Tujuan dan Manfaat Penelitian

4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan Penelitian

B. Kajian Pustaka

Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini

1. Pengertian Guru

bertujuan untuk meningkatkan Secara etimologi istilah guru berasal dari kompetensi guru dalam menyusun

bahasa India yang artinya ” orang yang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

mengajarkan tentang kelepasan dari melalui Bimbingan Teknis di SD Negeri 3

sengsara” Shambuan, Republika (dalam Lumpatan

Suparlan, 2005:11). Kemudian Rabindranath

b. Manfaat Penelitian

1) Manfaat bagi peneliti menggunakan istilah Shanti Niketan atau

a) Meningkatkan

rumah damai untuk tempat para guru profesionalisme peneliti untuk

kemampuan

mengamalkan tugas mulianya membangun melakukan penelitian tindakan

di India sekolah

spiritualitas anak-anak

(spiritual intelligence).

permasalahan yang dihadapi di

Suparlan, sekolah binaan peneliti.

Poerwadarminta

(dalam

2005:13) menyatakan guru adalah orang yang

b) Meningkatkan

kerjanya mengajar. Dengan definisi ini, guru peneliti dalam menyusun serta

kemampuan

disamakan dengan pengajar. Pengertian guru menulis laporan dan artikel

ini hanya menyebutkan satu sisi yaitu sebagai ilmiah.

pengajar, tidak termasuk pengertian guru

c) Sebagai motivasi bagi peneliti sebagai pendidik dan pelatih. Selanjutnya dalam membuat karya tulis

menyatakan guru adalah pendidik profesional karena guru telah menerima dan memikul

38 | ISSN : 2459-9743

Jurnal Nasional Pendidikan dan Manajemen Pembelajaran | JurnalGuru Volume I, No. 1, Mei – Juni (2015): 37 -41

beban dari orang tua untuk ikut mendidik Berdasarkan pendapat di atas dapat anak-anak.

bahwa perencanaan Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005

disimpulkan

pembelajaran adalah suatu upaya menyusun tentang Guru dan Dosen mendefenisikan guru

pembelajaran yang akan sebagai pendidik profesional dengan tugas

perencanaan

dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran utama mendidik, mengajar, membimbing,

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan mengarahkan,

dalam kurikulum sesuai dengan kebutuhan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan

siswa, sekolah, dan daerah. anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

3. Bimbingan Teknis

Berdasarkan definisi di atas, dapat Parson (dalam Fatihah, 2009) menyatakan disimpulkan bahwa guru adalah tenaga

bahwa bimbingan sebagai bantuan yang pendidik yang profesional dengan tugas utama

individu untuk dapat mendidik,

diberikan

kepada

memilih, mempersiapkan diri dan memangku mengarahkan,

mengajar,

membimbing,

suatu jabatan dan mendapat kemajuan dalam mengevaluasi peserta didik, dan bertugas

jabatan yang dipilihnya. Sedangkan menurut merencanakan

Chiskon (dalam Fatihah, 2009) menyatakan pembelajaran.

dan

melaksanakan proses

bahwa bimbingan membantu individu untuk lebih mengenal berbagai informasi tentang

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

dirinya sendiri. Sementara menurut Tim

(RPP)

Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia, Perencanaan

bimbingan adalah petunjuk penjelasan cara meliputi silabus dan RPP. Silabus merupakan

proses

pembelajaran

mengerjakan sesuatu, tuntutan. sebagian sub-sistem pembelajaran yang terdiri

Berdasarkan pengertian bimbingan teknis dari atau yang satu sama yang lain saling

di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa berhubungan dalam rangka mencapai tujuan.

bimbingan teknis adalah pemberian bantuan Hal

yang diberikan seorang ahli kepada seseorang pembelajaran adalah penjabaran tujuan yang

penting yang

berkaitan

dengan

atau individu secara berkelanjutan berlangsung disusun

menerus untuk dapat ditetapkan.

potensi dirinya secara Combs (dalam Kurniawati, 2009:66)

mengembangkan

optimal dan mendapat kemajuan dalam menyatakan bahwa perencanaan program

bekerja.

pembelajaran merupakan suatu penetapan yang

memuat

komponen-komponen

4. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan landasan teori di atas maka sistematis merupakan proses perkembangan

pembelajaran secara

sistematis.

Analisis

dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai pendidikan yang akan mencapai tujuan

berikut: bimbingan teknis dapat meningkatkan pendidikan agar lebih efektif dan efisien

kemampuan dalam menyusun RPP bagi guru di disusun secara logis, rasional, sesuai dengan

SD Negeri 3 Lumpatan, Kecamatan Sekayu, kebutuhan

Kabupaten Musi Banyuasin. (masyarakat).

siswa, sekolah,

pembelajaran adalah hasil pemikiran, berupa

C. Metode Penelitian

keputusan yang akan dilaksanakan. Selanjutnya

1. Setting Penelitian

Oemar Hakim (dalam Kurniawati, 2009:74) Yang menjadi subyek dalam penelitian ini menyatakan bahwa perencanaan program

adalah para guru Sekolah Dasar Negeri 3 pembelajaran pada hakekatnya merupakan

Lumpatan Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi perencanaan program jangka pendek untuk

Banyuasin sebanyak 13 orang, sedangkan memperkirakan suatu proyeksi tentang

obyek penelitiannya adalah penyusunan RPP sesuatu yang akan dilakukan dalam kegiatan

guna meningkatkan inovasi kegiatan belajar pembelajaran.

mengajar yang variatif di kelas. Permendiknas No.

41 Tahun 2007

menyatakan, “Rencana

Pelaksanaan

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan

prosedur

dan

pengorganisasian pembelajaran

untuk

mencapai satu kompetensi

dasar

yang

ditetapkan dalam standar isi dan telah dijabarkan dalam silabus.”

3. Rancangan Penelitian

ISSN : 2459-9743 | 39

Roihan | Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Menyusun RPP

Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus

2. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus II

dimana masing-masing siklus terdiri atas Dari hasil observasi tentang Menyusun perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan

RPP di Sekolah Dasar Negeri 3 Lumpatan refleksi.

Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin pada siklus II disajikan pada tabel dibawah ini: