I.4. Tujuan Penulisan
Sehubungan dengan permasalahan kerusakan pada lapisan perkerasan jalan yang mempengaruhi tingkat pelayanan jalan, maka tugas akhir ini bertujuan
untuk : 1.
Menilai kondisi perkerasan jalan guna mengetahui jenis dan tingkat kerusakan yang terjadi serta menentukan jenis pemeliharaan yang sesuai.
2. Membandingkan hasil analisa metode Bina Marga dengan metode
Pavement Condition Index PCI dalam mengevaluasi kerusakan jalan. I.5.
Metodologi Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah : a.
Studi literatur yaitu dengan mengumpulkan data-data dan keterangan dari buku-buku yang berhubungan dengan pembahasan pada tugas akhir ini
serta masukan-masukan dari dosen pembimbing. Data – data yang digunakan untuk menentukan tingkat kerusakan jalan yaitu berupa data
panjang, lebar, luasan, serta kedalaman tiap jenis kerusakan yang terjadi. Dan juga data volume lalu lintas harian.
b. Untuk analisis data dalam menentukan tingkat kerusakan jalan sebagai
dasar untuk menentukan upaya perbaikan jalan dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pendekatan antara lain dengan metode
Bina Marga dan metode Pavement Condition Index PCI.
Universitas Sumatera Utara
a. Metode Bina Marga
Penilaian kondisi jalan berdasarkan metode bina marga yaitu dengan melakukan survey di lapangan dan hasil survey dibagi dalam beberapa segmen.
Kerusakan yang dilihat antara lain adalah keretakan cracking, alur rutting, lubang potholes atau tambalan patching, dan amblas depression. Dalam
menentukan nilai tiap kerusakan, dapat dilakukan dengan mengukur luas, lebar atau dalam yang dilihat di lapangan dan masing – masing keadaan tersebut
menunjukkan skala kondisi jalan, mulai dari keadaan rusak berat sampai ringan. Selanjutnya, kita dapat menentukan tingkat urutan prioritas jalan tersebut
yang digunakan untuk mengetahui skala prioritas suatu kondisi perkerasan suatu jalan. Sehingga dapat diambil keputusan dalam menentukan jenis pemeliharaan
yang sesuai untuk kondisi suatu ruas jalan. b.
Metode Pavement Condition Index PCI Pavement Condition Index PCI adalah sistem penilaian kondisi
perkerasan jalan berdasarkan jenis, tingkat dan luas kerusakan yang terjadi, dan dapat digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan. Nilai PCI ini memiliki
rentang 0 – 100 dengan kriteria sempurna excellent, sangat baik very good, baik good, sedang fair, jelek poor, sangat jelek very poor, dan gagal
failed. Adapun penilaian kondisi kerusakan dengan menggunakan metode Pavement Condition Index yaitu dengan meneliti:
1. Density Kadar kerusakan
Density atau kadar kerusakan adalah persentasi luasan dari suatu jenis kerusakan terhadap luasan suatu unit segmen yang diukur
Universitas Sumatera Utara
dalam meter persegi atau meter panjang. Nilai density suatu jenis kerusakan juga dibedakan berdasarkan tingkat kerusakan.
2. Deduct Value Nilai pengurangan
Deduct value adalah nilai pengurangan untuk tiap jenis kerusakan yang diperoleh dari kurva hubungan antara density
dan deduct value. Deduct value juga dibedakan atas tingkat jenis kerusakan.
3. Total Deduct Value TDV
Adalah nilai total deduct value untuk tiap jenis kerusakan dan tingkat kerusakan pada suatu unit penelitian.
4. Corrected Deduct Value CDV
Corrected deduct value diperoleh dari kurva hubungan antara nilai TDV dengan nilai CDV dengan pemilihan lengkung kurva
sesuai dengan jumlah nilai individual deduct value yang mempunyai nilai lebih besar dari 5. Jika nilai CDV diketahui,
maka nilai PCI untuk tiap unit dapat diketahui dengan rumus: PCIs = 100 – CDV
dengan : PCIs
= Pavement Condition Index untuk tiap unit
CDV =
Corrected Deduct Value untuk tiap unit 5.
Klasifikasi Kualitas Perkerasan Dari nilai PCI masing-masing unit penelitian daapat diketahui
kualitas lapis perkerasan untuk unit segmen berdasarkan kondisi tertentu yaitu sempurna excellent, sangat baik very good,
Universitas Sumatera Utara
baik good, sedang fair, jelek poor, sangat jelek very poor, dan gagal failed.
c. Analisa hasil keputusan dari kedua metode yang digunakan.
I.6. Sistematika Penulisan