35
29. PT Martina Berto Tbk
MBTO √
√ √
9 30.
PT Mustika Ratu Tbk MRAT X
√ √
31. PT Mandom Indonesia Tbk
TCID √
√ √
10 32.
PT Unilever Indonesia Tbk UNVR
√ √
√ 33.
PT Kedawung Setia Industrial Tbk KDSI
√ √
√ 11
34. PT Kedaung Indah Can Tbk
KICI √
√ X
35. PT Langgeng Makmur Industry Tbk
LMPI √
√ X
Sumber : Peneliti
3.7 Jenis dan Sumber Data
Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data
kualitatif adalah data bukan angka yang diangkakan, sedangkan data kuantitatif adalah data berupa angka dalam arti sebenarnya.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sumber data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi dan tidak
memerlukan pengolahan lebih lanjut seperti laporan keuangan tahunan. Sumber data sekunder ini yang berupa laporan keuangan yang telah di
publikasikan diperoleh dari database Bursa Efek Indonesia dengan mengunduh data melalui website resmi Bursa Efek Indonesia,
www.idx.co.id
selama tahun 2011-2013. Data yang diperoleh adalah data
time series
runtut waktu dan data
cross section
. Data
time series
yaitu data dari suatu fenomena tertentu yang didapat dari beberapa interval waktu
tertentu misalnya dalam waktu mingguan, bulanan, dan tahunan. Data
cross section
adalah data dari suatu data yang menunjukkan titik waktu tertentu dari beberapa elemen yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
36
3.8 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan metode pengumpulan data dokumentasi yaitu mengumpulkan, menganalisa
kemudian mengelompokkan data yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Pengumpulan data dilakukan dengan 2 tahap, pertama dengan
melakukan studi pustaka yaitu dengan mengumpulkan informasi-informasi dari buku-buku, jurnal akuntansi, dan sumber lainnya yang berhubungan
dengan penelitian. Kedua, mengumpulkan data sekunder dengan mengakses situs-situs resmi yang berisi laporan keuangan perusahaan industri barang
konsumsi selama tahun 2011-2013 yang telah diaudit oleh akuntan publik dengan cara mengunduh dari situs Bursa Efek Indonesia
www.idx.co.id.
3.9 Metode Analisis Data
3.9.1 Uji Asumsi Klasik
Penelitian ini menggunakan metode analisis statistik dengan menggunakan
software
statistik yaitu
SPSS
versi 16. Peneliti terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik ini meliputi uji normalitas,
uji multikolineritas, uji heterokedasitas, dan uji autokorelasi.
3.9.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal.
ghozali, 2011. Model regresi yang baik adalah yang mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas pada penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
37
didasarkan pada uji statistik sederhana dengan melihat nilai nilai signikan pada uji statistic nonparametik Kolmogorov-Sminor K-S. Uji K-S
dilakukan dengan membuat hipotesis: H
a
: data residual berdistribusi normal H
a
: data residual tidak berdistribusi normal Dasar pengambilan keputusan pada uji K-S ini adalah dengan
melihat nilai probabilitas signifikansi data residual. Jika angka probabilitas kurang dari 0,05 maka variabel ini tidak berdistribusi secara normal.
Sebaliknya, bila angka probabilitas di atas 0,05 maka Ha ditolak yang berarti variabel terdistribusi secara normal Ghozali 2005.
3.9.1.2 Uji Multikolonearitas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Model
regresi yang baik seharusnya tidak ada korelasi antar variabel independen. Ada tidaknya multikolonieritas dapat dideteksi dengan melihat nilai
tolerance dan VIF. Menurut Ghozali 2005:92, ”nilai
cutoff
yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance
0,10 atau sama dengan nilai VIF 10”.
3.9.1.3 Uji Heterokedasitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedatisitas dan jika berbeda
Universitas Sumatera Utara
38
disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskesdatisitas atau tidak terjadi Heteroskesdatisitas Ghozali, 2005.
Uji heteroskedastisitas dapat menggunakan uji glejser. Uji glejser meregresi nilai absolute residual terhadap variabel independen. Uji glejser
menunjukkan tidak mengandung heteroskedastisitas jika nilai signifikansi di atas tingkat kepercayaan 5.
3.9.1.4 Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi tersebut ada korelasi antara kesalahan pengganggu
pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1sebelumnya. Jika terjadi korelasi, dapat disimpulkan adanya problem autokorelasi .
Autokorelasi muncul karena penelitian yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya Ghozali, 2005 .Uji autokorelasi dapat diuji
menggunakan uji
run test
. Uji
run test
menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Run test menunjukkan tidak terjadi
autokorelasi antar nilai residual, jika nilai test di atas 0,05.
3.10 Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan.
Dasar pengambilan keputusan hipotesis ini dilakukan dengan
level of significances 5.
Model analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis
Universitas Sumatera Utara
39
adalah regresi linear berganda dengan penggunaan interaksi. Model regresi linear yang digunakan untuk tiap hipotesis adalah sebagai berikut:
3.10.1 Pengujian Hipotesis 1
Untuk membuktikan Ha1 yaitu pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan. Perusahaan sebelum dimoderasi oleh GCG
sebagai variabel moderating akan diuji dengan model regresi berganda yang
disebut dengan persamaan model I adalah sebagian berikut :
Y1 = a + β1X1 + β2X2 + ε.
3.10.2 Pengujian Hipotesis 2
Untuk membuktikan Ha1 dan Ha2 yaitu pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan setelah dimoderasi oleh GCG sebagai
variabel moderating akan diuji dengan model regresi dengan interaksi yang disebut dengan persamaan model 2 adalah sebagai berikut:
Y1 = a + β1Z4 + β2X1Z4 + β3X2Z4 + ε. Keterangan :
Y12 = Tobin’s Q Nilai perusahaan.
a = Konstanta
β = Koefisien regresi.
X1 =
Return on Assets
ROA. X2
=
Leverage Debt to Asset Ratio-
DAR Z4
= Variabel GCG Kepemilikan Manajerial. ε
=
Error term model
.
Universitas Sumatera Utara
40
3.11 Analisis Variabel Moderasi
Hipotesis diuji dengan analisis regresi dengan membandingkan tingkat signifikan Sig.t. Untuk H
2
bila signifikansi Sig.t dari koefisien variabel bebas independen X
1
, dan X
2
, lebih kecil dari 0,05 berarti hipotesis ke dua diterima. Hal ini berarti variabel pemoderasi
Good Corporate Governance
berpengaruh secara signifikan terhadap hubungan kinerja keuangan dengan nilai perusahaan.
3.11.1 Uji Simultan Uji- F
Uji – F merupakan pengujian hubungan regresi secara
simultan atau bersama- sama hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat Ghozali 2005. Menentukan hipotesis :
H
o
: β
1
= β
2
= β
3
= 0 Secara bersama- sama seluruh variabel
independen tidak mempengaruhi variabel dependen. H
a
: β
1
≠ β
2
≠ β
3
≠ 0 Secara bersama- sama seluruh variabel
independen mempengaruhi variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitasnya :
Jika Sig. F statistic 0.05 signifikan secara statistic, maka H
o
ditolak. Jika Sig. F statistic 0.05 signifikan secara statistic, maka H
o
gagal ditolak.
3.11.2 Uji Parsial Uji-t
Uji-t adalah pengujian koefisien regresi variabel indepanden terhadap variabel dependen guna mengetahui pengaruh
Universitas Sumatera Utara
41
variabel indepanden
terhadap variabel
dependen. Dasar
pengambilan keputusan, yaitu: Jika
p- value
0.05, maka H
o
ditolak. Artinya bahwa terdapat pengaruh antara variabel independen denagan variabel dependen.
Jika
p- value
0.05, maka H
o
ditolak. Artinya bahwa tidak terdapat
pengaruh antara variabel independen denagan variabel dependen. 3.11.3 Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen, namun karena
koefisien determinasi memiliki kelemahan mendasar, yaitu adanya bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model,
maka dalam penelitian ini menggunakan koefisien determinasi berkisar antara 0 dan 1. Jika nilai koefisien determinasi semakin mendekati 1, maka
semakin baik kemampuan model tersebut dalam menjelaskan variabel dependen Ghozali, 2011: 97.
Universitas Sumatera Utara
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskriptif Data Penelitian
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi
berganda. Langkah analisis data dimulai dengan
input
atau
entry
data yang berupa angka yang terdapat dalam laporan keuangan yang
dibutuhkan dengan menggunakan
Microsoft Excel,
selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan regresi
berganda. Pengujian asumsi klasik dan pengujian regresi berganda dilakukan dengan menggunakan
software
SPSS
Statistical Package for Social Science
. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel- variabel penelitian kedalam program SPSS tersebut dan menghasilkan
output-output sesuai metode analisis data yang ditentukan. Data penelitian meliputi perusahaan-perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia BEI yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.ac.id. Data penelitian meliputi 35 perusahaan
Industri Barang Konsumsi dengan pengamatan dari tahun 2011-2013.
Universitas Sumatera Utara
43
4.1.2 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Deskriptif dilakukan seluruh variabel penelitian yang meliputi 2 dua variabel independen ROA -
Return on Asset
dan DAR -
Debt to Asset Ratio
dan
Good Corporate Governance
GCG dengan Kepemilikan Manajerial sebagai moderasi factor dan 1 satu variabel dependen Nilai Perusahaan untuk mengetahui gambaran
deskriptifnya yang meliputi nilai rata-rata
mean
, standar deviasi, nilai minimum dan nilai maksimum data yang digunakan dalam penelitian seperti
disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.1 Hasil Analisis Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Statistic
Statistic Statistic
Statistic Statistic
NP 33
.50 5.93
1.8733 1.43242
ROA 33
.00 18.41
7.9213 5.08322
DAR 33
.01 58.60
29.4475 18.52077
KM 33
.01 23.08
4.4443 7.89052
Valid N listwise 33
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Universitas Sumatera Utara
44
Berdasarkan tabel
4.1 diatas,
variabel-variabel penelitian
dapat dideskripsikan sebagai berikut :
1. Pada variabel Nilai Perusahaan NP diperoleh nilai mean 1.87 dengan
standar deviasi 1.43. Nilai perusahaan terkecil
minimum
adalah 0.50 dan nilai maksimum
maximum
5.93 dengan jumlah pengamatan sebanyak 33 unit analisis.
2. Pada variabel
Return on Asset
ROA diperoleh nilai mean 7.92 dengan standar deviasi 5.08. Nilai perusahaan terkecil
minimum
adalah 0.00 dan nilai maksimum
maximum
18.41 dengan jumlah pengamatan sebanyak 33 unit analisis.
3. Pada variabel
Debt to Asset Ratio
DAR diperoleh nilai mean 29.44 dengan standar deviasi 18.52. Nilai perusahaan terkecil
minimum
adalah 0.01 dan nilai maksimum
maximum
58.60 dengan jumlah pengamatan sebanyak 33 unit analisis.
4. Pada variabel Kepemilikan Manajerial KM diperoleh nilai mean 4.44
dengan standar deviasi 7.89. Nilai perusahaan terkecil
minimum
adalah 0.01 dan nilai maksimum
maximum
23.08 dengan jumlah pengamatan sebanyak 33 unit analisis.
Statistik deskriptif diatasbelum mampu memberikan gambaran yang jelas sehingga diperlukan pengujian lebih lanjut. Hal ini sesuai dengan
tujuan statistik deskriptif yang hanya memberikan gambaran awal terhadap penelitian yang dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
45
4.2 Hasil Uji Asumsi Klasik
4.2.1 Hasil Uji Normalitas Tabel 4.2
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N
33 Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation .80341541
Most Extreme Differences Absolute
.103 Positive
.103 Negative
-.072 Kolmogorov-Smirnov Z
.590 Asymp. Sig. 2-tailed
.877 a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dideskripsikan besarnya Kolmograv- Smirnov K-S adalah 0.590 dan signifikansi 0,877. Hal ini menunjukkan
bahwa data tersebut telah terdistribusi normal karena nilai signifikansinya atau Asymp. Sig. 2-tailed lebih besar dari 0,05 yakni 0,877
Selain uji Kolmograv-Smirnov, hasil uji normalitas juga dapat dilihat pada diagram histogram dan
Normal Probability Plot
yang ditampilkan pada gambar 4. 1 dan 4.2 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
46
Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas
Sumber: Diolah oleh Peneliti 2015 Grafik histogram pada gambar 4.2 di atas menunjukkan bahwa distribusi
data memiliki kurva berbentuk lonceng dimana distribusi data tidak menceng ke kiri maupun menceng ke kanan. Hal ini menunjukkan bahwa
data telah terdistribusi secara normal. Hal ini juga didukung dengan hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik plot.
Universitas Sumatera Utara
47
Gambar 4.2 Grafik PP Normalitas Data Penelitian
Sumber: Diolah oleh peneliti 2015 Gambar 4.2 merupakan grafik
normal probability plot
yang menunjukkan bahwa titik-titik data menyebar di sekitar garis diagonal. Hal
tersebut menunjukkan bahwa data telah terdistribusi secara normal. Hal ini sejalan dengan pengujian yang menggunakan histogram dan model
Kolmograv-Smirnov
yang juga menyatakan bahwa data telah terdistribusi secara normal.
