b. Hikmah Shalat
Hikmah menurut kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu arti atau makna yang dalam, manfaat; dan wejangan yang penuh.
38
Adapun yang dimaksud hikmah shalat di sini adalah manfaat yang dapat dirasakan bagi orang yang melaksanakan shalat.
Hikmah shalat menurut T.A. Lathief Rousydiy dalam bukunya yang berjudul Ruh Shalat dan Hikmahnya antara lain:
a. Melatih Kedisiplinan Sebagaimana diketahui bahwa pelaksanaan shalat itu telah ditentukan waktunya yakni Subuh, Dzuhur,
Ashar, Maghrib dan Isya. Jika dipraktekkan dengan tepat dan sesuai waktunya, maka akan membentuk sikap disiplin manusia dalam aktifitas kesehariannya.
39
Firman Allah swt.
☺ ☺
☺ ⌧
☺ ﺎ ا
:
Artinya: “Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat mu, ingatlah Allah diwaktu berdiri, diwaktu duduk dan diwaktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu sebagaimana
biasanya. Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. QS.
An-Nisa: 103
40
b. Melatih
Kebersihan Melaksanakan shalat berarti berkomunikasi langsung dengan Allah. Orang yang shalat harus bersih badan,
pakaian dan tempat dari najis dan kotoran yang menghalangi proses pelaksanaan shalat. Apabila shalat itu dilaksanakan dengan tekun dan kontinyu, sudah tentu akan menjadi alat pendidikan
kebersihan individu yang melakukannya. Semakin banyak kita melakukan shalat, tentu sebanyak itu pula diri kita terlatih akan kebersihan.
Allah berfirman:
☺ ☺
38
Depdikbud, op.cit., h. 351
39
T.A. Lathief Rousydiy, Ruh Shalat dan Hikmahnya, Medan: Rimbow, 1995, cet. ke-4, h. 223
40
Departemen Agama, op.cit., h. 138
ﻟا ﺪﺋﺎﻤ
:
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu, tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan basuh kakimu sampai kedua mata kaki
QS. Al- Maidah: 6
41
c. Menanamkan Ketenangan dan Ketenteraman di dalam Jiwa
… ...
ﻃ :
Artinya: “…Dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku…”. QS. Thaha: 14
42
☺ ﺪ ﺮ ا
:
Artinya: “Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram”.
QS. Ar-Ra’du: 28
43
Ayat tersebut menjelaskan bahwa dengan mengingat Allah hati akan menjadi tentram dan jiwa menjadi tenang, tidak gelisah, takut atau khawatir, karena orang yang senantiasa mengingat Allah akan melakukan hal-hal
yang baik dan merasa bahagia dengan kebajikan yang telah dilakukannya. Pada umumnya manusia sering mengalami gangguan kejiwaan yang disebabkan karena ketegangan emosi
dan banyaknya pikiran rumit yang tak terselesaikan. Penyakit ini biasanya mengganggu manusia dan dapat menyebabkan hilangnya keseimbangan. Ini telah menjadi sifat manusia yang diciptakan dalam keluh kesah, kecuali
orang-orang yang melaksanakan shalat Firman Allah swt.
☺ جرﺎ ا
: -
Artinya: “Bahwasanya manusia itu dijadikan berkeluh kesah, apabila ditimpa kesukaran, bersifat gundah dan apabila ditimpa kebajikan bersifat kikir dan menahan kebajikan, selain orang-orang yang mendirikan shalat”
QS. Al-Ma’arij: 19-22.
44
Sedangkan menurut Kamarul Shukri bin Hj. Mohd. Teh dalam bukunya yang berjudul Hukum Qadha Sembahyang dan Masalah Berkaitan Dengannya
menyebutkan hikmah shalat antara lain: a.
Mencegah Dari Perbuatan Keji dan Mungkar. Shalat yang dikerjakan dengan khusyu’ dan ikhlas karena Allah, dapat mencegah manusia dari perbuatan
keji dan mungkar. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt dalam Al-Qur’an surat Al-Ankabut ayat 45. ⌧
☺ تﻮ ﻜ ا
:
41
Ibid., h. 158
42
Ibid., h. 477
43
Ibid., h. 373
44
Ibid., h. 974
Artinya: “Sesungguhnya shalat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar”.
45
c. Memperoleh Kemenangan. Dengan mengerjakan shalatlah umat Islam juga akan memperoleh kemenangan yang abadi, hal ini sejalan
dengan firman Allah swt dalam surat Al-Mukminun ayat 1-2 yaitu: ⌧
☺ ⌧
نﻮ ﺆ ا :
- Artinya: “Telah mencapai kemenangan bagi orang-orang yang beriman yang khusyu’ di dalam shalat mereka”.
QS. Al-Mukminun: 1-2
46
Maka tidak heranlah jika Rasulullah saw sering mengingatkan umatnya tentang shalat di saat beliau akan wafat, karena shalat merupakan puncak kekuatan dan kemenangan umat Islam.
Berkaitan dengan hikmah yang telah disebutkan di atas, Rasululah saw bersabda bahwa shalat adalah tiang agama.
... ﱢﺪ ا دﺎ ةﺎ ﱠ ا
ﻬ ا اور
Artinya: …Shalat adalah tiang agama HR. Al-Bayhaqi
47 Maksudnya yaitu siapa saja yang mendirikan shalat maka dia telah mengokohkan agama, dan siapa saja
yang telah meninggalkan shalat maka dia telah meruntuhkan agama.
45
Ibid., h. 635
46
Ibid., h. 526
47
Abu Bakr Ahmad bin al-Husayn Al-Bayhaqiy. Syu’ab al-Iman, Beirut: Daarul Kutub, 1990, cet. ke-1, Juz. 3, h. 39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN