(b) Dengan bimbingan guru siswa mengetahui tingkat keberhasilan siswa
(b) Dengan bimbingan guru siswa mengetahui tingkat keberhasilan siswa
dapat
dalam proses belajar mengajar yang berbagai
mengidentifikasikan
telah dilakukan. Adapun data hasil sederhana
jenis
pesawat
penelitian pada siklus I adalah sebagai (c) Siswa dibagi 4 kelompok dengan
berikut:
pesawat sederhana (Pengungkit
60 | ISSN : 2459-9743
Jurnal Nasional Pendidikan dan Manajemen Pembelajaran | JurnalGuru Volume I, No. 1, Mei – Juni (2015): 56 - 63
Tabel 2. Jumlah Nilai dan Persentase Hasil
data hasil penelitian pada siklus I adalah
Tes Formatif dan Ketuntasan Siklus I
sebagai berikut:
No Uraian
Hasil Siklus
Tabel 3. Nilai Tes Formatif dan
1. Jumlah Skor
Ketuntasan Belajar Siklus II
2. Jumlah Skor Maksimum
3. Nilai Rata – rata
4. Jumlah siswa yang tuntas
5. Persentase skor tercapai
6. Persentase ketuntasan
Keterangan:
- Klasikal belum tuntas
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa
dengan menetapkan
pembelajaran
Keterangan:
kontestual. Nilai rata – rata persentasi belajar
- Klasikal tuntas
siswa adalah 64,8 dan ketuntasan belajar mencapai 59,3% atau ada 16 siswa dari 27
Berdasarkan table diatas diperoleh siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut
nilai rata-rata tes formatif sebesar 78,5 menunjukkan bahwa pada siklus pertama
dan dari 27 siswa yang telah tuntas secara klasikal siswa belum tuntas belajar,
wsebanyak 24 Siswa dan 3 siswa belum karena siswa yang memperoleh nilai > 70 mencapai ketuntasan belajar. Maka secara hanya sebesar 64,8% lebih kecil dari klasikal ketuntasan belajar yang teleh
88,9% (termasuk persentase ketuntasan yang dikehendaki katagori tuntas). Hasil pada siklus II ini yaitu sebesar 88,9%. Hal ini disebabkan
tercapai
sebesar
mengalami peningkatan lebih baik dari karena
siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar diterapkannya pembelajaran kontekstual.
siswa masih
asing
dengan
pada siklus II ini dipengaruhi oleh adanya penigkatan
kemampuan siswa
2. Siklus II
mnempelajari materi pelajaran yang telah
a. Tahap Perencanaan diterapkan selama ini. Disamping itu Pada tahap ini peneliti mempersiapkan
dengan adanya metode pembelajaran ini perangkat pembelajaran yang terdiri
siswa dapat bertanya dengan sesame dari rencana pelajaran 2, soal tes
temanya, dan teryata dariproses bertanya formatif 2 dan alat- alat pengajaran yang
siswa ini, siswa lebih mudah menerima mendukung.
penjelasan dari temanya yang lebih paham
b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan tentang materi pelajaran tersebut. Juga Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
dari hasil pembelajaran kontestual ini untuk Siklus II dilaksanakan pada
murid jadi lebih mudah untuk bekerja tanggal 18 Februari 2015 di Kelas 5B SD
sama dengan sesame temanya. Negeri 1 Epil dengan jumlah siswa 27
c. Refleksi
siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah sebagi guru. Adapun proses belajar terlaksana dengan baik maupun yang mengajar masih kurang baik dalam proses beajar mengacu pada rencana
mengajar dengan penerapan metode pelajaran dengan memperhatikan revisi pembelajaran kontekstual. Dari data – pada siklus I, Sehingga kesalahan atau
data yang telah diperoleh dapat diuraika kekurangan pada siklus I tidak terulang
sebagai berikut.:
lagi pada siklus
1) Selama proses belajar mengajar guru (Observasi) dilaksanakan bersamaan
II Pengamatan
melaksanakan semua dengan pelaksanaan belajar mengajar.
telah
pembelajaran dengan baik. Meskipun Pada akhir prose belajar mengajar siswa
ada beberapa aspek yang belum diberi tes formatif II dengan tujuan
tetapi persentase untuk mengetahui tingkat keberhasilan
sempurna,
pelaksanaannya untuk masing – siswa dalam proses belajar mengajar
masing aspek cukup baik. yang telah dilakukan. Instrumen yang
2) Berdasarkan data hasil pengamatan digunakan adalah tes formatif II. Adapun
diketahui bahwa siswa aktif selama proses belajar berlangsung
ISSN : 2459-9743 | 61
Musiana | Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa
3) Kekurangan pada siklus – siklus Berdasarkan table diagram diatas sebelumnya
siswa dan perbaikan dan peningkatan sehingga
persentase siswa terlibat aktif dalam menjadi lebih baik
pembelajaran siklus pertama dan kedua
4) Hasil belajar siswa pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan. Pada mencapai ketuntasan
siklus pertama yang terlibat aktif hanya 16
d. Revisi Pelaksanaan orang (59,3%), pada siklus kedua menjadi Pada siklus II guru telah menerapkan
24 orang (88,9%) hal ini berarti bahwa metode pembelajaran kontekstual dengan
aktivitas belajar siswa di kelas VB SD baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta
Negeri 1 Epil dalam materi pesawat hasil belajar siswa pelaksanaan proses
peningkatan. belajar mengsajar sudah berjalan dengan
sederhana
mengalami
belajar siswa baik. Maka tidak diperlukan revisi terlalu
Peningkatan
aktivitas
tersebut pada siklus pertama, kedua akan banyak, tetapi yang perlu diperhatikan
lebih jelas terasajikan dalam tabel berikut: untuk
memaksimalkan dan mempertahankan
Tabel 5.
apa yang telah ada dengan tujuan agar
Nilai dan Persentase Hasil Tes Formatif
pada pelaksanaan proses belajar mengajar
dan Ketuntasan Siklus I dan Siklus II
selanjutnya penerapan
mningkatkan proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.