Universitas Sumatera Utara
48
4.2.2 Hasil Uji Multikolinearitas
Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Variabel Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
-.744 .548
-1.358 .185
ROA 262
.035 .929
7.397 .000
.688 1.453
DAR .016
.010 .210
1.679 .104
.697 1.435
GCG .015
.020 .084
.768 .449
.913 1.096
a. Dependent Variable: NP
Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa nilai
Tolerance
dari masing-masing variabel lebih besar dari 0,10 yakni variabel kinerja keuangan yaitu
Return on Asset
ROA sebesar 0,688,
Debt to Asset Ratio
DAR sebesar 0,697,dan Kepemilikan Manajerial sebesar 0.913. Selain itu, nilai VIF untuk masing-masing variabel juga lebih kecil dari 10 yakni
variabel
Return on Asset
ROA sebesar 1,435,
Debt to Asset Ratio
DAR sebesar 1,435, dan Kepemilikan Manajerial sebesar 1.096. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa pada data penelitian ini tidak terdapat gejala Multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
49
4.2.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Tabel 4.4
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Glejser Test
Coefficients
a
Variabel Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .552
.309 1.789
.084 ROA
.026 .020
.260 1.285
.209 DAR
-.006 ..005
-.216 -1.075
.291 GCG
.008 ..011
.125 .712
482 a. Dependent Variable: Unstandardized Residual
Dari tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa masing-masing signifikansi variabel lebih besar dari 0,05 yakni variabel kinerja keuangan
yaitu
Return on Asset
ROA sebesar 0.209,
Debt to Asset Ratio
DAR sebesar 0.291, dan
Good Corporate Governance
dengan Kepemilikan Manajerial sebesar 0,482. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa data
dalam penelitian ini bebas dari gejala heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
50
4.2.4 Hasil Uji Autokorelasi Tabel 4.5
Hasil Uji Autokorelasi LM
Test
Runs Test
Unstandardized Residual
Test Value
a
.47 Cases Test Value
16 Cases = Test Value
17 Total Cases
33 Number of Runs
19 Z
.359 Asymp. Sig. 2-tailed
.719 a. Median
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa nilai Asymp sig 2-tailed lebih besar dari 0,05 yakni 0,719. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa data pada penelitian ini tidak terdapat autokorelasi.
4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen.
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunkan regresi liniear berganda. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau
ditolak, digunakan uji t t-
test
dan uji F F-
test
.
4.3.1 Pengujian Hipotesis 1
Pengujian hipotesis 1 yaitu untuk melihat pengaruh kinerja keuangan yaitu
Return on Asset
ROA dan
Debt to Asset Ratio
DAR terhadap nilai
Universitas Sumatera Utara
51
perusahaan yang diukur dengan
Market Value Equity
MVE yang dilakukan dengan menggunakan uji analisis regresi liniear, uji-F, dan uji-t
sebagai berikut :
a. Analisis Regresi Tabel 4.6
Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficients
a
Variabel Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -.565
.492 -1.147
.260 ROA
.254 .034
.903 7.519
.000 DAR
.014 .009
.186 1.547
.132 a. Dependent Variable: NP
Berdasarkan hasil regresi table 4.6, diperoleh persamaan model regresi sebagai berikut :
Y = -565 +0,254X1+0,014X2 + e Dimana:
Y = Nilai Perusahaan
X1 =
Return on Asset
ROA. X2
=
Debt to Asset Ratio
DAR e = Tingkat kesalahan variabel pengganggu error
Universitas Sumatera Utara
52
Koefisien-koefisien dalam persamaan regresi linier berganda memiliki arti sebagai berikut:
1. Konstanta a sebesar -565 menunjukkan bahwa variabel
independen, yaitu kinerja keuangan yaitu
Return on Asset
ROA dan
Debt to Asset Ratio
DAR tetap, maka nilai perusahaan yang diukur dengan MVE sebesar 565.
2. b1 sebesar 0,254 menunjukkan bahwa setiap kenaikan
Return on Asset
ROA sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan MVE sebesar 0,254 atau 25,4 dengan asumsi variabel lain tetap.
3. b2 sebesar 0,014 menunjukkan bahwa setiap kenaikan
Debt to Asset Ratio
DAR sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan MVE sebesar 0,014 atau 01,4 dengan asumsi variabel lain
tetap.
b. Uji Simultan Uji- F