Pola Makan Kecukupan Gizi Status Gizi

25 6. Status gizi balita adalah keadaan gizi anak balita yang ditentukan dengan melakukan pengukuran antropometri BBU, TBU dan BBTB. 7. Pendidikan adalah jenjang pendidikan tertinggi yang pernah ditempuh atau dicapai oleh orangtua balita. 8. Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh orangtua balita secara rutin yang dapat menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari.

3.6 Aspek Pengukuran

3.6.1 Pola Makan

Pola makan diperoleh dari hasil recall 24 jam konsumsi makanan balita yang dilakukan 2 kali dan harinya tidak berturut-turut yaitu melalui wawancara dengan ibu balita. Jenis dan frekuensi makanan pada balita diperoleh melalui FFQ Food Frequency Questionaire. Kategori untuk jenis makanan adalah sebagai berikut : 1. Lengkap yaitu terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, sayur-sayuran, buah-buahan, susu 2. Tidak lengkap yaitu makanan pokok dan lauk-pauk.

3.6.2 Kecukupan Gizi

Kecukupan gizi diukur dengan menggunakan formulir food recall 24 jam dengan cara bahan makanan yang dikonsumsi balita dihitung energi, protein, dan lemak kemudian dibandingkan dengan angka kecukupan gizi yang dianjurkan. Universitas Sumatera Utara 26 1. Energi Tingkat konsumsi energi = konsumsi energiangka kecukupan gizi AKG energi X 100 Klasifikasi tingkat konsumsi energi dibagi menjadi empat, yaitu : a. Baik : ≥ 100 AKG b. Sedang : 80 – 99 AKG c. Kurang : 70 – 80 AKG d. Defisit : 70 AKG 2. Protein Tingkat konsumsi protein = konsumsi proteinangka kecukupan gizi AKG protein X 100 Klasifikasi tingkat konsumsi protein dibagi menjadi empat, yaitu : a. Baik : ≥ 100 AKG b. Sedang : 80 – 99 AKG c. Kurang : 70 – 80 AKG d. Defisit : 70 AKG 3. Lemak Tingkat konsumsi lemak = konsumsi lemakangka kecukupan gizi AKG lemak X 100 Klasifikasi tingkat konsumsi lemak dibagi menjadi empat, yaitu : a. Baik : ≥ 100 AKG Universitas Sumatera Utara 27 b. Sedang : 80 – 99 AKG c. Kurang : 70 – 80 AKG d. Defisit : 70 AKG

3.6.3 Status Gizi

Status gizi balita diperoleh melalui pengukuran antropometri tinggi badan menurut umur TBU, berat badan menurut umur BBU dan berat badan menurut tinggi badan BBTB. Kategori dan ambang batas status gizi anak berdasarkan Kemenkes RI 2010 yaitu : Kategori berdasarkan BBU : a. Gizi Buruk : -3 SD b. Gizi Kurang : -3 SD sampai dengan -2 SD c. Gizi Baik : -2 SD sampai dengan 2 SD d. Gizi Lebih : 2 SD Kategori berdasarkan TBU : a. Sangat Pendek : -3 SD b. Pendek : -3 SD sampai dengan -2 SD c. Normal : -2 SD sampai dengan 2 SD d. Tinggi : 2 SD Kategori berdasarkan BBTB : a. Sangat Kurus : -3 SD b. Kurus : -3 SD sampai dengan -2 SD Universitas Sumatera Utara 28 c. Normal : -2 SD sampai dengan 2 SD d. Gemuk : 2 SD

3.7 Metode Analisis Data