Elektronic Data Procesing Sebagai Pengawasan Persediaan.

2. Pengendalian terhadap pengembangan dan pemeliharaaan sistem aplikasi didesain untuk memberikan keyakinan memadai bahwa sistem dikembangkan dan dipelihara dalam suatu cara efisien dan melalui proses otosiasi semestinya. Pengendalian ini didesain untuk menciptakan pengendalian atas : a. Pengujian, perubahan, implementasi dan dokumentasi sistem baru atau sistem direvisi. b. Perubahan terhadap sistem aplikasi c. Akses terhadap dokumentasi sistem d. Perolehan sistem aplikasi dan lasting program dari pihak ketiga. 3. Pengendalian terhadap operasi sistem, didesain untuk mengendalikan operasi sistem dan untuk memberikan keyakinan memadai bahwa : a. Sistem digunakan hanya untuk tujuan yang telah diotorisasi b. Akses ke operasi komputer dibatasi hanya bagi karyawan yang telah mendapat otorisasi c. Hanya program yang telah diotorisasi yang digunakan d. Kekeliruan pengolahan dapat dideteksi dan dikoreksi 4. Pengendalian terhadap perangkat lunak sistem, didesain untuk memberikan keyakinan memadai bahwa perangkat lunak sistem diperoleh atau dikembangkan dengan cara yang efisien dan melalui porses otorisasi semestinya, termasuk : a. Otorisasi, pengesahan, pengujian, implementasi, dan dokumentasi perangakat lunak sistem baru dan modifikasi perangkat lunak sistem b. Pembatasan akses terhadap perangkat lunak dan dokumentasi sistem hanya bagi karyawan yang telah mendapat kan otorisasi. 5. Pengendalian terhadap entry data dan program, didesain untuk memberikan keyakinan bahwa : a. Struktur otorisasi telah diterapkan atas transaksi yang dimasukkan ke dalam sistem. b. Akses data dan program dibatasi hanya bagi karyawan yang telah mendapatkan otorisasi. Pengendalian khusus atas aplikasi akuntansi mencakup : 1. Pengendalian atas masukan, didesain untuk memberikan keyakinan memadai bahwa : a. Transaksi diotorisasi sebagaimana semestinya sebelum diolah dengan komputer b. Transaksi diubah dengan cermin kedalam bentuk yang dapat dibaca mesin dan dicatat dalam file data komputer. c. Transaksi yang tidak hilang, ditambah, digandakan, atau diubah tidak semestinya. d. Transaksi yang keliru ditolak, dikoreksi, dan jika perlu dimasukkan kembali secara tepat waktu. 2. Pengendalian atas pengolahan dan file data komputer, didesain untuk memberi keyakinan memadai bahwa : a. Transaksi, termasuk transaksi yang dipicu melalui sistem, diolah semestinya oleh komputer. b. Transaksi sudah hilang, digandakan dan diubah tidak semestinya c. Kekeliruan pengolahan dan diidentifikasikan dan dikoreksi seara tepat waktu. 3. Pengendalian atas keluaran, didesain untuk memberikan keyakinan memadai bahwa : a. Hasil pengolahan adalah cermat b. Akses terhadap keluaran dibatasi hanya bagi karyawan yang telah mendapatkan otorisasi. c. Keluaran disediakan secara tepat waktu bagi karyawan yang mendapatkan otorisasi semestinya. 4. Pengendalian Masukan, pengolahan, dan keluaran dalam sistem online. a. Pengendalian masukan pada sistem online didesain untuk memberikan keyakinan bahwa : - Transaksi dientry ke terminal yang semestinya - Data dientry dengan semestinya - Transaksi dientry dengan cermat - Data dientry keperiode akuntansi yang sebenarnya - Data yang dientry telah diklasifikasikan dengan benar dan pada nilai transaksi yang sah. - Data yang tidak sah - Transaksi tidak dientry lebih dari sekali - Data yang dientry tidak hilang selama masa transmisi berlangsung. - Transaksi yang tidak diotorisasi tidak dientry selama transmisi berlangsung b. Pengendalin pengolahan pada sistem online didesain untuk memberikan keyakian bahwa : - Hasil penghitungan telah diprogram dengan benar - Logika yang digunakna dalam proses pengolahan adalah benar - File yang digunakan dalam proses pengolahan adalah benar. - Record yang digunakan dalma proses pengolahan adalah benar - Operator yang telah memasukkan data kekomputer console yang semestinya. - Tabel yang digunakan selama proses pengolahan adalah benar - Selama proses pengolahan telah digunakan standar operasi yang semestinya - Data yang tidak sah tidak digunakan dalam proses pengolahan - Proses pengolahan tidak menggunakan program dengan versi yang salah - Hasil Perhitungan yang dilakukan secara otomatis oleh program adalah sesuai dengan kebijakan manajemen entitas - Data masukan yang diolah adalah data yang berotorisasi. c. Pengendalian keluaran pada sistem online didesain untuk memberikan keyakinan bahwa : - Keluaran yang diterima oleh entitas adalah tepat dan lengkap - Keluaran yang diterima oleh entitas yang terklasifikasi - Keluaran didistribusikan ke personel yang berotorisasi Ikatan Akuntan Indonesia, 2007 seksi 314.3 pr 05-08 Dari penguraian sistem pengawasan intern dengan Elektronic Data Procesing, maka diperlukan juga pengawasan intern terhadap inventory karena inventory merupakan aset perusahaan dan salah satu merupakan faktor utama yang menyebabkan suatu perusahaan berjalan. Frekuensi transaksi inventory yang cukup tinggi dapat menyebabkan resiko yang tinggi dalam pengelolaannya. Dan inventory merupakan salah satu aktiva lancar sehingga mudah untuk disalah gunakan. Elektronic Data Processing dalam hal ini diharapkan dapat menjadi pengendalian yang tingkat akurasinya dapat dipertanggunjawabkan. Elektronic Data Procesing merupakan internal control yang baik terhadap persediaan, karena Elektronic Data Procesing diharapkan dapat menyiapkan data yang diperlukan kapan saja data ingin dilihat. Hal ini sangat berguna bagi pelaksanaan audit. Adapun dapat dilihat pada gambar 2.4 sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitan

Sesuai dengan tujuan penelitian maka desain penelitian yang digunakan dalam penulisan ini dalam bentuk descriptive studies, dimana bentuk desain ini dimaksud adalah untuk menguraikan sifat-sifat penelitan mengenai suatu keadaan. Oleh karena itu penelitian yang dilakukan penulis ini menguraikan tentang masalah tentang pencatatan data persediaan dengan menggunakan system komputerisasi pada PT. Indosat Cabang Medan

B. Jenis Data

Data menurut jenisnya dapat berbagi atas 4 bagian yaitu : data kualitatif dan kuantitatif, data menurut dimensi waktu dan data menurut sumbernya. Data kualitatif merupakan data yang tidak dapat diukur dalam skala numeric, namun karena dalam statistic semua data harus dalam bentuk angka makan data kualitatif umumnya dikuantitatifkan agar dapat diproses lebih lanjut. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang diukur dalam skala numeric angka. Data kuantitatif dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu : Data interval dan data rasio, dalam hal ini penulis menggunakan data yang diambil menurut sumbernya yaitu : 1. Data Internal dan Data Eksternal Data internal adalah data yang berasal dari dalam organisasi tersebut sedangkan data eksternal yang berasal dari luar organisasi. 2. Data primer atau data sekunder Data primer biasanya diperoleh dengan survey lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original. Dipihak lain data sekunder biasanya telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Data-data diperoleh oleh penulis dari objek penelitian yaitu PT. Indosat Cabang Medan yang dibandingkan dengan berbagai literature yang berkaitan dengan objek penelitian.

C. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan penulis mempergunakan teknik sebagai berikut : 1. Teknik Observasi yaitu dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap flow dari pencatatan persediaan yang tersedia di perusahaan serta dokumen-dokumen pendukung. 2. Teknik Wawancara yaitu dengan melakukan tanya jawab atau wawancara secara langsung dengan baigan-bagian terkait PT.Indosat Cabang Medan, misalnya : Bagian keuangan, logistic atau gudang 3. Teknik Kepustakaan, yaitu penulis mengumpulkan data dari berbagai literatus, diktat kuliah dan data-data lain yang berkaitan dengan persediaan.

D. Metode Penganalisaan Data

Metode Analisis data yang digunakan adalah dengan metode Deskriptif yaitu suatu metode dengan mengumpulkan data , disusun, diinterpretasikan dan dianalisa sehingga memberikan keterangan yang lengkap bagi pemecahan permasalah yang dihadapi.

E. Lokasi Penelitian

Penulisan skripsi ini melakukan penelitian langsung terhadap objek yang dibahas yaitu pada PT. Indosat Cabang Medan tepatnya pada bagian Direct Sales Card Management Cabang Medan BAB IV ANALISA DAN EVALUASI

A. Elektronic Data Processing pada Pencatatan Persediaan

Setelah diteliti lebih lanjut ternyata penerapan Elektronic Data Procesing dalam pencatatan persediaan maupun pengendaliannya sangat membantu pekerjaan dan meningkatkan efiseinsi yang sangat tinggi sifatnya. Karena ternyata pencatatan manual sangat banyak menghabiskan waktu dalam pengerjaannya, tidak efisien dalam pengaturan laporan karena setiap divisi atau setiap bagian yang mengambil bagian dalam pengelolaan persediaan ternyata memberikan laporan dalam format yang berbeda-beda yang tentu saja akan sangat menyulitkan dalam pembacaan laporan jika sewaktu-waktu diperlukan. Misalnya saja untuk audit, stock opname dan lain-lain. Belum lagi kesalahan yang dilakukan oleh human error yang sagat tinggi sifatnya manakala saat penghitungan stock dan pencatatannya. Sehingga salah sedikit saja dapat menjadi fatal jika hal ini lambat untuk diketahui. Karena sifat dari persediaan itu yang sangat liquid, sehingga jika pencatatan salah hal ini akan memberi performa yang buruk pada laporan keuangan cabang. Walaupun dalam hal ini setelah dilihat lebih lanjut ternyata diperusahaan ini sebelumnya menggunakan Electronic Data Processing, pencatatan persediaan dilakukan secara manual dan juga dientry secara manual kedalam sistem yang berhubungan dengan sistem aplikasi dari keuangan.