Latar Belakang Masalah Acara Talk Show Dokter Pintar Di Radio Suara Medan FM Terhadap Kepuasan Khalayak

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

Radio merupakan salah satu jenis media massa yang akrab dengan pemiliknya dan praktis, sehingga tampil sebagai teman pribadi yang bisa didengarkan di rumah, di meja belajar, di kantor, di mobil, di kamar tidur, di dapur dan lain-lain sambil melakukan aktivitas sehingga tidak mengurangi ruang gerak pendengarnya, sesuai dengan salah satu keunggulan radio yaitu bersifat fleksibel. Radio menjadi teman yang tidak saja bisa menghibur, tetapi juga mampu memberitahukan kita semua kejadian di sekitar dan belahan dunia manapun. Masyarakat saat ini bisa menyalakan radio untuk mendengarkan berita, dengan kata lain radio bukan lagi sekedar media hiburan, tempat mendengarkan musik, tetapi juga sumber informasi layaknya surat kabar dan televisi. Bahkan saat seseorang kehilangan dompet atau STNK maupun kehilangan anggota keluarga, radio bisa menjelma menjadi “penolong” yang dapat membantu dalam menyebarkan informasi terhadap khalayak pendengarnya. Salah satu unsur yang menjadi daya tarik radio adalah musik. Orang menyetel radio untuk mendengarkan musik, karena musik merupakan hiburan. Selain musik , efek suara dan kata-kata juga merupakan daya tarik yang menjadikan radio semakin hidup ditelinga dan dalam imajinasi pendengar. Suara dan kata-kata yang disampaikan oleh seorang penyiar dalam membawakan program acara kemudian ditambah dengan efek suara seperti suara kereta api, anak nangis, hiruk pikuk orang, hujan, petir dan lain-lain Universitas Sumatera Utara mengajak pendengar untuk berimajinasi seolah-olah berada dalam situasi yang diciptakan sehingga semakin menarik untuk didengarkan. Dalam sejarah radio siaran terkenal seorang produser radio siaran yang juga terkenal sebagai bintang film, yakni Orson Welles, yang telah membuat drama radio yang menggemparkan masyarakat Amerika Serikat pada tahun 1938, suatu adaptasi dari karangan H G. Wells yang berjudul “The War Of The Worlds” , yakni sebuah cerita fiktif tentang penyerbuan makhluk-makhluk planet Mars ke dunia. Program tersebut dilakukan dengan gaya semi pemberitaan dan mengakibatkan suatu kepanikan, walaupun ada pengumuman selama dan setelah program itu disiarkan bahwa cerita itu hanyalah fiksi, tetapi kepanikan tetap berlangsung hingga pagi berikutnya Prayudha,2005:6. Salah satu contoh peristiwa yang dapat mempengaruhi khalayak tersebut menyebabkan radio mendapat julukan the fifth estate atau kekuatan kelima, dimana radio siaran juga dapat melakukan fungsi kontrol sosial. Jika dibandingkan bidang radio siaran di Indonesia dengan di Amerika Serikat sebagai tempat lahirnya radio siaran dengan Inggris yang juga termasuk Negara yang maju dalam bidang ini, maka Indonesia tidak ketinggalan dalam hal dimulainya radio siaran, meskipun pada kenyataannya waktu itu sedang berada dalam masa penjajahan. Radio siaran yang pertama di Indonesia ialah Bataviase Radio Vereniging BRV di Batavia Jakarta tempo dulu, yang resminya didirikan pada tanggal 16 juni 1925, lima tahun setelah di Amerika Serikat, tiga tahun setelah Inggris dan Uni Soviet Sejarah Radio di Indonesia, Djakarta,1953. Berbeda dengan televisi yang menjaring pemirsa jauh lebih luas dan lebih umum segmennya, dengan program-program sajian on-air yang mereka udarakan, radio telah berkembang menjadi suatu media yang memusatkan Universitas Sumatera Utara perhatian pada kelompok-kelompok pendengar yang lebih kecil, dimana kelompok tersebut dijadikan sebagai target pendengar. Banyak riset yang dilakukan untuk menentukan jenis-jenis program yang menarik dengan tipe-tipe pendengar yang berbeda. Suatu format pada dasarnya merupakan pengaturan elemen-elemen program yaitu musik, identitas stasiun, informasi, dan spot komersil, kedalam suatu susunan yang menarik untuk mempertahankan segmen pendengar yang dicari stasiun penyiaran radio. Stasiun penyiaran radio membentuk formatnya untuk memberikan demografi yang benar seperti yang diharapkan misalnya usia, jenis kelamin, dan status ekonomi sosial.. perbedaan populasi dan demografi pendengar akan dipengaruhi oleh ketertarikan pendengar terhadap program-program yang disajikan, misalnya di pagi hari membutuhkan info kemacetan lalu lintas, berita-berita dalam maupun luar negeri, dan lain lain. Radio merupakan sumber informasi dan sekaligus sebagai sarana hiburan. Dua sisi inilah yang menjadi kecenderungan masyarakat dalam memanfaatkan radio. Salah satu radio yang memberikan informasi dan hiburan di kota Medan adalah Radio Suara Medan FM dengan gelombang 94,7 FM yang dipancarluaskan dari JL. Setia Budi No. 102 Medan mampu menghadirkan program-program yang bervariasi. Radio Suara Medan beroperasi sejak Juli 2003 dan hadir dengan format musik dangdut dengan sasaran khalayak status ekonomi sosial golongan B, C, D dan E. jangkauan siaran mencakup ke segala penjuru kota dan kabupaten disekitarnya, diorentasikan untuk mengcover wilayah Sumatera Utara ke bagian Timur. Dua tahun Suara Medan mengudara sudah mampu menarik perhatian khalayak pendengar radio yang dibuktikan dengan hasil survey yang dilakukan oleh AC Nelson 21 September Universitas Sumatera Utara 2005 dan berada di peringkat ke empat untuk kategori Status Ekonomi Sosial C D E. format musik dangdut 98 dan MelayuIndia 2 menjadikan Radio Suara Medan menjadi pilihan untuk memperoleh hiburan sekaligus informasi bagi penggemar musik dangdut yang sebahagian besar pendengarnya adalah kalangan menengah kebawah. Namun kebutuhan akan hiburan dan informasi tetap saja akan dibutuhkan setiap kalangan. Berdasarkan hal tersebut Radio Suara Medan dengan segmen pendengar masyarakat menengah kebawah ini menyajikan salah satu acara yang bersifat informasi dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bertanya seputar kesehatan melalui Talk Show yang diberi nama Dokter Praktek Interaktif Melalui Telepon yang disingkat dengan Dokter Pintar. Acara Dokter Pintar hadir setiap hari sabtu pukul 12.00 – 13.00 Wib yang dipandu oleh seorang penyiar, dimana menghadirkan seorang dokter yang menjadi narasumber dalam acara tersebut. Dokter Pintar merupakan sebuah acara talk show yang disampaikan secara sederhana yang menghadirkan narasumber tetap yaitu dr. H. Sutoyo Eliandy dari tim PEDIS PEDULI INFORMASI MEDIS. Hadirnya program Dokter Pintar dikarenakan radio Suara Medan merasa perlunya menyampaikan informasi kepada pendengar selain hiburan guna untuk menambah tingkat pengetahuan masyarakat khususnya seputar kesehatan. Setiap minggunya topik yang dibawakan selalu berbeda- beda, diantaranya penyakit asma, Keluarga Berencana, kanker payudara, luka bakar, penyakit keputihan, maupun isu mengenai penyakit yang sedang hangat dibicarakan pada saat itu, dan lain-lain. Selama acara berlangsung pendengar diberikan kesempatan untuk bertanya seputar kesehatan baik mengenai topik yang diangkat maupun yang tidak berkaitan, yang disampaikan melalui telepon dan sms. Universitas Sumatera Utara Oleh karena itu peneliti merasa tertarik untuk meneliti apakah acara Dokter Pintar di radio Suara Medan memberikan kepuasan kepada khalayak dalam hal ini adalah pendengar radio yang tergabung dalam fans club. Adapun alasan mengapa fans club yang akan menjadi objek penelitian karena pendengar yang tergabung dalam fans club adalah pendengar yang frekuensi mendengarkan radio lebih tinggi dan juga bersifat heterogen yang terdiri dari berbagai usia, agama, suku, pendidikan, dan mata pencaharian yang menurut peneliti akan sangat membantu dalam pengambilan data.

I.2. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Radio USUKOM 107,7 FM Sebagai Radio Berbasis Kampus (Studi Kualitatif Opini Peserta Audisi Penyiar Tentang Radio USUKOM 107,7 FM Sebagai Radio Berbasis Kampus)

0 37 133

APLIKASI RADIO STREAMING BERBASIS ANDROID PADA SUARA SAKTI FM (SS FM).

0 5 6

TALK SHOW DAN KESENJANGAN KEPUASAN

1 7 144

KEPUASAN KHALAYAK TERHADAP SIARAN BERITA INFORMASI DAN MUSIK ANDA (BIMA) DI RADIO KOMUNITAS SPIRITUAL KEPUASAN KHALAYAK TERHADAP SIARAN BERITA INFORMASI DAN MUSIK ANDA (BIMA) DI RADIO KOMUNITAS SPIRITUAL HINDU YOGADHIPARAMAGUHYA FM (Studi Kuantitatif Kep

0 3 17

KEPUASAN PENDENGAR AKTIF RADIO SONORA FM (Studi Deskriptif Tentang Kepuasan Pendengar Aktif Terhadap Program Acara Voice de Campus di Radio SONORA FM Surabaya).

0 0 111

MOTIF PENDENGAR AKTIF RADIO PRAMBORS FM SURABAYA ( Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pendengar Radio Prambors FM Surabaya Dalam Program Acara “Afternoon Show”).

2 4 78

Proses produksi acara talk show Jogja forum di radio Trijaya FM Yogyakarta FABIANUS WIDIYARTO

0 0 94

KEPUASAN PENDENGAR AKTIF RADIO SONORA FM (Studi Deskriptif Tentang Kepuasan Pendengar Aktif Terhadap Program Acara Voice de Campus di Radio SONORA FM Surabaya)

0 0 25

KEPUASAN REMAJA SURABAYA MENONTON PROGRAM ACARA TALK SHOW “TONIGHT SHOW” (Studi Deskriptif Kuantitatif Kepuasan Remaja Surabaya Menonton Program Acara Talk Show “TONIGHT SHOW” Di NET TV) SKRIPSI

0 4 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - KEPUASAN REMAJA SURABAYA MENONTON PROGRAM ACARA TALK SHOW “TONIGHT SHOW” (Studi Deskriptif Kuantitatif Kepuasan Remaja Surabaya Menonton Program Acara Talk Show “TONIGHT SHOW” Di NET TV)

1 3 8