Ajaran-ajaran Islam KERANGKA TEORITIS

yang tidak bertentangan dengan hukum Allah SWT dan dilakukan dengan niat yang baik untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT adalah ibadah. 42 Hukum Islam yang mengatur human relation dan human activity di masyarakat disebut muamalah, konsepsi Islam tentang muamalah cukup lengakap, sebab di dalam Quran dan Hadis yang merupakan sumber hukum Islam yang pokok terdapat aturan hukum mengenai keluarga, perdata, pidana, arisan, pemerintahan sosial, ekonomi, pendidikan, hukum internasional dan sebagainya. Al-Quran sudah tentu tidak mengatur segala sesuatu secara mendetail, sebab al-Quran itu untuk seluruh umat manusia sepanjang masa, sedangkan masyarakat adalah dinamis. Tetapi di dalam al-Quran terdapat cukup banyak pentunjuk berupa prinsip-prinsip umum yang dapat dijadikan landasan untuk mengahalau problema-problema yang mungkin dihadapi oleh umat manusia. 42 Abul A‟la Maududi, Toard Understanding Islam, Lahore: Islamic Publication, 1967, h. 1. 43

BAB III BIOGRAFI EMHA AINUN NADJIB

A. Latar Belakang Keluarga Muhammad Ainun Najib nama Muhammad disingkat menjadi M.H, tetapi pada akhirnya sering disebut Emha. 1 Emha adalah anak desa, tepatnya desa santri, dari desa tersebutlah Emha banyak belajar kesederhanaan, kebersahajaan, kewajaran dan kearifan hidup. Karena semua itulah Emha mendapatkan pelajaran bahwa peran sosial bukan sebagai karir, melainkan sebagai kewajiban dan fungsi sosial yang mampu memberikan contoh kepada masyarakat, karena pelajaran itu pulalah Emha bertahan untuk tetap berada dalam keadaan sederhana, karena sesungguhnya Emha mampu untuk menjadi pribadi yang berada di posisi kelas menengah ke atas. Namun, semua itu tak Emha hiraukan Emha tetap berada pada kesederhanaan hidup, bahkan setiap hari Emha sering makan di warung di pinggiran jalan, sampai Emha sakit karena kekurangan gizi. 2 Emha juga sangat dikenal dengan nama sapaan Cak Nun, Emha lahir pada Rabu legi 27 Mei 1953 di Menturo, Sumobito, Jombang, Jawa Timur. Menturo adalah pusat budaya dan tradisi yang cukup penting bagi penggambaran perjalanan Emha, baik dari dimensi sosial, intelektual, kultural dan spiritual. 3 1 Ian Leonard Betts, Jalan Sunyi Emha Jakarta : Penerbit Buku Kompas, juni 2006, h. 1. 2 http:profil.merdeka.comindonesiaeemha-ainun-nadjib di akses pada tanggal 24Oktober 2014. 3 Emha Ainun Nadjib Muhammad Ainun Nadjib, Repleksi Sepanjang Jalan, Yogyakarta : SIPRESS Januari 1995, cet ke-3 h. 305. Emha adalah anak keempat dari lima belas bersaudara. 4 Ayahnya bernama Muhammad Abdul Latif, seorang kiai terpandang di desa Menturo, Sumobito, Jombang, Jawa Timur. Sedang ibunya bernama Chalimah. 5 Dari karakter kedua orangtuanya inilah yang mempengaruhi terciptanya pembentukan watak intelektual maupun perilaku kehidupan kesehariannya, terutama dalam bidang kesantrian Emha kecil. Keperibadiaan Emha yang sangat kritis terhadap ketimpangan-ketimpangan sosial yang terjadi pada masyarakat sekitarnya sudah terlihat sejak Emha masih anak-anak, Guru SD-nya pun pernah merasakan kekritisan seorang Emha ketika Emha masih duduk di sekolah SD. ‟‟suatu ketika, Emha terlambat datang kesekolah. Kemudian Emha dihukum gurunya: berdiri di depan kelas selama pelajaran berlangsung, Emha sangat konsekuen dan sangat menjunjung tinggi peraturan yang ada, baginya aturan itu harus dijunjung tinggi oleh siapa pun, maka ketika suatu saat gurunya terlambat mengajar Emha pun tetap dengan pendiriannya yaitu konsekuen maka Emha menghukum gurunya, dengan berkeliling lapangan memikul sepedanya, sang gurupun merasa dilecehkan, sang guru marah dan kesal, pada akhirnya Emha dikeluarkan dari SD tersebut yang dianggap telah menerapkan aturan yang tidak adil ”. 6 Potongan kisah tersebut hanya sebagian kecil dari kritis dan kenakalan sikap dari Emha yang mendorongnya untuk berlaku selalu adil dimanapun dan kepada siapapun dan selalu menghindari ketidak adilan, termasuk terhadap ayah dan 4 Ian Leonard Betts, Jalan Sunyi Emha, h. 1. 5 Emha Ainun Nadjib, Repleksi Sepanjang Jalan, h. 303. 6 Emha Ainun Nadjib, Repleksi Sepanjang Jalan, h. 303. ibunya. Bisa dikatakan patokan pemahaman tentang Islam yang ada pada diri Emha itu berasal dari kedua orangtuanya. Dari kisah tersebut dapat ditelusuri mengenai pembentukan kepribadian Emha, ketika Emha tumbuh dan berkembang dalam asuhan kasih sayang kedua orangtuanya, tentang sosok kedua orang tuanya Emha mengungkapkan: ‟‟Ayah saya adalah seorang petani dan kiai yang memiliki sebuah surau, tetapi Ayah adalah pemimpin masyarakat tempat bertanya dan mengadu para penduduk desa dalam permasalahan yang mereka alami, begitu pula ibu saya. Setiap permasalahan yang tidak dapat mereka pecahkan mereka ajukan ke orangtua saya untuk dipecahkan, bahkan ketika saya masih dalam buaian dan kemudian menjadi anak kecil, saya seringkali dibawa ibu untuk mengunjungi para tetangga untuk menanyakan apa yang mereka masak, apakah mereka menyekolahkan anak- anak mereka untuk bersekolah dan banyak masalah lain. Pengalaman ini menumbuhkan kesadaran dan sikap sosial saya, dan nilai-nilai keluarga kami didasarkan agama, karena ajaran Islam merupakan kunci untuk menolong sesama manusia dari kemiskinan dan membuat mereka berfungsi sebagai manusia seutuhnya‟‟. 7 Berbagai macam peristiwa dan pengalaman yang Emha dapatkan dalam keluarga ikut memproses sikap sosial Emha. Apalagi jika Emha melihat bagaimana ibunya berusaha menangani permasalahan yang dialami ibu-ibu lain di desanya, terutama masalah perekonomian. Melihat pengorbanan ibunya itu Emha menuliskan: ‟‟ Ibu saya menjual barang-barang seperti TV, mebel, sepeda motor dan lain- lain secara kredit karena Ibu kasihan kepada mereka. Padahal sebenarnya Ibu juga 7 Ian Leonard Betts, Jalan Sunyi Emha, h. 7. dalam keadaan kekurangan, Ibu hanya mempunyai sepasang pakaian, kain batik dan kerudung. Jangan heran kalau Ibu terbelit hutang, akan tetapi kenaifanya dalam pengelolaan merupakan suatu yang luhur bagi kami anak- anaknya‟‟. 8 Keadilan menjadi titik kunci baginya. Artinya, keadilan menjadi titik pusat dalam setiap aktualisasi peran sosial Emha. Atas nama keadilan pula, Emha merasa wajib berperan dalam kehidupan sosial .‟‟ Saya tidak bisa asik sendiri dikamar, tekun beribadah merayu Allah SWT agar masuk syurga sendirian, sementara ketidak adilan bagai hujan lebat menikam bumi. 9 Kalau mau, sebenarnya Emha mempunyai kemampuan untuk memasuki wilayah kekuasaan. Tetapi Emha tetap bertahan sebagai orang pinggiran. Emha tetap bertahan di kemah Jogja yang jauh dari hiruk pikuk perebutan kekuasaan lokal, nasional maupun global. Emha Ainun Najib mempunyai istri yang bernama Novia Kolopaking, Novia Sanganingrum Saptarea Kolopaking, yang dikenal dengan nama Novia Kolopaking lahir di Bandung Jawa Barat 9 November 1972; umur 42 tahun adalah seorang seniman Indonesia keturunan Sunda-Minang. Novia banyak berkiprah di bidang sastra, terutama puisi, sebagai pemain drama dan film, serta penyanyi. 10 Sejak masih kanak-kanak nama Novia telah dikenal melalui sejumlah majalah anak-anak dan penampilan di panggung, baik sebagai penyanyi atau pemain sandiwara. Namun, namanya benar-benar naik ke pentas seni nasional di saat Novia bermain sebagai Emak dalam film serial televisi Keluarga Cemara dan berperan sebagai Siti Nurbaya dalam film televisi Siti Nurbaya. Walaupun 8 Ian Leonard Betts, Jalan Sunyi Emha, h.7. 9 Emha Ainun Nadjib, Sedang Allah SWT Pun Cemburu, Repleksi Sepanjang Jalan, h. 304. 10 http:www.kapanlagi.comindonesiannovia_kolopaking di akses pada tanggal 24 oktober 2014.