Data Processing System 1. Pengertian EDP

otomatis dan memenuhi kebutuhan pengguna bagi penyediaan informasi yang tepat, akurat dan tepat. Alat yang dibutuhkan adalah alat elektronic berupa perangkat komputer. Penggunaan komputer ini dapat memenuhi kualifikasi kebutuhan akan penyediaan dan pengolahan data. Faktor-faktor ini lah yang sulit dilakukan oleh manusia karena keterbatasan sebagai seorang individu. Memang tidak dapat dipungkiri bahwasanya dalam sistem komputerisasi pun ada hal-hal yang dilakukan secara manual. Misalnya saja pada saat memasukkan data pada pertama sekali untuk diolah, tentu saja harus diinput secara manual. Namun dalam proses kerja memang berbeda, dalam sistem komputerisasi semua data akan dimasukkan dalam suatu program yang akan mengolah data yang dimasukkan menjadi suatu informasi yang berguna dan lebih dapat dimengerti bagi yang membutuhkan dengan secara otomatis. Istilah data processing menunjukkan aktivitas pengolahan data tentang suatu kejadian tertentu menjadi suatu informasi. Istilah data dan informasi terkadang sulit untuk dibedakan namun demikian data pada umumnya merupakan suatu sel karakter atau simbol yang diterima sebagai masukan pada suatu sistem informasi untuk disimpan dan diproses. Jadi data ini belum tentu bisa digunakan sebagai alat dalam pengambilan keputusan. Setelah data tersebut diolah dengan memasukkan variasi-variasi yang lain yang telah dipilih barulah menghasilkan informasi keluaran. Dalam hal ini keluaran hanya dapat dikatakan sebagai informasi jika berguna bagi pemakai khususnya dalam pengambilan keputusan. Suatu langkah cepat yang lebih tinggi dalam sistem pengolahan data adalah tingkat pengolahan data elektronic Data Processing. Ada beberapa pengertian dari Electronic Data Processing EDP, yaitu : Menurut Sondang, P Siagian 2002:8 : “Elektronic Data Processing adalah pengolahan data secara elektronic yang merupakan serangkaian kegiatan yang dimaksud unuk menyediakan informasi dengan menggunakan komputer yang mencakup pengumpulan,. Pemrosessan, penyimpanan dan pengawasan hasil olahan tersebut”. Menurut George H.Bodnar dan William S.Hopwood 2004:4: “ Data Processing is the use of computer technology to perform an organization’s transaction-oriented data processing” Menurut Jogiyanto Hartono 2004:3 :“EDP adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berarti berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat elektronic yaitu komputer. Ketiga defenisi diatas menunjukkan hubungan yang sangat erat antara komputer dengan sistem Data Procesing dan komputer merupakan alat utama yang digunakan dalam sistem Data Procesing karena komputer merupakan salah satu alat dengan kecepatan tinggi dan mampu menjalankan serangkaian instruksi yang memungkinkan untuk melaksanakan serangkaian operasi tanpa campur tangan manusia. Komputer dapat bekerja dengan cepat tergantung dari perintah yang ada dalam suatu sistem. Untuk menjalankan perintah yang dimasukkan ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu : 1. Data masukan yang akan diproses 2. Kumpulan instruksi yang biasanya disusun dalam suatu program yang dimengerti oleh komputer tentang apa yang harus dilakukan atas data yang diterima. Komputer dapat diklasifikasikan menurut fungsi , tujuan dan kemampuannya. Menurut fungsinya computer dapat digolongkan atas : 1. Analog Komputer yaitu komputer yang dibuat mengolah data kualitatif, misalnya mengukur suhu, ketegangan, kecepatan suara dan lain-lain. Biasanya analog komputer ini digunakan untuk mengontrol mesin dalam memproduksi barang. 2. Digital Komputer yaitu komputer yang dirancang untuk mengolah data kuantitatif, berupa angka, huruf, dan simbol. Digital komputer umumnya digunakan untuk memproses data dalam bidang bisnis. 3. Hybrid Komputer yaitu komputer yang dibuat untuk mengolah data baik kualitatif mupun kuantitatif merupakan gabungan dari analog komputer dengan digital komputer. Dengan perkataan lain data yang diolah berupa data kuantitatif sedangkan hasilnya data kualitatif, demikian juga sebaliknya.

2. Komponen EDP

Agar Elektronic Data Processing dapat bekerja dengan baik maka pengolahan data tersebut harus didukung oleh beberapa peralatan, dalam penerapan Elektronic Data Procesing dibutuhkan hardware, soft ware, data base, prosedur dan personel. Hard Ware Hard ware atau perangkat keras adalah perangkat komputer itu sendiri yang menjadi dasar atau media untuk membentuk sistem komputer. Konfigurasi hardware komputer ini telah dijelaskan sebagian pada hal sebelumnya, berikut konfigurasi hard ware lainnya yang belum dijelaskan yaitu antara lain : 1. Alat-alat storage sekunder Nama lain yang sering juga digunakan untuk bagian ini adalah secondary devices. Perangkat ini merupakan media penyimpanan data masukan atau data keluaran yang berada di luar Central Processing Unit. Media ini berfungsi untuk menampung data yang sudah diolah maupun yang akan diolah yang jangka waktunya relative panjang. Kemampuan dari memori Central Processing Unit Biasanya tidak akan mampu untuk menampung data yang sudah diterima maupun yang sudah diolahnya, sehingga perlu disimpan pada secondary storage. Media penyimpanan ini antara lain seperti magnetic tape, magnetic disk. 2. Computer Communication Equipment. Perangkat ini berfungsi untuk menghubungkan antara pemakai dengan Central Processing unit atau dengan pemakai lainnya, peralatan ini juga berfungsi untuk mengirim data dari satu lokasi ke lokasi lainnya, misalnya bagian gudang mengirimkan data ke komputer induk server yang biasanya digunakan dalam suatu perusahaan yang menggunakan sistem jaringan terbatas atau dikenal dengan nama Local Area Network LAN Software Komputer merupakan mesin yang memproses data atau fakta menjadi suatu informasi. Komputer digunakan orang untuk meningkatkan hasil kerja dan memecahkan berbagai masalah. Yang menjadi pemroses data atau pemecah masalah itu adalah perangkat lunak. Komputer tidak akan dapat berbuat apapun kalau tidak dikendalikan program yang berupa instruksi. Instruksi-instruksi dikatakan juga sebagai soft ware. Perangkat lunak secara umum dapat dibagi 2 yaitu perangkat lunak sistem dan perangkat lunak aplikasi. Perangkat lunak sistem dapat dibagai lagi menjadi 2 macam yaitu : 1. Sistem Software Sistem Software yaitu perangkat lunak yang dipakai untuk menunjang kerja application software, yang termasuk sistem software adalah : a Sistem Operasi Operating System Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamakan penggunaan serta pemanfaatan sumber daya sistem komputer. Sistem operasilah yang berfungsi untuk menjalankan komputer pada saat pertama kali dihidupkan. Sistem operasi yang mengatur seluruh proses, menterjemahkan masukan, mengatur proses internal, memanajemen penggunaan memori dan memberikan keluaran ke peralatan yang bersesuaian, contoh sistem operasi : DOS, Unix, Windows 98 dan lain-lain. b Bahasa pemrograman Languange Bahasa adalah alat dasar yang dipakai oleh seorang programmer komputer untuk mengistruksikan atau memerintahkan komputer. Terdapat banyak programming yang berlainanberbeda. Hal ini mengakibatkan komputer mempunyai bahasa mesin sendiri-sendiri, dimana setiap instruksi yang bermacam-macam dan dituliskan dalam kode binary yang dapat diintrepretasikan oleh sirkuit intern komputer. c Utility Program Utility program merupakan program yang dapat membantu tugas- tugas tertentu. Misalnya : mempersiapkan pemakaian media disk, membuat duplikat disk dan file, membuat proteksi suatu sistem software dan lain-lain. 2. Application software Application software merupakan software yang dibuat khusus untuk suatu kebutuhan tertentu. Application software dapat dibedakan atas 3 jenis yaitu : - User software, yaitu aplikasi yang dibuat oleh pemakai itu sendiri - Tailor made, yaitu aplikasi yang dibuat berdasarkan pesanan - Package software, yaitu aplikasi yang tersedia dipasaran, misalnya WS,Llotus 123, Microsoft office. Data Base Pengolahan data senantiasa merupakan tugas yang paling penting dari informasi bagi suatu perusahaan. Dalam suatu program aplikasi komputer sering terjadi beberapa file yang sama dibuat oleh beberapa programmer yang berbeda sehinga timbul penyimpanan data yang sama dibeberapa tempat berbeda. Hal ini tentu jasa menimbulkan pemborosan untuk mengatasi hal ini diperlukan suatu data base. Data base adalah sekumpulan data sejenis yang mempunyai struktur tetap. Suatu file data base terdiri dari beberapa dokumen yang terdiri dari beberapa tempat penyimpanan data. Procedures Untuk mengkoordinasikan kegiatan pengolahan data maka disusun suatu prosedur yang menjelaskan tentang langkah-langkah yang dilalui dengan adanya prosedur ini maka semua bagian akan dapat menjalankan fungsinya secara terarah dan sangat penting dalam rangka menjamin tercapainya informasi yang tepat dan akurat. Personnel Meskipun komputer merupakan alat elektronic yang canggih dan dapat bekerja secara otomatis, namun sesuai dengan konsep bahwa komputer hanya dapat bekerja sesuai dengan instruksi yang diterimanya, maka dalam hal ini aspek manusia tetap dibutuhkan. Peranan manusia dalam pengolahan data dengan komputer dapat digolongkan berdasarkan tugas yang dilakukan sebagai berikut : a. Operator Berfungsi untuk mengoperasikan komputer dan mematikan sistem komputer. b. Data preparation Berfungsi untuk memasukkan bentuk kode dari programmer kedalam media masukan atau keluaran, memasukkan data dari sumber dokumen serta melakukan verifikasi atas kebenaran masukan tersebut. c. Scheduler Berfungsi untuk menerima dan membukukan pekerjaan-pekerjaan yang sudah dilakukan komputer, menyerahkan pekerjaan-pekerjaan dari pemakain ke operator untuk diolah, memeriksa dan memberikan hasilnya kepada pemakai. d. Librarian Berfungsi untuk mengatur keluar masuknya data yang disimpan dalam suatu ruangan khusus. e. Programmer Berfungsi untuk merencakan suatu program, menyusun program, mengadakan implementasikan sistem dan dokumentasi. f. System Analyst Berfungsi untuk melakukan pra survey, studi kelayakan dan merancang sistem. Fungsi – fungsi seperti tersebut diatas dapat beroperasi menurut kebutuhan perusahaan. Fungsi-fungsi ini lebih bersifat flekxibel tergantung dari kebutuhan masing-masing perusahaan.

D. EDP Sistem untuk Pencatatan Persediaan.

Persediaan merupakan salah satu unsur aktiva perusahaan yang sangat penting yang selalu dalam keadaan berputar dan mengalami perubahan yang relatif cepat yang mempengaruhi pertumbuhan, kontinuitas, dan efisiensi perusahaan. Oleh karena itu, maka pencatatan persediaan merupakan salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi kedudukan dari persediaan dalam suatu perusahaan. Pencatatan persediaan yang akurat dapat mengurangi berbagai permasalahan yang mungkin timbul dari persediaan ini. Misalnya saja mengenai jumlah minimum yang harus diperhatikan untuk melakukan pemesanan kembali. Dan berbagai masalah lainnya. Dalam akuntansi dikenal dua macam cara pencatatan persediaan, yaitu : 1. Sistem pencatatan periodik Sistem persediaan periodik ini biasanya digunakan dalam perusahaan dagang yang menjual barang-barang dagangan yang harganya murah dan frekuensi pembelianya tinggi. Ciri – ciri sistem ini adalah : 1. Pembelian barang dagangan dicatat dengan mendebit rekening pembelian 2. Harga pokok penjualan dihitung pada akhir periode akuntansi dan dicatat dengan mendebit harga pokok penjualan dan mengkredit persediaan dan pembelian, selanjutnyaa mendebit persediaan dan mengkredit harga pokok penjualan. 3. Sistem Persediaan Perpetual Sistem persediaan perpetual berbeda dengan sistem persediaan periodik. Sistem perpetual biasanya digunakan pada perusahaan yang menjual barang dagangan yang mahal harganya seperti TV, mobil, dll. Ciri-ciri metode ini adalah : 1. Pembelian barang dagangan dicatat dengan mendebit rekening persediaan 2. Harga perolehan dihitung untuk setiap penjualan dengan mendebit harga pokok penjualan dan mengkredit rekening persediaan 3. Persediaan merupakan rekening control dan dilengkapi dengan buku pembantu persediaan yang berisi catatan untuk tiap jenis persediaan. Buku pembantu persediaan menunjukkan kuantitas dan harga perolehan untuk setiap jenis barang yang ada dalam perusahaan Pencatatan persediaan didalam suatu perusahaan akan berhubungan secara langsung dengan sistem informasi. Karena apa yang dihasilkan dalam pencatatan persediaan akan menjadi informasi bagi manajemen. Berikut hubungan antara informasi persediaan dengan sistem informasi akuntansi terdalam pada gambar 2.2.: