Kerangka Berpikir

2.3 Kerangka Berpikir

Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan terikat yang berhubungan erat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model mind mapping, sedangkan variabel terikat penelitian adalah hasil belajar IPA. Selama pembelajaran guru menggunakan pembelajaran langsung yang terpusat pada guru. Materi pelajaran yang berisi teori-teori dan harus diketahui oleh siswa seringkali hanya mengandalkan metode ceramah atau pembelajaran langsung dari guru dan menuntut siswa mengingat materi yang disampaikan Hal ini membuat siswa pasif dan kesulitan memahami materi pelajaran karena siswa hanya mencatat secara tradisional. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang dapat memudahkan siswa memahami dan mengingat materi pelajaran dengan baik serta menuntut keterlibatan siswa secara aktif sehingga pembelajaran dapat berlangsung dalam situasi yang menyenangkan. Salah satu model yang dapat digunakan yaitu Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan terikat yang berhubungan erat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model mind mapping, sedangkan variabel terikat penelitian adalah hasil belajar IPA. Selama pembelajaran guru menggunakan pembelajaran langsung yang terpusat pada guru. Materi pelajaran yang berisi teori-teori dan harus diketahui oleh siswa seringkali hanya mengandalkan metode ceramah atau pembelajaran langsung dari guru dan menuntut siswa mengingat materi yang disampaikan Hal ini membuat siswa pasif dan kesulitan memahami materi pelajaran karena siswa hanya mencatat secara tradisional. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang dapat memudahkan siswa memahami dan mengingat materi pelajaran dengan baik serta menuntut keterlibatan siswa secara aktif sehingga pembelajaran dapat berlangsung dalam situasi yang menyenangkan. Salah satu model yang dapat digunakan yaitu

Melalui model pembelajaran mind mapping siswa mengeluarkan gagasannya dan mencatatnya secara kreatif dalam bentuk simbol, kata-kata, gambar, serta garis-garis dengan berbagai warna. Adanya kombinasi warna, simbol, bentuk dan sebagainya memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima. Mind map yang dibuat sendiri oleh siswa dapat membantu siswa mengingat dan memahami materi pelajaran secara lebih mendalam karena dalam hal ini siswa menciptakan media belajar sendiri. Selain itu, model pembelajaran mind mapping juga menuntut keterlibatan siswa secara aktif untuk berdiskusi dan bekerjasama dalam membangun pengetahuannya. Dengan demikian, pembelajaran menjadi lebih bermakna dan pada akhirnya berdampak pada hasil belajar siswa.

Untuk menguji efektivitas model mind mapping digunakan kelas kontrol dan kelas eksperimen pada siswa kelas IV SDN Gugus Dworowati, yaitu SDN Tinjomoyo 01 dan SDN Ngesrep 02. Kelas kontrol diterapkan treatment yaitu menggunakan model pembelajaran kooperatif, sedangkan kelas eksperimen menerapkan model mind mapping. Kedua kelas diasumsikan homogen dengan tingkat kecerdasan yang sama, lokasi (sekolah) yang sama, materi yang sama, dan tingkat pengetahuan guru yang sama. Sebelum pelaksanaan treatment peneliti

terlebih dahulu menguji tingkat kevalidan instrumen (soal) pada kelas uji coba yaitu SDN Ngesrep 01. Setelah itu soal-soal yang valid akan digunakan menjadi soal pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum dilakukan treatmen. Setelah peneliti melaksanakan pretest, dalam waktu yang berbeda peneliti memberikan treatment pada kelas eksperimen dengan model mind mapping dan treatment pada kelas kontrol dengan model pembelajaran kooperatif. Kemudian hasil posttest setelah treatment dibandingkan untuk menguji model yang efektif untuk pembelajaran IPA di kelas IV SDN Gugus Dworowati Semarang.

Berdasarkan uraian di atas, maka alur kerangka pemikiran dalam

penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Pembelajaran menggunakan model pembelajaran langsung, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahami,

Mind mengingat, dan mengembangkan ide pikiran terutama pada

Mapping materi yang luas karena hanya mencatat secaraa tradisional

Penyusunan instrumen/tes

Kelas Uji

Uji coba instrumen

Coba

Instrumen valid

pretest

Kelas kontrol Kelas eksperimen

Hasil pretest

kooperatif Mind Mapping

Hasil posttest Hasil posttest

dibandingkan

Untuk mengetahui

Hipotesis : mind

model yang efektif

mapping lebih efektif

Gambar 2.2 Alur Kerangka Berpikir Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25