Anamnesis Pemeriksaan fisik Diagnosis Kanker Payudara

2.8.1 Anamnesis

Di dahului dengan pencatatan identitas penderita secara lengkap. Keluhan utama penderita dapat berupa : massa tumor di payudara, rasa sakit, cairan dari putting susu, retraksi putting susu, adanya eczema sekitar areola, keluhan kulit berupa dimpling, kemerahan, ulserasi atau adanya peau d’orange, atau keluhan berupa pembesaran di kelenjar getah bening aksila. Biasanya kanker payudara mempunyai cirri dengan batas yang irregular umumnya tanpa rasa nyeri,tumbuh progresif cepat membesar Ramli,1994.

2.8.2. Pemeriksaan fisik

Karena organ payudara di pengaruhi oleh factor hormonal antara lain estrogen dan progesterone maka sebaiknya pemeriksaan payudara di lakukan di saat pengaruh hormonal ini seminimal mungkin, yaitu setelah mestruasi lebih kurang satu minggu dari hari pertama mestruasi. Dengan pemeriksaan fisik yang baik dan teliti, ketepatan pemeriksaan untuk kanker payudara secara klinis cukup tinggi Ramli,1994. Teknik pemeriksaan Penderita di periksa dengan badan bagian atas terbuka: 1. Posisi tegak duduk Penderita duduk dengan posisi tangan bebas ke samping,pemeriksa berdiri di depan dalam posisi yang lebih kurang sama tinggi. Pada inspeksi di lihat: simetri payudara kiri-kanan, kelainan papila, letak dan bentuknya, adakah retraksi puting susu, kelainan kulit, tanda-tanda radang,peau d’orange, dimpling, ulserasi, dan lain-lain. 2. Posisi berbaring Posisi berbaring dan di usahakan agar payudara jatuh tersebar rata di atas lapangan dada,jika perlu bahupunggung di ganjal dengan bantal kecil pada penderita yang payudara nya besar.palpasi ini di lakukan dengan mempergunakan falang distal dan falang medial jari II, III, dan IV, dan di kerjakan secara sistematismulai dari cranial setinggi iga ke-2 sampai ke distal setinggi iga ke-6, dan pemeriksaan daerah sentral subareolar dan papil. Universitas Sumatera Utara Terakhir diadakan pemeriksaan kalau ada cairan keluar dengan menekan daerah sekitar papil. 3. Menetapkan keadaan tumornya a. Lokasi tumor menurut kwadran di payudara atau terletak di daerah sentral subareola dan di bawah papil. Payudara di bagi atas empat kwadran, yaitu kwadran atas, lateral bawah, medial atas dan bawah serta di tambah satu daerah sentral. b. Ukuran tumor,konsistensi,batas-batas tumor tegas atau tidak tegas. c. Mobilitas tumor terhadap kulit dan muskulus pektoralis atau dinding dada. 4. Memeriksa kelenjar getah bening regional aksila, yang di raba kelompok kelenjar getah bening: • mammaria eksterna, di bagian anterior dan di bawah tepi muskulus pektoralis aksila • subskapularis di posterior aksila • sentral di bagian aksila • apikal di ujung atas fossa aksila Pada perabaan di tentukan besar, konsistensi, jumlah, apakah berfiksasi atau tidak. 5. Organ lain ikut di periksa adalah hepar,lien untuk mencari metastasis jauh,juga tulang-tulang utama, tulang belakang.

2.8.3. Pemeriksaan penunjang kanker payudara