Dari hasil survei volume kendaraan selama 24 jam didapatkan volume lalu lintas yang melewati Jalan Setia Budi adalah 26408 smp.
Maka berdasarkan tabel 3.2, dapat ditentukan kelas lalu lintas untuk Jalan Setia Budi adalah 7 untuk LHR 20000 – 50000.
4.2. Pengolahan Data
Pengolahan data pada pengerjaan tugas akhir ini dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pendekatan yaitu metode Bina Marga dan metode
Pavement Condition Index PCI. 4.2.1. Analisa Data dengan Metode Bina Marga
Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan, selanjutnya dapat dilakukan penilaian kondisi jalan. Penilaian kondisi jalan ini dilakukan untuk tiap
segmen yang panjang tiap segmen adalah 100 m. Adapun penilaian kondisi jalan dipengaruhi oleh keretakan, alur, lubang, tambalan, kekasaran permukaan, dan
amblas. Selanjutnya ditentukan urutan prioritas penanganan yang diperlukan sehingga dapat diketahui jenis pemeliharaan yang diperlukan untuk jalan Setia
Budi.
Universitas Sumatera Utara
4.2.1.1. Penilaian Kondisi Jalan a.
Segmen 1 Stasioning 0+000 sd 0+100
Jenis Kerusakan Faktor Pengaruh
Ukuran Angka
Kerusakan Rata – Rata
Angka Kerusakan
Retak Retak Buaya
Lebar Luas
- -
- -
- -
- Retak Acak
Lebar Luas
- -
- -
- -
- Retak Melintang
Lebar Luas
- -
- -
- -
- Retak Memanjang
Lebar Luas
- -
- -
- -
- Alur
Kedalaman Tambalan dan
Lubang Luas
10 Kekasaran
Permukaan Pelepasan Butir
- 3
3 Amblas
Kedalaman -
- -
Total 3
Total angka kerusakan untuk segmen 1 = 3, Berdasarkan tabel 3.1 segmen 1 memiliki angka kerusakan diantara 0-3. Maka didapat nilai kondisi jalan untuk
segmen ini adalah 1. b.
Segmen 2 Stasioning 0+100 sd 0+200
Jenis Kerusakan Faktor Pengaruh
Ukuran Angka
Kerusakan Rata – Rata
Angka Kerusakan
Retak Retak Buaya
Lebar Luas
- -
- -
- -
- Retak Acak
- -
-
Universitas Sumatera Utara
Lebar Luas
- -
- -
Retak Melintang Lebar
Luas -
- -
- -
- -
Retak Memanjang Lebar
Luas -
2mm 10
1 3
1 1.667
Alur Kedalaman
Tambalan dan Lubang
Luas 10
Kekasaran Permukaan
Pelepasan Butir -
3 3
Amblas Kedalaman
- -
- Total
4.667
Total angka kerusakan untuk segmen 2 = 4.667, Berdasarkan tabel 3.1 segmen 2 memiliki angka kerusakan diantara 4 - 6. Maka didapat nilai kondisi jalan untuk
segmen ini adalah 2. c.
Segmen 3 Stasioning 0+200 sd 0+300
Jenis Kerusakan Faktor Pengaruh
Ukuran Angka
Kerusakan Rata – Rata
Angka Kerusakan
Retak Retak Buaya
Lebar Luas
- 2mm
10 5
3 1
3 Retak Acak
Lebar Luas
- -
- -
- -
- Retak Melintang
Lebar Luas
- -
- -
- -
- Retak Memanjang
Lebar Luas
- -
- -
- -
- Alur
Kedalaman Tambalan dan
Lubang Luas
10
Universitas Sumatera Utara
Kekasaran Permukaan
Pelepasan Butir -
3 3
Amblas Kedalaman
- -
- Total
6
Total angka kerusakan untuk segmen 3 = 6, Berdasarkan tabel 3.1 segmen 3 memiliki angka kerusakan diantara 4 - 6. Maka didapat nilai kondisi jalan untuk
segmen ini adalah 2.
d. Segmen 4 Stasioning 0+300 sd 0+400
Jenis Kerusakan Faktor Pengaruh
Ukuran Angka
Kerusakan Rata – Rata
Angka Kerusakan
Retak Retak Buaya
Lebar Luas
- 2mm
10 5
3 1
3 Retak Acak
Lebar Luas
- -
- -
- -
- Retak Melintang
Lebar Luas
- -
- -
- -
- Retak Memanjang
Lebar Luas
- -
- -
- -
- Alur
Kedalaman Tambalan dan
Lubang Luas
10 Kekasaran
Permukaan Pelepasan Butir
- 3
3 Amblas
Kedalaman 5 100m
4 4
Total 10
Universitas Sumatera Utara
Total angka kerusakan untuk segmen 4 = 10, Berdasarkan tabel 3.1 segmen 4 memiliki angka kerusakan diantara 10-12. Maka didapat nilai kondisi jalan untuk
segmen ini adalah 4.
e. Segmen 5 Stasioning 0+400 sd 0+500
Jenis Kerusakan Faktor Pengaruh
Ukuran Angka
Kerusakan Rata – Rata
Angka Kerusakan
Retak Retak Buaya
Lebar Luas
- 2mm
10 5
3 1
3 Retak Acak
Lebar Luas
- -
- -
- -
- Retak Melintang
Lebar Luas
- -
- -
- -
- Retak Memanjang
Lebar Luas
- 2mm
10 1
3 1
1.667 Alur
Kedalaman Tambalan dan
Lubang Luas
10 Kekasaran
Permukaan Pelepasan Butir
- 3
3 Amblas
Kedalaman 5 100m
4 4
Total 11.667
Total angka kerusakan untuk segmen 5 = 11.667, Berdasarkan tabel 3.1 segmen 5 memiliki angka kerusakan diantara 10-12. Maka didapat nilai kondisi jalan untuk
segmen ini adalah 4. Nilai kondisi jalan untuk segmen 6 sampai segmen 54 dapat dicari seperti
cara penilaian kondisi jalan pada segmen 1 sampai segmen 5. Adapun nilai
Universitas Sumatera Utara
kondisi jalan dari segmen 1 sampai segmen 54 dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini.
Tabel 4.3. Penilaian Kondisi Jalan Tiap Segmen Segmen
Stasioning Total Angka Kerusakan
Nilai Kondisi 1
0+000 sd 0+100 3
1 2
0+100 sd 0+200 4.667
2 3
0+200 sd 0+300 6
2 4
0+300 sd 0+400 10
4 5
0+400 sd 0+500 11.667
4 6
0+500 sd 0+600 11
4 7
0+600 sd 0+700 6
2 8
0+700 sd 0+800 4.667
2 9
0+800 sd 0+900 1.667
1 10
0+900 sd 1+000 4.667
2 11
1+000 sd 1+100 4.333
2 12
1+100 sd 1+200 4.667
2 13
1+200 sd 1+300 4.333
2 14
1+300 sd 1+400 8.667
3 15
1+400 sd 1+500 2.333
1 16
1+500 sd 1+600 1.333
1 17
1+600 sd 1+700 18
1+700 sd 1+800 4.667
2 19
1+800 sd 1+900 4.667
2 20
1+900 sd 2+000 4.667
2 21
2+000 sd 2+100 4
2 22
2+100 sd 2+200 7.667
3 23
2+200 sd 2+300 7
3 24
2+300 sd 2+400 4.667
2 25
2+400 sd 2+500 4.667
2 26
2+500 sd 2+600 1.667
1 27
2+600 sd 2+700 7
3 28
2+700 sd 2+800 3
1 29
2+800 sd 2+900 1.667
1 30
2+900 sd 3+000 3
1 31
3+000 sd 3+100
Universitas Sumatera Utara
32 3+100 sd 3+200
3 1
33 3+200 sd 3+300
6 2
34 3+300 sd 3+400
6 2
35 3+400 sd 3+500
3 1
36 3+500 sd 3+600
6 2
37 3+600 sd 3+700
3 1
38 3+700 sd 3+800
6 2
39 3+800 sd 3+900
6 2
40 3+900 sd 4+000
3 1
41 4+000 sd 4+100
3.333 2
42 4+100 sd 4+200
10 4
43 4+200 sd 4+300
3 1
44 4+300 sd 4+400
6 2
45 4+400 sd 4+500
3 1
46 4+500 sd 4+600
3 1
47 4+600 sd 4+700
6 2
48 4+700 sd 4+800
6 2
49 4+800 sd 4+900
6 2
50 4+900 sd 5+000
3 1
51 5+000 sd 5+100
7.667 3
52 5+100 sd 5+200
3 1
53 5+200 sd 5+300
3 1
54 5+300 sd 5+400
4.667 2
Total 99
Dari perhitungan penilaian kondisi jalan didapat nilai kondisi jalan rata – rata adalah :
����� ������� ����� = ����� ����� ������� �����
�����ℎ ������ =
99 54
= 1.833
Universitas Sumatera Utara
4.2.1.2. Penentuan Urutan Prioritas Penilaian urutan prioritas penanganan terhadap kondisi jalan Setia
Budi dapat dihitung dengan rumus :
Urutan prioritas = 17 – Kelas LHR + Nilai Kondisi Jalan
Maka : Urutan prioritas
= 17 – 7 + 1.833 = 8.167
Dari hasil perhitungan diatas, maka didapat urutan prioritas untuk jalan Setia Budi adalah 8.167. Urutan prioritas 7 adalah urutan prioritas
kelas A dimana jalan yang berada pada urutan prioritas ini dimasukkan dalam program pemeliharaan rutin.
4.2.2. Analisa Data dengan Metode Pavement Condition Index PCI Dalam menentukan nilai PCI suatu segmen jalan, harus diketahui faktor –
faktor kerusakan yang berpengaruh terhadap nilai PCI tersebut. Adapun faktor kerusakan yang berpengaruh adalah alligator cracking, bleeding, block cracking,
bumps and sags, corrugation, depression, edge cracking, joint reflection, laneshoulder drop off, longitudinal and transverse cracking, patching and utility
cut patching, polished aggregate, potholes, railroad crossings, rutting, shoving, slippage cracking, swell, weathering and ravelling.
Berdasarkan data kerusakan yang telah diperoleh, maka selanjutnya akan dicari nilai density persentase kerusakan tiap jenis kerusakan ini. Selanjutnya,
dari nilai density ini akan didapat nilai angka pengurangan deduct value, total nilai angka pengurangan atau nilai Total Deduct Value TDV, nilai Corrected
Universitas Sumatera Utara
Deduct Value CDV, dan kemudian akan didapat nilai PCI jalan. Selanjutnya akan ditentukan klasifikasi jenis perkerasan dan program pemeliharaan yang
sesuai untuk jalan Setia Budi. Seperti yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya.
4.2.2.1. Penilaian Kondisi Jalan Berdasarkan data kerusakan jalan yang diperoleh, maka selanjutnya dapat
dilakukan penilaian kondisi jalan untuk mendapatkan nilai PCI jalan Setia Budi ini. Adapun penilaian kondisi jalan dengan metode PCI ini dilakukan tiap segmen
jalan, yang masing – masing segmen panjangnya 100 m. a.
Segmen 1 Stasioning 0+000 sd 0+100 Jenis Kerusakan yang terjadi pada segmen ini adalah :
• Patching and utility cut patching
Luas kerusakan =
18.5 m Luas Area
= 12 x 100 = 1200 m
2
Tingkat kerusakan severity level =
Low L
2
Kadar Kerusakan density =
1.5417 Nilai Pengurangan deduct value
= 3
Nilai Pengurangan deduct value didapat dari grafik hubungan density dan deduct value di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
• Shoving
Luas kerusakan =
3 m Luas Area
= 12 x 100 = 1200 m
2
Tingkat kerusakan severity level =
Medium M
2
Kadar Kerusakan density =
0.25 Nilai Pengurangan deduct value
= 3
Nilai Pengurangan deduct value didapat dari grafik hubungan density dan deduct value di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
• Weathering and Ravelling
Luas kerusakan =
295 m Luas Area
= 12 x 100 = 1200 m
2
Tingkat kerusakan severity level =
Medium M
2
Kadar Kerusakan density =
24.583 Nilai Pengurangan deduct value
= 26
Nilai Pengurangan deduct value didapat dari grafik hubungan density dan deduct value di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Total Deduct Value TDV =
3 + 3 + 26 = 32
Corrected Deduct Value CDV =
32 Nilai Corrected Deduct Value CDV didapat dari grafik hubungan antara Total
Deduct Value TDV dan Corrected Deduct Value CDV di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Sehingga nilai PCI untuk segmen 1 adalah : PCI
= 100 – CDV PCI
= 100 – 32 = 68
b. Segmen 2 Stasioning 0+100 sd 0+200
Jenis Kerusakan yang terjadi pada segmen ini adalah : •
Longitudinal and Transverse Cracking Panjang kerusakan
= 20 m
Luas Area =
12 x 100 = 1200 m Tingkat kerusakan severity level
= Low L
2
Kadar Kerusakan density =
1.6667 Nilai Pengurangan deduct value
= 4
Universitas Sumatera Utara
Nilai Pengurangan deduct value didapat dari grafik hubungan density dan deduct value di bawah ini:
• Patching and utility cut patching
Luas kerusakan =
14 m Luas Area
= 12 x 100 = 1200 m
2
Tingkat kerusakan severity level =
Low L
2
Kadar Kerusakan density =
1.1667 Nilai Pengurangan deduct value
= 3
Nilai Pengurangan deduct value didapat dari grafik hubungan density dan deduct value di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
• Potholes
Jumlah kerusakan =
1 Luas Area
= 12 x 100 = 1200 m
Tingkat kerusakan severity level =
Medium M
2
Kadar Kerusakan density =
0.08333 Nilai Pengurangan deduct value
= 30
Nilai Pengurangan deduct value didapat dari grafik hubungan density dan deduct value di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
• Weathering and Ravelling
Luas kerusakan =
330 m Luas Area
= 12 x 100 = 1200 m
2
Tingkat kerusakan severity level =
Medium M
2
Kadar Kerusakan density =
27.5 Nilai Pengurangan deduct value
= 28
Nilai Pengurangan deduct value didapat dari grafik hubungan density dan deduct value di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Total Deduct Value TDV =
4 + 3 + 30 + 28 = 65 Corrected Deduct Value CDV
= 48
Nilai Corrected Deduct Value CDV didapat dari grafik hubungan antara Total Deduct Value TDV dan Corrected Deduct Value CDV di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Sehingga nilai PCI untuk segmen 2 adalah : PCI
= 100 – CDV PCI
= 100 – 48 = 52
c. Segmen 3 Stasioning 0+200 sd 0+300
Jenis Kerusakan yang terjadi pada segmen ini adalah : •
Alligator Cracking Luas kerusakan
= 27.5 m
Luas Area =
12 x 100 = 1200 m
2
Tingkat kerusakan severity level =
High H
2
Kadar Kerusakan density =
2.2917 Nilai Pengurangan deduct value
= 43
Universitas Sumatera Utara
Nilai Pengurangan deduct value didapat dari grafik hubungan density dan deduct value di bawah ini:
• Patching and utility cut patching
Luas kerusakan =
5.5 m Luas Area
= 12 x 100 = 1200 m
2
Tingkat kerusakan severity level =
Low L
2
Kadar Kerusakan density =
0.4583 Nilai Pengurangan deduct value
= 1
Nilai Pengurangan deduct value didapat dari grafik hubungan density dan deduct value di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
• Potholes
Jumlah kerusakan
= 1
Luas Area =
12 x 100 = 1200 m Tingkat kerusakan severity level
= Low L
2
Kadar Kerusakan density =
0.08333 Nilai Pengurangan deduct value
= 19
Jumlah kerusakan
= 2
Luas Area =
12 x 100 = 1200 m Tingkat kerusakan severity level
= Medium M
2
Kadar Kerusakan density =
0.1667 Nilai Pengurangan deduct value
= 45
Universitas Sumatera Utara
Nilai Pengurangan deduct value didapat dari grafik hubungan density dan deduct value di bawah ini:
• Weathering and Ravelling
Luas kerusakan =
85 m Luas Area
= 12 x 100 = 1200 m
2
Tingkat kerusakan severity level =
Low L
2
Kadar Kerusakan density =
7.0833 Nilai Pengurangan deduct value
= 4
Nilai Pengurangan deduct value didapat dari grafik hubungan density dan deduct value di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Total Deduct Value TDV =
43 + 1 + 19 + 45 + 4 = 112 Corrected Deduct Value CDV
= 70
Nilai Corrected Deduct Value CDV didapat dari grafik hubungan antara Total Deduct Value TDV dan Corrected Deduct Value CDV di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Sehingga nilai PCI untuk segmen 3 adalah : PCI
= 100 – CDV PCI
= 100 – 70 = 30
Nilai deduct value untuk tiap jenis kerusakan jalan untuk segmen 4 sampai segmen 54 dapat dicari seperti cara mencari nilai deduct value pada segmen 1
sampai segmen 3. Adapun nilai deduct value jalan dari segmen 1 sampai segmen 54 dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4.
Nilai Deduct Value Tiap Jenis dan Tingkat Kerusakan
S egm
en Stasioning
Nilai Deduct Value Tiap Jenis dan Tingkat Kerusakan Alligator
Cracking Corrugation
Longitudinal and
Transverse Cracking
Rutting Patching
Depression Potholes
Shoving Weathering
and Ravelling
L M
H L
M H
L M
H L
M H
L M
H L
M H
L M
H L
M H
L M
H
1 0+000 sd 0+100
3 3
26 2
0+100 sd 0+200 4
3 30
28 3
0+200 sd 0+300 43
1 19 45
4 4
0+300 sd 0+400 29
1 14
75 10
5 0+400 sd 0+500
30 11
15 13
60 15
6 0+500 sd 0+600
5 4
45 14
7 0+600 sd 0+700
4 1
65 7
8 0+700 sd 0+800
13 3
9 0+800 sd 0+900
5 1
10 0+900 sd 1+000
4 3
30 11
1+000 sd 1+100 4
8 30
12 1+100 sd 1+200
6 5
1 13
1+200 sd 1+300 22
3 12
9 50
14 1+300 sd 1+400
6 1
65 15
1+400 sd 1+500 2
30 50 16
1+500 sd 1+600 30
Universitas Sumatera Utara
17 1+600 sd 1+700
18 1+700 sd 1+800
2 30
19 1+800 sd 1+900
17 6
20 1+900 sd 2+000
15 3
21 2+000 sd 2+100
2 2
22 2+100 sd 2+200
4 3
2 23
2+200 sd 2+300 16
1 8
30 24
2+300 sd 2+400 4
1 19
25 2+400 sd 2+500
15 1
4 26
2+500 sd 2+600 19
27 2+600 sd 2+700
13 20
28 2+700 sd 2+800
19 75
4 29
2+800 sd 2+900 4
3 30
2+900 sd 3+000 9
6 31
3+000 sd 3+100 30 50
32 3+100 sd 3+200
43 33
3+200 sd 3+300 21
5 14
34 3+300 sd 3+400
29 30
13 35
3+400 sd 3+500 31
36 3+500 sd 3+600
32 5
9 37
3+600 sd 3+700 33 24
30 38
3+700 sd 3+800 29
5 9
39 3+800 sd 3+900
36 19
14 40
3+900 sd 4+000 45
30
Universitas Sumatera Utara
41 4+000 sd 4+100
50 42
4+100 sd 4+200 19
13 9
43 4+200 sd 4+300
21 13
4 44
4+300 sd 4+400 7
5 30
10 45
4+400 sd 4+500 28
2 30
46 4+500 sd 4+600
36 5
47 4+600 sd 4+700
23 1
12 48
4+700 sd 4+800 30
10 49
4+800 sd 4+900 21
2 10
50 4+900 sd 5+000
31 1
51 5+000 sd 5+100
14 3
8 30
9 52
5+100 sd 5+200 14
50 15
53 5+200 sd 5+300
30 11
54 5+300 sd 5+400
5 12
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya, untuk nilai PCI tiap jenis kerusakan jalan dari segmen 1 sampai segmen 54 dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini.
Tabel 4.5. Nilai PCI Tiap Segmen Jalan
Segmen Stasioning
Total Deduct Value TDV
Corrected Deduct Value
CDV Nilai PCI
100 – CDV
1 0+000 sd 0+100
32 32
68 2
0+100 sd 0+200 65
48 52
3 0+200 sd 0+300
112 70
30 4
0+300 sd 0+400 129
73 27
5 0+400 sd 0+500
144 70
30 6
0+500 sd 0+600 68
43 57
7 0+600 sd 0+700
77 56
44 8
0+700 sd 0+800 16
16 84
9 0+800 sd 0+900
6 6
94 10
0+900 sd 1+000 37
37 63
11 1+000 sd 1+100
42 31
69 12
1+100 sd 1+200 12
8 92
13 1+200 sd 1+300
96 55
45 14
1+300 sd 1+400 72
52 48
15 1+400 sd 1+500
82 59
41 16
1+500 sd 1+600 30
30 70
17 1+600 sd 1+700
100 18
1+700 sd 1+800 32
32 68
19 1+800 sd 1+900
23 17
83 20
1+900 sd 2+000 18
18 82
21 2+000 sd 2+100
4 100
22 2+100 sd 2+200
9 100
23 2+200 sd 2+300
55 34
66 24
2+300 sd 2+400 24
24 76
25 2+400 sd 2+500
20 20
80 26
2+500 sd 2+600 19
19 81
27 2+600 sd 2+700
33 24
76 28
2+700 sd 2+800 98
69 31
29 2+800 sd 2+900
7 100
30 2+900 sd 3+000
15 10
90 31
3+000 sd 3+100 80
58 42
32 3+100 sd 3+200
43 43
57
Universitas Sumatera Utara
33 3+200 sd 3+300
40 24
76 34
3+300 sd 3+400 72
46 54
35 3+400 sd 3+500
31 31
69 36
3+500 sd 3+600 46
28 72
37 3+600 sd 3+700
87 55
45 38
3+700 sd 3+800 43
27 73
39 3+800 sd 3+900
69 44
56 40
3+900 sd 4+000 75
55 45
41 4+000 sd 4+100
50 50
50 42
4+100 sd 4+200 41
26 74
43 4+200 sd 4+300
38 29
71 44
4+300 sd 4+400 52
27 73
45 4+400 sd 4+500
60 44
56 46
4+500 sd 4+600 41
31 69
47 4+600 sd 4+700
36 26
74 48
4+700 sd 4+800 40
30 70
49 4+800 sd 4+900
33 24
76 50
4+900 sd 5+000 32
32 68
51 5+000 sd 5+100
64 36
64 52
5+100 sd 5+200 79
51 49
53 5+200 sd 5+300
41 30
70 54
5+300 sd 5+400 17
12 88
Total Nilai PCI 3588
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa total nilai PCI adalah 3588. Sehingga dapat dicari nilai PCI rata – rata untuk Jalan Setia Budi.
��� ����� =
����� ����� ��� �����ℎ ������ �����
��� ����� =
3588 54
��� ����� = 66.444
Universitas Sumatera Utara
4.2.2.2. Klasifikasi Jenis Perkerasan dan Program Pemeliharaan Dari hasil perhitungan diatas, maka didapat nilai PCI untuk jalan Setia
Budi adalah 66.444. Dari hasil nilai PCI jalan ini, maka Jalan Setia Budi termasuk dalam klasifikasi kualitas baik good. Berdasarkan nilai PCI maka
jalan tersebut termasuk dalam program pemeliharaan rutin.
4.3. Perbandingan Hasil Analisa Data Menurut Metode Bina Marga dan