• Menarche atau menstruasi pertama pada usia relative muda kurang dari
12 tahun •
Menopause atau mati haid pada usia relative lebih tua lebih dari 50 tahun •
Nuliparabelum pernah melahirkan •
Infertilitas •
Melahirkan anak pertama pada usia relative lebih tua lebih dari 35 tahun •
Pemakaian kontrasepsi oral pil KB dalam waktu lama lebih kurang 7 tahun
• Tidak menyusui.
2.4. Anatomi Payudara Normal
Untuk dapat mengenal perjalanan penyakit kanker payudara dengan baik dan memahami dasar-dasar tindakan pengobatan pada kanker payudara maka
sangat penting mengetahui anatomi payudara itu sendiri. Menurut Ramli 1994, payudara terletak pada hemitoraks kanan dan kiri dengan batas-batas sebagai
berikut: 1.
Batas-batas payudara yang tampak dari luar: - superior: iga II atau III
- inferior: iga VI atau VII - medial: pinggir sternum
- lateral: garis aksilaris anterior 2.
Batas-batas payudara yang sesungguhnya: - superior: hampir sampai ke klavikula
- medial: garis tengah - lateral: muskulus latissimus dorsi
2.4.1. Struktur Payudara
Payudara terdiri dari berbagai struktur: - parenkhim epitelial
- lemak, pembuluh darah, saraf, dan saluran getah bening - otot dan fascia
Universitas Sumatera Utara
Parenkim epitelial dibentuk oleh kurang lebih 15-20 lobus yang masing- masing mempunyai saluran tersendiri untuk mengalirkan produknya, dan muara
putting susu. Lobulus-lobulus ini merupakan struktur dasar dari kelenjar payudara Ramli,1994.
2.4.2. Vaskularisasi Payudara
Menurut Ramli 1994, vaskularisasi payudara terdiri dari: 1.
Arteri Payudara mendapat perdarahan dari:
a. Cabang-cabang ferforantes arteri mammaria interna. Cabang-cabang
I,II,III, dan IV dari arteri mammaria interna menembus dinding dada dekat pinggir sternum pada interkostal yang sesuai,menembus muskulus
pektoralis mayor dan memberi perdarahan tepi medial glandula mamma. b.
Rami pektoralis arteri thorako-akromialis. Arteri ini berjalan turun di antara muskulus pektoralis mayor. Pembuluh ini merupakan pembuluh
utama muskulus pektoralis mayor. Setelah menembus muskulus pektoralis mayor,arteri ini akan mendarahi glandula mamma bagian dalam deep
surface. c.
Arteri thorakalis lateralis arteri mammaria eksterna. Pembuluh darah ini jalan turun menyusuri tepi lateral muskulus pektoralis mayor untuk
mendarahi bagian lateral payudara. d.
Arteri thorako-dorsalis. Pembulus darah ini merupakan cabang dari arteri subskapularis. Arteri ini mendarahi muskulus latissimus dorsi dan
muskulus serratus magnus. Walaupun arteri ini tidak memberikan pendarahan pada glandula mamma,tetapi sangat penting artinya. Karena
pada tindakan radikal matektomi,perdarahan yang terjadi akibat putusnya arteri ini sulit di control,sehingga daerah ini di namakan “the bloody
angle”.
Universitas Sumatera Utara
2. Vena
Pada daerah payudara terdapat 3 vena, yaitu: a. Cabang-cabang perforantes vena mammaria interna.
Vena ini merupakan vena terbesar yang mengalirkan darah dari payudara. Vena ini bermuara pada vena mammaria interna yang kemudian bermuara
pada vena innominata. b. Cabang-cabang vena aksilaris yang terdiri dari vena thorako-akromialis,
vena thorako-lateralis dan vena thorako-dorsalis. c. Vena-vena kecil yang bermuara pada vena interkostalis.
Vena interkostalis bermuara pada vena vertebralis, kemudian bermuara pada vena azygos melalui vena-vena ini metastase dapat terjadi di paru.
2.5. Epidemiologi