Pelaksanaan Pembelajaran Fiqih di MTs N 7 Model Jakarta

14 15 16 Darin Arif Mulyono Niat Firmansyah Penjaga Koperasi Satpam Satpam SMP SMA SMP

5. Siswa MTs N 7 Model Jakarta Siswa MTs N 7 Model Jakarta, secara keseluruhan pada tahun pelajaran

2006 – 2007 memiliki 596 siswa, yang masing-masing terdiri dari 156 siswa kelas satu, 69 Laki-laki, 87 Perempuan. 220 siswa kelas dua 102 Laki-laki, 118 Perempuan. Dan 220 siswa kelas tiga 100 Siswa Laki-laki dan 120 Siswa perempuan.

B. Pelaksanaan Pembelajaran Fiqih di MTs N 7 Model Jakarta

Pelajaran fiqih untuk siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 7 Model Jakarta diberikan selama tiga tahun, yang dibagi menjadi enam semester dalam tiga tahun dengan waktu efektif belajar 15 sampai 18 minggu. Untuk satu semester disediakan waktu antara 30 sampai 36 jam pelajaran dengan jumlah pelajaran perminggu sebanyak 2 jam pelajaran. Pelaksanaan pembelajaran fiqih di MTs N 7 Model Jakarta menggunakan kurikulum Departemen Agama tahun 2004. Di MTs N 7 Model Jakarta mengadakan jam tambahan dengan mengadakan bimbingan belajar yang dilaksanakan setiap hari jum’at setelah melaksanakan shalat jum’at. Metode yang digunakan dalam suatu pelajaran sangat membantu keberhasilan pelajaran itu, karena metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pembelajaran berakhir. Seorang guru tidak akan dapat melaksanakan tugasnya bila ia tidak menguasai satu pun metode mengajar yang telah dirumuskan dan dikemukakan para ahli psikologi dan pendidikan. 51 Terlebih pada pelajaran fiqih yang materinya harus diterapkan dalam aktivitas sehari-hari. Untuk menjelaskan materi fiqih khususnya shalat, guru bidang studi fiqih mengungkapkan “Penjelasan tentang tata cara shalat menggunakan metode ceramah, Tanya jawab, demonstrasi dan latihan, karena dengan menggunakan metode tersebut dapat membantu siswa untuk memahami materi yang dipelajari”. 51 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zaini, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 1996, h. 95 Metode ceramah selalu digunakan sebab metode ini mudah dilaksanakan dan dalam waktu singkat dapat disampaikan materi yang cukup banyak. Dalam penyampaian materi dengan metode ceramah ini, guru selalu berusaha memberikan penjelasan yang mudah dipahami siswa serta selalu memotivasi siswanya untuk melaksanakan kegiatan ibadahnya dengan baik sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Jika dalam penyampaian ceramah itu kurang jelas, maka siswa dapat menanyakan hal-hal yang kurang dipahaminya kepada guru yang bersangkutan. Dengan cara demikian siswa dapat lebih mudah memahami pelajaran yang diterimanya. Sedangkan metode yang paling efektif untuk menjelaskan materi fiqih yaitu metode demonstrasi, sebab dengan metode ini siswa mendapatkan pengalaman praktis mengenai materi yang dipelajari. Alat-alat pembelajaran merupakan salah satu faktor yang tidak kalah pentingnya didalam proses belajar mengajar, karena alat-alat itu turut menunjang dan membantu tercapainya tujuan pendidikan. Alat-alat termasuk salah satu komponen dari komponen-komponen pendidikan. Alat pembelajaran itu cakupannya sangat luas, tidak hanya terbatas pada buku pelajaran, alat peraga, kapur tulis, spidol, penggaris dan sebagainya. Tetapi semua sarana dan alat yang mendukung dan menunjang lancarnya proses belajar mengajar dikategorikan kepada alat. Seperti adanya Masjid, tempat wudhu, gedung tempat belajar yang memadai, multi media dan sebagainya.

C. Kontribusi Pembelajaran Fiqih Sebagai Sumber Informasi Dalam

Dokumen yang terkait

Pembelajaran fiqih dan implementasinya pada Ibadah Shalat siswa kelas 111 SMP Al-Manshuriyah Jakarta

0 19 101

Kontribusi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Terhadap Pelaksanaan Shalat Lima Waktu Siswa SMP Negeri 37 Jakarta

0 4 110

peran guru kreatif dalam mengembangkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran fiqih di MTs Negeri 2 Pamulang

0 23 0

Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Fiqih di Kelas VIII MTs. Darul Ma'arif Jakarta

11 98 158

PENINGKATAN FREKUENSI PELAKSANAAN SHALAT MELALUI PENERAPAN MODEL Peningkatan Frekuensi Pelaksanaan Shalat Melalui Penerapan Model Pembelajaran Eksperiensial Dalam Pembelajaran Shalat Pada Siswa Sekolah Dasar.

0 1 20

PENDAHULUAN Peningkatan Frekuensi Pelaksanaan Shalat Melalui Penerapan Model Pembelajaran Eksperiensial Dalam Pembelajaran Shalat Pada Siswa Sekolah Dasar.

0 2 13

PENINGKATAN FREKUENSI PELAKSANAAN SHALAT MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPERIENSIAL DALAM Peningkatan Frekuensi Pelaksanaan Shalat Melalui Penerapan Model Pembelajaran Eksperiensial Dalam Pembelajaran Shalat Pada Siswa Sekolah Dasar.

0 2 20

Korelasi pembelajaran fiqih di sekolah dengan ibadah shalat wajib siswa di rumah pada siswa kelas VII MTs Negeri Bakalan Rayung Jombang.

0 0 158

Pelaksanaan pembelajaran fiqih materi shalat lima waktu siswa kelas VII A di Madrasah Tsanawiyah Negeri Nanga Bulik - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 23

Pelaksanaan pembelajaran fiqih materi shalat lima waktu siswa kelas VII A di Madrasah Tsanawiyah Negeri Nanga Bulik - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 8