Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Singkat PT Unilever Tbk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Singkat PT Unilever Tbk

PT Unilever Indonesia Tbk didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N. V. dengan akta no. 33 yang dibuat oleh Tn. A. H. van ophuijsen, notaris dibatavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jendral Van Negerlandsch – indie dengan surat no. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar diRaad Van Justitie di Batavia dengan no. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 tambahan no. 3. Dengan akta no. 171 yang dibuat oleh Notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaries Tn Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C21.049HT.01.04TH98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan diberita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39 www.Unilever.co.id. Perluasan Unilever Indonesia Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever PT AL yang bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk Universitas Sumatera Utara dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merk-merk lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT Al. Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang- barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7 November 2003, Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian jual beli saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut Texchem Resources Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT Technopia Lever kepada Technopia Singapore Pte. Ltd. Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003, perusahaan menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia PT KI dari Unilever Overseas Holdings Limited pihak terkait. Akuisisi ini berlaku pada tanggal penandatanganan perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan Unilever Overseas Holdings Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan digabung dengan PT KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan metoda yang sama dengan metoda pengelompokan saham pooling of interest. Perusahaan merupakan perusahaan yang menerima penggabungan dan setelah penggabungan tersebut PT KI tidak lagi menjadi badan hukum yang terpisah. Penggabungan ini sesuai dengan persetujuan Badan Universitas Sumatera Utara Koordinasi Penanaman Modal BKPM dalam suratnya No. 740IIIPMA2004 tertanggal 9 Juli 2004. Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. Unilever telah menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry Trading Company Tbk Ultra sehubungan dengan pengambilalihan industri minuman sari buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan “Gogo” dari Ultra ke Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah menyelesaikan transaksi pada bulan Januari 2008Sumber: www.unilever.co.id. Visi dan Misi PT Unilever Tbk a Visi PT Unilever Tbk Tujuan perusahaan kami menyebutkan bahwa untuk berhasil diperlukan “standar tertinggi etika perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja diperusahaan kami, masyarakat sekitar lingkungan tempat kami melakukan kegiatan usaha.” b Misi PT Unilever Tbk 1. Memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen. 2. Menghasilkan produk dengan kinerja yang tinggi. 3. Menguntungkan dan memberikan imbalan diatas rata- rata karyawan dan pemegang saham. Universitas Sumatera Utara 4. Menjadi yang pertama dan yang terbaik dikelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen. 5. Menjadi rekan utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas. 6. Menghilangkan seluruh kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses. 7. Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja tinggi. 8. Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan diatas rata-rata karyawan dan pemegang saham Prinsip Bisnis PT.Unilever Tbk a. Inovasi b. Persaingan c. Integritas Bisnis d. Kepatuhan – Pemantauan Pelaporan Strategi PT. Unilever, Tbk Dalam Memasarkan Produk Didalam menghadapi persaingan antar perusahan, PT. Unilever, Tbk memiliki strategi-strategi dalam menghadapi persaingan-persaingan antar perusahaan, strategi itu antara lain: Universitas Sumatera Utara 1. Kepemimpinan Harga Rendah Dengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan baik menggunakan sistim pengisian kembali persediaan yang melegenda, wal-mart menjadi pemimpin bisnis eceran di amerika serikat. Sistem mili wal-mart mengirimkan pesanan atas barang dagang baru secara langsung kepada pemasok ketika pelanggan membayar pembelian mereka pada kasir.terminal titik pejualan mencatat kode barang setiap barang yang melewati kasir dan mengirimkan transaksi pembelian langsung kepada komputer pusat wal-mart. Komputer mengumpulkan pesanan dari semua toko wai-mart dan mengirimkannya ke pemasok. Pemasok juga dapat mengakses daa penjualan dan persediaan wal- mart menggunakan teknologi web. Sistem ini mampu membuat wal-mart mempertahankan biaya rendah sembari menyesuaikan persediaannya untuk memenuhi permintaan pelanggan. 2. Diferensiasi Produk Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever tetap mempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan yang botol kaca, sachet, botol kecil dan masih banyak lagi kemasannya. 3. Berfokus Pada Peluang Pasar Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda dengan yang lain, produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan barang-barangnya dengan cara terjun langsung ke masyarakat dengan bukti- Universitas Sumatera Utara bukti kualitas secara real, misalnya dengan diadakannya perlombaan- perlombaan kepada masyarakat perbandingan antara produk Unilever dengan produk-produk pesaing lainnya. 4. Menguatkan Keakraban Pelanggan dan Pemasok Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok terhadap jadwal produksi.dan bahkan mengizinkan pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan mengirim pasokan kepada pemasok. Selain itu Unilever juga melakukan Tanya jawab kepada para konsumen dan membuat suara konsumen tempat para konsumen mengeluh Consumer – market sales promotion techniques : 1 Kupon merupakan Sertifikat yang memberi hak kepada pemegangnya untuk mendapat pengurangan harga seperti yang tercetak untuk pembelian produk tertentu. 2 Price-Off Deals merupakan Memberikan potongan harga langsung ditempat pembelian. 3 Premium and Advertising Specialties merupakan barang yang ditawarkan dengan biaya yang relatif rendah atau gratis sebagai insentif untuk membeli produk tertentu. 4 Contest and Sweeptakes merupakan hadiah adalah tawaran kesempatan untuk memenangkan uang tunai, perjalanan, atau barang-barang karena membeli sesuatu. Universitas Sumatera Utara 5 Sampling and Trial Offers merupakan Penawaran gratis untuk sejumlah produk atau jasa pemberian contoh produk. 6 Brand Placement merupakan Salah satu teknik dari sales promotion untuk mencapai pasar dengan memasukkan produk pada sebuah acara televisi atau film. 7 Rebates merupakan memberikan pengurangan harga setelah pembelian terjadi dan bukan pada toko pengecer. 8 requency merupakan Program ini merupakan salah satu teknik yang mengarah kepada program-program yang berkelanjutan seperti menawarkan konsumen diskon atau hadiah langsung gratis untuk mencapai terjadinya pengulangan dalam pembelian atau langganan dari merk atau perusahaan yang sama. 9 Event Sponsorship merupakan Ketika perusahaan mensponsori suatu acara, membuat merek sangat ditonjolkan pada acara tersebut sehingga membuat kredibilitas merek meningkat bersamaan dengan para penonton di acara. Macam-Macam Produk yang dikeluarkan PT Unilever Tbk PT Unilever Tbk bergerak dalam bidang : a. Produk sabun seperti lifebuoy, clear. b. Deterjen seperti rinso, sunlight, molto. c. Margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan ringan dan minuman dari The seperti The celup sariwangi, Blue Band, Buah Vita. Universitas Sumatera Utara d. Produk – produk kosmetik seperti Pond’s, Vaselin, Rexona.

4.2. HASIL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Nilai Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Mizone Pada Mahasiswa Fakultas Hukum USU Medan

1 42 71

Pengaruh Iklan Televisi Coca Cola Versi Ramadhan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Di Medan

5 39 85

Pengaruh Iklan Tarif Hemat Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU

2 32 83

Analisis Pengaruh Iklan TV Rokok A Mild Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi UMSU Medan

6 86 69

Pengaruh Iklan Klaim Riset Sampo Rejoice Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 32 86

PENGARUH TERPAAN IKLAN MOLTO ULTRA VERSI ”MOLTO ULTRA SEKALI BILAS” TERHADAP PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PENGHEMATAN AIR BERSIH( Studi Pada Ibu Rumah Tangga RT.02 RW.06 Di Bandulan, Kecamatan.Sukun, Kelurahan. Bandulan, Kota Malang)

0 20 2

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS (IMC) PADA EVENT GERAKAN SEKALI BILAS "MOLTO ULTRA SEKALI BILAS" PT. UNILEVER INDONESIA Tbk.

1 4 176

PENGARUH KINERJA PROGRAM IKLAN MELALUI MEDIA TELEVISI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULTRA TEH KOTAK.

0 4 67

SIKAP IBU RUMAH TANGGA SURABAYA TERHADAP ISI PESAN IKLAN MOLTO ULTRA SEKALI BILAS DI TELEVISI. (Studi Deskriptif Terhadap Sikap Ibu Rumah Tangga Surabaya Terhadap Isi Pesan Iklan Molto Ultra Sekali Bilas versi “Demonstrasi Gerakan Sekali Bilas” di Televis

0 0 92

ANALISIS PENGARUH SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE BLACKBERRY PADA MAHASISWA MANAJEMEN EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI USU

0 0 10