Ayu Lestari : Mekanisme Penyelesaian Sengketa GATT Dan WTO Ditinjau Dari Segi Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional Secara Damai, 2007.
USU Repository © 2009
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG WORLD TRADE ORGANIZATION
A. Sejarah Terbentuknya WTO
Pada Perang Dunia II, perdagangan internasional berada dalam keadaan yang tidak menentu. Banyak perangkat dari subsistem yang menunjang
kelancaraan perdagangan yang telah mengalami kerusakan baik institusional maupun fisik. Dan pada akhir perang dunia II 1945, negara-negara sekutu sebagai
pihak pemenang perang mulai mengambil upaya untuk membenahi sistem perekonomian dan perdagangan internasional berdasarkan kerjasama antar negara.
Sebagai langkah menangani masalah perdagangan internasional pada bulan Februari 1946, ECOSOC suatu badan di bawah PBB, pada sidang
pertamanya telah mengambil resolusi untuk mengadakan konferensi guna menyusun piagam internasional di bidang perdagangan. Pada waktu yang
bersamaan, pemerintah Amerika Serikat AS mengeluarkan suatu draft mengenai piagam untuk Internasional Trade Organization ITO.
9
Dengan adanya kegagalan ini kemudian negara-negara besar tersebut membentuk suatu komisi perancang yang beranggotakan Amerika Serikat,
Sebagai langkah menyusun inisiatif tersebut, suatu panitia persiapan ITO dibentuk dan bersidang di London 18 Oktober sampai 26 Desember 1946. Panitia
persiapan berhasil mengeluarkan suatu rancangan Piagam London The London Draft Charter. Namun anggota peserta pertemuan itu gagal mencapai kata
sepakat untuk mengesahkan rancangan piagam tersebut.
9
H.S Kartadjoemena, Op. Cit., Jakarta, 1996, hal. 64
Ayu Lestari : Mekanisme Penyelesaian Sengketa GATT Dan WTO Ditinjau Dari Segi Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional Secara Damai, 2007.
USU Repository © 2009
Kanada, Inggris, Perancis dan negara-negara Benelux. Tugas komisi ini adalah mencari rumusan baru untuk merancang suatu organisasi perdagangan baru.
Komisi ini baru mengadakan pertemuan kedua yang berlangsung di Lake Succes, New York dari tanggal 20 Januari sampai 25 Februari 1947. Pertemuan
ini membahas masalah-masalah tertentu dan terbatas saja. Pertemuan tidak membahas hal-hal penting.
Pertemuan penting diadakan di Jenewa dari bulan April sampai November 1947. Dari tanggal 10 April sampai 22 Agustus, panitia persiapan melanjutkan
tugasnya membuat rancangan Piagam ITO. Sementara panitia pelaksana melaksanakan tugasnya, dan dari tanggal 10 April sampai 30 Oktober,
perundingan-perundingan bilateral berlangsung antar negara-negara anggota komisi, antara lain Brazil, Burma, Ceylon, Pakistan dan Rhodesia Selatan.
Hasil perundingan mengenai konsesi timbal balik di bidang tarif reciprocal tarrif concession dicantumkan ke dalam GATT yang ditandatangani
pada tanggal 30 Oktober 1947. Hasil perundingan tersebut berisi pula suatu kodifikasi sementara mengenai hubungan-hubungan perdagangan di antara
negara-negara penandatangan. Berdasarkan persyaratan-persyaratan protokol tanggal 30 oktober 1947, GATT ditetapkan sebagai suatu kesepakatan sementara
sejak tanggal 1 Januari 1948 hingga berlakunya ITO. Kemudian pada tanggal 21 Nopember 1947 sampai dengan 24 Maret 1948
diadakan suatu pertemuan yang berlangsung di Havana. Pertemuan ini membahas piagam ITO oleh delegasi dari 66 negara. Pertemuan berhasil mengesahkan
piagam Havana. Namun sampai dengan pertengahan tahun 1950 negara-negara peserta menemui kesulitan dalam meratifikasi piagam ITO. Hal ini disebabkan
Ayu Lestari : Mekanisme Penyelesaian Sengketa GATT Dan WTO Ditinjau Dari Segi Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional Secara Damai, 2007.
USU Repository © 2009
karena negara-negara waktu itu tidak memiliki keinginan politis untuk menerima atau meratifikasi Piagam tersebut. Amerika Serikat, pelaku utama perdagangan
dunia, pada tahun 1958, menyatakan bahwa negaranya tidak akan meratifikasi Piagam tersebut. Sejak itulah ITO secara efektif menjadi tidak berfungsi sama
sekali. Dengan kegagalan ITO dijadikan realitas maka telah dibentuk apa yang dinamakan dengan GATT General Agreement on Tarifs and Trade.
GATT sendiri sebenarnya menjelma setelah pada akhir Perang Dunia II, negara-negara yang telah menang perang ini tidak berhasil mendirikan apa yang
mereka namakan “Internasional Trade Organization”. Menurut tujuannya semula, maka ITO ini akan dibentuk sebagai “Specialized Agency” dari PBB. ITO ini
semula diharapkan agar dapat membangun kembali sistem ekonomi moneter sebelum perang dunia dengan mengatasi kekurangan yang telah dikemukakan
tehadap perdagangan bebas.
10
GATT yang telah ditandatangani pada 30 Oktober 1947 oleh 23 negara, bukanlah merupakan suatu konstitusi atau anggaran dasar tetapi merupakan suatu
“Common Code Coducy” untuk internasional. GATT merupakan alat untuk stabilisasi secara progresif dari tarif bea masuk dan merupakan forum untuk
konsultasi, forum perundingan untuk bicara secara berkala antara Negara-negara Sejarah GATT dipengaruhi oleh berbagai faktor politis, baik ekonomi
maupun institusional di negara penadatanganan perjanjian. Dalam proses ke arah terwujudnya GATT dapat dicatat bahwa inisiatif utama untuk mengambil langkah,
yang akhirnya sampai pada pembentukan GATT diambil Amerika Serikat dan sekutunya terutama Inggris, pada waktu Perang Dunia II masih melanda.
10
Sudargo Gautama, Segi-Segi Hukum Perdagangan Internasional, PT. Citra Aditya Bakti: Bandung, 1994, hal. 108
Ayu Lestari : Mekanisme Penyelesaian Sengketa GATT Dan WTO Ditinjau Dari Segi Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional Secara Damai, 2007.
USU Repository © 2009
peserta Contracting Practies-CPS. Disamping itu juga disediakan prosedur untuk konsiliasi dan penyelesain sengketa atau biasa disebut dengan seetlement
of dispute mechanism. GATT dibentuk sebagai suatu dasar wadah yang sifatnya sementara
setelah Perang Dunia II. Pada masa itu timbul kesadaran masyarakat internasional akan suatu lembaga Multilateral disamping Bank Dunia dan International
monetaring fund IMF. Kebutuhan akan adanya suatu lembaga multilateral yang khusus ini pada waktu ini sangat dirasakan benar. Pada waktu itu masyarakat
internasional menemui kesulitan untuk mencapai kata sepakat mengenai pengurangan dan penghapusam berbagai pembatasan kuantitatif serta diskriminasi
perdagangan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terulangnya praktik proteksionisme yang berlangsung pada tahun 1930-an yang memukul
perekonomian dunia.
11
11
Huala Adolf, Op. Cit., hal. 102.
GATT mendirikan usaha di Palais Des Nation dari Liga Bangsa-bangsa lama yang digantikan oleh PBB. Palais tersebut berada di Jenewa, dimana GATT
sejak saat itu mendirikan bangunan kantor pusat untuk menempatkan sekretariatnya.
Untuk mengurangi tarif dan rintangan perdagangan lainnya, perundingan GATT diselenggarakan dalam delapan putaran yang dimulai pada tahun 1947
Sebagai hasil dari kesimpulan perundingan GATT Putaran Uruguay yang berhasil, pada tanggal 1 Januari 1995 maka WTO menggantikan Sekretariat GATT dan
mulai mengatur sistem hukum perdagangan internasional.
Ayu Lestari : Mekanisme Penyelesaian Sengketa GATT Dan WTO Ditinjau Dari Segi Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional Secara Damai, 2007.
USU Repository © 2009
World Trade Organization adalah Organisasi perdagangan dunia yang berfungsi untuk mengatur dan memfasilitasi perdagangan internasional. WTO
adalah suatu lembaga perdagangan Multilateral yang permanen, peranan WTO akan lebih kuat dari pada GATT. Hal ini secara langsung tercermin dalam struktur
organisasi dan pengambil keputusan.
12
B. Fungsi dan Tujuan pembentukan WTO