gonadotropin hormone yang diproduksi oleh hipofise anterior sebagai onset dari pubertas dan berlangsung sepanjang hidup Sherwood l, 2004.
Efek testosteron dapat dibagi menjadi lima kelompok yaitu; 1 efek pada sistem reproduksi sebelum lahir, 2 efek terhadap jaringan seks spesifik setelah
lahir, 3 efek lain yang berhubungan dengan reproduksi, 4 efek terhadap karakteristik seks sekunder, 5 Fungsi non-reproduksif lain. Sherwood L, 2004
2.3. Pengaruh Monosodium glutamate MSG terhadap sistem reproduksi pria.
Penelitian yang dilakukan Franca, 2006 menunjukkan bahwa pada tikus neonetus yang dipaparkan MSG terjadi gangguan perkembangan testis, sel sertoli
dan sel leydig pada masa prepubertasnya. Ternyata selain menyebabkan gangguan pada aksis neuroendokrin sistem reproduksi Lamperti and Pickard, 1984 MSG juga
mengakibatkan stress oksidatif yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi. Pada penelitian yang dilakukan oleh Nayanatara 2008 ditemukan
bahwa pemaparan MSG baik dalam jangka waktu yang pendek 15 hari maupun dalam jangka waktu yang panjang 30 hari pada tikus Wistar jantan dewasa dapat
menyebabkan terjadinya penurunan berat testis dan jumlah sperma, dan kadar asam askorbat yang terdapat di dalam testis, serta terjadi peningkatan jumlah sperma yang
abnormal. Pada penelitian ini peneliti juga menyimpulkan bahwa salah satu mekanisme yang mungkin terjadi akibat dari efek toksik yang ditimbulkan oleh MSG
pada sistem reproduksi mencit jantan adalah dengan cara menurunkan kadar asam askorbat testis Nayanatara et al, 2008
Pemaparan MSG jangka pendek 15 hari dan jangka panjang 30 hari pada tikus Wistar jantan dewasa yang juga dilakukan oleh Vinodini2008 ternyata juga
menyebabkan terjadinya penurunan berat testis, peningkatan kadar lipid peroksidasi testis, penurunan kadar asam askorbat testis dan kerusakan oksidatif lebih besar
pada tikus Wistar jantan dewasa yang terpapar jangka pendek dibandingkan yang terpapar jangka panjang, peningkatan kadar lipid peroksidasi testis dan penurunan
kadar asam askorbat testis ini disebabkan peningkatan produksi oksigen reaktif di testis hal ini menunjukkan bahwa pemaparan MSG dapat menyebabkan stress
oksidatif yang kemudian menyebabkan kerusakan testis.Vinodini et al, 2008
Universitas Sumatera Utara
Pada rata rata pria, kerusakan oksidatif diduga merupakan faktor penting dalam menurunkan produksi testosteron pada saat pematangan testis. Peningkatan
Nitric Oxide NO yang sering dikaitkan dengan peningkatan Lipid peroksidasi pada berbagai jenis stress juga menyebabkan penurunan sekresi testosteron Turner et al,
2008.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN