Uji t t-test Pengujian Hipotesis

50 yaitu 33 . Angka adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah 0,069 atau 6,9. Angka ini mengindikasikan bahwa variasi dari kedua variabel independennya hanya mampu menjelaskan variasi variabel dependen sebesar 6,9 dan sisanya 93,1 100 - 6,9 dijelaskan oleh faktor-faktor lain tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Kemudian standard error of the estimate adalah sebesar 0,61390, di mana semakin kecil angka ini akan membuat model regresi semakin kurang tepat untuk memprediksi CR. Untuk mengetahui apakah masing – masing variabel yaitu CTO dan ARTO yang dianggap secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap CR, dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menggunakan uji t dan uji F.

a. Uji t t-test

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dari setiap variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dalam uji t digunakan hipotesis seperti yang terlihat berikut ini. Ho : b 1 ,b 2 ,b 3 = 0, artinya perputaran kas dan piutang tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas secara parsial pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Ha : b 1 ,b 2 ,b 3 ≠ 0, artinya perputaran kas dan piutang berpengaruh signifikan terhadap likuiditas secara parsial pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria : Untuk koefisien positif : Universitas Sumatera Utara Ho diterima dan Ha ditolak jika t hitung t tabel untuk α = 5 Ha diterima dan Ho ditolak jika t hitung t tabel untuk α = 5 Untuk koefisien negatif : Ho diterima dan Ha ditolak jika t hitung t tabel un tuk α = 5 Ha diterima dan Ho ditolak jika t hitung t tabel untuk α = 5 Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.566 .496 3.157 .003 LN_CTO -.141 .119 -.168 -1.191 .240 LN_ARTO -.320 .155 -.291 -2.064 .045 a. Dependent Variable: LN_CR Sumber : Output SPSS, diolah Peneliti, 2010 Tabel 4.9 menunjukkan hasil pengujian statistik t sehingga dapat menjelaskan pengaruh variabel independen secara parsial. 1 Pengaruh kas terhadap likuiditas a. Nilai signifikansi sebesar 0,240 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual parsial lebih besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel yaitu Universitas Sumatera Utara perputaran kas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas pada tingkat kepercayaan 95. b. Variabel perputaran kas memiliki t hitung -1,191 dengan nilai signifikansi 0,240 lebih kecil dari 0,05. Dengan menggunakan tabel t, diperoleh t tabel sebesar -2,013. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung sebesar -1,191 lebih besar dari t tabel sebesar -2,013 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak artinya, perputaran kas tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas secara parsial pada perusahaan otomotif di Bursa Efek Indonesia . 2 pengaruh perputaran piutang terhadap likuiditas. a. Nilai signifikansi = 0,045 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual parsial lebih kecil dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel yaitu perputaran piutang mempunyai pengaruh terhadap tingkat likuiditas secara parsial pada tingkat kepercayaan 95. b. Variabel perputaran piutang memiliki t hitung -2,064 dengan nilai signifikansi 0,045 lebih besar dari 0,05. Dengan menggunakan tabel t, diperoleh t tabel sebesar -2,013. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung sebesar -2,064 lebih kecil dari t tabel sebesar -2,013 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak dimana artinya, perputaran piutang mempunyai pengaruh terhadap likuiditas secara parsial pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Sumatera Utara

b. Uji F ANOVA

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Kas, Net Profit Margin, dan Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 140 99

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas pada Perusahaan Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

34 222 89

Analisis Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas (ROA) Perusahaan (Studi Pada: Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2013)

15 212 73

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

3 7 126

PENGARUH MODAL KERJA, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 3 106

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

10 68 112

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas pada Perusahaan Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 2 10

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2010 SAMPAI 2013

0 0 10

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 22

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 20