Amerika Serikat pada tahun 2007. Sehingga menyebabkan perekonomian di seluruh dunia mengalami perlambatan pada tahun 2009, tak terkecuali Indonesia.
4.2 Perkembangan Jumlah Uang Beredar di Indonesia
Jumlah uang beredar menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun selama kurun waktu 1989-2009. Dimana tahun 1989 jumlah uang beredar
sebanyak Rp. 20.144 milyar. Kemudian meningkat setiap tahun hingga tahun 1997, dimana terjadi krisis ekonomi yang menyebabkan jumlah uang beredar
sebanyak Rp. 78.343 milyar. Dan pada tahun 1998 jumlah uang beredar mencapai Rp. 101.197 milyar. Hal ini disebabkan oleh situasi abnormal selama awal krisis
yang menyebabkan orang membutuhkan uang untuk berjaga – jaga dan transaksi. Tahun 2000 sampai tahun 2009 jumlah uang beredar tetap meningkat dari
tahun ketahun.dimana tahun 2008 jumlah uang beredar sebanyak Rp. 456.787 milyar. Selama tahun 2001-2003 Bank Indonesia sebagai pelaksana kebijakan
moneter di Indonesia menempuh kebijakan uang ketat tight money policy. Hal ini menyebabkan pertambahan jumlah uang beredar sangat terkendali, menjadi
sekitar 10 per tahun. Ternyata pengetatan pertambahan jumlah uang beredar tidak menurunkan pertumbuhan ekonomi. Terbukti selama periode 2001-2003
pertumbuhan ekonomi tetap stabil pada angka 4 per tahun. Dan pada tahun 2009, jumlah uang beredar meningkat menjadi Rp. 515.824 milyar.
Perkembangan jumlah uang beredar di Indonesia selama kurun waktu 21 tahun mulai dari tahun 1989 – 2009, dapat dilihat pada table 4.2 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Perkembangan Jumlah Uang Beredar Tahun 1989 – 2009 Milyar Rupiah
Tahun Jumlah Uang Beredar
Milyar Rp. 1989
20.144 1990
23.819 1991
26.341 1992
28.779 1993
36.805 1994
45.374 1995
52.667 1996
64.089 1997
78.343 1998
101.197 1999
124.633 2000
162.186 2001
177.731 2002
191.939 2003
223.799 2004
245.946 2005
271.140 2006
347.013 2007
450.055 2008
456.787 2009
515.824
Sumber: Bank Indonesia Kantor Cabang Medan, SEKI 2010
Walaupun ada hubungan searah, ternyata keterkaitan antara jumlah uang beredar dengan pertumbuhan ekonomi tidak proporsional. Hal ini
mengindikasikan bahwa jumlah uang beredar bukan satu –satunya faktor yang menetukan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Perkembangan Angkatan Kerja di Indonesia