Ekstraksi Kesimpulan dan Saran

Novianty Syahfitri : Pengaruh Berat Dan Waktu Penyeduhan Terhadap Kadar Kafein Dari Bubuk Teh, 2009. USU Repository © 2009 Selama masa hamil, jika terlalu sering overdosis kafein, lebih dari 600 mg per hari, bisa berakibat gugurnya kandungan. Tetapi, jumlah kafein yang setara dengan angka di atas, maka harus mengkonsumsi teh sedikitnya 14 cangkir setiap hari dengan kanndungan kafein setinggi mungkin Stephen Fulder, 2004

2.6. Ekstraksi

Ekstraksi merupakan suatu metode pemisahan kimia yang paling lama. Penyediaan secangkir kopi atau teh termasuk termasuk rasa dari ekstraksi dan komponen bau dari dari masalah sayuran kering dengan air panas. Demikian juga dengan bahan-bahan wewangian dan banyak obat diisolasi secara ekstraksi dengan menggunakan pelarut organik. Pelarut yang digunakan untuk ekstraksi sebaiknya memiliki banyak sifat pengekstrakksian yang memuaskan. Pelarut yang digunakan sebaiknya tidak memecah substansi yang akan diekstraksi, memiliki titik didih yang rendah sehingga mudah dihilangkan, tidak bereaksi dengan pelarut, tidak mudah terbakar dan berbahaya, dan relatif tidak mahal Fieser Williamson, 1983. Metode dasar pada ekstraksi cair – cair adalah ekstraksi bertahap batch, ekstraksi kontinyu. Ekstraksi bertahap merupakan cara yang paling sederhana. Caranya cukup dengan menambahkan pelarut pengekstraksi yang tidak bercampur dengan pelarut semula kemudian dilakukan pengocokan sehingga terjadi kesetimbangan konsentrasi zat yang akan diekstraksi pada dua lapisan, setelah ini tercapai lapisan didiamkan dan dipisahkan. Metode ini digunakan untuk pemisahan analitik. Kesempurnaan ekstraksi tergantung pada banyaknya ekstraksi yang dilakukan. Hasil yang baik diperoleh jika jumlah ekstraksi yang dilakukan berulang kali dengan jumlah pelarut sedikit-sedikit. Ekstraksi ini merupakan metode yang baik dan populer, alasan utamanya adalah bahwa pemisahan ini dapat dilakukan dalam tingkat makro maupun mikro dan tidak memerlukan alat yang khusus atau canggih kecuali corong pisah Khopkar, S.M, 2002. Novianty Syahfitri : Pengaruh Berat Dan Waktu Penyeduhan Terhadap Kadar Kafein Dari Bubuk Teh, 2009. USU Repository © 2009 Prinsip metode ini didasarkan pada distribusi zat terlarut dengan perbandingan tertentu antara dua pelarut yang tidak saling bercampur seperti benzen, karbon tetraklorida atau kloroform. Batasannya, adalah zat terlarut yang dapat ditransfer pada jumlah yang berbeda dalam kedua fase pelarut Underwood, 1992.

2.7. Spektrofotometri