4.1.8 Pendidikan Masyarakat di Kota Sibolga
Prasarana pendidikan di lokasi penelitian masih terbatas sampai pada jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA. Sarana pendidikan terdiri atas 61 unit SD dan MI, 17 unit
SLTP dan MTsN, 19 unit SLTA,MA dan SMK.
4.1.9 Kesehatan Masyarakat
Kondisi kesehatan masyarakat di wilayah studi dapat dilihat dari jenis penyakit yang sering diderita masyarakat. Jenis penyakit yang umum berkembang di kalangan masyarakat
meliputi flu, batuk, demam, sakit kepala. Diantara penyakit tersebut, flu dan sakit kepala merupakan penyakit yang sering diderita masyarakat. Hal ini berhubungan dengan kondisi
wilayah studi yang berada di antara pegunungan dan laut serta tidak menentunya ciaca di Kota Sibolga. Jumlah sarana kesehatan yang ada di Kota Sibolga, yakni 2 rumah sakit negeri,
4 puskesmas pusat kesehatan masyarakat, 14 puskesmas pembantu, 7 balai pengobatan.
4.2 Analisis Hasil dan Pembahasan 4.2.1 Karakteristik Umum Responden
4.2.1.1 Umur Responden
Dari hasil penelitian dan pengisian kuisioner maka diperoleh umur responden yang dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 4.4 Karakteristik Umur Responden
Umur tahun
jumlah orang
persentase
15 – 30 14
46,67 31 – 45
11 36,67
46 – 60 4
13,33 61 – 70
1 3,33
N 30
100 Sumber: data diolah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rata – rata umur responden antara
4.2.1.2 Status Perkawinan
Dari hasil penelitian dan pengisian kuisioner maka diperoleh status perkawinan yang dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 4.5 Karakteristik Status Perkawinan Responden
Status perkawinan
Jumlah orang
persentase
Belum Kawin 1
3,33 Kawin
29 96,67
Duda -
- N
30 100
Sumber: data diolah
4.2.1.3 Pendidikan Terakhir Responden
Dari hasil penelitian dan pengisian kuisioner maka diperoleh pendidikan terakhir responden yang dapat dilihat dari tabel berikut:
4.6 karakteristik Pendidikan Terakhir Responden
Pendidikan jumlah
orang persentase
Tidak tamat SD -
- SD
5 16,67
SLTP 10
33,33 SLTA
15 50
AkademiPerguruan Tinggi -
- N
30 100
Sumber: data diolah
4.2.1.4 Lama Jadi Nelayan
Dari hasil penelitian dan pengisian kuisioner maka diperoleh lama jadi nelayan responden yang dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 4.7 Karakteristik Lama Jadi Nelayan
Lama jadi nelayan jumlah
orang persentase
0 – 3 2
6,67 3 – 7
15 50
8 – 11 5
16,67 12 – 15
2 6,67
15 6
20 N
30 100
Sumber: data diolah
4.2.1.5 Pendapatan
Keadaan daerah yang berbatasan dengan laut maka di daerah tersebut memanfaatkan sumber daya alam yang mereka miliki sebagai mata pencaharian mereka. Pendapatan anggota
yang dimaksudkan dalam skripsi ini adalah penghasilan yang diperoleh anggota PNPM-KP Kota Sibolga dari usaha nelayan yang mereka jalani selama sebulan. Jumlah pendapatan yang
diterima anggota PNPM-KP Kota Sibolga dapat dilihat dari tabel dibawah ini.
Tabel 4.8 Pendapatan Anggota PNPM Mandiri-KP Kota Sibolga
Pendapatan Rupiahbulan
Jumlah Orang
persentase
1.000.000 – 1.500.000 8
26.67 1.600.000 – 2.000.000
4 13.33
2.000.000 18
60 N
30 100
Sumber: data diolah
4.2.1.6 Pengeluaran Responden
Banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi oleh nelayan baik untuk konsumsi keluarga maupun untuk usaha perikanan mereka ditambah dengan melonjaknya harga
kebutuhan yang membuat pengeluaran nelayan menjadi begitu besar. Terkadang lebih besar pengeluaran dari pada pendapatan. Pengeluaran nelayan dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel 4.9 Karakteristik Pengeluaran Responden
Pengeluaran Rupiahbulan Jumlah
orang persentase
1.000.000 – 1.500.000 9
30 1.500.000
21 70
N 30
100 Sumber: data diolah
4.2.1.7 Jumlah tanggungan Responden
Kesadaran untuk melaksanakan program pemerintah yakni program KB oleh masyarakat nelayan masih sangat rendah. Jumlah tanggungan disini adalah jumlah orang
yang dibiayai oleh anggota seperti anak, orang tua, saudara atau lainnya. Jumlah tanggungan dapat dilihat dari tabel dibawah ini.
Tabel 4.10 Jumlah Tanggungan Responden
Jumlah Tanggungan
Jumlah Orang
persentase
0 – 2 9
30 3 – 5
21 70
N 30
100 Sumber: Data diolah
4.2.1.8 Modal Awal
Modal Awal adalah jumlah dana yang dikeluarkan oleh anggota PNPM-KP Kota Sibolga untuk menjalankan usaha perikanannya. Jumlah modal Awal yang dikeluarkan
anggota PNPM-KP Kota Sibolga dapat dilihat dari tabel dibawah ini.
Tabel 4.11 Modal Awal Responden
Modal awal Rupiah Jumlah
Orang persentase
5.000.000 19
63.33 5.000.000 sd
10.000.000 11
36.67
N 30
100
Sumber: data diolah
4.2.1.9 Dana Bergulir PNPM-KP yang diterima Responden Tabel 4.12 Dana Bergulir Responden
Dana Bergulir Rupiah Jumlah
orang persentase
3.000.000 – 5.000.000 -
- 5.000.000 – 10.000.000
22 73.33
10.000.000 8
26.67 N
30 100
Sumber: data diolah
4.3 Analisis Pengaruh PNPM Mandiri-KP, Modal Awal dan Jumlah Tanggungan Keluarga Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Nelayan di Kota Sibolga
4.3.1 Hasil Estimasi
Dalam mengestimasi pengaruh PNPM Mandiri-KP, modal awal dan jumlah tanggungan keluarga terhadap peningkatan kesejahteraan nelayan, secara sistematis model
persamaannya dirumuskan sebagai berikut : Y = α+β
1
X
1
+β
2
X
2
+β
3
X
3
+µ Berdasarkan hasil regresi, diperoleh persamaan linier berganda sebagai berikut:
Y = -20.35262 + 1.007539 X1 – 0.362532 X2 + 0.015413 X3
Dependent Variable: TK Method: Least Squares
Date: 020911 Time: 22:16 Sample: 1 30
Included observations: 30 Coefficie
nt Std. Error
t-Statistic Prob.
C -
20.35262 5.464935
-3.724220 0.0010
DB 1.007359
0.405922 2.481660
0.0199 MODAL
0.362532 0.097023
3.736544 0.0009
JT -
0.015413 0.021286
-0.724087 0.4755
R-squared 0.769820 Mean dependent var
1.276980 Adjusted R-squared
0.743261 S.D. dependent var 0.226187
S.E. of regression 0.114608 Akaike info criterion
- 1.371035
Sum squared resid 0.341509 Schwarz criterion
- 1.184209
Log likelihood 24.56553 Hannan-Quinn criter.
- 1.311268
F-statistic 28.98505 Durbin-Watson stat
1.829338 ProbF-statistic
0.000000
Gambar 4.1 Hasil Regresi
4.3.2 Interpretasi Model
Dari persamaan linier di atas, dapat dijelaskan pengaruh variabel independen yaitu Dana bergulir PNPM Mandiri-KP X1, Modal Awal X2, dan Jumlah Tanggungan
Keluarga X3 terhadap tingkat kesejahteraan nelayan di Kota Sibolga sebagai berikut: 1.
Dana bergulir berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kesejahteraan nelayan. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien regresi dana bergulir yaitu sebesar 1.007359. Artinya
setiap kenaikan dana bergulir Rp 1000,- maka kesejahteraan nelayan akan meningkat sebesar Rp 1007.359,- dengan tingkat kepercayaan 95, ceteris Paribus.
2. Modal awal berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kesejahteraan nelayan.
Hal ini ditunjukkan oleh koefisien regresi modal awal yaitu sebesar 0.362532. Artinya setiap bertambahnya modal awal Rp 1000,- maka tingkat kesejahteraan nelayan akan
meingkat sebesar Rp 362.532,- dengan tingkat kepercayaan 95, ceteris Paribus. 3.
Jumlah tanggungan keluarga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kesejahteraan nelayan. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien regresi jumlah tanggungan
keluarga yaitu sebesar -0.015413. Artinya setiap bertambahnya 1 orang jumlah tanggungan keluarga maka kesejahteraan nelayan akan menurun sebesar Rp 0.015413,-
dengan tingkat kepercayaan 95, ceteris Paribus.
4.3.3 Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian a. Analisis Koefisien Determinasi
Dari tebel regresi dapat diperoleh koefisien Determinasi R-Square sebesar 0,76 atau 76 , hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan variasi yang terjadi pada variabel
independen dana bergulir PNPM Mandiri-KP, modal awal dan jumlah tanggungan keluarga dapat menjelaskan variabel dependen tingkat kesejahteraan nelayan sebesar 76
sedangkan sisanya sebanyak 24 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model estimasi.
b. Uji t-statistik Uji Parsial
Uji t-statistik dilakukan untuk menguji apakah variabel independen di atas secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
1. Dana Bergulir
a. Hipotesis: H
O
; bi = 0…………. Tidak signifikan Ha ; bi
≠ 0………….. Signifikan b. df = n-k-1
= 30-4-1 =25
c. α = 5 d. t-tabel = 2.06
e. Kriteria pengambilan keputusan a H
O
diterima apabila t hitung t- tabel α = 5
b Ha diterima apabila t hitung t tabel α = 5
f. t hitung = 2.48 g. Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa t hitung t tabel 2.48 2.06 , artinya
Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel dana bergulir X
1
berpengaruh nyata signifikan terhadap variabel tingkat kesejahteraan nelayan dengan tingkat kepercayaan 95 .
Ha diterima Ha diterima
Ho diterima
2.06 2.06 2.48
Gambar 4.2 Uji t-Statistik dana bergulir X
1
2. Modal Awal
a. Hipotesis: H
O
; bi = 0…………. Tidak signifikan Ha ; bi
≠ 0………….. Signifikan b. df = n-k-1
= 30-4-1 =25
c. α = 5 d. t-tabel = 2.06
e. Kriteria pengambilan keputusan a H
O
diterima apabila t hitung t- tabel α = 5
b Ho diterima apabila t hitung t tabel α = 5
f. t hitung = 3.73 g. Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa t-hitung t-tabel 3.73 2.79, artinya
Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel modal awal X
2
berpengaruh nyata signifikan terhadap variabel tingkat kesejahteraan nelayan dengan tingkat kepercayaan 95
Ha diterima Ha diterima
Ho diterima -2.06
2.06 3.73