Novianty Syahfitri : Pengaruh Berat Dan Waktu Penyeduhan Terhadap Kadar Kafein Dari Bubuk Teh, 2009. USU Repository © 2009
Prinsip metode ini didasarkan pada distribusi zat terlarut dengan perbandingan tertentu antara dua pelarut yang tidak saling bercampur seperti benzen, karbon
tetraklorida atau kloroform. Batasannya, adalah zat terlarut yang dapat ditransfer pada jumlah yang berbeda dalam kedua fase pelarut Underwood, 1992.
2.7. Spektrofotometri
Spektrofotometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spektrometer dan fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang
gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorbsi. Jadi spektrofotometer digunakan untuk mengukur
energi secara relatif jika energi tersebut ditransmisikan atau direfleksikan sebagai fungsi dari panjang gelombang.
Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum tampak yang kontinyu, monokromator, sel pengabsorbsi untuk larutan sampel atau blanko dan suatu alat
untuk mengukur perbedaan absorbsi antara sampel dan blanko ataupun pembanding Khopkar, S.M, 2002.
2.7.1. Instrumentasi Spektrofotometer UV-Visibel
SR M SK D
A VD
Keterangan : SR = Sumber Radiasi
D = Detektor M = Monokromator
A = Amplifier atau penguat SK = Sampel Kompartemen
VD = Visual Display atau meter
Spektrofotometri merupakan salah satu metode yang sangat penting dalam analisis kimia kuantitatif. Banyak kelebihan yang dimilikinya, antara lain :
1. Menentukan jenis kromofor, ikatan rangkap yang terkonjugasi, dan auksokrom
dari suatu senyawa organik.
Novianty Syahfitri : Pengaruh Berat Dan Waktu Penyeduhan Terhadap Kadar Kafein Dari Bubuk Teh, 2009. USU Repository © 2009
2. Menjelaskan informasi dari struktur berdasarkan panjang gelombang
maksimum suatu senyawa. 3.
Mampu menganalisa senyawa organik secara kuantitatif dengan menggunakan hukum Lambert-Beer.
4. Metode ini memberikan cara sederhana untuk menetapkan kuantitas zat yang
sangat kecil Basset et al, 1994.
2.7.2. Analisa secara Spektrofotometri
Spektrofotometer yang sesuai untuk pengukuran di daerah spektrum ultraviolet dan sinar tampak terdiri atas suatu sistem optik dengan kemampuan menghasilkan sinar
monokromatis dalam jangkauan panjang gelombang 200-800nm Abdul Rohman, 2007.
Suatu energi yang dikenakan terhadap suatu zat akan dapat diabsorbsi, ditransmisikan, dipantulkan ataupun dibiaskan oleh zat tersebut. Energi yang
diabsorbsi suatu zat adalah sebanding dengan energi yang dibutuhkan untuk memungkinkan suatu perubahan dalam atom ataupun molekul zat tersebut, sehingga
mengakibatkan hanya satu panjang gelombang dari energi tertentu yang dapat diabsorsi, sedangkan panjang gelombang yang tidak.
Apabila sinar polikromatik sinar yang terdiri dari beberapa spektrum dilewatkan melalui suatu larutan maka spektrum yang monokromatis diabsorbsi,
sementara spektrum yang lain dilewatkan dari larutan. Besarnya absorbsi tergantung pada jarak yang dijalani oleh radiasi dan tabiat jenis zat molekul dalam larutan
Underwood, 1992.
2.7.3. Hukum Lambert-Beer
Hukum Lambert-Beer menyatakan bahwa intensitas yang diteruskan oleh larutan zat penyerap berbanding lurus dengan tebal dan konsentrasi larutan. Dalam hukum
Lambert-Beer tersebut ada beberapa batasan yaitu :
Novianty Syahfitri : Pengaruh Berat Dan Waktu Penyeduhan Terhadap Kadar Kafein Dari Bubuk Teh, 2009. USU Repository © 2009
• Sinar yang digunakan dianggap monokromatis
• Penyerapan terjadi dalam suatu volume yang mempunyai penampang luas
yang sama •
Senyawa yang menyerap dalam larutan tersebut tidak tergantung terhadap yang lain dalam larutan tersebut.
• Tidak terjadi peristiwa fluoresensi atau fosforisensi Indeks bias tidak tergantung
pada konsentrasi larutan Abdul Rohman ,2007.
Kombinasi hukum Lambert-Beer dapat dituiskan dengan persamaan : I
t
= I
o
. 10
– .b.c
atau I
t
log = A absorbansi I
o
Sehingga A = . b . c Atau dalam lain dapat dituliskan : A = a . b . c
dimana A = absorbansi = koefisien ekstingsi molar
a = absorbsivitas b = tebal medium pengabsorsi
c = konsentrasi Kenner dan Busch, 1991
Novianty Syahfitri : Pengaruh Berat Dan Waktu Penyeduhan Terhadap Kadar Kafein Dari Bubuk Teh, 2009. USU Repository © 2009
BAB III
BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Alat-alat