Kriteria yang digunakan dapat berdasarkan pertimbangan judgement dan jatah quota tertentu Jogiyanto, 2004:79. Menurut Erlina dan Mulyani 2007 : 74
“sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif atau mewakili. Jika sample kurang representative maka mengakibatkan nilai yang dihitung dari
sampel tidak cukup tepat untuk menduga nilai populasi sesungguhnya”. Kriteria pengambilan sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini oleh
peneliti adalah sebagai berikut : 1.
Perusahaan manufaktur di bidang industri automotive and allied products yang terdaftar di BEI dan tidak keluar delisting pada tahun 2006-2008,
2. Perusahaan memiliki laporan keuangan yang lengkap dan audited selama
tahun 2006-2008. 3.
Data yang dimiliki perusahaan lengkap dan sesuai dengan variabel yang diteliti.
Berdasarkan karateristik penarikan sampel diatas, maka perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 16 perusahaan dari total 18
perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2006 – 2008, sehingga jumlah sampel adalah 48 sampel. Lampiran i.
C. Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik Kuncoro, 2003 : 124. Menurut
jenisnya, data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk tabel, grafik,
Universitas Sumatera Utara
diagram, gambar dan sebagainya, sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak lain. Umar, 2003 : 60. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari
situs www.idx.co.id dan Indonesian Capital Market Directory ICMD.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini adalah studi dokumentas yaitu dengan mengumpulkan data –
data yang berasal dari jurnal penelitian atau buku – buku serta laporan keuangan maupun informasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Data yang berisi
laporan keuangan perusahaan otomotif di BEI diperoleh dari situs www.idx.co.id Indonesian Capital Market Directory ICMD 2008.
E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Menurut Jogiyanto 2004 : 62, “Definisi operasional adalah menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam elemen – elemen yang dapat diobservasi yang
menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalisasikan di dalam riset.” Dilihat dari sudut pandang hubungannya, variabel yang digunakan dalam
penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen, sedangkan
variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas Sugiyono, 2006 : 3. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah perputaran kas dan perputaran piutang, sedangkan variabel dependennya adalah likuiditas yang diukur dengan Current Ratio.
Universitas Sumatera Utara
Berikut adalah tabel yang menyajikan konsep dan operasionalisasi dari variabel yang diteliti, baik variabel independen maupun variabel dependen.
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel Konsep Variabel
Indikator Skala
Perputaran Kas
CTO Cash Turn
Over Kemampuan
perusahan untuk membayar hutang
yang segera harus dipenuhi dengan
kas yang tersedia Ratio
Perputaran Piutang
ARTO Account
Receivable Turn Over
kemampuan perusahaan dalam
mengukur seberapa sering
piutang usaha berubah menjadi
kas dalam setahun
Ratio
Likuiditas
Rasio Lancar
CR Current
Ratio
Kemampuan perusahaan untuk
membayar semua kewajiban lancar
pada saat jatuh tempo.
kemampuan perusahan untuk
membayar kewajiban jangka
pendeknya dengan menggunakan
aktiva lancar
Ratio
Sumber : Peneliti, 2010
recevaible Account
Average Sales
Net ARTO
=
Cash Average
Sales Net
CTO =
s Liabilitie
Current Asset
Current CR
=
Universitas Sumatera Utara
F. Metode Analisis Data