berisiko, jarang dibeli dan amat mencerminkan citra diri, pada umumnya banyak yang harus dipelajari konsumen mengenai kategori produk.
2 Tingkah laku membeli yang mengurangi ketidakcocokan
Tingkah laku ini terjadi saat konsumen terlibat dalam pembelian produk mahal, jarang dibeli dan berisiko tetapi konsumen dapat melihat sedikit perbedaan
diantara merek. 3
Tingkah laku membeli yang merupakan kebiasaan Tingkah laku membeli yang menjadi kebiasaan terjadi dibawah kondisi
keterlibatan konsumen yang rendah dan perbedaan merek yang dirasakan besar. Dalam hal ini tingkah laku konsumen tidak diteruskan lewat urutan keyakinan
sikap tingkah laku yang biasa. Konsumen tidak membentuk sikap yang kuat terhadap suatu merek, mereka memilih merek karena sudah dikenal.
4 Tingkah laku membeli yang mencari variasi
Konsumen menjalani tingkah laku membeli yang mencari variasi dalam situasi yang ditandai dengan keterlibatan konsumen yang rendah, tetapi perbedaan merek
dianggap berarti. Dalam keadaan seperti ini konsumen sering kali mengganti merek.
2.2 . Penelitian Terdahulu
Dinauli Mariana Nainggolan 2008 telah melakukan penelitian yang berjudul” Pengaruh Penayangan Iklan Simpati Pede di Televisi Terhadap
Universitas Sumatera Utara
Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui analisis pengaruh iklan televisi SimPATI PeDe terhadap keputusan pembelian pada Mahasiswa Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan. Penelitian ini diketahui bahwa ada pengaruh iklan simpati pede terhadap
keputusan pembelian Mahasiswa Departemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara .pada koefisien determinan diketahui bahwa variabel
iklan mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 43,3 dan sisanya sebesar 56,7 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak disebutkan dalam penelitian.
Artita Fatimah 2008 telah melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Iklan”Untung Pakai Esia” terhadap peningkatan jumlah pelanggan Esia
Cdma pada Gerai Esia Walter Mongonsidi pada PT.Bakrie Telecom,tbk. Penelitian ini diketahui bahwa ada pengaruh iklan”untung pakai esia
terhadap peningkatan jumlah pelanggan pada Gerai Esia Walter Mongonsidi pada PT. Bakrie Telecom,tbk. Berdasarkan analisis data yang diperoleh koefisien
determinan R-Square = 0,493. Dengan demikian besar pengaruh iklan Untung Pakai Esia terhadap peningkatan jumlah pelanggan sebesar 49,3
2.3 . Kerangka Konseptual
Iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Iklan bersifat persuasif, dimana pada tiap
Universitas Sumatera Utara
bagian iklan, pesan yang disampaikan berusaha untuk mempengaruhi pemirsa. Dikatakan oleh Sutherland dan Sylvester 2004:81, “iklan mampu
mempengaruhi image, perilaku, sikap, dan persepsi pemirsa terhadap merek”. Iklan adalah bentuk komuniksi tidak langsung yang didasari tentang
keunggulan atau keuntungan suatu produk yang disusun sedemikian rupa sehinggah menimbulkan rasa yang menyenangkan yang akan mengubah
pemikiran seseorang untuk melakukan pembelian. Iklan merupakan kata-kata dalam tayangan yang berfungsi menjelaskan manfaat produk dan memberikan
alasan mengapa konsumen calon konsumen perlu membelinya Tjiptono, 2003:81.
Berdasarkan uraian dari definisi diatas maka digambarkan kerangka konseptualnya sebagai berikut :
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual PT Unilever Indonesia Tbk yang memproduksi Molto ultra berharap
dengan iklan yang dimuat ditelevisi, maka akan dapat mempengaruhi tingkat keputusan pembelian konsumen.
2.4 . Hipotesis