Pengertian Hasil Belajar
6. Pengertian Hasil Belajar
Sudjana (2010) mengemukakan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Kingsley (2001) membagi tiga
macam hasil belajar, yakni: (a) ketrampilan dan
kebiasaan, (b) pengetahuaan dan pengertian,
Grafik 1. Nilai Ketuntasan Siklus I
(c) sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis
Hasil pembelajaran pada siklus I dapat hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang
telah ditetapkan dalam kurikulum.
dijelaskan sebagai berikut :
7. Hipotesis Tindakan
1. Ada kemajuan dibandingkan sebelum pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
Berdasarkan kajian teori diatas maka Nilai ketuntasan hasil belajar yang dapat
penelitian sebagai berikut: “ada peningkatan diperoleh siswa meningkat, terbukti: hasil belajar siswa kelas VIB SD Negeri 2
a. Sebelum perbaikan pembelajaran Siklus I, siswa yang mendapat nilai 70
Sekayu yang mengikuti pembelajaran langsung praktek IPA”
ke atas hanya 20 dari 32 siswa, berarti 62,5% yang tuntas.
b.
Pada perbaikan pembelajaran siklus
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
I, siswa yang mendapat nilai 70 ke Pada kondisi awal nilai rata-rata adalah
73,9 banyaknya siswa yang mendapatkan nilai atas ada 26 siswa, berarti 78,03 % lebih dari atau sama dengan KKM sebanyak 20
siswa yang mencapai nilai tuntas. Untuk
pembelajaran siswa,dengan persentase ketuntasan mencapai sehingga memperoleh hasil yang maksimal dan 62,5%
memperbaiki
1. Siklus I
meningkatkan pemahaman siswa terhadap Dilaksanakan dalam dua kali pertemuan.
materi pembelajaran. Dari analisa data prestasi belajar yang di capai oleh siswa pada perbaikan
Pertemuan pertama pada tanggal 19 Januari 2015. Dalam kegiatan perbaikan yang pertama
pembelajaran siklus I diketahui bahwa nilai ini guru menjelaskan materi tentang gaya dapat
yang di capai siswa; nilai terendah 60, nilai tertinggi 95 dan rata-rata kelas 78,62. Dengan
merubah gerak suatu benda yang difokuskan demikian, dapat disimpulkan bahwa perbaikan pada gaya berupa tarikan dan dorongan.
Menggunakan benda-benda nyata yang ada di pembelajaran pada siklus I yang menitik dalam kelas dan benda yang sudah dilihat siswa
beratkan
guru dengan penggunaan metode demonstrasi sudah ada
pada
kegiatan
sebelumnya. Demonstrasi yang dilakukan guru kemajuan, tetapi belum dapat menuntaskan bersama siswa membuat suasana kelas menjadi
karena itu, mendengar guru memberikan materi, sekarang
hidup, dari yang biasanya siswa hanya diam
hasil
belajar
siswa.Oleh
direncanakan perbaikan pembelajaran siklus II.
siswa dapat melihat langsung demonstrasi di depan kelas.
2. Siklus II
Pertemuan kedua pada tanggal 22 Januari Dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan pertama pada tanggal 26 Januari
2015. Untuk memotifasi siswa agar lebih 2015. Dalam kegiatan perbaikan siklus II yang bersemangat
bersama guru bersama-sama.
48 | ISSN : 2459-9743
Jurnal Nasional Pendidikan dan Manajemen Pembelajaran | JurnalGuru Volume I, No. 1, Mei – Juni (2015): 46 - 49
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari
c. Pada perbaikan pembelajaran Siklus II, siswa, pemberian contoh-contoh gaya pada
siswa yang mencapai nilai 70 keatas ada kehidupan sehari-hari dan menjelaskan tentang
32 siswa, berarti 100 % yang tuntas. keadaan benda didalam air. Pada awal
Dari analisis data proses belajar yang di pembelajaran guru menanyakan siapa yang
capai siswa pada perbaikan pembelajaran sering menyapu lantai di rumah pada siswa.
siklus II, diketahui bahwa nilai terendah 70, Menyebutkan
nilai tertinggi 100 dengan nilai rata-rata 83,12 kehidupan sehari-hari,
dan 32 siswa yang tuntas dengan presentase keadaan benda bila di dalam air.
guru
menjelaskan
ketuntaasan mencapai 100% sehingga dapat Pertemuan kedua pada tanggal 29 januari
disimpulkan bahwa perbaikan pembelajaran 2015. Membahas pekerjaan rumah pertemuan
pada siklus II yang menitik beratkan pada sebelumnya. Pada pertemuan kedua siklus
penggunaan metode demonstrasi berhasil kedua dilakukan tes untuk mengetahui hasil
dengan baik Namun tujuan peneliti sudah perbaikan yang sudah dilakukan pada siklus
tercapai, dilihat dari prosentase ketuntaasan kedua. Berikut data nilai hasil siklus II dapat
mencapai 100% yang sudah lebih dari 80%. dilihat ada tabel 2:
proses perbaikan pembelajaran di anggap selesai.