METODOLOGI PENELITIAN Kontribusi pembelajaran fiqih dalam pelaksanaan shalat siswa di MTs Negeri 7 Model Jakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari fenomena objek peneliti yang diteliti. Metode Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, untuk memperoleh data dan informasi penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan mendeskripsikan fenomena yang menjadi sasaran penelitian.. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini bertempat di MTs Negeri 7 Model Jakarta, dilakukan selama kurang lebih satu bulan, yaitu dari tanggal 22 Agustus sampai 19 september 2006. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. 48 Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas II MTs N 7 Model Jakarta yang berjumlah 220 siswa. Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. 49 Pada penelitian ini, dalam pengambilan sampelnya, penulis berpedoman pada konsep yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto bahwa “Apabila subjeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua. Namun jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15, 20-25 atau lebih”. 50 Pada penelitian ini penulis menentukan sampel sebanyak 20 dari populasi yang ada 220, sehingga jumlah sampel sebanyak 44 orang siswa. Teknik Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah: Observasi Partisipatif. Tehnik ini digunakan untuk mendapatkan gambaran yang konkrit tentang pelaksanaan pengajaran fiqih kelas II Mts N 7 Model Jakarta dan pelaksanaan ibadah shalat siswa kelas II di Mts N 7 dengan berpartisipasi di dalam situasi, baik situasi orisinal maupun situasi buatan, dan berperan aktif di dalamnya. 48 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta,2002, cet. ke-12, h. 108 49 Ibid., h. 109 50 Ibid., h. 115 2. Interview wawancara. Tehnik ini digunakan untuk mengadakan tanya jawab atau wawancara antara peneliti dengan pihak tertentu yang dapat memberikan data-data dan informasi yang diperlukan, seperti guru pengajaran fiqih. 3. Angket. Tehnik ini digunakan untuk memberikan beberapa pertanyaan berupa quisioner kepada sampel untuk memilih salah satu jawaban. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data ini dengan menggunakan: a. Pedoman wawancara yang bersifat umum, tidak terlalu rinci. Pedoman tersebut berisi tentang aspek atau dimensi-dimensi yang berkaitan dengan pengajaran fiqih. Peneliti tidak menentukan urutan secara ketat, pernyataan akan dikembangkan sesuai dengan jawaban yang diberikan subjek penelitian. b. Pedoman observasi, pedoman tersebut berisi mengenai gambaran nyata yang akan dijadikan objek penelitian diantaranya adalah bagaimana pelaksanaan ibadah shalat siswa MTs N 7 Model Jakarta. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dilakukan untuk menguraikan keterangan-keterangan atau untuk keperluan mengolah data yang dikumpulkan melalui angket. Adapun teknik yang digunakan adalah sebagai berikut : Editing, yaitu memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para pengumpul data. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengecek apakah setiap angket telah diisi sesuai dengan petunjuk sebelumnya. Coding , yaitu mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden ke dalam kategori-kategori. Tabulating , yaitu membuat tabel dari jawaban-jawaban yang sudah diberi kode kategori jawaban kemudian dimasukkan dalam tabel-tabel, sesuai dengan item- item pertanyaan yang diajukan. Selanjutnya melakukan analisa data dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan presentase. Adapun rumus yang digunakan penulis adalah sebagai berikut : Keterangan : P= F x 100 P = Prosentase jawaban N F = Frekuensi hasil jawaban N = Jumlah seluruh sampel Penganalisaan data diperoleh untuk dapat memberikan keterangan-keterangan atau jawaban terhadap permasalahan yang ada, sehingga dengan penganalisaan tersebut akan menghasilkan suatu kesimpulan yang baik. Untuk menentukan kriteria data-data kualitatif berdasarkan nilai angket yaitu: 1. 76 - 100 termasuk kategori baik. 2. 56 - 75 termasuk kategori cukup baik. 3. 40 - 55 termasuk kategori kurang baik. 4. Kurang dari 40 termasuk kategori tidak baik.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Pembelajaran fiqih dan implementasinya pada Ibadah Shalat siswa kelas 111 SMP Al-Manshuriyah Jakarta

0 19 101

Kontribusi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Terhadap Pelaksanaan Shalat Lima Waktu Siswa SMP Negeri 37 Jakarta

0 4 110

peran guru kreatif dalam mengembangkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran fiqih di MTs Negeri 2 Pamulang

0 23 0

Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Fiqih di Kelas VIII MTs. Darul Ma'arif Jakarta

11 98 158

PENINGKATAN FREKUENSI PELAKSANAAN SHALAT MELALUI PENERAPAN MODEL Peningkatan Frekuensi Pelaksanaan Shalat Melalui Penerapan Model Pembelajaran Eksperiensial Dalam Pembelajaran Shalat Pada Siswa Sekolah Dasar.

0 1 20

PENDAHULUAN Peningkatan Frekuensi Pelaksanaan Shalat Melalui Penerapan Model Pembelajaran Eksperiensial Dalam Pembelajaran Shalat Pada Siswa Sekolah Dasar.

0 2 13

PENINGKATAN FREKUENSI PELAKSANAAN SHALAT MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPERIENSIAL DALAM Peningkatan Frekuensi Pelaksanaan Shalat Melalui Penerapan Model Pembelajaran Eksperiensial Dalam Pembelajaran Shalat Pada Siswa Sekolah Dasar.

0 2 20

Korelasi pembelajaran fiqih di sekolah dengan ibadah shalat wajib siswa di rumah pada siswa kelas VII MTs Negeri Bakalan Rayung Jombang.

0 0 158

Pelaksanaan pembelajaran fiqih materi shalat lima waktu siswa kelas VII A di Madrasah Tsanawiyah Negeri Nanga Bulik - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 23

Pelaksanaan pembelajaran fiqih materi shalat lima waktu siswa kelas VII A di Madrasah Tsanawiyah Negeri Nanga Bulik - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 8