Ayu Lestari : Mekanisme Penyelesaian Sengketa GATT Dan WTO Ditinjau Dari Segi Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional Secara Damai, 2007.
USU Repository © 2009
mengembalikan atau memelihara hubungan atau kontak langsung di antara para pihak yang bersengketa setelah hubungan diplomatik mereka terputus. Sedangkan
jasa baik politis adalah jasa baik yang dilakukan oleh negara atau organisasi internasional yang berupaya menciptakan suatu perdamaian atau menghentikan
suatu peperangan yang diikuti dengan diadakannya negosiasi atau suatu kompetensi.
C. Penyelesaian Sengketa Internasional Secara Arbitrase
1. Pengertian Arbitrase
Arbitrase adalah salah satu cara atau alternatif penyelesaian sengketa yang telah dikenal lama dalam hukum internasional. Namun demikian, sampai sekarang
belum ada batasan atau definisi resmi mengenai arbitrase. Istilah arbitrase berasal dari kata “Arbitrare” bahasa Latin yang berarti
“kekuasaan untuk menyelesaikan sesuatu perkara menurut kebijaksanaan”. Dihubungkannya arbitrase dengan kebijaksanaan tersebut dapat menimbulkan
kesan seolah-olah seorang arbiter atau majelis arbiter dalam menyelesaikan suatu sengketa tidak berdasarkan norma-norma hukum lagi dan menyandarkan
pemutusan sengketa tersebut hanya kepada kebijaksanaan saja. Namun sebenarnya kesan tersebut keliru karena arbiter atau majelis arbiter tersebut juga
menerapkan hukum seperti halnya yang dilakukan oleh hakim atau pengadilan. Arbitrase adalah suatu proses hukum yang telah ditetapkan dan merupakan
satu di antara cara penyelesaian sengketa secara damai.
32
32
Prof. Sanwani Nasution, SH, Dkk, Arbitrase Dalam Hukum Internasional, Fakultas Hukum USU, Medan, hal. 26
Ayu Lestari : Mekanisme Penyelesaian Sengketa GATT Dan WTO Ditinjau Dari Segi Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional Secara Damai, 2007.
USU Repository © 2009
2. PerjanjianKlausul Arbitrase
Jika kedua belah pihak yang bersengketa sepakat untuk menyerahkan sengketanya kepad suatu badan arbitrase, maka perjanjian klausul penyerahan
sengketa tersebut harus dibuat. Perjanjian tersebut merupakan dasar hukum bagi yurisdiksi badan arbitrase guna menerima dan menyelesaikan sengketa. Dalam
studi hukum internasional, perjanjian tersebut tunduk pada prinsip-prinsip dan aturan-aturan hukum perjanjian internasional.
Perjanjian arbitrase yang menyatakan kesepakatan para pihak untuk menyerahkan sengketa mereka kepada badan arbitrase dapat dibagi dalam dua
golongan. Pertama, klausul yang menunjuk kepada badan arbitrase yang sudah terlembaga. Kedua, klausul arbitrase yang sifatnya khusus dan yang umum.
Klausul arbitrase khusus adalah klusul yang menyatakan bahwa suatu sengketa tertentu yang timbul dari suatu perjanjian akan diserahkan kepada badan arbitrase.
Sedangkan klausul arbitrase umum adalah klausul yang biasanya berkaitan dengan semua sengketa yang timbul di antara para pihak atau mengenai
penafsiran dan pelaksanaan perjanjian yang berlaku di antara mereka.
33
3. KompetensiYurisdiksi Arbitrase