mengetahui apa saja aktivitas yang dilakukan pengunjung pasar sehingga memerlukan waktu parkir yang cukup lama. Jika pengunjung yang datan ke pasar tanpa ada tujuan membeli pastinya tidak akan terlalu lama menggunakan lahan parkir yang ada, berbeda dengan pengunjung yang datang dan masing mencari tempat dimana barang yang diinginkan akan dibeli pasti membutuhkan waktu lebih lama untuk parkir. Keragaman aktivitas ini lah yang mempengaruhi kebutuhan ruang parkir yang ada saat ini.
Teknik analisis yang digunakan dalam tahapan ini adalah analisis deskriptif kualitatif untuk mencari karakteristik dengan berdasarkan pada teori yang telah ada. Metode deskriptif ini digunakan untuk melakukan analisis secara sistematis mengenai fakta-fakta yang terjadi dilapangan dan sudut pandang secara teoritis. 2). Analisis Efektivitas Parkir di Pasar Tradisional
Tahap analisis ini digunakan atau bertujuan untuk mengetahui apakah penyediaan dan pelayanan parkir yang ada saat ini di pasar tradisional Kota Surakarta efektif atau tidak efektif. Tahapan awal proses analisis ini adalah dengan menentukan dan memberi penjelasan mengenai efektivitas parkir di pasar tradisional utama Kota Surakarta, yang di dalamnya meliputi efektivitas penyediaan dilihat dari kebutuhan parkir pengunjung pasar, dan analisis efektivitas pelayanan parkir yang membandingkan kebutuhan para pengunjung pasar dengan kenyataan di lapangan dan beberapa data terkait dengan pasar tradisional dari beberapa instansi yang kemudian dicocokkan dengan teri-teori yang diperoleh sebelumnya tentang efektivitas parkir.
Proses yang perlu dilakukan sebelum tahapan analisis ini adalah menjelaskan kondisi fasilitas parkir baik dari segi penyediaaannya dan pelayanannya dan kemudian melakukan pengolahan terhadap hasil persepsi pengunjung pasar dengan teknik pembobotan. Berikut penjelasan dari kedua proses tersebut:
a. Efektivitas parkir di pasar tradisional berdasarkan hasil pengamatan Pada tahap ini dimaksudkan untuk dapat mengetahui penyediaan dan pelayanan parkir di pasar tradisional bagi pengunjung pasar sudah tepat sasaran atau belum. Dan apakah ketersediaannya sudah dapat menampung seluruh kebutuhan para pengunjung pasar dan fungsinya sudah sesuai atau belum. Hasil dari tahapan ini yang akan dijadikan sebagai masukan dalam penentuan efektivitas parkir di pasar tradisional.
b. Efektivitas parkir di pasar tradisional berdasarkan persepsi pengunjung pasar
Pembobotan ini berdasarkan pada persepsi pengunjung dari indikator yang telah ditentukan untuk mengukur efektivitas parkir di pasar tradisional. Responden diharuskan untuk memilih salah satu dari sejumlah katagori jawaban yang tersedia kemudian masing- masing jawaban diberi skor (bobot nilai) dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang dengan fenomena sosial (Sugiyono, 2007). Setiap jawaban dari instrumen yang menggunakan skala Likert memiliki gradasi penilaian dari sangat positif hingga sangat negatif. Dalam Skala Likert digunakan 4 katagori penilaian yang masing-masing katagori tersebut akan dikualifikasikan dengan member katagori bobot penilaiaan, sehingga jawaban-jawaban yang Pembobotan ini berdasarkan pada persepsi pengunjung dari indikator yang telah ditentukan untuk mengukur efektivitas parkir di pasar tradisional. Responden diharuskan untuk memilih salah satu dari sejumlah katagori jawaban yang tersedia kemudian masing- masing jawaban diberi skor (bobot nilai) dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang dengan fenomena sosial (Sugiyono, 2007). Setiap jawaban dari instrumen yang menggunakan skala Likert memiliki gradasi penilaian dari sangat positif hingga sangat negatif. Dalam Skala Likert digunakan 4 katagori penilaian yang masing-masing katagori tersebut akan dikualifikasikan dengan member katagori bobot penilaiaan, sehingga jawaban-jawaban yang
Selanjutnya jawaban dari hasil kuesioner tersebut diuraikan secara rinci dan kemudian dikelompokkan dalam satu kategori skor dengan menggunakan rentang skala.
Perhitungan rentang skala dapat dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut ini (Husein, 1996):
RS = Keterangan:
RS
= rentang skala
= jumlah sampel
= jumlah jawaban (pilihan) dalam setiap pertanyaan Dengan menggunakan rumus di atas, maka range penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Rentang Skala Jumlah sampel : 385 responden Jumlah jawaban dalam setiap pertanyaan: 4
RS = =
Skala terendah = jml responden x nilai terendah = 385x1 = 385 Skala tertinggi = jml responden x nilai tertinggi = 385×4 = 1540
Range Penilaian Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat diketahui range penilaian yang juga merupakan tolok ukur penilaian kualitas pelayanan parkir. Range penilaian tersebut adalah sebagai berikut:
Tidak efektif
:385-674
Kurang efektif
:675-963
Cukup efektif
Berikut ini kriteria dalam penilaian efektivitas pelayanan parkir dilihat dari kebutuhan para pengunjung pasar yang juga digunakan dalam penyusunan kuesioner: Berikut ini kriteria dalam penilaian efektivitas pelayanan parkir dilihat dari kebutuhan para pengunjung pasar yang juga digunakan dalam penyusunan kuesioner:
Kriteria dan Interval Nilai Dalam Penilaian Keefektivan Pelayanan Parkir Dilihat dari Kebutuhan Pengunjung Pasar
u st
Lokasi Parkir
Fasilitas Peneduh dan
ka
Pedestrian
Pelayanan
an .u
Jenis Kendaraan
Tidak terdapat petak parkir
Keamanan kontruksi area parkir Penataan kendaraan tidak jelas
Satuan ruang parkir efektif
Didalam pergerakan manusia
s.
untuk kendaraan roda 2 dan roda
tidak memenuhi syarat
antara roda 2 dan roda 4
untuk kendaraan roda empat 2 berjalan di pedestrian tidak bisa
c.
4 keselamatan dan tidak
bercampur karena kurangnya
sangat kurang dari 12,5 m ,
berpapasan
( Nilai = 1 )
dilakukan pemadatan lantai
alokasi lahan parkir
sedangkan untuk kendaraan
( Nilai = 1 )
id
dasarnya serta tidak dipasang
( Nilai = 1 )
roda 2 ruang efektifnya juga
lapisan permukaannya
kurang dari 1,5 m 2
( Nilai = 1 )
( Nilai = 1 )
Hanya terdapat petak parkir
Keamanan kontruksi area parkir Penataan kendaraan tidak jelas
Satuan ruang parkir efektif
Didalam pergerakan manusia
untuk kendaraan roda 2 saja
belum memnuhi standar
tetapi antara kendaraan roda 2
untuk kendaraan roda empat
berjalan di pedestrian tidak bisa berpapasan
( Nilai = 2 )
keselamatan karena baru
dan tidak bercampur
kurang dari 12,5 m 2
sampai tahap pemadatan lantai
( Nilai = 2 )
tetapi untuk kendaraan roda 2
Meskipun dimensi/ukuran lebar
dasar
ruang efektifnya sudah seluas
pedestrian minimal sudah
( Nilai = 2 )
1,5 m 2 mencapai lebar 1,50 m
( Nilai = 2 )
( Nilai = 2 )
Hanya terdapat petak parkir
Keamanan kontruksi area parkir Penataan kendaraan jelas tetapi
Satuan ruang parkir efektif
Didalam pergerakan manusia
it
t berjalan di pedestrian minimal
untuk kendaraan roda 4 saja
sudah memenuhi syarat
tetap saja antara roda 2 dan roda
untuk kendaraan roda empat
seluas 12,5 m o 2
( Nilai = 3 )
keselamatan tetapi belum
4 bercampur
bisa berpapasan
dilakukan perkerasan pada
( Nilai = 3 )
Sedangkan untuk kendaraan
tetapi dimensi/ukuran lebar
ser
permukaannya
roda 2 ruang efektifnya 2 pedestrian minimal dengan
( Nilai = 3 )
belum mencapai 1,5 m
tdak mencapai lebar 1,50 m
( Nilai = 3 )
( Nilai = 3 )
Terdapat petak parkir untuk
Keamanan konstruksi area
Penataan kendaraan jelas antara
Satuan ruang parkir efektif
Didalam pergerakan manusia
kendaraan roda 2 dan kendaraan
parkir harus memenuhi
roda 2 dan roda 4 tidak
untuk kendaraan roda empat 2 berjalan di pedestrian minimal
roda 4
persyaratan keselamatan
bercampur
12,5 m
bisa berpapasan
( Nilai = 4 )
dengan dilakukan pemadatan
( Nilai = 4 )
Sedangkan untuk kendaraan
sehingga dimensi/ukuran lebar
lantai dasarnya dan selanjutnya
roda 2 ruang efektifnya 1,5 m 2 pedestrian minimal dengan
dipasang
( Nilai = 4 )
lebar 1,50 m
lapisan permukaannya
( Nilai = 4 )
( Nilai = 4 )
Jumlah Kendaraan
Lokasi parkir jauh dari pasar
Sering terjadi tindak Terdapat kendaraan yang
Kendaraan sangat sulit dalam
Seluruh kendaraan
dan tidak dapat menmpung
pencurian dan pengerusakan
terpaksa parkir diluar area
melakukan manuver karena
pengunjung tidak dapat
ig
seluruh kendaraan pengunjung
kendaraan pengunjung di
parkir yang tersedia saat ini
ruang parkir efektifnya yang
terlindungi oleh atap peneduh
ilib
pasar dalam jarak 60 m
dalam area parkir
karena area parkir dijadikan
ada saat ini tidak sebesar 5,1
dan fungsi pedestrian berubah
.u n
( Nilai = 1 )
( Nilai = 1 )
sebagai pasar kedua
menjadi tempat parkir
s.
c. id
Pedestrian
u st
Pelayanan
ka
( Nilai = 1 )
Lokasi parkir dekat dengan
Cukup sering terjadi tindak
Terdapat kendaraan yang
Kendaraan sulit dalam
Seluruh kendaraan
an
pasar tetapi tidak dapat
pencurian dan pengerusakan
terpaksa parkir diluar area
melakukan manuver karena
pengunjung tidak dapat
.u n
menmpung seluruh kendaraan
kendaraan pengunjung di
parkir yang tersedia saat ini
ruang parkir efektifnya yang
terlindungi oleh atap peneduh
pengunjung
dalam area parkir
bukan karena area parkir
ada saat ini tidak sebesar 5,1
dan fungsi pedestrian tetap
s.
c.
( Nilai = 2 )
( Nilai = 2 )
dijadikan sebagai pasar kedua
sebagai area pejalan kaki
id
Lokasi jauh dari pasar tetapi
Jarang terjadi tindak pencurian
Tidak terdapat kendaraan yang
Kendaraan cukup sulit dalam
Seluruh kendaraan
dapat menmpung seluruh
dan pengerusakan kendaraan
terpaksa parkir diluar area
melakukan manuver karena
pengunjung dapat terlindungi
kendaraan pengunjung pasar
pengunjung di dalam area
parkir yang tersedia saat ini
ruang parkir efektifnya yang
oleh atap peneduh dan fungsi
( Nilai = 3 )
parkir
karena area parkir dijadikan
ada saat ini tidak sebesar 5,1
pedestrian berubah menjadi
( Nilai = 3 )
sebagai pasar kedua
tempat parkir kendaraan
Lokasi parkir dekat dengan
Tidak pernah terjadi tindak
Tidak terdapat kendaraan yang
Kendaraan mudah dalam
Seluruh kendaraan
pasar dan dapat menampung
pencurian dan pengerusakan
terpaksa parkir diluar area
melakukan manuver karena
pengunjung dapat terlindungi
c seluruh kendaraan pengunjung kendaraan pengunjung di
parkir yang tersedia saat ini
ruang parkir efektifnya yang
oleh atap peneduh dan fungsi
dalam jarak 60 meter
dalam area parkir
karena area parkir tidak
ada saat ini sudah sebesar 5,1
pedestrian tetap sebagai area
( Nilai = 4 )
( Nilai = 4 )
dijadikan sebagai pasar kedua
pejalan kaki
it
tu
Waktu Parkir o
Pada waktu biasa dan jam
Penggunaan bahan tempat
Terjadi perubahan fungsi dan
Ukuran akses kendaraan
Waktu penggunaan pada siang
ser
puncak parkir area parkir tidak
parkir tidak menggunakan
pemanfaatan area parkir
tidak bisa berpapasan (dua
hari tidak ada keteduhan , dan
pada waktu
dapat menampung seluruh
bahan yang bisa menyerap air
sebagai tempat berjualan bukan
jalur)
kendaraan dan mengganggu
dan sering terjadi genangan.
sebagai tempat penitipan
( Nilai = 1 )
malam hari tidak ada cahaya
sirkulasi lalu lintas di sekitar
( Nilai = 1 )
kendaraan dalam jangka waktu
penerangan
pasar.
tertentu karena disebabkan
( Nilai = 1 )
( Nilai = 1 )
munculnya pasar kedua di area parkir
( Nilai = 1 )
Pada waktu biasa dan jam
Penggunaan bahan tempat
Terjadi perubahan fungsi area
Ukurannya lebar jalur
Waktu penggunaan pada siang
puncak parkir area parkir tetap
parkir menggunakan bahan
parkir meskipun bukan
minimal sudah 5 m tetapi
hari adanya keteduhan , dan
dapat menampung seluruh
yang bisa menyerap air tetapi
disebabkan karena menjadi
kendaraan tetapi tidak bisa
pada waktu
kendaraan tetapi mengganggu
masih sering terjadi genangan tempat berdagang
berpapasan
malam hari tidak ada cahaya
sirkulasi lalu lintas di sekitar
ig
pasar.
( Nilai = 2 )
ilib
( Nilai = 2 )
.u
Pada waktu biasa dan jam
Penggunaan bahan tempat
Tetap sebagai tempat parkir
Kendaraan bisa berpapasan
Waktu penggunaan pada siang
n s.
puncak parkir area parkir tidak
parkir tidak menggunakan
kendaraan dan juga sebagai
meskipun lebarnya tidak
hari tidak ada keteduhan , dan
c. id
Pedestrian
u st
Pelayanan
ka
dapat menampung seluruh
bahan yang bisa menyerap air
tempat berdagang para
sampai 5,00 m
pada waktu
kendaraan tetapi tidak
tetapi jarang sekali terjadi
pedagang pasar dan oprokan
( Nilai = 3 )
malam hari adanya cahaya
mengganggu sirkulasi lalu
.u n
lintas di sekitar pasar.
s.
c.
Pada waktu biasa dan jam
Penggunaan bahan tempat
Kegunaan dan pemanfaatan
Ukuran akses kendaraan
Waktu penggunaan pada siang
puncak parkir area parkir tetap
parkir digunakan bahan pada
adalah sebagai pemberhentian
minimal kendaraan bisa
hari adanya keteduhan , dan
id
dapat menampung seluruh
lapisan permukaan
kendaraan dalam
berpapasan (dua jalur)
pada waktu
kendaraan dan tidak
yang bisa menyerap air
jangka waktu yang lama atau
dengan lebar minimal 5.00 m
malam hari adanya cahaya
mengganggu sirkulasi lalu
( Nilai = 4 )
sebentar untuk pencapaian ke
( Nilai = 4 )
penerangan
lintas di sekitar pasar.
Sumber: diolah dari berbagai sumber, 2012
m it
o t u ser
d ig ilib .u
n s.
c. id
Tabel 3.5 Kriteria dan Interval Nilai Dalam Penilaian Keefektivan Penyediaan Parkir Dilihat Dari Kebutuhan Pengunjung Pasar
No. Kriteria Efektivitas Penyediaan Parkir
Interval Nilai
Tingkat Keefektivan
1. Jumlah petak parkir yang harus ada minimal 31 petak dan dapat menampung 20% kendaraan roda 4 dan 5 % kendaraan roda 2
0-25%
Tidak Efektif
2. Jumlah petak parkir yang harus ada minimal 63 petak dan dapat menampung 40% kendaraan roda 4 dan 10
% kendaraan roda 2
26-50%
Kurang Efektif
3. Jumlah petak parkir yang harus ada minimal 94 petak dan dapat menampung 60% kendaraan roda 4 dan 15 % kendaraan roda 2
51-75%
Cukup Efektif
4. Jumlah petak parkir yang harus ada minimal 125 petak dan dapat menampung 80% kendaraan roda 4 dan 20 % kendaraan roda 2
76-100%
Efektif
Sumber : Hasil Analisis, 2012, Keputusan Dirjen Hubda No. 272/ HK.105/DRJD/96
Setelah diperoleh efektivitas parkir di pasar tradisional berdasarkan hasil observasi dan persepsi pengunjung pasar, maka tahapan selanjutnya adalah membandingkan hasil keduanya dengan menggunakan matriks. Matriks tersebut di dalamnya menjelaskan kondisi dari masing-masing indikator (penyediaan dan pelayanan) berdasarkan perbandingan dari hasil observasi dan persepsi pengunjung pasar. Dari perbandingan antara hasil observasi dan persepsi pengunjung maka akan diketahui penyediaan dan pelayanan parkir di pasar tradisional berada pada tingkatan berapa. Berikut tabel tingkatan efektivitas parkir di pasar tradidional:
Tabel 3.6 Tingkat Efektivitas Parkir di Pasar Tradisional
0-25%
Belum Efektif
26-50%
Kurang Efektif
51-75%
Cukup Efektif
76-100%
Efektif
Sumber : Hasil Analisis, 2012
Aktivitas pengunjung pasar tradisional
An. Kebutuhan
Parkir Berdasarkan Ragam Aktivitas
Pengunjung Pasar
Kebutuhan Parkir Pengunjung Pasar
Kebutuhan ruang parkir: Jumlah kendaraan Waktu parkir Kapasitas ruang
parkir yang tersedia saat ini