ANGKA KEMATIAN BAYI IMR

Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang, 2010. = 2,88 0,922378 = 2,6

3.2.2 Proyeksi TFR pada tahun 2012 dengan menggunakan rumus geometri.

Rumus : Dengan : Penyelesaian: P t = P Dari hasil proyeksi didapat bahwa pada tahun 2012 diperkirakan TFR mengalami penurunan sebesar 2,66 bayi perwanita usia subur.

3.3 ANGKA KEMATIAN BAYI IMR

Angka kematuan bayi merupakan indikator yang penting untuk mencerminkan keadaan derajat kesehatan disuatu masyarakat, karena bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan lingkungan tempat si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang, 2010. dengan status sosial orang tua si bayi. Kemampuan yang dicapai dalam bidang pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit penyebab kematian akan tercermin secara jelas dengan menurunnya angka kematian bayi. Oleh karena itu angka kematian bayi dipakai sebagai indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan serta kondisi social masyarakat. Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolak ukur yang sensitive dari semua upaya interfensi yang dilakukan pemerintah, khususnya dibidang kesehatan. Pemerintah menetapkan bahwa pembangunan dalam bidang kesehatan merupakan bagian pembangunan sumber daya manusia dalam rangka mencapai bangsa yang mandiri. Tujuan pembangunan dalam bidang kesehatan adalah untuk membentuk manusia yang sehat, cerdas dan produktif. Program dibidang kesehatan dilaksanakan pada seluruh siklus hidup manusia, mulai dari masa kandungan, anak-anak, remaja hingga masa lanjut usia. Demikian halnya dengan pemerintah kabupaten Deli Serdang yang selalu untuk menurunkan angka kematian bayi. Berikut keterangan dalam tabel 3.4. tentang angka kematian bayi. Tabel 3.4 Tingkat Infant Mortality Rate IMR Periode Tahun 1998-2007 di Kabupaten Deli Serdang Tahun IMR Angka Harapan Hidup 1998 35.32 68.2 1999 36.53 68 2000 35.50 68.1 Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang, 2010. 2001 35 68.2 2002 35 68.2 2003 35 68.9 2004 32 68 2005 26.14 68 2006 24.90 69.5 2007 22.90 69.9 Sumber: Kabupaten Deli Serdang dalam angka Dari tabel diatas terlihat bahwa tingkat kematian bayi di Kabupaten Deli Serdang mengalami penurunan. Ini menunjukkan pemerintah Kabupaten Deli Serdang serius dalam menanggapi angka kematian bayi. Untuk mencari proyeksi angka kematian bayi IMR, maka terlebih dahulu harus diketahui tingkat pertumbuhan kematiannya. Untuk mencarinya dapat dilakukan dengan: 1. Angka kematian bayi dengan runus eksponensial : Rumus: P t = P .e rt Dengan: P t = P 2007 = 22,9 P = P 1998 = 35,3 t = 10 tahun r = …..? Penyelesaian: P t = P .e rt Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang, 2010.

2. Angka pertumbuhan kematian dengan rumus geometri:

Rumus : Dengan : Penyelesaian: Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang, 2010.

3.3.1. Angka Harapan Hidup AHH

Angka harapan hidup AHH pada suatu umur didefinisikan sebagai rata-rata jumlah tahun kehidupan yang masih dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur tepat X dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakat. Angka harapan hidup pada suatu usia merupakan indikator yang baik untuk menunjukkan tingkat sosial-ekonomi secara umum. Indikator yang sering dipakai adalah angka harapan hidup waktu lahir expection of live at berth yang didefenisikan sebagai rata-rata tahun kehidupan yang akan dijalani oleh bayi yang baru lahir. Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang, 2010. Seiring dengan menurunnya angka kematian bayi maka angka harapan hidup terus mengalami peningkatan walaupun pada tahun 2004 sempat mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena terjadinya krisis moneter nasional yang berpengaruh terhadap sosial-ekonomi masyarakat.

3.3.2. Mekanisme Penurunan Angka Kematian Bayi

Faktor sosial ekonomi merupakan faktor penentu mortalitas bayi. Namun faktor sosial-ekonomi tidak bersiafat langsung, yaitu harus melalui mekanisme biologi tertentu variable antara yang kemungkinan menimbulkan resiko morbiditas dan selanjutnya bayi sakit dan apabila tidak sembuh akhirnya cacat atau meninggal. Dalam mekanisme ini, penyakit dan kurang gizi bukan merupakan variable independen, tetapi merupakan variable antara pada angka kematian karena dapat mempengaruhi kematian bayi itu sendiri. Faktor sosial-ekonomi juga sangat mempengaruhi kematian bayi. Yang termasuk faktor-faktor social-ekonomi adalah faktor-faktor yang ada dalam individu, keluarga dan masyarakat, pengetahuan dan sumber ekonomi dan keamanan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi morbiditas dalam masyarakat. Faktor-faktor material, lingkungan, gizi, penolong persalinan pertama dan pelayanan kesehatan merupakan beberapa variable antara yang dapat mempengaruhi angka kematian bayi. Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang, 2010. 1. Penolong Pertama Penolong persalinan bayi dapat dijadikan salah satu faktor tingkat kematian bayi. Dilihat dari kesehatan ibu persalinan oleh tenaga medis seperti dokter atau bidan dalam hal ini lebih baik daripada penolong persalinan yang lain. Tabel 3.5. Persentase balita menurut penolong kelahiran pertama tahun 2007 Penolong Persalinan Persentase 2003 2007 Dokter 5.64 8.02 Bidan 87.19 89.77 Tenaga medis 0.00 0.00 Dukun 6.92 2.69 Famili 0.25 0.51 Lainnya 0.00 0.00 Sumber: Dinas Kesehatan dan Kesos Kabupaten Deli Serdang Dilihat dari tabel bahwa para ibu di Kabupaten Deli serdang cenderung lebih menyukai penolong persalinan menggunakan bidan daripada dokter, terbukti dengan terjadinya kenaikan persentase dari 87.19 menjadi 89.77 yang kemudian diikuti oleh dokter dan dukun beranak. Setelah proses persalinan selesai maka tugas seorang ibu yang paling penting selanjutnya adalah memberikan ASI kepada bayinya. ASI Air Susu Ibu merupakan Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang, 2010. zat yang sempurna untuk pertumbuhan bayi dan dapat menambah berat badan lebih cepat. Selain itu juga asi mengandung zat untuk imunitaskekebalan tubuh terhadap penyakit serta dapat memberikan dampak psikologis yakni mendekati hati ibu dan anak dalam menjalin hubungan kasih sayang. Tabel 3.6. Persentase Balita yang pernah disusui menurut lamanya disusui Tahun 2005 Lama disusui Laki-laki Perempuan Laki-laki+ Permpuan Laki-laki+ perempuan 2003 2007 2003 2007 2003 2007 0 bulan 0.49 0.55 0.68 1.69 0.70 0.80 1-5 bulan 4.78 5.35 12.70 11.30 8.40 7.32 6-11 bulan 15.53 16.44 18.92 15.30 15.00 14.01 12-17 bulan 39.88 44.21 36.31 37.58 37.53 43.00 18-23 bulan 21.00 16.44 18.68 14.05 21.20 16.32 23 bulan 18.32 17.01 12.70 20.20 17.17 18.55 Sumber: Dinas kesehatan dan Kesos Kabupaten Deli Serdang 2. Pelayanan Kesehatan Di kabupaten Deli Serdang yang terdiri dari 22 kecamatan terdapat 13 rumah sakit umum dengan kapasitas 528 kamar. Rumah sakit swasta 172 buah yang mempunyai 720 kamar. Dan memiliki Rumah bersalin 113. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang, 2010. Tabel 3.7 Banyaknya Rumah Sakit dan Kapasitas Tempat Tidur Menurut Kecamatan No. Kecamatan RSU Swasta Rumah bersalin RS Kamar RS kamar RS Kamar 1 Gunun meriah - - - - - - 2 STM Hulu - - - - - - 3 Sibolangit - - - - - - 4 Kutalimbaru - - - - - - 5 Pancur Batu - - 10 230 3 15 6 Namo Rambe - - 5 30 2 10 7 Biru-biru - - 5 45 3 20 8 STM Hilir - - 3 30 3 30 9 Bangun Purba - - 9 75 1 10 10 Galang - - 10 60 3 45 11 Tanjung morawa 5 221 21 320 9 60 12 Patumbak - - 3 60 8 75 13 Deli Tua 2 80 3 50 3 50 14 Sunggal 1 25 21 130 18 120 15 Hamparan Perak - - 12 80 9 100 16 Labuhan Deli - - 7 90 7 65 17 Percut Sei. Tuan 2 51 27 330 30 350 18 Batang Kuis - - 9 95 3 45 19 Pantai Labu - - 2 40 - - Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang, 2010. 20 Beringin - - 7 75 4 45 21 Lubuk Pakam 3 151 14 160 7 95 22 Pagar Merbau - - - - - - JumlahTotal 13 528 172 1885 116 1135 Sumber : Dinas Kesehatan dan Kesos Deli Serdang Selain rumah sakit, pelayanan kesehatan yang lain seperti puskesmas, puskesmas pembantu dan posyandu juga tersebar merata di 20 kecamatan tersebut. Dengan adanya fasilitas kesehatan ini diharapkan tingkat kesehatan masyarakat meningkat dan mengakibatkan kematian bayi menjadi menurun. Tabel 3.8 Banyaknya Pusat Kesehatan masyarakat dan sejenisnya menurut kecamatan No. Kecamatan Puskesmas Puskesmas Pembantu Posyandu 1 Gunun meriah 1 2 55 2 STM Hulu 1 3 46 3 Sibolangit 2 5 36 4 Kutalimbaru 1 5 40 5 Pancur Batu 2 6 30 6 Namo Rambe 1 5 54 7 Biru-biru 1 3 41 8 STM Hilir 1 5 56 9 Bangun Purba 1 4 85 Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang, 2010. 10 Galang 2 6 70 11 Tanjung morawa 2 8 60 12 Patumbak 1 2 41 13 Deli Tua 1 1 39 14 Sunggal 3 7 72 15 Hamparan Perak 2 5 80 16 Labuhan Deli 1 2 68 17 Percut Sei. Tuan 2 9 75 18 Batang Kuis 1 4 65 19 Pantai Labu 1 5 81 20 Beringin 1 5 68 21 Lubuk Pakam 2 4 58 22 Pagar Merbau 1 4 76 JumlahTotal 33 100 1296 Sunber: Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang

3.3.3 Proyeksi Angka Kematian Bayi IMR Pada Tahun 2012 dengan Rumus Eksponensial

Rumus: P t = P .e rt Dengan: P t = P 2012 = …..? P = P 2007 = 22.9 Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang, 2010. t = 5 tahun r = -0.0425 Penyelesaian: P t = P .e rt = 22,9 x 2,718282 5-0,04347 = 22,9 x 2,718282 -0,21735 = 22,9 0,804648 = 18,43

3.3.4 Proyeksi angka kematian Bayi pada tahun 2012 dengan Rumus Geometri

Rumus : Dengan : Penyelesaian: Dari hasil proyeksi didapat bahwa pada tahun 2012 diperkirakan IMR mengalami hingga 18.43 bayi. Nurhidayah Sitorus : Proyeksi Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Pada Tahun 2012 Di Kabupaten Deli Serdang, 2010. BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Tahap Implementasi