Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Pengertian Akuntansi Sebagai Suatu Sistem Informasi

Alasan - alasan dan pertimbangan-pertimbangan tersebut memotivasi penulis untuk meneliti sistem Electronic Data Processing yang dipergunakan oleh perusahaan dalam proses pencatatan persediaan di PT. Indosat Cabang Medan, yang bergerak dibidang jasa telekomunikasi seluler sekaligus mengeluarkan produk-produk sendiri antara lain produk kartu seluler dan voucer isi ulang kartu seluler untuk mendukung pelayanannya kepada pelanggan. Persediaan yang ada dalam perusahaan ini adalah merupakan barang jadi yang dapat langsung dipasarkan sesuai dengan program yang sedang dijalankan. Dalam hal ini Penulis mengangkat judul skripsi “Penerapan Elektronic Data Processing dalam Pencatatan Data Persediaan pada PT Indosat Cabang Medan”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan penulis di PT Indosat Cabang Medan, maka permasalahan yang dapat disimpulkan tentang penerapan Electronic Data Processing di perusahaan ini adalah : 1. Apakah penerapan Electronic Data Processing yang digunakan dalam perusahaan dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dan mendukung sistem pencatatan persediaan yang lebih efektif? 2. Apakah dengan adanya sistem pencatatan Elektronic Data Processing ini dapat memberikan pengawasan yang lebih intensif terhadap persediaan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui sistem Elektronic Data Processing yang dipergunakan oleh peruahaan apakah dapat memberikan pengawasan yang lebih intensif terhadap perusahaan. Untuk mengetahui apakah sistem yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan dapat menunjang operasional perusahaan dalam mencapai tujuan dengan efektif dan bahkan efisien. b. Manfaat peninjauan Manfaat penelitian yang diharapkan penulis antara lain : 1. Penulis, yaitu dapat berguna baik dalam memberikan kontribusi pemikiran maupun dalam praktek bagaimana sebenarnya sistem Elektronic Data Processing yang dipergunakan diperusahaan. 2. Perusahaan, yaitu dapat memberikan masukan bagi bagian keuangan dan logistik dalam perbandingan pelaksanaan sistem pencatatan yang diberlakukan di perusahan dengan teori-teori dan perkembangan ilmu pengetahuan yang sekarang. 3. Pihak lain, yaitu sebagai bahan masukan atau pemikiran mengenai sistem pencatatan persediaan maupuan pelaksanaannya.

D. Kerangka Konseptual PT. INDOSAT Tbk.

CABANG MEDAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN SISTEM PENCATATAN PERSEDIAAN ELEKTRONIC DATA PROCESSING SISTEM PENGAWASAN TERHADAP PENCATATA PERSEDIAAN DAFTAR PUSTAKA Bodnar, George H, dan Hopwaood Williams S, 2000, Accounting Information System Sistem Informasi Akuntansi. Buku I. Terjemahan Amir Abadi Jusuf dan Rudi M. Tambunan, Salemba Empat Jakarta. Bodnar, George H dan Hopwood Williams S, 2004. Accounting Information System. Pearson Education. Inc. Upper Saddle River. New Jersey. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Jurusan Akuntansi, 2004. Buku Petunjuk Teknik Penulisan Proposal Penelitian dan Penulisan Skripsi Hall, James, A. 2001 Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakarta Hartono, Jogiyanto. 2004 Pengenalan Komputer. Edisi Ketiga, Andi Yogyakarta. Ikatan Akuntan Indonesia 2007, Standar Profesional Akuntan Publik, Salemba empat Jakarta, Kuncoro Mudrajad Phd 2003, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Penerbit Erlangga, Jakarta Mulyadi., 2001. Sistem Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta Rosjidi., 1999, Teori Akuntansi : Tujuan, Konsep dan Struktur, Edisi Pertama, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta. Romney, Marshall B., Steinbart, Paul 2004, Accounting Information System, Nineth Edition, Pearson Education Inc.New Jersey. Siagian, Sondang P., 2002. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kedua PT. Bumi Aksara Jakarta Smith, M, Jay K Fred Skousen 1999, Akutansi Intermediete, Jilid I Edisi 9 Penerbit Erlangga, Jakarta Skousen, K. Fred, Stice, Earl K.Stice, James DD, 2001. Akuntansi Keuangan Menengah, Terjemahan Tim Penerjemah Salemba Empat, Jakarta. Wilkinson, Josep W.Et Al, 2000, Accounting Information System Essential Concept and Application 4 Edition, John Willey Sons Inc, New York- USA Wijayanto, Nugraha, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga Jakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Akuntansi Sebagai Suatu Sistem Informasi

Informasi merupakan hal pokok dalam suatu organisasi sehingga dapat diibaratkan sebagai nafas kehidupan organisasi. Suatu organisasi yang tidak memperoleh dan tidak memiliki informasi yang akurat dan tepat waktu, akan segera mati dan berakhir. Bagian terpenting dari seluruh informasi yang dibutuhkan manajemen, khususnya manajemen perusahaan adalah Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai suatu sistem informasi adalah untuk mengidentifikasikan, mengumpulkan dan mengkomunikasikan informasi ekonomi mengenai suatu badan usaha kepada beragam orang tergantung kebutuhan dari masing-masih pihak. Informasi adalah data yang berguna untuk diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat sedangkan sistem adalah kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Untuk menghasilkan informasi yang memenuhi kualitas relevan dan dapat diandalkan, diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur dan mengelola data akuntansi menjadi informasi akuntansi yang disebut dengan Sistem Informasi Akuntansi. Untuk memperoleh pengertian yang lebih jelas mengenai defenisi sistem informasi akuntansi, yaitu : 1. Pengertian Sistem Menurut Hall dalam dalam Yusuf 2001: 5, “ Sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan atau subsistem- subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuaan yang sama”. Menurut Mulyadi 2001:2 “Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya antara satu dengan yang lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu Dari defenisi diatas memberikan sistem secara umum, yakni merupakan kesatuan dari beberapa komponen yang saling berkaitan berinteraksi untuk mencapai tujuan dan sasaran. Sistem selalu terdiri dari subsistem yang lebih kecil dan setiap subsistem melaksanakan fungsi-fungsi yang spesifik yang mendorong sistem secara keseluruhan. Sistem memiliki 3 tiga karakteristik menurut Mulyadi 2001 : 2, yaitu : 1. Sistem merupakan elemen, yaitu setiap sistem harus terdiri atas lebih dari satu bagian 2. Sistem merupakan proses, yaitu dimana bagian-bagian tersebut bekerjasama sebagai satu kesatuan dan memiliki keterkaitan. 3. Sistem merupakan tujuan, yaitu sebuah sistem harus melayani setidaknya satu tujuan, tetapi sistem dapat juga melayani beberapa tujuan. 2. Pengertian Informasi Informasi dapat diibaratkan darah yang mengalir dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting didalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi lemah, kerdil dan akhirnya berakhir. Adapun pengertian informasi oleh Bodnar, George H, William dalam Yusuf dan Tambunan 2001 :1 ”Informasi adalah data yang berguna diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat. Sedangkan pengertian informasi menurut Wilkonson 2000:5 : ” Information is inteligence that is meaningful and useful to persons for whom it is intended”. Tujuan dari sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakaian dengan mengacu pada kondisi bahwa informasi yang digunakan relevan, tepat dan akurat. Sedangkan defenisi data menurut Nugroho Wijayanto 2001:5 bahwa ” Data adalah bahan baku dari informasi sehingga data akuntansi adalah input bagi informasi akuntansi. Dimana proses akuntansi mengubah data akuntansi menjadi informasi akuntansi Data sesungguhnya tidak mempunyai nilai apa-apa untuk mengambil keputusan. Hanya informasilah yang mempunyai nilai, dalam arti informasi akan memudahkan seorang pimpinan untuk mengambil keputusan. Jadi data merupakan sumber informasi, bahan informasi dan dengan sendirinya data erat hubungannya dengan informasi. Menurut Romney and Steinbart dalam Ftriasari dan Kwary, 2004:10 ada beberapa karakteristik yang harus dimiliki: 1. Dipercaya, harus bebas dari kesalahan dan akurat dalam mempresentasikan suatu kejadian atau kegiatan dari suatu organisasi. 2. Relevan, yaitu harus memberikan arti kepada pembuat keputusan. Informasi yang relevan dapat mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan nilai-nilai dari sebuah keputusan. 3. Tepat waktu, artinya disajikan tepat pada saat dibutuhkan dan bisa mempengaruhi proses pengambilan keputusan. 4. Lengkap, termasuk didalamnya semua data yang relevan dan tidak mengabaikan kepentingan yang diharapkan oleh pembuat keputusan. 5. Dimengerti, bahwa informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pembuat keputusan. 3. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sering disebut sebagai bahasa bisnis “The Language of Business atau dengan istilah yang lebih baik adalah bahasa dari keputusan- keputusan keuangan. Akuntansi merupakan proses perhitungan transaksi keuangan. Transaksi keuangan merupakan kejadian yang mengakibatkan berubahnya posisi keuangan suatu perusahaan, baik yang bertujuan untuk mencari laba maupun tidak. Posisi keuangan suatu perusahaan dapat berupa posisi harta, utang dan modal. Transaksi keuangan merupakan input dari akuntansi dan outputnya adalah laporan kuangan. Menurut Warren Reeve Fees dalam Farahmita, Amanungrahani dan Hendrawan 2005 : 10 ”Akuntansi adalah Sistem informasi yang memberikan kepada pihak-pihak berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan”.Menurut Rosjidi 1999:7 menyatakan definisi akuntansi sebagai berikut : “Akuntansi adalah keseluruhan pengetahuan dan fungsi yang berhubungan dengan penciptaan, pengesahan, pencatatan, pengelompokan pengolahan, penganalisaan penafsiran dan penyajian informasi yang dapat dipercaya dan penting artinya secara sistematik mengenai transaski-transaksi yang bersifat finansial yang diperlukan oleh pimpinan dan operasi suatu badan dan untuk laporan-laporan yang harus diajukan mengenai hal tadi guna memenuhi pertangungjawaban yang bersifat keuangan atau lainnya.” Informasi akuntansi atau accounting information penting sekali bagi manajemen dari suatu ekonomi yang efisien. Dalam suatu organisasi perusahaan informasi akuntansi dihasilkan oleh suatu sistem. Dari pengertian sistem, informasi dan akuntasi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa setiap komponen-komponen kata tersebut mempunyai hubungan yang erat antara satu dengan yang lain. Dan dari definisi sistem, informasi dan akuntansi, maka dapatlah definisi sistem informasi akuntansi. Menurut Bodnar dan Hopwood dalam Yusuf dan Tambunan 2004:1 mendefinisikan Sistem Informasi Akuntansi sebagai berikut : “Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan dari sumber-sumber, seperti orang dan peralatan yang dirancang untuk mentransformasi data keuangan menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan”. Menurut Ulric J Gelinas Jr dan Steve G Sutton 2002:14 mendefinisikan “Sistem Informasi Akuntansi sebagai berikut : “The Accounting Information System is a specialized sub system of the Management Information System.” It is Purpose is to collect, process and report information related to the financial aspect of business events”. Dari beberapa definisi Sistem Informasi Akuntansi diatas jelas bahwa Sistem Informasi Akuntansi memproses data yang diterima untuk menghasilkan dokumen, laporan dan informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Menurut Romney and Steinbart dalam Fitriasari dan Kwary 2004:1 ada 5 lima fungsi utama yang saling berkaitan didalam Sistem Informasi Akuntansi, yaitu : 1. Pengumpulan data Terdiri dari beberapa aktivitas pengumpulan yang meliputi penjaringan data, pencatatan data ke dalam formulir, pemeriksaan dan validasi data sehingga data yang akan diinput sudah benar dan lengkap. 2. Pengolahan Data Akan meliputi langkah-langkah penglaksifikasikan data, perekaman data pada formulir ataupun media lainnya. Sortasi elemen data, pengumpulan data menurut jenisnya. Penggabungan dari dua atau lebih kelompok file data, perhitungan, pengikhtisaran, pembandingan dan pemeriksaan hal-hal dari kelompok-kelompok data yang berbeda untuk mendapatkan data yang cocok ataupun yang berbeda. 3. Pengelolaan data Terdiri dari tiga langkah yaitu penyimpanan, pemutakhiran, dan pencarian. Penyimpanan meliputi penempatan data ke file atau database. Pemutakhiran merupakan penyesuaian dari data yang disimpan menurut kejadian-kejadian yang diinput. Pencarian terdiri dari akses dan pengambilan data untuk keperluan pengolahan dan pelaporan. 4. Pengendalian Data Mempunyai dua fungsi yaitu 1 mengamankan dan menjamin aktiva perusahaan termasuk datanya; 2 memastikan bahwa data yang diolah dengan cepat, lengkap dan diolah dengan sempurna. 5. Pembuatan Informasi Fungsi ini meliputi interprestasi, pelaporan dan pengkomunikasian informasi Pembuatan ataupun pengolahan informasi merupakan output dari pengolahan transaksi dan pengolahan informasi Ada beberapa keunggulan dari Sistem Informasi Akuntansi apabila diterapkan dalam organisasi antara lain : a. Kecepatan b. Volume hasil c. Pencegahan Kekeliruan d. Posting Otomatis e. Penyusunan Laporan Otomatis f. Pencetakan Dokumen Otomatis. Secara konseptual, komponen-komponen Sistem Informasi Akuntansi yang didapat dalam suatu perusahaan dapat digambarkan pada gambar 2.1 berikut: Gambar 2.1 Accounting Information System Components Sumber : James A.Hall 2004. SIstem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakarta. Gambar 2.1 menggambarkan komponen Sistem Informasi Akuntansi yang terdiri dari : a. Sasaran dan Objective Goal and Objective Setiap Sistem Informasi Akuntansi dirancang untuk mencapai satu atau lebih sasaran dan objective b. Masukan Input Data harus dimasukkan dan dikumpulkan sebagai input ke dalam sistem. Data yang umum dari Sistem Informasi Akuntansi adalah data transaksi dan ayat- ayat jurnal. INSTRUCTION AND PROCEDURS OUTPUT PROCESS DATA STORAGE USERS GOAL AND OBJECTIVE INPUT c. Keluaran Output Informasi yang dihasilkan oleh sistem disebut output. Output dari sistem dimasukkan kembali kedalam sistem disebut Feedback. d. Penyimpanan Data Storage Data Storage adalah tempat penyimpanan data dalam Sistem Informasi Akuntansi untuk penggunaan data di masa yang akan datang. Data tersebut harus tetap diupdate. e. Pemrosesan Processor Data harus diproses utuk menghasilkan informasi dengan menggunakan komputer. f. Instruksi dan Prosedur Sistem Informasi tidak dapat memproses data untuk menghasilkan informasi tanpa transaksi dan prosedur yang terperinci. g. Pemakai user Pemakai adalah manusia yang berinteraksi dengan sistem dan menggunakan informasi yang dihasilkannya. Dalam perusahaan yang dimaksud dengan pemakai adalah mereka yang mencatat transaksi dan yang me-manage serta yang mengendalikan sistem. Dalam hal ini SIA dibutuhkan dalam mengambil keputusan yang penting mengenai suatu keadaaan perusahaan. Akuntansi akan menyediakan informasi mengenai data-data akuntansi yang berkaitan dengan perusahaan seperti, neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas perusahaan, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Data-data ini biasanya ditujukan bagi pihak luar perusahaan yang antar lain : pemegang saham, investor, kreditor, pelanggan dan pemasok, pesaing, serikat pekerja, pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Adapun Subsistem dari Sistem Informasi Akuntansi menurut Hall dalam terjemahan Yusuf 2001:56 adalah sebagai berikut : a. Siklus pendapatan Revenue Cycle Siklus pendapatan adalah siklus yang berorientasi kepada transaksi yang mengubah jasa atau produk menjadi pendapatan dari pelanggan. Fungsi-fungsi yang umum meliputi penjualan, penerimaan dan pemrosessan order, pengiriman barang dan piutang dagang. b. Siklus Pengeluaran Expenditure Cycle Siklus pengeluaran adalah siklus yang berhubungan dengan usaha untuk mendapatkan sumber-sumber barang dan jasa dari luar maupun karyawan di dalam perusahaan. Siklus ini meliputi sistem pembelian, hutang dan sistem panggajian. c. Siklus Manajemen Sumber Daya Manusia Siklus ini disebut dengan siklus personalia. Siklus ini bertanggungjawab dalam pengangkatan karyawan, penetapan jabatan , penetapan tariff gaji dan upah, promosi, mutasi dan penghentian karyawan sertap penetapan berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan. d. Siklus Produksi Production Cycle Siklus produksi berkaitan dengan pengumpulan, penggunaan dan pengubahan bentuk suatu sumber ekonomi, siklus ini dapat meliputi sistem produksi dan sistem pengendalian persediaan, siklus produksi ini meliputi kegiatan, yaitu : produksi, melaksanakan proses produksi, menghitung biaya overhead dan mengalokasikan ke pekerjaan yang sesuai, menyelesaikan produksi bahan yang masih dalam proses dan menyiapkan produk sebelum terjual. e. Siklus Buku Besar dan Pelaporan Keuangan General Ledger and Financial Reporting Siklus ini berhubungan dengan proses pembaharuan dan pembuatan laporan, siklus ini merupakan muara bagi semua subsistem yang lain. Sistem ini menerima data yang mengalir dari sistem yang lain untuk kemudian menyusun laporan disetiap periode yang telah ditetapkan.

B. Konfigurasi Komputer

Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah computer computer diambil dari bahasa latin yang berarti menghitung. Menurut Cusing 2002:2 komputer adalah ”suatu alat elektronic dengan kecepatan tinggi dan mampu melaksanakan perhitungan juga operasi yang logis serta menyimpan dan melaksanakan serangkaian instruksi yang akan memungkinkannya untuk melakukan serangkaian operasi tanpa campur tangan manusia.” Informasi yang dimaksudkan dalam skripsi ini adalah setiap transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan yang merupakan catatan yang berisikan informasi mengenai transaksi yagn akan dikumpulkan menjadi suatu file. File adalah kumpulan dari beberapa catatan yang berkaitan. File terbentuk dari kumpulan data. Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan, dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol khusus, atau gabungan dari ketiganya. Kumpulan data akan diolah menjadi informasi yang dapat dipahami bagi orang yang membutuhkannya. Sistem komputer diperlukan untuk mengolah data-data yang tersedia. Sistem komputer diperlukan karena semakin berkembangnya kebutuhan dari suatu perusahaan yang diikuti semakin banyak data-data yang harus diolah menjadi informasi yang diperlukan. Tujuan dari sistem informasi itu sendiri adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen yang terdiri dari perangkat keras hardware, perangkat lunak software, dan perangkat pikir brainware.

1. Perangkat Keras Hardware

Komputer yang digunakan untuk mengolah data teknis secara periodik digunakan untuk mengolah data teknik yaitu akuntansi, untuk mengolah data tersebut digunakan Komputer. Hardware adalah peralatan fisik yang secara keseluruhan menyusun sistem komputer seperti : a. Input Devices b. Output Devices c. IO Port Devices d. Central Processing Unit CPU e. Data Communication f. Secondary Strorage Devices