Pemanfaatan Media Komputer dalam Pembelajaran PAI

D. Pemanfaatan Media Komputer dalam Pembelajaran PAI

1. Komputer sebagai media pembelajaran

Kata “komputer” berasal dari bahasa inggris “to compute” yang berarti menghitung. Sedangkan “computer” berarti alat penghitung. 46 Kemudian kata computer tersebut di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi komputer.

45 M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 1994), h.128

46 Deni Darmawan, Pendidikan teknologi informasi dan komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), h. 65

Berdasarkan sifat – sifat yang dimilikinya, komputer dapat didefinisikan sebagai peralatan elektronik yang bekerja secara koordinatif dan integrative berdasarkan program sehingga dapat menerima masukan berupa data kemudian mengolahnya dalam memori dan menampilkan hasil berupa informasi.

Pada dasarnya komputer adalah suatu sistem alat mesin elektronika yang menerima dan mengolah data sedemikian rupa sehingga menghasilkan informasi dalam bentuk digital yang bisa disimpan dalam memori. Secara umum telah diketahui bahwa komputer menjalankan tugasnya berdasarkan instruksi yang diberikan kepadanya yang disebut program oleh operator komputer tersebut. Dalam arti sesungguhnya, komputer tidak lebih dan tidak kurang dari suatu alat elektronis yang hanya mampu melakukan pekerjaan tertentu berdasarkan instruksi yang diberikan kepadanya.

Dengan demikian secanggih apapun teknologi komputer yang memungkinkannya bekerja dengan sangat cepat dan bahkan dapat melaksanakan banyak instruksi sekaligus, intervensi manusia tetap diperlukan sehingga pada hakikatnya komputer tetap merupakan alat mati dan hanya akan hidup apabila di gerakkan oleh manusia.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berpengaruh terhadap perkembangan media pembelajaran, dengan dikembangkannya media pembelajaran yang berbasis komputer (computer based media). Media komputer

merupakan media yang menarik, atraktif, dan interaktif. 47 Pembelajaran melalui media komputer memberikan bekal kepada peserta didik dengan berbagai

47 Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi dan Informasi, (Bandung: Alfabet, 2009), h. 47 47 Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi dan Informasi, (Bandung: Alfabet, 2009), h. 47

Dalam upaya mengemas formula pembelajaran melalui media komputer perlu memperhatikan karakteristik peserta didik, lingkungan dan budaya setempat. Komputer akan bermanfaat jika berperan sebagai bagian dari sistem pembelajaran. Jika komputer hanya sebagai alat – alat saja meskipun canggih, namun tidak ada kontribusinya dalam pembelajaran, maka komputer tersebut tidak bermanfaat bagi proses pembelajaran. Komputer merupakan sarana atau alat yang membantu pengajar dalam proses pembelajaran, sehinga bukan diarahkan untuk menggeser perannya sebagai pengajar. Betapa canggihnya komputer, tidak akan dapat mengalihkan fungsi pengajar, karena pengajar merupakan faktor penting dalam proses pembelajaran.

Melalui pengajar komputer dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran sangat tepat untuk belajar mandiri dalam pendidikan jarak jauh. Peserta didik dapat belajar di dalam lingkungan keluarga, karena komputer pada masa sekarang ini sudah menjadi bagian kebutuhan dari suatu keluarga. Keluarga dapat mendampingi dan membimbing pembelajar secara mandiri menggunakan komputer.

2. Peran Pendidik Dalam Pemanfaatan Komputer

Ada beberapa peran pendidik dalam pemanfaatan teknologi informasi di sekolah. Pertama ada sejumlah pendidik yang mengaku bahwa mereka belum memiliki kemampuan untuk menggunakan alat teknologi informasi. Ada pendidik yang sama sekali tidak memiliki pengetahuan untuk menggunakan komputer. Ada pula pendidik yang sudah memiliki pengetahuan menggunakan komputer, tetapi belum memiliki kemampuan untuk menggunakan internet. Dalam hal in, perlu ada penekanan kepada para pendidik agar mereka memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi.

Kedua, pendidik dapat mengikutsertakan keunggulan teknologi informasi dalam pemberian tugas kepada para peserta didik. Peserta didik ditugaskan untuk memanfaatkan keunggulan teknologi informasi sehingga mereka dapat menghasilkan pekerjaan yang lebih sempurna. Pendidik misalnya menugasi peserta didik untuk mengarang atau melukis dengan menggunakan komputer. Dengan fasilitas edit yang canggih, pendidik dapat menuntun karya peserta didik yang terus diedit sampai sempurna.

Ketiga, pendidik dapat menugasi para peserta didik untuk mengumpulkan sejumlah informasi tertentu dari internet serta menyusun laporan tertulis tentang kumpulan informasi itu. Lebih baik lagi kalau pendidik terlebih dahulu mengakses informasi itu sehingga peserta didik di tugasi untuk mengakses informasi yang telah di akses oleh pendidik itu. Pendidik juga dapat menugasi para peserta didik untuk mencari sejumlah literature perpustakaan melalui internet pada website Ketiga, pendidik dapat menugasi para peserta didik untuk mengumpulkan sejumlah informasi tertentu dari internet serta menyusun laporan tertulis tentang kumpulan informasi itu. Lebih baik lagi kalau pendidik terlebih dahulu mengakses informasi itu sehingga peserta didik di tugasi untuk mengakses informasi yang telah di akses oleh pendidik itu. Pendidik juga dapat menugasi para peserta didik untuk mencari sejumlah literature perpustakaan melalui internet pada website

Keempat, sejumlah kegiatan pembelajaran yang biasanya dilakukan melalui transparasi, slide, film atau videotape, kini sudah dapat dilakukan melalui teknologi informasi yakni komputer. Bahkan pekerjaan rumah dapat dikerjakan melalui teknologi informasi . disamping berbagai kemungkinan ini, pendidik dapat saja secara proaktif mencari kegiatan pembelajaran lainnya yang dapat

memanfaatkan keunggulan teknologi informasi 48

3. Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Komputer

Kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi semakin tak terbendung seiring dengan adanya globlalisasi. Tidak ketinggalan di dunia pendidikan guru juga dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

TIK merupakan segala hal yang berkaitan dengan proses manipulasi, pengelolaan dan pemindahan informasi antara pengirim dengan penerima. Salah satu kompetensi yang wajib dimiliki oleh guru adalah kompetensi profesional. Indikator guru profesional dan kompeten adalah guru yang mampu beradaptasi dengan perkembangan keilmuan yang hari demi hari semakin canggih. Minimal guru dapat menguasai kemapuan dasar TIK untuk menunjang tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

48 Deni Darmawan, Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), h. 57

TIK bagi guru mempunyai fungsi sebagai pengembangan diri dan sebagai penunjang proses pembelajaran. Guru harus mampu memanfaatkan TIK untuk mempublikasikan hasil karyanya dan harus mampu merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, serta menganalisa pembelajaran dengan memanfaatkan TIK.

Ketrampilan pengguna menggunakan suatu teknologi merupakan salah satu ciri dalam menentukan keberhasilan teknologi tersebut. Begitu juga dengan penggunaan komputer dalam proses pembelajaran. Kemampuan pengajar dalam menggunakan suatu media yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, seperti komputer merupakan sesuatu hal yang mutlak harus dimiliki. Pelatihan terhadap pengajar dan pembelajar dalam menggunakan komputer harus dilakukan karena akan menentukan keefisienan dan keefektifan dalam proses pembelajaran.

Menjadi guru kreatif, professional dan menyenangkan dituntut untuk memiliki kemampuan mengembangkan media dan evaluasi pembelajaran yang efektif. Hal ini sangat penting terutama untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan. Karena proses belajar mengajar merupaka interaksi yang dilakukan antara guru dan peserta didik dalam suatu pembelajaran

untuk mewujudkan tujuan yang telah direncanakan dan ditetapkan. 49 Salah satu ciri pengajar yang professional adalah mempunyai berbagai

keahlian dan pengetahuan dalam menjalankan proses pembelajaran yang efektif. Semua ini dapat dicapai apabila pengajar dapat mengelola kelas dengan efektif, karena pengelolaan kelas yang efektif akan menghasilkan pembelajaran yang

49 Nandang Kosasih & Dede Sumarna, Pembelajaran Quantum dan Optimalisasi kecerdasan, (Bandung : Alfabeta, 2013), h.206 49 Nandang Kosasih & Dede Sumarna, Pembelajaran Quantum dan Optimalisasi kecerdasan, (Bandung : Alfabeta, 2013), h.206

ketrampilan pengajar mengoperasikan komputer Ada beberapa keterampilan yang diperlukan seorang pengajar dalam menggunakan media komputer, yaitu:

1) Pengajar perlu mengetahui cara mengoperasikan komputer yang digunakannya dalam kelas, termasuk komponen – komponen penting dalam komputer serta fungsi – fungsinya

2) Pengajar perlu mempunyai pengetahuan tentang pemilihan software yang sesuai dan mendukung pembelajaran.

3) Pembelajaran melalui komputer memerlukan banyak pilihan pembelajaran seperti tutorial, penyelesaian masalah dan sebagainya. Pengajar perlu mengetahui dan menentukan pilhan tersebut dalam pembelajaran dan kurikulum

4) Pengajar perlu mengetahui cara melaksanakan proses pembelajaran melalui komputer dengan software yang digunakannya

5) Pengajar perlu memahami perbedaan perannya di dalam pembelajaran yang menggunakan komputer dibandingkan dengan pembelajaran secara konvensional

6) Pengajar perlu selalu mengawasi untuk memastikan semua aktivitas pembelajar berjalan sesuai dengan rencana sehingga tujuan pembelajaran tercapai

50 Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi dan Informasi, (Bandung: Alfabet, 2009), h. 49

7) Pengajar perlu mengetahui peran komputer yang dapat membantunya dalam proses pembelajaran.

8) Pengajar harus peka dengan perkembangan teknologi terkini dan produk – produk terbaru untuk memperluas wacana dan wawasannya tentang perkembangan teknologi pembelajaran terkini 51

Selain keterampilan yang harus di miliki pengajar, sebelum menggunakan komputer dan software, pembelajar juga perlu memiliki keterampilan sebagai berikut:

1) Pembelajar perlu mengetahui cara mengoperasikan komputer dan cara berkomunikasi melalui komputer

2) Pembelajar perlu memiliki kemampuan mengoperasikan software yang digunakan. Namun dalam keadaan tertentu, pembelajar memerlukan penjelasan dari pengajar untuk mengetahui tujuan pembelajarannya.

3) Pembelajar perlu memahami tentang operasi dan peraturan – peraturan tentang kesalamatan dalam menggunakan komputer

4) Pembelajar harus mengetahui tentang cara mengatasi masalah – masalah yang akan timbul seperti gangguan listrik, kerusakan hardware dan

software yang error 52 Keterampilan menggunakan komputer sangat dibutuhkan pembelajar

untuk kehidupannya di masa kini dan di masa yang akan datang. Kecakapan dalam mengoperasikan komputer menggunakan berbagai program baik aplikasi

51 Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Bandung: Alfabeta, 2010), H.122

52 Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi dan Informasi, (Bandung: Alfabet, 2009), h. 50 – 51 52 Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi dan Informasi, (Bandung: Alfabet, 2009), h. 50 – 51

Selain ketrampilan yang harus di miliki oleh guru dalam menggunakan komputer sebagai media pembelajaran, Ada enam langkah yang bisa di tempuh

guru dalam mengajar yang mempergunakan media 53 , yaitu:

1. Merumuskan tujuan pengajaran dengan memanfaatkan media

2. Persiapan guru dengan cara memilih dan menetapkan media mana yang akan di manfaatkan guna mencapai tujuan

3. Persiapan kelas. Anak didik dan kelas dipersiapkan sebelum pelajaran dengan bermedia dimulai. Guru harus dapat memotivasi mereka agar dapat menilai, menganalisis, menghayati pelajaran dengan menggunakan media pembelajaran

4. Langkah penyajian pelajaran dan pemanfaatan media. Media diperankan guru untuk membantu tugasnya menjelaskan bahan pelajaran

5. Langkah kegiatan belajar siswa. Pemanfaatan media oleh siswa sendiri dengan mempraktekannya atau oleh guru langsung baik di kelas atau di luar kelas.

53 Pupuh Fathurrohman & Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar : Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum Dan Islami, (Bandung :

PT Refika Aditama, 2011), h.72

6. Langkah evaluasi pengajaran sampai sejauh mana tujuan pengajaran tercapai sekaligus dapat dinilai sejauh mana penggunaan media sebagai alat bantu dapat menunjang keberhasilan proses belajar siswa.

4. Penggunaan Komputer Dalam Proses Pembelajaran

Komputer adalah hasil karya manusia yang mampu membawa perubahan besar dalam berbagai bidang pekerjaan manusia, termasuk dalam bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan, komputer sebagai hasil teknologi modern sangat membuka kemungkinan – kemungkinan yang besar untuk menjadi alat pendidikan. Khususnya dalam pembelajaran, komputer dapat digunakan sebagai alat untuk menyampaikan informasi atau ide – ide yang terkandung dalam pembelajaran kepada peserta didik. Selain itu komputer juga dapat digunakan sebagai media yang memungkinkan peserta didik belajar secara mandiri dalam memahami suatu konsep.

Hal ini sangat memungkinkan karena komputer mempunyai kemampuan mengombinasikan teks, suara, warna, gambar, gerak dan video serta memuat suatu kepintaran yang sanggup menyajikan proses interaktif. Pada umumnya dalam bidang pendidikan, penggunaan teknologi berbasis komputer merupakan cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber – sumber yang berbasis mikroprosesor, di mana informasi atau materi yang disampaikan disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan.

Media komputer sesungguhnya merupakan proses di mana peserta didik perlu dilatih untuk mendekati teks visual seperti sebagaimana mereka menguasai huruf dan angka. Dewasa ini, dari media televisi dikembangkan pembelajaran Media komputer sesungguhnya merupakan proses di mana peserta didik perlu dilatih untuk mendekati teks visual seperti sebagaimana mereka menguasai huruf dan angka. Dewasa ini, dari media televisi dikembangkan pembelajaran

Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam pembelajaran menggunakan komputer, antara lain dari sisi peserta didik (1). Pelajari software terlebih dahulu, (2). Gunakan in focus atau LCD projector untuk penjelasan, (3).Jelaskan prosedur pengoperasion dengan bahasa sederhana. Sedangkan dari sisi pengajar, antara lain

1. Pengajar sebaiknya sudah dapat mengoperasikan LCD projector dan

komputer

2. Cantumkan point – point penting saja dalam software power point

3. Gunakan warna – warna yang menarik

4. Gunakan animasi secukupnya agar tidak mengganggu

5. Kalau bisa sebaiknya dihindari suara yang muncul dari animasi, karena akan mengganggu pembicaraan ketika menjelaskan

6. Gunakan animasi gambar

7. Gunakan foto – foto secukupnya

8. Bila memungkinkan gunakan film pendek

9. Prinsip satu sline satu menit

10. Jangan terlalu banyak slide dalam setiap sesi, maksimal 20 slide. 54 Berbagai jenis aplikasi teknologi komputer dalam pendidikan umumnya

dikenal dengan istilah “Computer Assisted Instruction (CAI)” atau pembelajaran

54 Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Bandung: Alfabeta, 2010), h.145 54 Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Bandung: Alfabeta, 2010), h.145

komputer. Dalam pembelajaran berbantuan komputer, komputer dimanfaatkan sebagai media pembelajaran sehingga dilihat dari situasi belajar, komputer

digunakan untuk tujuan menyajikan isi materi pelajaran. 56 peserta didik berhadapan dan berinteraksi secara langsung dengan komputer. Pembelajaran dengan berbantuan komputer (CAI) telah dikembangkan akhir – akhir ini dan telah membuktikan manfaatnya untuk membantu guru dalam mengajar dan membantu peserta didik dalam belajar. Pembelajaran berbantuan komputer dan mengajar oleh guru dapat saling melangkapi. Apabila komputer tidak dapat menjawab pertanyaan peserta didik, dengan sendirinya guru akan menjawabnya.

5. Pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran

Komputer pada awalnya digunakan amat terbatas, hanya untuk keperluan menghitung dalam kegiatan administrasi saja, tetapi sekarang aplikasi komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana komputasi dan pengolahan kata (word processor) tetapi juga sangat memungkinkan sebagai sarana belajar untuk keperluan pendidikan.

55 Deni Darmawan, Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), h. 91

56 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran : Edisi Revisi, ( Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h.150

Kecenderungan menggunakan media komputer dalam bidang pendidikan sudah mulai tampak sekitar pada tahun 1970-an, seperti yang dikemukakan oleh

Setiadi dan Agus 57 bahwa : “Kegiatan dalam bidang pendidikan yang melibatkan komputer pada saat

itu diantaranya pembuatan media untuk kimia, animasi molekul, analisis data laboratorium, dan penskoran hasil ujian. Program instruksional masih jauh dari jangkauan”

kini pemanfaatan teknologi komputer telah banyak memberikan kontribusi terhadap proses pembelajaran salah satunya adalah dengan penerapan pembelajaran berbasis komputer. Penggunaan komputer dalam pembelajaran memungkinkan berlangsungnya proses pembelajaran secara individual (individual learning) dengan menumbuhkan kemandirian dalam proses belajar, sehingga siswa akan mengalami proses yang jauh lebih bermakna dibandingkan dengan pembelajaran konvesional.

Pada masa sekarang aplikasi – aplikasi pada komputer terus berkembang bahkan pemakai komputer atau user juga dimungkinkan untuk dapat melakukan interaksi langsung dengan sumber informasi baik secara online maupun offline. Berbagai interaksi pembelajaran dapat berlangsung dengan tersedianya medium komputer. Pemanfaatan ini didasarkan pada kemampuan yang dimiliki oleh komputer dalam memberikan umpan balik (feedback) yang segera kepada pemakainya.

Salah satu jenis produk aplikasi komputer sebagai langkah inovatif adalah pengembangan pembelajaran berbasis komputer, baik dalam bentuk multimedia

57 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, (Bandung: Alfabeta, 2013), h.178 57 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, (Bandung: Alfabeta, 2013), h.178

menjadi sumber utama dalam mengimplementasikan program pembelajaran di sekolah, memfasilitasi guru dalam kegiatan pembelajaran agar pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. melalui komputer siswa dapat menjalankan aplikasi program yang di dukung juga dengan fasilitas penunjang lain yang saat ini berkembang yaitu internet.

Beberapa bentuk pemanfaatan media berbasis komputer yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran meliputi:

1) Multimedia Presentasi Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi – materi yang sifatnya teoritis digunakan dalam pembelajaran klasik, baik untuk kelompok kecil

maupun besar. 59 Media ini cukup efektif sebab menggunakan multimedia projector (LCD) yang memiliki jangkuan pancar cukup besar.

Pemanfaatan multimedia dalam presentasi ini biasanya menggunakan perangkat lunak yang paling tersohor yakni Microsoft Powerpoint yang dikembangkan oleh Microsoft Inc. Pemanfaatan powerpoint atau perangkat lunak lainnya dalam presentasi menyebabkan kegiatan presentasi menjadi sangat mudah, dinamis dan sangat menarik. Dengan berbagai perkembangan pada perangkat lunak dan sejumlah perangkat keras penunjangnya telah menyebabkan terjadinya perubahan besar pada trend metode presentasi saat ini.

58 Ibid., h.129 59 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran: suatu pendekatan baru, (Jakarta: Press group,

2013), h.150

Ada beberapa kelebihan dari multimedia presentasi ini, yakni:

a. Mampu menampilkan objek – objek yang sebenarnya tidak ada secara fisik atau di istilahkan dengan imagery. Secara kognitif pembelajaran dengan menggunakan mental imagery akan meningkatkan retensi siswa dalam mengingat materi – materi pelajaran

b. Memiliki kemampuan dalam menggabungkan semua unsur media, seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound menjadi satu kesatuan penyajian yang terintegrasi

c. Memiliki kemampuan dalam mengakomodasi peserta didik sesuai dengan modalitas belajarnya, terutama bagi mereka yang memiliki tipe visual, auditif, kinestetik atau yang lainnya.

d. Mampu mengembangkan materi pembelajaran terutama membaca dan mendengarkan secara mudah. Dalam sudut pandang proses pembelajaran, presentasi merupakan salah

satu metode pembelajaran. Penggunaan metode ini menempati frekuensi paling tinggu di bandingkan dengan metode lainnya. Pemanfaatan multimedia berbasis komputer dalam presentasi ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar, bukan hanya pada pengembangan kegiatan praktis dalam kegiatan presentasi pembelajaran, akan tetapi juga pada teori – teori yang mendasarinya. Perkembangan terakhir pada bidang presentasi dengan alat bantu komputer telah menyebabkan perubahan tuntunan pembelajaran. Diantaranya tuntunan terhadap peningkatan kemampuan dan ketrampilan para guru dalam mengolah bahan – bahan pembelajaran ke dalam media presentasi yang berbasis komputer.

2) Program Multimedia Interaktif Secara teknis media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar yang dipahami sebagai segala macam sumber belajar yang dipahami sebagai segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan memungkingkan (memudahkan) terjadinya proses belajar, baik secara individual maupun secara kelompok. Dengan demikian kedudukan media sepenuhnya melayani kebutuhan belajar siswa (pola bermedia). Artinya untuk beberapa hal media pembelajaran dapa menggantikan fungsi guru terutama sebagai sumber belajar. Salah satu media yang dapat menjalankan fungsi demikian tersebut adalah program multimedia interaktif

Multimedia interaktif dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran sebab cukup efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penggunaan multimedia interktif cocok untuk mengajarkan suatun proses atau tahapan, misalnya penyerbukan pada tumbuhan, pembelahan sel, proses pertumbuhan janin manusia, ilmu waris, pelaksanaan haji, dan lain sebagainya.

Kelebihan multimedia interaktif sebagai media pembelajaran, diantaranya adalah:

1. Interaktif sesuai dengan namanya, program multimedia ini deprogram atau dirancang untuk dipakai oleh siswa secara individual (belajar mandiri). Saat siswa mengaplikasikan program ini, ia diajak untik terlibat secara langsung, auditif, visual, dan kinetetik sehingga dengan perlibatan ini dimungkingkan informasi atau pesannya mudah di mengerti

2. Memberikan iklim afeksi secara individual. Karena dirancang khusu untuk pembelajaran mandiri kebutuhan siswa secara individual terasa terakomodasi, termasuk bagi mereka yang lamban dalam menerima pelajaran. Karena multimedia interaktif mampu memberik iklim yang lebih bersifat afektif dengan cara yang lebih individual, tidak pernah lupa, tidak pernah bosan, sangat sabar dalam menjalankan instruksi seperti yang diinginkan. Iklim afektif ini akan melibatkan penggambaran ulang berbagai objek yang ada dalam pikiran siswa

3. Meningkatkan motivasis belajar siswa. Dengan terakomodasinya kebutuhan siswa, siswa pun akan termotivasi untuk terus belajar.

4. Memberikan umpan balik. Multimedia interaktif dapat menyediakan umpan balik (respon) yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh peserta didik

5. Karena multimedia interaktif di program untuk pembelajaran mandiri,

maka kontrol pemanfaatannya sepenuhnya berada pada penggunanya Disamping keunggulan keunggulan – keunggulan diatas, multimedia

interaktif juga memiliki kelemahan, diantaranya adalah:

1. Pengembangannya memerlukan adanya tim yang professional

2. Pengembangannya memerlukan waktu yang cukup lama

3) Sarana Simulasi Dengan hadirnya berturut – turut generasi software yang ampuh dan canggih, komputer masa kini sedang merebakkan jenis – jenis kegiatan yang

benar – benar mampu mengefektifkan proses pembelajaran. Misalnya multimedia berbasis komputer ini ditambah software tertentu dapat dapat dimanfaatkan sebagai sarana dalam melakukan untuk melatih ketrampilan dan kompetensi tertentu. Misalnya penggunaan simulator kokpit pesawat terbang yang memungkingkan peserta didik dalam akademi penerbangan dapat berlatih tanpa menghadapi resiko jatuh. Contoh lain dari penggunaan multimedia berbasis komputer adalah tampilan multimedia dalam bentuk animasi yang memungkingkan peserta didik pada jurusan eksakta seperti matematika, biologi, kimia, dapat melakukan percobaan tanpa harus ada di laboratorium.

4) Video Pembelajaran Pemanfaatan multimedia berbasis komputer dalam pembelajaran, selain dapat digunakan untuk multimedia presentasi dan CD interaktif, ia juga dapat dimanfaatkan untuk memutar video pembelajaran. Video ini bersifat interaktif untuk tutorial membimbing peserta didik untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi. Peserta didik dapat secara interaktif mengikuti kegiatan praktik sesuai

dengan yang diajarkan dalam video. 60

5) Internet Pembelajaran yang biasanya di lakukan terbatas di ruang kelas dengan jadwal yang telah ditentukan, berkembang menjadi pembelajaran yang bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun. Pembelajaran yang biasanya melibatkan material fisik seperti buku, berkembang menjadi menggunakan fasilitas jaringan

60 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran: Suata Pendekatan Baru, (Jakarta: Press group, 2013), h. 151-154 60 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran: Suata Pendekatan Baru, (Jakarta: Press group, 2013), h. 151-154

Internet atau Interconnection and Networking, merupakan jaringan informasi global. Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri. Melalui jaringan internet, para siswa dapat mengakses berbagai perpustakaan, database dan berbagai sumber primer tentang materi pembelajaran, tentang berbagai peristiwa sejarah, geografi, rekaman, laporan, data statistik, termasuk tentang materi pendidikan

islam. 61 Dengan mengunduh ke internet, para siswa juga dapat berperan sebagai

seorang peneliti, menjadi seorang analis, tidak hanya menjadi konsumen informasi saja. Para siswa akan memberikan analisis tentang berbagai informasi yang relevan dengan pembelajaran dan melakukan pencarian yang sesuai dengan kehidupan yang nyata.

Pembelajaran dengan menggunakan jaringan internet akan memudahkan guru dan siswa, karena mereka dapat saja tidak hadir secara fisik di kelas karena para siswa dapat mempelajari bahan ajar dan mengerjakan tugas – tugas pembelajaran dengan mengakses internet. Selain itu itu mereka juga dapat belajar bekerja sama satu sama lainnya. Mereka dapat saling mengirim e-mail dan kemudian dapat mereka mendiskusikannya.

6. Kelebihan dan Keterbatasan Komputer Sebagai Media Pembelajaran

61 Heri Gunawan, Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Bandung: CV Alfabeta, 2013), h. 192

Media komputer memungkingkan proses pembelajaran secara individual (individual learning). User (pemakai komputer) melakukan interaksi langsung dengan sumber informasi yang diingingkan dalam memperoleh pengetahuan, apalagi dengan adanya perkembangan teknologi komputer jaringan (computer network). Komputer pun mampu memberikan umpan balik (feedback) yang segera kepada pemakainya.

Heinich 62 mengemukakan sejumlah kelebihan dan juga kelemahan komputer dalam proses belajar. Aplikasi sebagai alat bantu proses belajar

memberikan beberapa keuntungan. Komputer memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang disajikan. Penggunaan komputer dalam proses belajar membuat siswa dapat melakukan control terhadap aktivitas belajarnya. Kemampuan komputer untuk menayangkan kembali informasi yang diperlukan oleh pemakainya, yang diistilahkan dengan “kesabaran komputer”, dapat membantu siswa yang memiliki kecepatan belajar yang lambat. Komputer dapat menciptakan iklim belajar efektif bagi siswa yang lambat, tetapi juga dapat memacu efektivitas belajar bagi siswa yang lebih cepat.

Kelebihan komputer yamg lain adalah kemampuan dalam mengintegrasikan komponen warna, music, dan animasi grafik. Hal ini menyebabkan komputer mampu menyampaikan informasi dan pengetahuan

62 Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi dan Informasi, (Bandung: Alfabet, 2009), h. 90 – 91 62 Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi dan Informasi, (Bandung: Alfabet, 2009), h. 90 – 91

simulasi. Keuntungan lain dari penggunaan komputer dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar dengan penggunaan waktu dan biaya yang relatif kecil. Contoh yang tepat untuk ini adalah program komputer simulasi untuk melakukan percobaan pada sains dan teknologi. Penggunaan program simulasi dapat mengurangi biaya, bahan dan peralatan untuk melakukan uji coba.

Selanjutnya Benny dan Tita 64 memberi penjelasan. Di samping memiliki sejumlah kelebihan, komputer sebagai sarana komunikasi interaktif juga memiliki

kelemahan. Kelemahan pertama adalah tingginya biaya pengadaan dan pengembangan program, terutama yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran. Di samping itu, pengadaan, pemeliharaan dan perawatan komputer yang meliputi perang keras (hardware) dan perangkat lunak (software) memerlukan biaya yang relative tinggi. Oleh karena itu pertimbangan biaya dan manfaat perlu dilakukan sebelum memutuskan untuk menggunakan komputer untuk keperluan pendidikan

Masalah lain adalah penggunaan sebuah program biasanya memerlukan perangkat keras dengan spesifikasi yang sesuai. Perangkat lunak sebuah komputer seringkali tidak dapat digunakan pada komputer yang spesifikasinya tidak sama. Disamping itu, untuk merancang dan memproduksi program pembelajaran yang

63 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, (Bandung: Alfabeta, 2013), h.190

64 Ibid., h.191 64 Ibid., h.191